Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGBANTENG
Jl. Raya Kedungbanteng No.380, Kec. Kedungbanteng.
Kode Pos 53152. Telp. (0281) 6840389
Email : ……………………………

Notulen Nama Pertemuan : Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Bidang
Kesehatan Tingkat Kecamatan Kedungbanteng
Pertemuan
Tema : “Pencegahan dan Pengendalian PTM dan Keswa sebagai Komorbid
Covid-19 di Wilayah Kecamatan………….”
Hari, Tanggal : Pukul : 08.25 WIB
Tempat :
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Sambutan dan Pembukaan oleh Camat Kedungbanteng
3. Pengarahan dan Pengisian dari Dinas Kesehatan Kab. Banyumas
4. Presentasi Kepala Puskesmas
5. Diskusi dan Tanya Jawab
6. Penjelasan Penggunaan Posbindu Kit dan Form Skrining Pendataan
7. Penutup
Pembahasan Pertemuan dihadiri oleh Camat, Fomkompincam, Kepala Desa, Bidan Desa,
dan Kader Kesehatan dari Desa lokus PTM di wilayah Kecamatan
Kedungbanteng. Pertemuan dibuka dengan membaca basmalah bersama.
Hasil kegiatan adalah sbb :

1. Sambutan Camat Kedungbanteng


Camat Kedungbanteng () menyampaikan ucapan selamat datang & terima
kasih kepada semua undangan yang hadir, serta terimakasih Kepala
Puskesmas dan Jajaran Puskesmas Kedungbanteng yang telah
mempersiapkan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari
pertemuan di tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di The Garden Hall &
Resto Purwokerto pada hari. Ibu Camat memberikan himbauan kepada
semua peserta untuk aktif memberikan masukan ataupun saran terkait
program Pencegahan & Pengendalian PTM dan Keswa di wilayah
Kecamatan Kedungbanteng Kegiatan Lokakarya Mini Lintas sektor Bidang
kesehatan ini merupakan ajang bagi semua pihak yang terkait untuk
mengevaluasi kinerja bidang kesehatan dan memberikan saran atau masukan
dalam memecahkan permasalahan di bidang kesehatan yang ada di wilayah
Kecamatan Kedungbanteng khususnya dalam Pencegahan dan Pengendalian
PTM & Keswa sebagai Komorbid Covid-19. Selain itu kegiatan Lokmin ini
juga bertujuan untuk :
1. Menginformasikan dan mengidentifikasi capaian hasil kegiatan
sampai dengan bulan September 2021(Program PTM & Keswa)
2. Membahas dan memecahkan masalah dan hambatan yang dihadapi
oleh lintas sektor pada kegiatan Pencegahan dan Pengendalian PTM
& Keswa sebagai Komorbid Covid-19
3. Menganalisa serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
dengan memasukan aspek umpan balik dari masyarakat dan sasaran
program
4. Penyerahan Posbindu Kit Kepada 4 Desa Lokus PTM
5. Pelatihan Penggunaan Posbindu Kit dan Pendataan /Skrining PTM
kepada Kader Kesehatan

HASIL/OUTPUT Kegiatan Lokakarya Mini


1. Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya
2. Kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana tersebut
3. Kesepakatan teknis Pendataan /skrining PTm oleh Kader di 4 Desa
lokus PTM serta waktu pengumpulan dan evaluasi hasilnya

PTM harus dikendalikan dengan cara mengatur pola makan dan pola hidup
sehat, antara lain melalui CERDIK :
C : Cek Kesehatan
E : Enyahkan Asap Rokok
R : Rajin olah raga
D : Diet seimbang
I : Istirahat Cukup
K : Kelola Stress

2. Pengarahan dan Pengisian Materi dari Kasie P2 PTM & Keswa Dinas
Kesehatan Kab. Banyumas ().
Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah
bekerjasama dan memberikan dukungan kepada Puskesmas Kedungbanteng
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik UKP
maupun UKM, khususnya pada masa pandemic Covid-19.
Saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudan menurun,
akan tetapi PTM sebagai salah satu factor resiko/ komorbid harus
dikendalikan dan dicegah sedini mungkin melalui GERMAS, CERDIK, dan
Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan.
Pemerintah memiliki beban ganda dalam upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yaitu :
a. Penyakit Menular masih tinggi
b. Penyakit Tidak Menular semakin meningkat
c. Munculnya penyakit-penyakit baru seperti Covid-19
Beban masalah PTM terdiri dari ;
a. Masalah utama kesehatan
b. Sebagian besar tidak terdeteksi
c. Banyak penderita usia muda
d. Penyebab kematian utama
e. Biaya faskes tinggi
PTM merupakan faktor pemberat atau komorbid Covid-19 dan menyebabkan
kematian yang cukup tinggi. Persentase tertinggi verifikasi komorbid Covid-
19 di Indonesia adalah DM, Hypertensi, Jantung, Gagal Ginjal, Stroke, dll.
Fokus strategi PTM adalah Optimalisasi Posbindu PTM dalam deteksi dini
dan pengendalian PTM di wilayah Kabupaten Banyumas.
Skrining atau deteksi dini di Posbindu PTM terdiri dari : pengukuran tensi,
cek gula darah, cek cholesterol, dan obesitas.
-Konsep Adaptasi Kebiasaan Baru atau protocol Kesehatan harus dipatuhi
dan diterapkan dengan baik sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
Covid-19, khususnya pada penderita PTM melalui : CTPS, menggunakan
masker dengan benar, tidak berkerumun/jaga jarak, olahraga teratur, makan
makanan yang bergizi.
Selanjutnya adalah Penyerahan Posbindu KIT dari Dinas Kesehatan untuk 3
Desa yaitu : Karangsalam Kidul, Kebocoran, dan Kedungbanteng secara
simbolis oleh Camat Kedungbanteng didampingi oleh Kasie P2 PTM &
Keswa kepada Kepala Desa/Kader Kesehatan.
3. Presentasi Kepala Puskesmas Kedungbanteng ()
Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada undangan yang telah
hadir. Acara ini bertujuan untuk melakukan advokasi dan mendapat
dukungan dari lintas program dan lintas sektor yang berkaitan dengan
program kesehatan di wilayah kecamatan Kedungbanteng. Kepala
Puskesmas menyampaikan Laporan Kasus Covid-19 di Wilayah Kecamatan
Kedungbanteng dengan jumlah kasus terkonfirmasi sampai bulan September
2021 sebanyak ………… kasus. Jumlah kematian ada ….. kasus dan
penyebab tertinggi karena komorbid.
Istilah “NEW NORMAL” lebih diutamakan pada pemulihan ekonomi, akan
tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita harus membiasakan diri pada
Adaptasi Kebiasaan Baru yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dan mematuhi protokol kesehatan. (Pakai Masker, Cuci
Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak, Tidak berkerumun, dan tetap dirumah saja,
Beribadah dan Bekerja sesuai Protokol).
Syarat New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru
1. Terbukti bahwa transmisi Covid-19 telah dikendalikan.
2. Kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan mampu untuk
mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak, dan
mengkarantina.
3. Mengurangi risiko wabah dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang
memiliki kerentanan tinggi, terutama di rumah orang lanjut usia, fasilitass
Kesehatan mental, dan permukiman padat.
4. Pencegahan di tempat kerja ditetapkan, seperti jarak fisik, fasilitas
mencuci tangan, etiket penerapan pernapasan.
5. Risiko penyebaran imported case (kasus masuk) dapat dikendalikan
Adaptasi Kebiasaan Baru terdiri dari :
1. Selalu Menggunakan Masker
2. Jaga Jarak
3. Tidak Berkerumun
4. CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
5. Penerapan Protokol Kesehatan di tempat-tempat umum (kantor,
pasar/tempat belanja, Warung makan, dan tempat ibadah)
- Semua desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng sudah memiliki
posbindu PTM (14 Desa) dan berdasarkan persentase jumlah PTM ada 4
Desa Lokus PTM yaitu Desa Karangsalam Kidul, Kebocoran,
Kedungbanteng, dan Kalikesur.
- Optimalisasi peran Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng
sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Oleh
karena itu mohon dukungan dari Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Kader
dan memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan Posbindu yang ada di
Desa. Skrining dan deteksi dini melalui Posbindu PTM dapat dilakukan
secara bersama-sama oleh tenaga Kesehatan dan Kader. Edukasi dan
Sosialisasi tentang GERMAS, PROKES, dan CERDIK juga terus dilakukan
oleh tenaga Kesehatan dan kader guna meningkatkan pengetahuan dan
perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
Mohon dukungan dari lintas sektor dan lintas program dalam kegiatan di
bidang kesehatan khususnya dalam pencegahan dan pengendalian PTM &
Keswa sebagai komorbid Covid-19, sehingga permasalahan kesehatan di
wilayah Kecamatan Kedungbanteng dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.
4. Diskusi dan Tanya Jawab
Diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan Dinas Kesehatan, Kepala
Puskesmas, dan Programer PTM Puskesmas.
5. Penjelasan Penggunaan Posbindu Kit dan Form Skrining Pendataan PTM
Penjelasan tentang Penggunaan Posbindu Kit dan Form Skrining Pendataan
PTM dilakukan oleh Programer PTM Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah Optimalisasi fungsi Posbindu dalam
deteksi dini PTM di Desa Lokus serta pendataan PTM oleh kader Kesehatan
di masing-masing Desa Lokus.
Kesepakatan hasil pengumpulan data sebaiknya akhir bulan Oktober, untuk
selanjutnya dilakukan evaluasi hasil pendataan.
6. Penutup
Acara ditutup dengan membaca hamdalah bersama

Kedungbanteng, 15 Oktober 2021


Mengetahui, Notulen
Kepala Puskesmas Kedungbanteng

…………………… …………………………..
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai