(Pembagian Proposisi)
Proposisi merupakan pernyataan yang dapat dinilai benar dan salahnya. Proposisi
merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
Dalam logika dikenal adanya 2 macam proposisi Berdasarkan sumbernya, yaitu
Proposisi Analitik dan Proposisi Sintetik.
Proposisi Analitik yaitu proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang
sudah terkandung pada subyeknya, contoh : (Kelinci adalah hewan). Kata ‘hewan’
pada contoh tersebut pengertiannya sudah terkandung pada subyeknya yaitu
‘Kelinci’. Jadi predikat pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan
baru. Untuk menilai benar tidaknya proposisi serupa kita perlu melihat ada
tidaknya pertentangan dalam penyataan itu sendiri sebagaimana dalam ukuran
Kebenarannya. Proposisi Analitik juga disebut Proposisi Apriori.
Proposisi Sintetik yaitu proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang
bukan menjadi keharusan bagi subyeknya, contoh : (Apel ini manis). Kata ‘manis’
pada proposisi tersebut pengertiannya belum terkandung pada subyeknya, yaitu
‘Apel’. Jadi kata ‘manis’ merupakan pengetahuan baru yang didapat melalui
pengalaman. Proposisi ini merupakan gambaran dari kenyataan empirik maka
untuk menguji kebenarannya perlu diukur berdasarkan sesuai tidaknya dengan
kenyataan empiriknya. Proposisi ini juga disebut Proposisi Aposteriori.