Anda di halaman 1dari 1

Permasalahan yang dihadapi Pertamina seperti pada bidang upstream di hulu migas seperti

cadangan hulu migas terus menurun lantaran sejak 2002 Indonesia sudah menjadi importir, Oleh
sebab itu untuk mengatasi hal ini Pertamina dibantu oleh pemerintah dalam jangka waktu pendek
akan segara melaksanakan program drilling secara tepat waktu dan sesuai anggaran (sumur
pengembangan 790, kerja ulang 581 dan perawatan sumur 29.582), melaksanakan intensifikasi
kegiatan yang berdampak langsung pada kenaikan produksi (reaktifikasi idle well, menjaga
keandalan produksi - target kenaikan 24.043 BOPD), mengatur ulang jadwal pemeliharaan fasilitas
(target gain 1.550 BOPD), dan menurunkan tingkat unplanned shutdown dari 0,68% menjadi 0,5%.
Selain itu menjadi hal penting bagi Pertamina untuk menambah kapasitas kilang agar kebutuhan
dapat dipenuhi dan tentunya harus segera menyiapkan energi baru terbarukan, Kemudian
selanjutnya terkait tingginya subsidi BBM, sehingga perlu dibuat mekanisme yang tepat sasaran.
Sehingga PT Pertamina mengharapkan pemerintah dapat membantu untuk membuatkan
rekomendasi agar subsidi BBM tepat sasaran maka dalam hal ini pemerintah bersama PT Pertamina
akan memaksimalkan fungsi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan
penyesuaian BBM Non-Subsidi sesuai keekonomian untuk kalangan menengah ke atas. Untuk fungsi
pencegahan, Pertamina bekerja sama dengan KPK untuk penguatan Satuan Pengawas Internal (SPI)
Pertamina karena dimungkinkan pencegahan korupsi yang paling efektif dilakukan oleh pengawas
internal. Pertamina terus berupaya menjaga dan meningkatkan keandalan kilang. Salah satunya
dengan menetapkan lima langkah strategis yaitu meningkatkan flexibility kapasitas kilang dengan 
tetap menjaga aspek lingkungan, upgrade kualitas produk gasoline dan diesel sesuai dengan 
spesifikasi EURO juga maksimalisasi Avtur, upaya memproduksi bahan bakar nabati (BBN),
mengimplementasikan realibility automation dan digitalization, serta mengembangkan kualitas
manpower dalam mengatasi short age of people. Di bisnis marketing, Pertamina perlu melakukan
optimalisasi industri hilir, pengembangan infrastruktur supply & distribution yang terintegrasi,
mengoptimalkan kapasitas infrastruktur storage, program peningkatan loyalitas pelanggan,
pengembangan bisnis SPBU & Petrokimia, hingga memasarkan produk BBM berbasis biofuel.

Anda mungkin juga menyukai