Anda di halaman 1dari 34

BAPPEDA DAN LITBANG PROV.

KALTARA

Drs. H. ZAINAL A. PALIWANG, SH, M.Hum Dr. YANSEN TP, M.Si


Gubernur Kalimantan Utara Wakil Gubernur Kalimantan Utara
Tanjung Selor, 03 Juni 2022
01 PROFILE KALTARA

02 RPJMD PROVINSI DALAM PENURUNAN


STUNTING 2021-2026

03 GAMBARAN INTERVENSI STUNTING

04 UPAYA PENURUNAN STUNTING


PROFILE KALTARA
PROFIL WILAYAH
Sejarah Kalimantan Utara
Undang-Undang No. 20 Tahun 2012
Tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara
Kab. Nunukan
Letak Strategis Wilayah
• Perbatasan Negara Sepanjang ± 1.038 km
Kab. Tana Tidung
• Luas Wilayah Perbatasan 3.634.933 Ha
(48% dari Luas Wilayah)
• Panjang Garis Pantai Sepanjang 3.955 km
Kab. Malinau Kab. Bulungan
• Luas Laut 731.642,77 Ha
• Jumlah Pulau 182 Pulau
Administrasi Wilayah
• 4 Kabupaten dan 1 Kota • 35 Kelurahan
• 55 Kecamatan • 447 Desa

Jumlah Penduduk
701.814 jiwa (Data Sensus Tahun 2020)
Sumber Daya Pemprov Kaltara
• 4.704 Orang (Data BKD Per Maret 2022)
• Terdiri dari 32 PD dan 31 UPTD / UPT / Biro
JUMLAH ASN DAN OPD
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA
LAKI-LAKI JUMLAH ASN PEREMPUAN GOLONGAN I 14
2.442 2.262
4.704
GOLONGAN II 757

51.91% 48.09% GOLONGAN III 3.095


GOLONGAN IV 584
CPNS PNS PPPK
386 4.064 254 PENDIDIKAN L P JUMLAH

S-3 7 1 8

S-2 277 118 395


JUMLAH PERANGKAT DAERAH S-1 1.471 1.386 2.875

OPD : 38 OPD D-IV 91 61 152

D-III 233 374 607


UPTD : 24 UPTD
D-II 1 1 2

D-I 1 3 4

SLTA 234 155 389

SLTP 16 8 24

SD 7 5 12
HASIL SENSUS
PENDUDUK 2020

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


(Jiwa)
KOTA TARAKAN 118.961
127.847
TANA TIDUNG 11.298
13.656
NUNUKAN 93.386
105.704
MALINAU 38.457
44.053
BULUNGAN 70.209
78.243

Column1 Perempuan Laki-laki

Jumlah penduduk berdasarkan


jenis kelamin

331.164 370.650 Laki-Laki


Jiwa Jiwa
Perempuan
PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA

2020 2031
> 75 > 75
70-74 70-74
65-69 65-69
60-64 60-64
55-59 55-59
50-54 50-54
45-49 45-49
40-44 40-44
35-39 35-39
30-34 30-34
25-29 25-29
20-24 20-24
15-19 15-19
10-14 10-14
05-09
05-09
00-04
00-04
400 300 200 100 0 100 200 300 400
400 300 200 100 0 100 200 300 400
Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-laki
Sumber Data : DKB Per Desember 2018 Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI
Bappenas, Diolah
PERKEMBANGANTPT PROVINSI KALIMANTANUTARA
542.340
orang

Penduduk Usia Kerja


13.536 orang
349.892 192.448
orang orang

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja


12 orang 13.548 orang
333.718 16.174
orang
orang

Bekerja 157 orang Pengangguran 169 orang

Pekerja Penuh : 250.146 orang 20.447 orang


Pekerja Paruh Waktu : 76.117 orang 2.629 orang
Perubahan Februari 2021-Februari 2022
Setengah Penganggur : 7.455 orang 17.661 orang
Ket:
✓ Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
✓ Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan
PERSENTASEPENDUDUKMISKIN(P0)

Persentase Penduduk Miskin (P0)


6,83% Kalimantan Utara September 2021
Persentase Penduduk Miskin
Maret 2021 – September 2021
INDIKATOR KEMISKINAN Turun 0,53 persen poin

Menurun dibandingkan Kondisi Maret


2021 yang sebesar 7,36%

Menurun sebesar 0,58 persen poin


dibandingkan Kondisi September 2020
yang sebesar 7,41%

9
PERKEMBANGANIPM KALIMANTANUTARA

TREN IPM KALIMANTAN UTARA, 2013-2021 Umur HarapanHidupsaat Lahir:


72,65 tahun

70.56 71.15 70.63 71.19 Rata-rataLamaSekolah: 9,11 tahun


67.99 68.64 68.76 69.20 69.84
HarapanLama Sekolah: 12,94 tahun

PengeluaranperKapitaper tahunyang
disesuaikan:
Rp 9.075.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

IPM ✓ Pada tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,19
✓ Dengan capaian ini, pembangunan manusia Kalimantan Utara berstatus TINGGI
Kaltara ✓ Selama 2013-2021, IPM Kalimantan Utara mencatat pertumbuhan rata-rata per tahun
2021 sebesar 0,58 persen.

1
RPJMD PROVINSI DALAM
PENURUNAN STUNTING
2021-2026
VISI
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TERWUJUDNYA
PROV I N SI K ALI MAN TAN U TARA
YANG BERUBAH, MAJU
DAN SEJAHTERA
MISI
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

MISI PERTAMA, Mewujudkan Kalimantan Utara yang aman, nyaman dan damai melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik

MISI KEDUA, Mewujudkan sistem pemerintah provinsi yang ditopang oleh tata kelola pemerintah kabupaten/Kota sebagai pilar utama secara
professional, efisien, efektif, dan fokus pada sistem penganggaran yang berbasiskan kinerja

MISI KETIGA, Mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, produktifitas dan berdaya
saing dengan berbasiskan Pendidikan Wajib 16 Tahun dan berwawasan

MISI KEEMPAT, Mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Alam dengan nilai tambah tinggi dan berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan, secara efisien, terencana, menyeluruh, terarah, terpadu, dan bertahap dengan berbasiskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

MISI KELIMA, Mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur Pedesaan, Pedalaman, Perkotaan, Pesisir dan Perbatasan untuk
meningkatkan mobilisasi dan produktivitas daerah dalam rngka pemerataan

MISI KEENAM, Mewujudlkan peningkatan ekonomi yang berdaya saing, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah serta meningkatkan ketahanan
pangan dengan berorientasi pada kepentingan rakyat melalui sektor perdagangan, jasa, industri, pariwisata, dan pertanian dalam arti luas dengan
pengembangan infrastruktur yang berkualitas dan merata serta menigkatkan konektivitas antar kabupaten/kota

MISI KETUJUH, Mewujudkan kualitas kerukunan kehidupan beragama dan etnis dengan berbagai latar belakang budaya dalam kerangka
semmangat Kebhinekaan di Provinsi Kalimantan Utara
10 PRIORITAS DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Mewujudkan Mewujudkan Ketahanan Mewujudkan


Pangan Daerah Dengan Meningkatkan Peningkatan kualitas
Pembangunan pembangunan bantuan Kredit
Pembangunan Pertanian sumber daya manusia
PLTA Sungai infrastruktur desa Usaha Rakyat (KUR)
Dalam Arti Luas Meliputi; melalui pendidikan
Mentarang dan Perkebunan, Pertanian dan kelurahan bagi pelaku UMKM
wajib belajar 16 tahun
Sungai Kayan Tanaman Pangan Dan di kabupaten/kota di kabupaten/kota
yang berwawasan
Hortikultura, Peternakan,
Perikanan Sungai, Laut,
Mewujudkan Mewujudkan pemberian
Dan Memberi Jaminan Mewujudkan tunjangan perbaikan
Perlindungan Kepada pembangunan pengadaan balai
Petani Tambak Melalui latihan kerja, penghasilan bagi aparat
ekonomi melalui desa dan RT, tenaga
Mekanisme Pengadaan perluasan lapangan
Fasilitas Dan Regulasi diversifikasi produk pendidikan, dan
dan keunggulan kerja, kesempatan
Disetiap Kabupaten/Kota. kependidikan pada
komperatif setiap usaha dan ekonomi
Mewujudkan kreatif bagi kaum semua tingkatan satuan
Pembangunan KIPI Meningkatkan terwujudnya kabupaten/kota pendidikan, tenaga
milineal
konektivitas kawasan perbatasan, kesehatan serta tenaga
pedalaman dan daerah terpencil honorer di daerah
dalam rangka membangun desa perbatasan, pedalaman
menata kota, dengan membangun dan terpencil serta
infrastruktur darat, laut, sungai perkotaan sesuai dengan
udara dan informasi teknologi di kemampuan keuangan
setiap kabupaten/kota daerah
ARSITEKTUR KINERJA ARAH KEBIJAKAN

1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak


TUJUAN 2. Meningkatkan status gizi masyarakat
3. Meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif
4. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit
Mewujudkan 5. Meningkatkan pelayanan keterjangkauan, ketersediaan SDM, fasilitas kesehatan,
SDM yang dan alat kesehatan
6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar.
berkualitas dan 7. Menyediakan dan mendistribusikan tenaga pendidik dan kependidikan yang
berkualitas
berdaya saing 8. Meningkatkan sarana dan prasarana serta aksesbilitas Pendidikan
9. Meningkatkan layanan pendidikan vokasi / kejuruan
10. Menyediakan bantuan Pendidikan
11. Mengembangkan literasi digital
SASARAN 12.
13.
Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin
Meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin secara tepat sasaran
STRATEGI 14. Meningkatkan kualitas penanganan dan pembinaan Pemerlu Pelayanan
- Meningkatnya derajat Kesejahteraan Sosial (PPKS) serta pemberdayaan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
kesehatan Peningkatan layanan 15. Meningkatkan mutu, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja
Masyarakat Kesehatan 16. Meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan peluang berwirausaha
ibu, anak dan balita serta
- Meningkatnya kualitas perbaikan gizi masyarakat
Pendidikan Pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan
dan Kebudayaan Peningkatan pengendalian
penyakit dan pembudayaan
Masyarakat Peningkatan Kompetensi dan Produktifitas Tenaga Kerja
perilaku hidup bersih dan sehat
- Meningkatnya Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja
Penguatan sistem kesehatan
kemandirian sosial
ekonomi masyarakat Penyelenggaraan Pendidikan yang merata, berkualitas dan
terjangkau
Sumber: Dokumen RPJMD Prov. Kaltara tahun 2021-2026
Arah Kebijakan dan Strategi : Pemb. Manusia
Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
Tata Kelola Kependudukan
• Peningkatan Kualitas
Pengajaran dan pembelajaran • Percepatan cakupan administrasi
• Penempatan Pendidik dan kependudukan
Tenaga Kependidikan • Integrasi system administrasi
• Penjaminan Mutu Pendidikan • Sistem layanan dan rujukan
terpadu
• Percepatan Wajib Belajar 12 • Penguatan pendampingan
Tahun masyarakat

Peningkatan Akses dan Kualitas Produktivitas dan Daya Saing


Pelayanan Kesehatan • Pendidikan dan pelatihan vokasi
• Peningkatan KIA dan Kespro berbasis kerjasama industri
• Perbaikan gizi masyarakat • Penguatan Pendidikan tinggi
• pengendalian penyakit berkualitas
• Peningkatan kapabilitas IPTEK dan
• Penguatan GERMAS
penciptaan inovasi
• Peningkatan Yankes dan POM • Prestasi olahraga

Penguatan Perlindungan Sosial Kualitas Anak, Perempuan dan


• Sistem Jaminan Sosial Pemuda
• Bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran • Pemenuhan hak dan perlindungan anak
• Perlindungan sosial adaptif
• Perlindungan dan pemberdayaan
• Peningkatan kesejahteraan sosial perempuan
• Peningkatan Kualitas pemuda
GAMBARAN INTERVENSI
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
Perpres menguatkan kerangka intervensi
Stranas dan Kelembagaan Penangung Jawab:
- Wapres sebagai ketua Pengarah
- Kepala BKKBN sebagai Ketua Pelaksana

Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan


Percepatan Penurunan Stunting, K/L, Pemerintah
Daerah provinsi, Pemerintah Daerah Kab/kota, dan
Pemerintah Desa melakukan:
a. penguatan perencanaan dan penganggaran;
b. Peningkatan kualitas pelaksanaan;
c. peningkatan kualitas Pemantauan, Evaluasi,
dan pelaporan; dan
d. peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kebijakan dalam Percepatan Perbaikan Gizi 71

Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2013 tentang Percepatan Perbaikan Gizi


1) Penurunan stunting fokus pada 1000 hari pertama kehidupan
2) Pendekatan multisektor
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat
1)Aktivitas fisik
2)Konsumsi makanan sehat
3)Deteksi dini
4)Lingkungan sehat
5)Pendidikan kesehatan
6)Pola hidup sehat
Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi
1)Ketersediaan pangan
2)Keterjangkauan pangan
3)Pemanfaatan pangan
4)Perbaikan gizi masyarakat
5)Penguatan kelembagaan pangan dan gizi
DATA STUNTING PROV KALTARA
DATA STUNTING USIA 0-23 & 0-59 BULAN
PER KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN TAHUN 2022

TB/U

No Kabupaten/Kota Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi Stunting

0 - 23 Bln 0 - 59 Bln 0 - 23 Bln 0 - 59 Bln 0 - 23 Bln 0 - 59 Bln 0 - 23 Bln 0 - 59 Bln 0 - 23 Bln 0 - 59 Bln
%

1. KAB BULUNGAN 80 205 175 577 1767 3986 22 32 255 782


16,3

2. KAB MALINAU 74 136 198 391 925 1683 16 22 272 527


23,6

3. KAB NUNUKAN 125 254 399 949 3460 6931 15 19 524 1203
14,8

4. KAB TANA TIDUNG 23 65 63 158 402 811 9 14 86 223


21,3

5. KOTA KOTA TARAKAN 145 274 240 632 2990 7381 25 41 385 906
10,9

JUMLAH 447 934 1075 2707 9544 20792 87 128 1522 3641
14,8
Sumber: e –Pencatatan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat dan diolah, Februari 2022
TREN KEJADIAN STUNTING BERDASARKAN e-PPGM 2019-2021 dan SSGI 2021 (Dalam Persen)

30

25

20

15 27 26,25 27,5

10 18,1

0
e-PPGBM 2019 e-PPGBM 2020 e-PPGBM 2021 SSGI 2021
ePPGM = e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat
SSGI = Studi Status Gizi Indonesia
UPAYA PENURUNAN STUNTING
2021-2026
Konvergensi Stunting
merupakan pendekatan
STUNTING adalah kondisi penyampaian intervensi yang
gagal pertumbuhan pada anak dilakukan secara terkoordinir,
(pertumbuhan tubuh dan otak) terpadu, dan bersama-sama untuk
akibat kekurangan gizi dalam mencegah stunting kepada sasaran
waktu yang lama. Sehingga, anak prioritas.
lebih pendek atau perawakan Penyelenggaraan intervensi secara
konvergen dilakukan dengan
pendek dari anak normal
menyelaraskan perencanaan,
seusianya dan memiliki penganggaran, pelaksanaan,
keterlambatan dalam berpikir. pemantauan dan pengendalian
kegiatan lintas sektor serta antar
tingkat pemerintahan dan
masyarakat
PREVALENSI STUNTING DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA PADA BALITA
BERDASARKAN APLIKASI E-PPGBM

PREVALENSI
STUNTING
PROVINSI KALTARA PREVALENSI
STUNTING
TAHUN 2015: 31.1% NASIONAL
TAHUN 2016: 31.6%
TAHUN 2018: 30.8%
TAHUN 2017: 33.3% TAHUN 2019: 27,67%
TAHUN 2018: 27% TAHUN 2020 : 24,1%
TAHUN 2019: 26,25% PREVALENSI 2021 : 21,1%
TAHUN 2020: 18,1% STUNTING 2022 : 18,44 %
TAHUN 2021 : 14,9% MENGALAMI 2023 : 16 %
PENURUNAN DARI TAHUN 2024: 14%
Target 2024 = 10 % TAHUN 2017 KE 2021
DAN DIBAWAH
ANGKA PREVALENSI
STUNTING
NASIONAL Target TAHUN 2024 : 14 %
Delapan Aksi Integrasi Intervensi Pencegahan dan Penurunan Stunting

Aksi integrasi adalah instrumen PIC:


BAPPEDA
dalam bentuk kegiatan yang
digunakan untuk meningkatkan PIC: Sekda & PIC:
BAPPEDA BAPPEDA
pelaksanaan integrasi intervensi gizi
dalam penurunan stunting

PIC:
PIC: Dinkes BAPPEDA
& SEKDA

PIC:
PIC: BPMD
BAPPEDA

Dokumen lengkap dapat diunduh pada tautan:


http://bit.ly/pedomanintegrasi PIC: BPMD
PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

SK GUBERNUR TENTANG TIM PERCEPATAN


PENURUNAN STUNTING PROVINSI KALIMANTAN
UTARA.

TIM PERCEPATAN TERDIRI ATAS UNSUR


PERANGKAT DAERAH PROVINSI,
DPRD,PERWAKILAN AKADEMISI, LSM/ORMAS,
SERTA ORGANISASI PROFESI YANG TERKAIT
PROGRAM PENURUNAN STUNTING.

Dst….
Melaksanakan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota
dalam Penurunan Stunting Terintegrasi

SK Sekretaris Daerah Prov. Kalimantan Utara SK Sekretaris Daerah Prov. Kalimantan Utara
tentang pembentukan Sekretariat Tim Penilai tentang pembentukan Tim Panelis Penilai Kinerja
Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Pelaksanaan Kabupaten/Kota Dalam Pelaksanaan Aksi
Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting
Stunting
Peran Sektoral Pemerintah Daerah
DISDIK
DPMD
BUD
DISPERIN
DINKES
DAGKOP
Konvergensi
intervensi
DLH Spesifik dan
DISDUK Intervensi Sensitif melalui
CAPIL
Spesifik dan Bappeda BAPPEDA
Sensitif DAN
Untuk LITBANG
Penanganan DISPORA
DKP
Stunting

DINAS MITRA
SOSIAL BPOM PEMBANGUNAN
DPKP KEMENAG (GIZ,G3I,YKAN)

DPUPR DPPPAPP
DISKOMI PRAKTISI/ BAZNAS CSR
KB TP.PKK
NFO AKADEMISI
PROGRAM PERANGKAT DAERAH DALAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING

DPUPR-PERKIM

1. Program Pengembangan Sistem Dan Pengelolaan Persampahan Regional 1. Program Rehabilitasi Sosial
DINSOS
2. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang 2. Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial
3. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
4. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Air Limbah 1. Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan
5. Program Pengembangan Permukiman Pangan Masyarakat
DPKP
2. Program Penanganan Kerawanan Pangan
1. Program Perencanaan, Pengendalian, Dan 3. Program Pengawasan Keamanan Pangan
BAPPEDA DAN LITBANG Evaluasi Pembangunan Daerah
2. Program Koordinasi Dan Sinkronisasi
Perencanaan Pembangunan DISDIKBUD 1. Program Pengelolaan Pendidikan
DKISP

1. Program Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi


DISPERINDAGKOP DPPAPPKB
DINAS KESEHATAN 1. Program Pembinaan Keluarga Berencana KS
1. Program Pemberdayaan Usaha
2. Program Peningkatan Kualitas Keluarga
Menegah, Usaha Kecil dan Usaha
1. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan 3. Program Perlindungan Khusus Anak
Mikro (UMKM)
Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat 4. Program Pengelolaan Sistem data gender dan anak
2. Program Pengembangan UMKM
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang 5. Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)
Kesehatan DPMD
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DISPORA
1. Program Peningkatan Kerjasama Desa
2. Program Pemberdayaan Lembaga
1. Program Pengelolaan Persampahan 1. Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing
Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan
2. Program Peningkatan Pendidikan, pelatihan dan Kepemudaan
Masyarakat Hukum Adat
penyuluhan lingkungan hidup untuk masyarakat
DISDUKCAPIL
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Program Pendaftaran Penduduk
1. Program Pengelolaan kelautan, pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ) 2. Program Pencatatan Sipil
Dst….
Peran Provinsi Dalam Penurunan Stunting

1. Menyiapkan kebijakan berkaitan dengan penurunan stunting


2. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal secara Maksimal
3. Membentuk atau memanfaatkan tim koordinasi yang sudah ada untuk penurunan stunting Kampanye
dan promosi penurunan stunting dengan pendekatan behavior change communication (BCC)
4. Mengalokasikan anggaran APBD Provinsi dan sumber dana lainnya yang sah untuk program dan
kegiatan penurunan stunting kab/kota
5. Penguatan kapasitas sumberdaya provinsi dan kabupaten/kota
6. Stakeholder learning review pembelajaran antar kabupaten/kota
7. Melakukan monitoring dan evaluasi upaya penurunan stunting yaitu memonitoring pelaksanaan 8 Aksi
penurunan stunting terintegrasi di kab/kota
8. Penilaian kinerja kab/kota dalam pencapaian aksi konvergensi pencegahan stunting
9. Menyiapkan sistem reward terhadap pencapaian kinerja kabupaten/kota dalam penurunan stunting
Kendala Pelaksanaan Konvergensi Percepatan
Pencegahan Stunting

Penyampaian Data angka Stunting di


Kabupaten/Kota membutuhkan waktu
yang lama

Terdapatnya Lokus Stunting di wilayah


yang sulit terjangkau,

Terbatasnya Anggaran

Kurangnya Tenaga Kesehatan untuk memantau status


gizi balita di fasilitas kesehatan.
TERIMA KASIH

BAPPEDA LITBANG
PROV. KALIMANTAN UTARA
JL. AGATIS, TANJUNG SELOR,
KAB. BULUNGAN
http://bappedalitbang.kaltaraprov.go.id/

Anda mungkin juga menyukai