Anda di halaman 1dari 6

SKAyouth Christmas Celebration

Jumat, 29 Desember 2017

Menyanyi “Hai Mari Berhimpun”


Doa Pembukaan

Narator :
Bahagianya jika natal setiap hari, indahnya natal bagaikan harmoni dawai malaikat saat natal
datang membawa damai, tidak ada keputusaasaan karena keceriaan natal selalu membawa
harapan. Kehangatan natal menyatukan semua cinta dan membawa kebersamaan dalam
sukacita bagi kita semua. Semua?? Apa benar Natal sudah menyatukan dan mendamaikan
kita semua?? Sayang…. tidak semua memahami terangnya kasih natal.

Beberapa pemuda masuk ke panggung dan menyanyikan lagu “Deck The Hall”
(sementara beberapa pemuda menyanyi, masuk seorang pemuda yang kemudian mengejek
mereka yang sedang menyanyi)

Pemuda 1 Woii boleh badiam? Ribut tau… ba ganggu jo orang tidor siang.
Pemuda 2 minta maaf… torang kwa sementara latihan for persiapan ibadah Natal
pemuda.
Pemuda 1 Ibadah? Ibadah Natal? For apa beking ibadah Natal kalo tu ibadah cuma jadi
tradisi. Yang penting orang lia baibadah mar tu pikiran deng kalakuan
besae… Ada orang pi ibadah cuma mo cari lia orang laeng pe baju, sepatu,
baselfie kong ba status supaya orang tau da ibadah, main game. Itu yang ngoni
bilang ibadah?
Ba stel le beking ibadah Natal… bilang-bilang Natal membawa damai, mar di
sana-sini nda da damai… orangtua bakalae cuma gara-gara nda bli baju, nda
beking kukis, nda momasa sama deng birman da momasa. Stel le baku kase
tangan bilang ”selamat Natal” mar dalam hati bilang “adoh kyapa kwa ta baku
dapa deng dia?” Natal yang harusnya dirayakan dalam kesederhanaan dan
perenungan diri justru jadi momen for ba miras, mabo-mabo. So ni dia no tu
Natal jaman now.
(pemuda 1 keluar dari panggung, pemuda lain tertunduk malu kemudian menyanyi “Tetap
Setia/ Selidiki Aku”)
Puisi 1
Jika kesalahanku itu benang
Panjangnya melilit bumi
Jika kesalahnku itu air mata
Ia menderas seperti sungai
Jika kesalahanku itu gelap
Ia sewarna malam tanpa bintang dan rembulan
Jika kesalahanku itu angin
Ia menjadi badai… menjadi badai
Adakah danau dan laut awalnya air mata
Jika demikian betapa banyaknya kepedihan
Kita pun telah menam bahkan beberapa tetes untuknya
Hidupku penuh dosa
Berharap ada penebusan dari cinta maha cinta
Tapi dunia ternyata begitu gelap
Gelap dan pekat karena dosa
Dalam setiap detakan jarum jam
Salah dan dosa terus beringsut menorehkan catatan kelam
Berpasal-pasal benci dan nafsu
Terukir di setiap langkah dan nafas
Tapi Yesus, IA tetap cinta
Selalu datang mennuntun 24 jam
Di hati yang membuka pintu IA datang
Kini, IA dipintu hatimu dan berkata:
“Adakah tempat untuk-KU?”

Menyanyi “Kembali Pada-Mu”


Doa Pengakuan Dosa
Menyanyi “Karena Kita”
Waktu kecil kita merindukan Natal
Hadiah yang indah dan menawan
Namun tak menyadari seorang bayi t’lah lahir
Bawa kes’lamatan ‘tuk manusia
Reff: Karena kita Dia menderita
Karena kita Dia disalibkan
Agar dunia yang hilang diselamatkan
Dari hukuman kekal
Waktu pun berlalu dan kita pun tahu
Anug’rah yang besar dari Bapa
Yang relakan anak-Nya disiksa dan disalibkan
Di bukit Kalvari kar’na kasih (back to reff)
T’lah ku dapati jalan kehidupan
Takkala ku bukukan hatiku bagi Dia
Dalam ucapanku, dalam segala hal
Ku selalu memuji Dia
PEMASANGAN LILIN
Teater “Gelap anak-anak terang”
Sementara pemasangan lilin menyanyi “Oh Holy Night”

Puisi 2 “Lahir-Mu dulu adalah matiku kini”


Puisi 3 “Antara Betlehem dan hati kita”

Pemuda 1 (masuk ruang sambil bertepuk tangan)


Hebat… orang-orang jaman now bukang cuma pande ba acting, pande ba puisi
le kote. Ya, beking orang-orang yang ba dengar ta badiam mata ba kaca-
kaca… mar kage badiam karna manganto ato pikiran melayang-layang.
Pemuda 2 permisi… dari tadi kita perhatikan… ngana ba protes trus… kyapa so?
Pemuda 1 ya cuma geli ja lia orang-orang jaman now yang rajin ba ibadah, rajin
melayani mar sering merasa lapar deng haus.
Pemuda 2 maksudnya??
Pemuda 1 masa ngana nda ja perhatikan… orang-orang jaman now lapar deng haus so
jadi gaya hidop. Lapar jabatan, haus kekuasaan, lapar harta, haus pujian, lapar,
lapar deng lapar….
Pemuda 2 nda samua katu sama deng itu ekh…
Pemuda 1 haaa… nda samua… bukannya pemimpin menjadi cerminan orang-orang yang
dipimpin? Co lia pemimpin-pemimpin skarang… nda ta iko mau langsung….
Tambah le tu orang-orang yang dia ja pimpin.. so tau-tau pemimpin gagal ekh
dorang bilang berhasil… tau-tau pemimpin korupsi ekh dorang bilang bersih…
Pemuda 2 betul noh ngana ja bilang… mar tetap ada pemimpin deng orang yang
dipimpin yang masih ja pake hati nurani, masih tako Tuhan deng dorang ja
lapar deng haus akan kebenaran Firman Tuhan…

(pemuda 1 keluar dari panggung, pemuda 2 mengajak jemaat untuk menyanyi “Tuhan Ku
Mau Menyenangkan-Mu”)

PEMBACAAN ALKITAB
RENUNGAN

PERSEMBAHAN
Orang 1 (sambil menghitung uang) 1,2,3,4,5... 500ribu, bagus se bli apa ini
eh??? ado mo pigi ibadah kote mo ba persembahan 2x...hmmmm
(sambil be priksa popoji) bae lei ada 5ribu. (masuk orang yang miskin,
tapi tidak memperdulikannnya, hanya cuek saja)
Orang 2 & 3 (masuk sambil membawa tas belanjaan)
Orang 2 asik eh ni hari, puas komang da ba blanja, minggu depan lei neh...
Orang 3 siiiiiiiiiip, kapan saja just call me, and i”ll be there, btw ada ibadah
natal sabantar mo pigi toh. Mar qt so abis doi derma,so se blanja
samua.
Orang 2 adoh iyo, bae lei pa kita masih ada dua...dua ribu.....
(masuk orang miskin)
Orang 2 (sambil berkata kepada orang miskin) ya kurang mo kase persembahan
ini..
Orang 3 dengan kita cuma mo minta pa dia.
(org 2,3 serta miskin keluar tanpa memberikan dan mendapatkan apa-apa,masuk orang ke-4)
Orang 4 30ribu bli hand body, 20ribu bli beda, 10ribu se pasang. Seribu se
derma. Kan klo tembus 4 angka harga 10ribu banyak komang kita mo
kase tu persembahan.
(masuk orang miskin)
Orang 4 (sambil melihat dan berkata kepada orang yang miskin) kita mo ba
pasang dulu neh, nanti klo kita tembus, kita kase akang pa ngana.
(orang ke 4 dan miskin keluar, masuk orang ke 5)
Orang 5 qt pe doi tinggal ini, mo bli makang cuma cukup for ini hari (masuk
orang miskin, merasa kasihan dan tanpa berkata apa-apa memberikan
uang yang tinggal sedikit itu kepada orang miskin itu).

(prokantor menyanyikan lagu “Oh Betapa Indahnya”

P Dalam Markus 12 : 43 – 44 firman Tuhan berkata demikian “ Aku


berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih
banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti
persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada
padanya, yaitu seluruh nafkahnya.
Allah sumber berkat dan karunia, telah memberikan kelimpahan dan
kecukupan kepada kita dan biarlah kita menjadi saluran berkatNya
bagi sesama kita yang membutuhkan.

Sambil memberikan persembahan Menyanyi “Hai Dunia Gembiralah”


Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu!
Di hatimu, terimalah! Bersama bersyukur
Bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
Hai dunia, elukanlah Rajamu Penebus!
Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus
Janganlah dosa menetap di ladang dunia
Sejahtera, penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah slamanya, berlimpah-limpah slamanya
Dialah Raja semesta, benar dan mulia
Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya
Besar anug’rahNya, besar-besar anug’rahNya

DOA PERSEMBAHAN & DOA SYUKUR


PENGUTUSAN DAN BERKAT
(Masuk pemuda 1 memperhatikan jemaat yang hadir)
Pemuda 1 Ternyata kote masih banyak orang yang sungguh-sungguh ja ba ibadah. Kita
berharap dorang sungguh-sungguh di tampa ibadah deng sungguh-sungguh mo
beking apa tu dorang ja dengar. Kita juga berharap Natal yang dorang ja
rayakan ini butul-butul bawa damai, nda ada lagi perbedaan yang
menimbulkan konflik, nda ada lagi dendam deng kebencian. Kita berharap,
kita, ngoni deng samua torang yang ada di sini boleh mo tapaki tahun baru
deng hati yang penuh sukacita deng syukur karna Yesus datang bukan
menciptakan keterpisahan, tapi IA datang untuk membawa damai dan selamat
for torang samua.
(pemuda 1 meninggalkan panggung)
Jemaat menyanyi “Damai Bersama-Mu” dan “Obor Pembangunan”
P Perayaan Natal Yesus Kristus ini hendak membawa amanat bagi kita sebagai
agar kita tidak memisahkan kegiatan kerja dan karya yang kita lakukan setiap
hari dengan pemuliaan Allah. Karena itu, marilah kita nyatakan kemuliaan
Kristus di dalam segala kegiatan, karya dan pengabdian kita agar nama Tuhan
senantiasa dimuliakan, jemaat-jemaat kita tetap terpelihara dan iman dan
pengharapannya sehingga banyak orang yang akan menjadi percaya ketika
mereka melihat terang Kristus yang ajaib nyata di dalam segala perkataan dan
perbuatan kita.
P Pergilah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan:
TUHAN yang kedatangan-Nya kita rayakan akan senantiasa menyertai kita
dari sekarang dan sampai selama-lamanya.
Jemaat Amin, Amin, Amin, Amin, Amin.

Saat Teduh

Anda mungkin juga menyukai