Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN MEDIKA GMIM

RUMAH SAKIT UMUM GMIM SILOAM SONDER


Kolongan Atas kec. Sonder, Kab, Minahasa, SULUT, 95691
Telp : (0431) 3155408, 081245302320
Email : rsgmimsiloamsonder@gmail.com
_______________________________________________________________________________________________

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM GMIM SILOAM SONDER
NOMOR : /1016. 1/2022

TENTANG

KEBIJAKAN PEMULANGAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM SILOAM SONDER
DIREKTUR RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO

Menimbang : a. bahwa RSU GMIM SILOAM SONDER merupakan Rumah Sakit Kelas D
yang memberikan pelayanan kesehatan gawat darurat, rawat jalan,
rawat inap dan pelayanan penunjang;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di


Rumah Sakit Umum GMIM SILOAM SONDER, maka perlu suatu
Kebijakan Pemulangan Pasien untuk dipergunakan sebagai acuan
prosedur pelayanan;

c. bahwa dengan terbitnya Undang-Undang Nomor : 44 tahun 2008


tentang Rumah Sakit, maka Pemulangan Pasien di Rumah Sakit
Umum GMIM Siloam Sonder perlu disesuaikan;

d. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a, b dan c tersebut,


maka dipandang perlu ditetapkan da n diatur dengan Keputusan
Direktur RSU GMIM Siloam Sonder.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI. No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1691/Menkes/Per/VII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan GMIM Ds. AZR Wenas
No. 426 Tahun 2012 tentang Pengangkatan dr. Franky V.T. Kambey
sebagai Direktur Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
Manado.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU GMIM SILOAM SONDER


TENTANG KEBIJAKAN PEMULANGAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
UMUM GMIM SILOAM SONDER.

KESATU : Pemulangan pasien ke rumah atau ke tempat keluarga harus


berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan
pelayanan.

KEDUA : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang bertanggung jawab


atas pelayanan pasien tersebut, menentukan kesiapan pasien untuk
dipulangkan, membuat resume satu hari sebelum pasien pulang dan
keadaan pasien waktu pulang. Resume pasien pulang dibuat 3 rangkap
; salinan yang pertama untuk dokumentasi dalam berkas rekam medis,
satu untuk pasien dan satu untuk praktisi kesehatan yang merujuk.

KETIGA : Resume pasien pulang berisi alasan dirawat, diagnosis dan penyakit
penyerta, temuan fisik dan hal-hal lain yang penting, prosedur diagnostik
dan terapetik yang telah dilakukan, pemberian medikamentosa dan
pemberian obat waktu pulang, status/kondisi pasien waktu pulang,
instruksi tindak lanjut

KEEMPAT : Penentuan pemulangan pasien disesuaikan dengan kriteria pemulangan


pasien atau Panduan Praktik Klinis.
KELIMA : Pasien diperbolehkan meninggalkan rumah sakit sementara dalam
proses asuhan (cuti) dengan perjanjian maksimal 2x24 jam dan
mempertimbangkan kondisi pasien.

KEENAM : Bila ada indikasi, rumah sakit dapat membuat rencana kontinuitas
pelayanan pasien sedini mungkin.

KETUJUH : Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan


yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien, diberikan pengertian
tentang instruksi tindak lanjut, kapan dan apa yang harus keluarga
lakukan pada keadaan mendesak terhadap pasien.

KEDELAPAN : Rekam medis pasien rawat jalan yang mendapat pelayanan


berkelanjutan (Rawat Inap) harus berisi resume semua diagnosis
penting, alergi obat, medikamentosa yang sedang diberikan dan riwayat
prosedur pembedahan dan perawatan yang diberikan pada pasien.

KESEMBILAN : Resume Pelayanan dibuat oleh DPJP setelah satu periode


pelayanan/pemeriksaan setelah mendapat/menentukan diagnosis
penyakit, dicatat dalam formulir rekam medis pasien rawat jalan

KESEPULUH : Pasien rawat inap atau rawat jalan yang menolak nasihat medis
diberikan penjelasan oleh DPJP dan atau Case Manager pasien di unit
tentang akibat dan risiko terburuk yang bakal terjadi jika pasien menolak
nasihat medis. Jika pasien pulang dan mempunyai dokter keluarga
disarankan untuk segera menghubungi dokter keluarga jika terjadi
kondisi yang mendesak. Jika tidak ada dokter keluarga, pasien atau
keluarga pasien diberi informasi hal-hal yang dapat dilakukan untuk
membantu/menolong pasien sebelum ke Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit.

KESEBELAS : Keputusan in i terhitung sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sonder
Pada tanggal :

DIREKTUR,

dr. Daud Alexander Kiroyan, Mkes

Anda mungkin juga menyukai