PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
BAPPEDA KABUPATEN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN /
TERM OF REFERENCE (TOR)
TAHUN ANGGARAN 2022
Urusan 5 Urusan Penunjang Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Organisast :5-01.5-05.0-00.01 Badan Perencanaan
Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan Daerah
Program 203 Program Koordinasi dan
Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kegiatan :03.2.03 Koordinasi Perencanaan
Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan
Sub Kegiatan —_: 5-01.03.2.03.001 _ Koordinasi Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang
Infrastruktur (RPJPD, RPJMD.
dan RKPD)
Uraian Kegiatan : Review Dokumen RISPAM
Pagu Anggaran _: Rp. 98.000.000,-KERANGKA ACUAN KEGIATAN /
‘TERM OF REFERENCE (TOR)
Urusan 15 Urusan Penunjang Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Organisasi :5-01.5-05.0-00.01 Badan Perencanaan
Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan Daerah
Program 03 Program Koordinasi_ dan
Sinronisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kegiatan + 03.2.03 Koordinasi Perencanaan
Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan
Sub Kegiatan _: 5-01.03.2.03.001 Koordinasi Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang
Infrastruktur (RPJPD, RPJMD
dan RKPD)
Uraian Kegiatan : Review Dokumen RISPAM
Pagu Anggaran : Rp. 98.000.000,-
KERANGKA ACUAN KERJA
ENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)
A. GAMBARAN UMUM
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan
dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus
dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun
Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah
satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang mencukupi
dapat meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat, dan
dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat,
sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan
prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam
pengembangan ekonomi wilayah.
Kondisi geografis, topografis dar geologis serta aspek sumber
daya manusia yang berbeda di setiap wilayah, menyebabkan
ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum yang
berbeda pada masing-masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan
suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan
air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan
kondisi di daerah tersebut.Berdasarkan Penyusunan Dokumen RISPAM Kabupaten
Cilacap Tahun 2018 dapat diketahui pemenuhan kebutuhan
air minum untuk sambungan rumah (SR) dari jaringan
perpipaan PDAM scbesar 77.205 unit untuk melayani
610.260 jiwa. Sedangkan Pamsimas berdasarkan jeringan
perpipaan sebesar 11.282 unit untuk melayani 56.410 jiwa
dan bukan jaringan perpipaan untuk melayani 295.500 jiwa.
Data tahun 2018 menunjukan bahwa kapasitas produksi air
dari PERUMDAM “Tirta Wijaya” yaitu sebesar 664,79
liter/detik dan kapasitas distribusi sebesar 1.704.944
liter/detik sedangkan yang terjual ke pelanggan tercatat
sebesar 1.308.526 m3 Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kebocoran air/NRW (Non Revenue Water) distribusi sebesar
396.418 m3 atau 23,25 %.
Penyediaan air minum yang dikelola PDAM Kabupaten
Cilacap telah mencakup 20 kecamatan yang terbagi pada 4
sub sistem yaitu Sub Sistem I (mencakup cabang.kroya dan
UP Nusawungu) Sub Sistem II (mencakup Cilacap Eks Kotip,
Cabang Kesugihan, Cabang Jeruklegi, Cabang Maos, UP
Adipala) Sub Sistem IM (mencakup Cabang Sidareja, UP
Kawungaten, UP Patimuan), Sub Sistem IV (mencakup
Cabang Majenang, IKK Wanareja dan IKK Cimanggu).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor I7
Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, penyclenggaraan
penyediaan air minum menjadi tanggung jawab pemerintah
pusat | maupun pemerintah daerah, Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum serta Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
‘Air Minum, Reneana Induk SPAM dapat ditinjau setiap 5
(ima) tahun sckali, Dari kondisi dan karakteristik SPAM
Kabupaten Cilacap dan juga sebagai dasar persyaratan dari
Pemerintah Pusat untuk sharing program dan pendanaan di
daerah perlu disusun review dokumen Rencana Induk SPAM
(RISPAM) Kabupaten Cilacap.
Adanya review Rencana Induk Pengembangan Sistem
Penyediaan air Minum (RI-SPAM) dapat menjadi dasar
terencananya suatu program pelaksanaan Sistem Penyediaan
Air Minum yang menyeluruh (comprehensive), berkelanjutan:
{sustainable} dan terarah (focus).B. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
Maksud dari kegiatan Penyusunan Review RISPAM
Kabupaten Cilacap antara lain:
a. Melakukan penyesuaian data terkait kondisi SPAM,
eksiting, proyeksi kebutuhan air/ rencana bisnis,
potensi air baku, rencana induk dan pra design
SPAM, analisis dan kerangka serta pengembangan
kelembagaan pelayanan air minum
b. Membantu mengevaluasi kriteria kesiapan program
pengembangan SPAM.
: Memberikan masukan bagi pemerintah pusat,
provinsi dan kabupaten dalam ~——uupaya
mengembangkan prasarana dan sarana air minum di
Kabupaten melalui sharing program yang terpadu,
terintegrasi, terarah dan terukur
Dalam rangka mendukung maksud penyusunan review
RISPAM beberapa hal yang akan dilakukan antara lain :
a. Evaluasi kondisi kota/kawasan yang bertujuan untuk
mengetahui karakter, fungsi strategis dan konteks
regional-nasional kota/kawasan yang bersangkutan.
b. Evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan
menginventarisasi_peralatan dan perlengkapan sistem
penyediaan air minum eksisting.
c. Rencana jaringan, meliputi perencanaan sistem
transmisi dan distribusi. Sistem distribusi meliputi
reservoir, jaringan pipa distribusi dan tata letale
jaringan pipa dan bukan jaringan pipa.
4. Program dan kegiatan pengembangan dalam
penyusunan rencana induk meliputi identifikasi
masalah dan kebutuhan pengembangan, perkiraan
kebutuhan air dan identifikasi air baku;
¢. Kriteria dan standar pelayanan, mencakup kriteria
teknis yang dapat diaplikasikan dalam perencanaan
yang umum digunakan.
f. Rencana sumber dan alokasi air baku
Sumber air baku yang ada dibuat prioritas
penggunaan sumber air tersebut dan harus mendapat
izin tertulis (SIPA) dari instansi terkait. Kebutuhan
kapasitas air baku disusun untuk menetapkan
rencana alokasi air baku yang dibutuhkan SPAM.
g. Rencana pengembangan kelembagaan
Kelembagaan _penyelenggara_meliputi__struktur
organisasi dan penempatan tenaga ahli sesuai dengan
latar belakang pendidikannya dan mengacu pada
peraturan yang berlaku.2. TUJUAN
Tujuan Penyusunan Review RISPAM Kabupaten Cilacap
adalah >
1. Sebagai pedoman pengembangan SPAM di Kabupaten
Cilacap bagi pemerintah daerah dan penyelenggara
air minum.
2 Sebagai dasar rencana operasionaltahaparr
pembangunan/ pengembangan jaringan air minum.
NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Mama Organics Badan PerencanzanPembangunan,
Ponclian dan” Fengonbangan Daca
Nama Pengguna tr, SUITO, Mt
‘Anggaran (PA) (Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap)
Mama Feast MAM JAUHAR ST,
Remboat Komimen (geainbidang nasiruttur Dan
Pengembangan Wilayah Pada Bappeda
Kabupaten Cilacap)
D. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap Tahun
Anggaran, 2022, Nomor
DPA/A.1/5.01.5.05.0.00.01.0000/001.2022 dengan —-Pagu
Anggaran sebesar Rp.98.000.000,00 (Sembilan Puluh Delapan
uta rupiah)
E. DASAR HUKUM
Referensi hukum dalam Penyusunan Review RISPAM Kabupaten
Cilacap antara lain:
1, Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan,
5.
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2: Tainan 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang;‘Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
7. Undang-undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air,
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
9. Peraturan Pemerintah No. 121 Tahun 2015 tentang
10.
un
12,
13,
14,
15,
16.
17.
18,
19.
20.
21,
22.
Pengusahaan Sumber Daya Ait;
Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum;
- Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Peraturan Presiden No, 38 Tabun 2015 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur;
.Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
atas
Instruksi Presiden RI No, 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan
Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.47 Tahun 1999 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;
Peraturar: Menteri Dalant Negeri No, 23 Tahun 2006 tentang
Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum
pada Perusahaan Daerah Air Minum;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 02 Tahun 2007 tentang
Organ dan Kepegawaian Perusahaan Dacrah Air Minum;
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2021 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor K27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2018
tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan RuangF.
RUANG LINGKUP
1
Lingkup Wilayah.
Ruang lingkup di wilayah administrasi Kabupaten Cilacap.
Lingkup Kegiatan
Lingleup kegiatan Review Rencana Induk Sistem Penyediaan
Air Minum (RISPAM) Kabupaten Cilacap adalah kaji ulang
dokumen RISPAM eksisting terhadap kesesuaian dengan
Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
‘Minum yang bebasis spasial yang terdiri dari:
a. Kaji ulang kondisi umum daerah
Menyesuaikan data - data wilayah studi pada dokumen
RISPAM terdahulu dengan data terbaru, sebagai dasar
untuk review rencana pengembangan SPAM. Update data
kondisi umum wilayah meliputi data fisik wilayah,
kondisi sarana dan prasarana, sosial ekonomi, fungsi
kawasan dan kondisi keuangan daerah.
b. Kaji ulang kondisi eksisting SPAM
Menyesuaikan kondisi eksisting SPAM Kabupaten Cilacap
dengan data terbaru, meliputi aspek teknis dan non
teknis baik SPAM PDAM maupun non PDAM.
c. Kaji ulang terhadap standar/ kriteria perencanaan
Menyesuaikan dengan peraturan terbaru mengenai
SPAM.
4. Kaji ulang potensi air baku
Mengidentifikasi alternatif sumber air baku yang masih
bisa dimanfaatkan.
¢. Kaji ulang rencana pengembangan SPAM
Menyesuaikan proyeksi pemenuhan kebutuhan air
dibandingkan dengan perkembangan kondisi_ SPAM
Kabupaten Cilacap terkini, Di dalamnya terdapat analisa
sistem SPAM, perkiraan kebutuhan biaya.
f. Kaji ulang pengembangan kelembagaan pelayanan air
minum Mengkaji mengenai bentuk organisasi pengelolaan
SPAM di Kabupaten Cilacap, SDM pelaksana.
g. Pembuatan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RI-SPAM) bebasis spasial sebagaimana Permen PUPR
Nomor 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
L.Rencana Jaringan meliputi perencanaan sistem
transmisi air minum dan distribusi meliputi reservoir,
Jaringan pipa distribusi dan tata letak, baik untuk
SPAM jaingan perpipaan maupun SPAM bukan
jaringan perpipaan;
2.Program dan kegiatan pengembangan dalam
penyusunan rencana induk meliputi identifikasi
permasalahan dan kebutuhan _pengembangan,
perkiraan kebutuhan air dan identifikasi air baku;
73.Kriteria dan standar pelayanan, mencakup kriteria
teknis yang dapat diaplikasikan dalam perencanaan
yang, sudah umum digunakan, namun jika ada data
hasil survey maka kriteria telnis menjadi bahan acuan.
Standar pelayanan seperti tingkat pelayanan, cakupan
pelayanan dan jenis pelayanan yang dapat ditawarkan
ke pelanggan;
4.Rencana ‘sumber dan alokasi sir baku, dari sekian
banyak sumber air baku yang ada, dibuat skala
prioritas penggunaan sumber air tersebut, dan harus
sudah mendapat izin tertulis (SIPA/Surat Izin
Pemakaian Air) dari instansi terkait. Kebutuhan
kapasitas air baku disusun untuk menentukan
rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM
yang direncanakan;
5.Rencana keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana
(PS) Sanitasi adalah bahwa _ penyelelnggaraan
Pengembangan SPAM dan PS sanitasi memperhatikan
Keterkaitan satu dengan yang lainnya dalam setiap
tahapan penyelenggaraan, terutama dalam upaya
perlindungan tethadap baku mutu sumber air baku.
Keterpaduan SPAM dengan PS sanitasi dilaksanakan
berdasarkan priritas adanya sumber air balu;
6.Rencana Pembiayaan dan pola investasi, berupa
indikasi besar biaya tingkat awal, sumber dan pola
pembiayaan. Perhitungan biaya tingkat awal mencalup
‘seluruh: Komponen pekerjaan: perencanaan, pekerjaan
konstruksi, pajak, pembebasan tanah dan perizinan;
7.Rencana Pengembangan Kelembagaan
Peta spasial dengan skala 1 : 50.000, ukuran AO antara
Jain :
Peta Kondisi eksisting dan rencana pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum baik yang dilakukan PDAM TIRTA
WIJAYA Kabupaten Cilacap, swasta/Pengembang dan
masyarakat dalam bentuk perpipaan dan non perpipaan
terlindungi
Lingkup Teknis
Linglup Teknis meliputi:
a. Periode perencanaan adalah 20 tahun
‘b, Detil dari kegiatan yang akan dilakukan meliputi':
1, Melakukan evaluasi kondisi kota/kawasan, untuk
mengetahui karakter, fungsi strategis dan konteks
regional nasional kota/kawasan yang bersangkutan.
2, Melakukan —kerjasama dengan = Bappeda
Kabupaten/kota berbatasan dalam menerjemahkan
rencana. tata ruang wilayah Kabupaten menjadi
rencana induk pengembangan SPAM
83. Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan
menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem
penyediaan air minum eksisting,
4. Merencanaan sistem transmisi air minum dan
distribusibaik untuk SPAM jaringan perpipaan
maupun SPAM bukan jaringan perpipaan.
5. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan
pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan
identifkasi air baku dengan melakukan survey dan
pengambilan data tentang topografi, Geografi, geolistrik,
debit dan kualitas air baku yang dipetakan secara GIS
dengan skala 1 : 25.000.
6. Menentukan kkriteria teknis dan standar pelayanan
yang akan diaplikasikan, yang meliputi tingkat
pelayanan yang diinginkan, cakupan pelayanan, dan
Jenis pelayananyang dapat ditawarkan ke pelanggan
‘ka kegiatan ini direalisasikan.
7. Menyusun rencana kebutuhan air minum
8, Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air
baku, kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan
dengan rencana kebutuhan air minum), dan menyusun
rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM
yang direncanakan.
9. Menyusun identifikasi potensi pencemar air balu,
identifikast area perlindungan air baku, dan
menentukan jenis proses pengelolaan sanitasi
(terutama air limbah dan persampahan) di sekitar
sumber air baku petensial.
10. Menyusun program dan investasi pengembangan SPAM
untuk jangia pendek (2 tahun), jangka menengah (5
tahun), dan jangka panjang (20 tahun) di wilayah studi
baik untuk kawasan perkotaan maupun perdesaan
berupa rencana tahapan pengembangan, rencana
pengembangan kelembagaan dan SDM, rekayasa awal
sistem, rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan
pengamanan sumber air baku, serta rencana tindak
lanjut studi kelayakan.
11.Menyusun rencana pembiayaan dan pola investasi,
yang berupa indikasi besar biaya tingkat awal, sumber
iayaan, dan pola pembiayaan bagi pengembangan
12.Menyusun rencana_—konsep_—_pengembangan
kelembagaan penyelenggara_ SPAM dan rencana
berjalannya penyelenggaraan SPAM tersebut.
18.Melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholders
terkait untuk mendukung subtansi dokumen RI-SPAM
yang sedang disusun
°4. Keluaran
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Antara;
¢. Dokumen Akhir dan Eksekutif Sumerry dan Album Peta;
5. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pengguna
Jasa.
Pengguna Jasa/PPK akan membantu Penyedia Jasa dalam
Kebutuhan administrasi dan perizinan, serta fasilitasi
pertemuan pembahasan
6. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
7. Lingkup Kewenagan Penyedia Jasa.
a) Kewajiban Penyedia Jasa:
1) Berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pelaksanaan ckegiatan sesuai dengan
ketentuan perjanjian kerja sama yang disepakati
2) Berkewajiban mengikuti ketentuan teknis yang
ditentukan sesuai dengan kerangka acuan kerja;
3) Dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan
berakhir sampai dengan selesainya semua kewajiban
yang harus dipenuhi sesuai dengan perjanjian
pekerjaan yang disepakati; dan
4) Berkewajiban hadir dan menyerahkan _hasil
pekerjaan dalam forum diskusi dengan Pengguna
Jasa.
b) Hak Penyedia Jasa
1) Dalam pelaksanaan kegiatan ini Penyedia Jasa
berhak meminta bantuan Pengguna Jasa dalam
‘mencari data dan informasi yang diperlukan; dan
2) Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan seluruh
kewajibannya, maka Penyedia Jasa berhak untuk
mendapatkan pembayaran atas hasil pekerjaannya
sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan dalam
kontrak kerja.
METODOLOGI DAN TAHAPAN PEKERJAAN
1. Metodologi
Kegiatan ini sifatnya ingin mengetahui lebih mendalam dari suatu
subjek/objek tertentu, yaitu ingin menggambarkan dengan jelas
lokasi-lokasi yang berhubungan dengan potensi, peluang serta
Kendala pengembangan air minum di Kabupaten Cilacap. Maka
semaksimal mungkin harus dapat berusaha menjelaskan lebih
mendalam mengapa dan faktor apa serta dimana yang
menggambarkan secara jelas potensi, peluang serta kendala
pengembangan air minumdimasa depan.
10Dokumen ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yaitu
penelitian menjelaskan dengan selengkap-lengkapnya subjek/objek
penelitian dengan memanfaatkan data-data baik primer maupun
sekunder, kata-kata/kualitatif, tulisan, gambar dan data bukan
angka bahkan sejarah yang dijadikan dasar untuk menjelaskan
kondisi daerah dalam hal Penyediaan Air Minum.
Dengan demikian laporan dari kegiatan ini juga akan dilengkapi
dengan kutipan-kutipan data (primer & sekunder) untuk memberi
gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin
berasal dari catatan sejarah, catatan hasil survey lapangan, foto,
ataupun dokumenresmi lainnya,
. Tahapan Pelaksanaan
a, Tahapan Persiapan
Persiapan Tim Kerja, Jadwal Pelaksanaan serta perangkat kerja
seperti peralatan survey dan perangkat survey berupa peta-peta
dasar, checklist data, blangko-balngko survey serta questioner
bila dipertukan.
b. Tahapan Pengumpulan Data
+ Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
konsultan dari para responden, dan bukan berasal dari
pengumpulan data yang pemnah dilakukan sebelumnya.
Teknik pengumpulan data primer ini terdiri dari beberapa
cara, yaitu kuesioner, wawancara, Focus-Group Discussion
(FGD), observasi, serta opinion pooling yang dikuantitatifkan
seperti analytical hierarchy process atau AHP (atau versi
kembangannya, ANP / analytical network process)
Dalam melaksanakan survey fisik lapangan, Konsultan harus
imenghasilkan data-data yang berhubungan dengan kondisi
existing objek-objek amatan melalui pengukuran lapangan.
‘Tahap survey data primer ini konsultan harus benar-benar
melaksanakan pendataan dengan seksama terutama yang
berhubungan sumber air bau dengan mengambil koordinat
dan elevasi lokasi, pengukuran debit air serta kondisi
lingkungannya, schingga secara volume dan spatial sumber
air yang ditemukan dilapangan dapat terakomodasi dengan
alcurat dan terpercaya,
‘Tata vara pelaksanaan survey-dan pengolahan data mengacu
pada Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan
SPAM.
* Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga
kita tinggal mencari dan mengumpulkannya dari instansi
terkait, Data sekunder yang diperlukan berupa data-data
dasar fisik wilayah, ekonomi wilayah, penatagunaan lahan
1"existing antara lain:
a.Fisik dasar kawasan, meliputi informasi dan data:
‘opografi, hidrologi, geologi, klimatologi, dan tata guna
Jahan;
b. Kependudukan, meliputi jumlah dan persebaran penduduk
menurut ukuran keluarga, umur, agama, pendidikan, dan
mata pencaharian;
c. Perekonomian; meliputi data investasi, perdagangan, jasa,
industri, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata,
pendapatan daerah, dan lain-lain;
4. Penggunaan Jahan, menurut Iuas dan persebaran kegiatan.
yang diataranya meliputi: permukiman, perdagangan dan
jasa, industri, pariwisata, pertambangan, pertanian,
perikanan, kehutanan dan lain lain;
e. Prasarana dan utilitas umum:
— Air minum (sistem jaringan, bangunan pengolah, hidran);
mencalcp kondisi dan jaringan terpasang menurut
pengguna, lokasi bangunan dan hidran, kondisi air tanah
dan sungai, debit terpasang, dil;
Sewarage; air limbah rumah tangga;
— Sanitasi (sistem jaringan, bak kontrol, bangunan
pengolah)
~ Drainase; sistem jaringan makro dan mikro ,. dan. kolam.
penampung;
— Identifikasi daerah rawan bencana, meliputi lokasi,
sumber bencana, besaran
— dampak, kondisi lingkungan fisik, kegiatan bangunan.
yang ada, fasilitas dan jalur kendali yang telah ada.
H. JADWAL PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 90 (Sembilan puluh) hari
kalender, terhitung sejale ditanda-tangani Surat Perintah Mulai
Kerja, dengan jadwal rencana pelaksanaan kegiatan sebagai
berikut :
2Bobot Bulan? ] Bulan? | Bulan
MS ura ca | Pes arama
Pekerjaan
1 | ee aa | 7 hari
Penyusunan
2 | Laporan 22,22 | 20 hari
Pendahuluan
3 | Penvusunan eel cole
Laporan Antara
Penyusunan
4 | Laporan Akhir
22,22 | 20 hari
5 | Pekerjaan Akhir | 14,44 | 13 hari
90
JUMLAH ney
I. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
Tenaga abli yang dibutuhkan adalah tenaga ahli yang
profesional, berpengalaman di bidang keahlian dan kegiatan
sejenis serta dapat bekerjasama dalam suatu tim. Tenaga abli
tersebut dibantu oleh tenaga pendukung lainnya dengan kualifikasi
sebagai berikut :
a. Pemimpin Tim Konsultan ( Team Leader )
‘Team Leader bertanggung jawab atas semua kegiatan konsultan
perencana dan Team Leader adalah sarjana Lingkungan (S1)
yang memiliki SKA teknik lingkungan dengan pengalaman dalam
bidang air minum dengan minimal 3 (tiga) tahun pengalaman,
mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan
permasalahannya, dengan jumlah penugasan orang bulan /OB
selama 3 (Bulan) bulan.
‘Tugas utama pemimpin tim /team leader mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1, Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
schingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta
mencapai hasil yang diharapkan.
2. Mempersiapkan petunjuk-petunjuk pelaksanaan kegiatan,
baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan
penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan
3. Bertindak sebagai wakil konsultan dalam melakukan
koordinasi, asistensi dan pelaporan kegiatan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis kegiatan atau dengan pihak / instansi lain
yang terkait.
13b. Abli Hidrogeologi / Teknik Sumber Daya Air
Ahli Hidrogeologi harus seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) yang
memiliki pengalaman 3 (tiga) tahun, dalam bidang hidrologi (ahli
air) pengukuran gejala aliran air dan penentuan elevasi banjir,
serta debit air maksimal dilakukan dengan pengamatan langsung
di lapangan untuk keperluan perencanaan RI-SPAM. dengan
jumlah penugasan orang bulan /OB selama 2 (Dua) bulan
¢. Abli Ekonomi
Ahli Ekonomi adalah seorang Sarjana Ekonomi dan Studi
Pembangunan (S1) yang memiliki pengalaman 3 (tiga), dalam
bidang ekonomi dan pengambilan data lapangan untuk bahan-
bahan masukan khususnya bahan penyusunan RI-SPAM, dengan
jumlah penugasan orang bulan /OB selama 2 (Dua) bulan
Selain tenaga ahli di atas, juga disyaratkan harus menyediakan
tenaga pendukung demi kelancaran pekerjaan, yaitu antara lain :
1, Surveyor/Drafter
Berpendidikan minimal DIll Teknik Sipil/Planologi/Geografi
yang dibuktikan dengan ijazah dengan pengalaman mengikuti
kegiatan survey diutamakan minimal 3 (tiga) tahun dengan
jumlah penugasan orang bulan /OB selama 2 (Dua) bulan
2. Tenaga Administrasi
Berpendidikan sekurang-kurangnya jenjang SMA/ SMK yang
dibuktikan dengan ijasah, dengan jumlah penugasan orang bulan
/OB selama 3 (Bulan) bulan diutamakan minimal 3 (tiga) tahun
pengalaman.
J. KELUARAN
Keluaran pekerjaan terdiri dari :
a. Dokumen Laporan Pemdahuluan
Laporan Pendahuluan minimal memuat :
a, Tinjauan kebijakan terkait,
b. Pendekatan dan metodologi,
cc. Gambaran Umum dan permasalahan umum di lokasi kegiatan
yang ada serta metodologi Perencanaan RI-SPAM,
d. Pengaturan dan penjadwalan tenaga ahli,
e. Rencana kerja.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya:
30 (tiga puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 2
(dua) Exemplar.
14b. Dokumen Laporan Antara
Laporan Antara minimal memuat :
Laporan Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan
puluh) hari kerja sejak SPMK yang berisikan kompilasi hasil survey,
identifikasi pengumpulan data, dan REVIEW RISPAM 2022, rencana
pemanfaatan dan alokasi penggunaan air baku yang akan menjadi
bahan analisis penyusunan Rencana Induk, serta inventarisasi Terhadap
kesiapan lokasi usulan pengembangan SPAM dan kelayakan reneana
lokasi pengembangan SPAM 2022. Laporan Antara disiapkan sebanyak 2
(dua) Exemplar.
¢. Dokumen Laporan Akhir
Dokumen Akhir dalam bentuk Dokumen Review RISPAM yang
merupakan produk akhir pekerjaan, dan hasil diskusi dari
pemberi tugas, tim teknis dan stake holder berisi hal hal yang
harus dipenuhi mengacu pada hasil pembahasan laporan
pendahuluan, antara dan hasil pelaksanaan pekerjaan. Dokumen
diserahkan sebanyak 8 Buku/Eksemplar, Dokumen Akhir harus
diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan puluh) hari kerja
sejak SPMK diterbitkan dan softcopy di simpan dalam 1 (satu)
flash disk:
Sebelum dilalukan penyerahan produk final, pada masing-masing
tahapan dilakukan pembahasan yang dibekali draf laporan untuk
masing-masing tahapan (Draf Laporan Pendahuluan, Draft
Laporan Antara dan Draf Laporan Akhit) yang setidaknya
diserahkan 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pembahasan.
d. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) dan Album Peta.
Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan
pekerjaan. Jumlah Executive Summary dan Album Peta yang
harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 8 (delapan)
eksempar, pada akhir pelaksanaan pekerajan (bulan ke-3) sejak
terbitnya SPMK.
e. Data Digital Disk (CD/DVD)
Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text,
tabel, peta, foto, gambar dan scbagainya yang diperolch dari
seluruh rangkaian pekerjaan Review Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan harus diserahkan pada akhir
pekerjaan (bulan ke-3) sejak terbitnya SPMK
Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan
dokumentasi di lapangan, tabel, skema, grafik, dan peta (apabila
ada). Format laporan ditentukan oleh pihak penyedia jasa dengan
prinsip rapi dan jelas.
18A. LAIN-LAIN
1. Dalam hal sewaktu-waktu diperlukan informasi dalam masa
pelaksanaan pekerjaan, akan mengundang Pelaksana Pekerjaan
dalam rangka monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan.
2. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, calon penyedia
jasa/konsultan hendaknya memenuhi semua bahan masukan yang
diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Cilacap, 2022
Mengetahui, KABID IPW
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN CILACAP _ pada BAPPEDA KABUPATEN CILACAP
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen.
bina
NIP. 19720314 200501 1 006
16