Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NOR FATIMAH

NPM : 721640151

MATA KULIAH : BIOLOGI REPRODUKSI

JURNAL TENTANG KELAINAN HEMATOLOGI PADA IBU HAMIL DAN


PENANGANNYA
A. JURNAL NASIONAL
JUDUL
1. FAKTOR KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
a. Metode Penelitan
Jenis penelitian ini adalah observasional
analitik dengan rancangan cross sectional.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
pendapatan, pengetahuan tentang anemia ibu
hamil, pendidikan ibu, usia, tingkat kecukupan
gizi zat besi, tingkat kecukupan gizi protein,
tingkat kecukupan gizi vitamin C, status gizi,
paritas, dan kebiasaan minum teh. Variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu kejadian
anemia pada ibu hamil. Penelitian dilakukan di
wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar Kota
Semarang dengan populasi penelitian 272 ibu
hamil. Wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar
yaitu Kelurahan Randugarut, Kelurahan
Karang Anyar, Kelurahan Tugurejo, dan
Kelurahan Jerakah. Sampel penelitian
berjumlah 74 ibu hamil dengan metode
pengambilan sampel yaitu simple random
sampling, diambil secara undian dengan
memberikan nomor terlebih dahulu sesuai
dengan jumlah anggota populasi
b. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini berlokasi di Puskesmas
Karang Anyar yang beralamat di Jalan Karang
Anyar, Semarang. Puskesmas Karang Anyar
terletak di wilayah Kelurahan Karang Anyar,
Kecamatan Tugu, tepatnya diperkotaan daerah
pinggiran kurang lebih 14 kilometer dari pusat
kota. Wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar
meliputi 4 kelurahan, terdiri dari Kelurahan
Karang Anyar, Kelurahan Randu Garut,
Kelurahan Tugurejo, dan Kelurahan Jerakah.
Keempat kelurahan binaan mempunyai luas
wilayah 1904,71 HA, terdiri dari dataran rendah
dengan tinggi dari permukaan laut maksimum 5
meter dan minimum 2 meter.
Analisis univariat dilakukan terhadap
tiap variabel (variabel bebas dan variabel
terikat), yaitu pendapatan, pengetahuan tentang
anemia ibu hamil, pendidikan ibu, usia, tingkat
kecukupan gizi zat besi, tingkat kecukupan gizi
protein, tingkat kecukupan gizi vitamin C, status
gizi, paritas, dan kebiasaan minum teh dengan
kejadian anemia pada ibu hamil. Berdasarkan
analisis univariat, distribusi responden
berdasarkan pendapatan terdapat 56 responden
(75,7%) mempunyai pendapatan rendah
(≤1.685.000) dan 18 responden (24,3%)
mempunyai pendapatan tinggi (>1.685.000).
Distribusi responden berdasarkan pengetahuan
tentang anemia dan gizi ibu hamil diketahui
bahwa 7 responden (9,5%) mempunyai
pengetahuan kurang (<60%), 35 responden
(47,3%) mempunyai pengetahuan cukup (60-
80%), dan 32 responden (43,2%) mempunyai
pengetahuan baik (>80%)
Hasil analisis hubungan kejadian anemia pada ibu hamil menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara:
- pendapatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p value 0,230 (>0,05).
- pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p value 0,431 (>0,05)
- pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p value 0,239 (>0,05).
- usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p value 1,000 (>0,05)
- tingkat kecukupan gizi zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p
value 0,578 (>0,05)
- tingkat kecukupan gizi protein dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p
value 0,615 (>0,05)
- tingkat kecukupan gizi vitamin C dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p
value 0,729 (>0,05)
- paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p value 0,675 (>0,05)
- kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p value 0,953
(>0,05)

Hasil analisis hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu
hamil nilai p value 0,000 (<0,05)
Disimpulkan bahwa dari keseluruhan variabel bebas yang diduga mempengaruhi kejadian
anemia pada ibu hamil terdapat satu variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap
anemia dengan p value 0,000 < 0,05 yaitu variabel status gizi.

Anda mungkin juga menyukai