Anda di halaman 1dari 2

BAB

III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan


keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota
keluarga dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi (Depkes, 2010). Model keperawatan bagi keluarga mencerminkan dua
pemikiran dalam komunitas/keperawatan (kesehatan) masyarakat. Model keluarga
sebagai pemberi perawatan merupakan perawatan/kesehatan yang menguraikan
kerangka kerja yang mendukung untuk menyediakan perawatan keluarga dalam
sebuah masyarakat. Fungsi keluarga memegang peran penting dalam memberikan
dukungan psikis pada lansia untuk mencapai kualitas hidup yang baik (Lu et al, 2017).

Ada dua tipe keluarga yaitu keluarga tradisional dan keluarga nontradisional
(tipe ini tidak lazim di Indonesia). berbagai issu dan tren dalam keperawatan keluarga
dengan kemajuan teknologi dan perkembangan trasportrasi pada saat ini
mempengaruhi sikap dan pola perilaku keluarga. bahkan memicu standar sarana dan
prasarana pelyanan kesehatan profesionalitas yang tinggi.

Banyaknya peran perawat dalam mambantu keluarga untuk menyelesaikan


masalah antara lain pendidik, koordinator, pelaksana,pengawas kesehatan
konsultan,kolaborasi,fasilitator,penemu kasus, modifikasi lingkungan.
3.2 Saran

Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap
siklus kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap siklus kehidupan, dukungan
sosial keluargamembuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan
akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga
(Friedman, 1998).

Anda mungkin juga menyukai