Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Partisipasi Berperspektif Gender

konsep Partisipasi

BEBERAPA PENGERTIAN PARTISIPASI


a. Partisipasi adalah konstribusi sukarela dari masyarakat kepada
proyek tanpa ikut serta dalam prngambilan keputusan.
b. Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak
masyarakat untuk meningkatkan kemauan menerima dan
kemampuan untuk menanggapi proyek-proyek pembangunan.
c. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung
arti bahwa orang atau kelompok yang terkait, mengambil
inisiatif, dan menggunakan kebebasan untuk melakukan hal itu.
d. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat
setempat dengan para staf yang melakukan persiapan,
pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya memperoleh
informasi mengenai konteks lokal dan dampak-dampak sosial.
e. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam
perubahan yang di tentukannya sendiri.
f. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
diri, kehidupan dan lingkungan mereka.
g. Partisipasi adalah konstribusi, partisipasi sama dengan
organisasi atau sama dengan proses penguatan.

Berdasarkan suatu kajian mengenai proyek kayu bakar untuk


perempuan di Kenya, di temukan ada 2 difinisi kata partitipasi dalam
proyek ini yaitu partisipasi instrumental dan partisipasi
transformasional. Partisipasi instrumental terjadi ketika partisipasi
dilihat sebagai suatu cara untuk mencapai suatu sasaran tertentu –
partisipasi masyarakat setempat dalam proyek-proyek yang dilakukan
oleh orang luar. Sedangkan partisipasi ransformasional terjadi ketika
partisipasi itu pada dirinya sendiri di pandang sebagai tujuan dan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi lagi, misalnya
menjadi swadaya dan dapat berkelanjutan.
PRINSIP-PRINSIP PARTISIPASI
a. Mengutamakan masyarakat
b. Berbasis pengetahuan masyarakat
c. Melibatkan perempuan

TIPOLOGI/TINGKAT PARTISIPASI
8 = mendorong/mempercepat terjadinya perubahan
7 = mobilisasi diri sendiri
6 = terlibat dalam suatu pekerjaan bersama dan saling mendorong
satu sama lain
5 = terlibat dalam bekerja
4 = terlibat untuk memberikan dukungan materi
3= terlibat dalam konsultasi
2 = terlibat dalam memberikan informasi
1 = terlibat tapi pasif

KEUNTUNGAN DARI PARTISIPASI


1. Memperoleh capaian lebih dengan biaya relatif rendah
2. Menarik secara politis
3. Usulan menarik secara ekonomi
4. Membawa keuntungan
5. Mempromosikan sumber daya manusia
6. Meningkatkan proses desentralisasi
7. Percaya diri dan menghargai kemampuan diri sendiri
8. Pembebasan dari ketakutan
9. Latihan dan keterampilan
10. Kepedulian dan informasi
11. Membangun hubungan
12. Pengakuan dan status sosial
13. Memiliki nilai hiburan
14. Kepercayaan dan saling memberi
15. Persatuan
16. Kepemilikan kelompok
17. Jaringan dan hubungan
18. Melihat gambar yang labih besar
KENDALA DALAM PROSES PARTISIPASI
1. faktor struktual
2. faktor administrasi
3. faktor social budaya

Participatory Rural Appraisal (PRA)

PRA (Participatory Rural Appraisal = pengkajian pedesaan secara


partisipatif)mulai di kembangkan awal dasawarsa 1990-an olehRobert
Chambers, didefinisikan sebagai “sekumpulan pendekatan dan
metode yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta
meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mnegenai
hidup dan kondisi mereka sendiri, agar dapat membuat rencana dan
tindakan”.

Prinsip dalam PRA :


1. Mengutamakan yang terabaikan ( keperpihakan )
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Masyarakat sebagai perilaku, sebaiknya “orang luar” hanyalah
fasilitator
4. Saling belajar dan menghargai perbeda
5. Santai dan informal
6. Triangulasi ( check and rechek
7. Mengoptimalkan hasil
8. Orientasi praktis ( implementasi )
9. Keberlanjutan dan selang waktu
10. Belajar dari kesalahan
11. Terbuka

Anda mungkin juga menyukai