Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu cara untuk menganalisa masalah dilihat dari sebab akibat
masalah yaitu dengan cara membuat pohon masalah. Pohon masalah itu
sendiri adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam
suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian
hubungan sebab akibat. Pohon masalah menunjukkan masalah serta akar
akibatnya, yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya atau situasi yang
tidak diharapkan.Analisis pohon masalah membantu untuk menemukan solusi
dengan memetakan sebab dan akibat disekitar masalah utama untuk
membentuk pola pikir, tetapi dengan lebih terstruktur.
Pohon masalah dimulai dengan masalah utama. Sebagai hasil analisis
situasi di unit kerja, dianalisis penyebab masalah tersebut dalam forum curah
pendapat. Dimulai dengan rumusan pernyataan masalah yang dihadapi unit
kerja, dan memikirkan apa akibat yang mungkin timbul dari masalah tersebut,
kemudian diskusikan dan tuliskan berbagai alternatif penyebab masalah
tersebut secara bertahap, lalu membuta sketsa dalam sebuah bagan pohon.
Analisis pohon masalah sebaiknya dilakukan pada focus grup kecil sekitar
6 -8 orang dengan menggunakan kertas flipchart atau OHP. Langkah awal
adalah mendiskusikan dan menyetujui masalah atau isu yang akan dianalisis.
Masalah atau isu dituliskan ditengah flipchart dan menjadi inti masalah. Kata-
kata yang menjadi inti masalah tidak panjang, yang penting dapat menjelaskan
isu yang dimaksud kepada setiap orang dan semua menyetujuinya.
Selanjutnya, grup melakukan identifikasi penyebab inti masalah (yang akan
menjadi akar) dan mengidentifikasi akibat (yang akan menjadi cabang). Inti
dari latihan ini adalah diskusi, dialog dan debat untuk menemukan faktor-
faktor yang berhubungan serta seringkali membentuk pembagian akar dan
cabang lagi (seperti peta berfikir).

1
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pohon masalah?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pohon masalah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pohon Masalah ( problem tree )


Analisis Pohon masalah merupakan analisa yang menunjukkan
masalah serta akar akibatnya, yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya
atau situasi yang tidak diharapkan. Analisis pohon masalah membantu untuk
menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat disekitar masalah
utama untuk membentuk pola pikir,tetapi dengan lebih terstruktur.
 Kelebihan pohon masalah
proses analisis dan penentuan penyebab masalah semakin jelas dan
komprehensif.
 Kekurangan pohon masalah
membutuhkan waktu yang banyak dan jika masalah semakin kompleks akan
lebih sulit dalam menentukan penyebab utama masalah

3
B. Manfaat
Manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari penggunaan analisis
pohon masalah (problem tree ) adalah sebagai berikut :
1. Masalah dapat dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih dapat
diatur dan didefinisikan. Ini memungkinkan untuk membuat prioritas dan
membantu objektif focus.
2. Untuk lebih mengerti masalah dan seringkali menghubungkan sebab-sebab
yangberlawanan. Seringkali ini merupakan langkah awal untuk
menemukan win-winsolutions.
3. Untuk mengidentifikasi isu dan pendapat yang mendukung, dan menolong
orang yang berperan pada setiap tahap dan proses. Untuk membuat
informasi selanjutnya, sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
proyek atau membangun solusi yang meyakinkan.
4. Mengetahui isu saat ini, isu yang lampau, semuanya dapat teridentifikasi.
Proses analisis seringkali membantu untuk membangun rasa untuk
membagi pengertian, tujuan dan langkah selanjutnya.

C. Metode
Metode pohon masalah adalah metode perencanaan berdasarkan
kebutuhan. Analisis pohon masalah diikuti dengan perencanaan proyek yang
aktual. Secara teknis, pembuatan pohon masalah terbagi menjadi dua yakni :
1. Identifikasi dan formulasi masalah
2. Menyusun hubungan sebab akibat

D. Langkah-langkah Menyusun Pohon Masalah


Langkah-langkah melakukan analisis masalah :
1. Identifikasi masalah utama, berdasarkan informasi yang tersedia.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menjamin semua aspek proyek pada
suatu daerah tidak sama dengan proyek yang baru. Alat untuk
mengumpulkan data adalah brainstorming dengan para stakeholder,
pemetaan komunitas, mengumpulkan komentar penduduk tentang fasilitas.

4
Pada tingkatan tertentu, sumber lain untuk mengumpulkan informasi
didapat dari pusat kesehatan,pemerintah setempat serta NGO.
2. Pilih salah satu masalah utama untuk dianalisis setelah mengidentifikasi
seluruh masalah yang ada, tentukan masalah yang merupakan inti dari
masalah yang menjadi target pada proyek. Yang dicoba diselesaikan
dengan mengimplementasikan proyek. Pemilihan inti masalah harus
dikomunikasikan dengan stakeholder.
3. Identifikasi sebab langsung dari masalah utama dan menyusun pohon
masalah memiliki identifikasi merupakan poin awal untuk menganalisis
masalah, kita mengetahui inti untuk membangun pohon masalah. Langkah
ini dilakukan untuk mengetahui semua sebab langsung dari inti masalah.
4. Identifikasi akibat langsung dari inti masalah dan buat dalam pohon
masalah pada tahap ini, kita melihat akibat dari masalah.
5. Langkah terakhir adalah meninjau kembali pohon masalah untuk
memastikan sudah valid dan lengkap. Pohon tersebut harus terlihat dan
memberikan logika dari hubungan sebab dan akibat.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis Pohon masalah merupakan analisa yang menunjukkan masalah
serta akar akibatnya, yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya atau
situasi yang tidak diharapkan. Analisis pohon masalah membantu untuk
menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat disekitar masalah
utama untuk membentuk pola pikir,tetapi dengan lebih terstruktur.

B. Saran
Sebagai tenaga kesehatan , dalam memberikan asuhan kebidanan
komunitas haruslah sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Juga
diperlukannya persiapan-persiapan yang matang dalam memberikan
asuhan kebidanan, baik itu persiapan yang dilakukan oleh bidan, ibu,
keluarga serta masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Boersma, A.A, 2011. Perencanaan Monitoring dan Evaluasi : Sebuah Panduan


Praktis untuk Organisasi HAM di Indonesia. Kontras. Jakarta

Gasperz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi


dengan ISO 9001:2000, MBNQ, dan HACCP . PT.Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Harsono, P. 2008. Metode Analisis Akar Masalah Dan Solusi. Jurnal Makara,
Sosial Humaniora. Volume 12, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai