TAHUN 2022
FAKHRUROZI
SUBKOORDINATOR KESISWAAN
Amanat UUD 1945, terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan sosial. Salah satu program
prioritas pemerintah adalah penanggulangan kemiskinan;
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, menginstruksikan kepada Menteri, Kepala Lembaga
Negara, dan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program Keluarga Produktif melalui
Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia
Pintar (PIP);
Hak dasar sebagai warga negara adalah mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan
bermutu.
DASAR HUKUM
UUD 1945
Inpres No 7/2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia
Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif;
PMK No 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga, diubah
PMK No 228/PMK.05/2016;
KMA No 14/2015 Tentang Pedoman Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama, diubah KMA
No 258 Tahun 2015.
PENGERTIAN
Membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
1 MI 939.607 422.823.150.000
3 MA 320.372 320.372.000.000
2. Madrasah Tsanawiyah 1. Peserta Didik Kelas IX diberikan dana untuk satu 1. Peserta Didik Kelas VII diberikan dana untuk satu semester
(MTs) semester sebesar Rp 375.000,00; sebesar Rp 375.000,00;
2. Peserta Didik Kelas VII dan VIII diberikan dana 2. Peserta Didik Kelas VIII dan IX yang memenuhi
sebesar Rp 750.000,00. persyaratan tetapi belum menerima pada semester genap
diberikan dana sebesar Rp 750.000,00.
3. Madrasah Aliyah 1. Peserta Didik Kelas XII diberikan dana untuk satu 1. Peserta Didik Kelas X diberikan dana untuk satu semester
semester sebesar Rp 500.000,00; sebesar Rp 500.000,00;
(MA)
2. Peserta Didik Kelas X dan XI diberikan dana 2. Peserta Didik Kelas XI dan XII yang memenuhi
sebesar Rp 1.000.000,00 persyaratan tetapi belum menerima pada semester genap
diberikan dana sebesar Rp 1.000.000,00.
PENERIMA PIP
a. Peserta didik (MI, MTs, MA) penerima PIP Tahun 2021.
b. Peserta didik (MI, MTs, MA) yang berasal dari keluarga penerima bantuan sosial yang tercatat di Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.
c. Peserta didik (MI, MTs, MA) dari keluarga miskin/rentan miskin yang diusulkan oleh madrasah yang dibuktikan dengan
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Desa/Kelurahan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai
berikut:
1) Berstatus yatim/piatu/yatim piatu/anak yang tinggal di panti asuhan;
5) Berstatus tersangka atau narapidana di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan; dan
a. Madrasah melakukan verifikasi dan validasi status keaktifan peserta didik melalui sistem aplikasi SIPMA.
b. Madrasah melakukan konfirmasi apabila telah selesai melakukan verifikasi dan validasi.
c. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan pengawasan serta menyampaikan Berita
Acara penyelesaian verifikasi dan validasi data di wilayahnya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
(Form-PIP.06)
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melakukan pemantauan dan pengawasan serta melakukan
persetujuan dengan menyampaikan Berita Acara yang memuat rekapitulasi data nominatif siswa yang sudah
diverifikasi dan divalidasi kepada Direktorat KSKK Madrasah. (Form-PIP.07)
MEKANISME PENETAPAN
2. PEMADANAN DATA EMIS DENGAN DTKS
Pemadanan data peserta didik semester genap tahun pelajaran 2021/2022 yang dikelola oleh EMIS dengan Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
a. Pemadanan data sebagaimana dimaksud dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Kementerian Agama
dan Kementerian Sosial.
b. Hasil pemadanan data sebagaimana dimaksud disampaikan oleh Bagian Data, Sistem Informasi dan Hubungan
Masyarakat sebagai unit kerja pengelola EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kepada Direktur Kurikulum,
Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah.
MEKANISME PENETAPAN
3. DATA USULAN MADRASAH
a. Madrasah mengidentifikasi peserta didik yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada BAB II huruf E tetapi belum
menerima bantuan sosial PIP.
b. Madrasah mengusulkan peserta didik yang sudah memiliki NISN valid dengan memberikan tanda status kelayakan, dan mengisi
alasan kelayakan melalui aplikasi yang terintegrasi dengan EMIS sebagai calon penerima PIP Madrasah.
c. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi peserta didik yang diusulkan oleh madrasah untuk jenjang MI
dan MTs sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan, serta menyampaikan surat usulan calon penerima PIP kepada Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi. (Form-PIP.08)
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melakukan verifikasi peserta didik yang diusulkan oleh madrasah untuk jenjang MA
sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan.
e. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menyampaikan surat usulan calon penerima PIP jenjang MI, MTs, dan MA kepada
Direktorat KSKK Madrasah. (Form-PIP.09)
f. Jadwal pembukaan dan penutupan pengusulan peserta didik calon penerima PIP disampaikan melalui surat pemberitahuan dari
Direktorat KSKK Madrasah kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi/Kantor Kementerian Agama Kabupatan/Kota.
PEMBERIAN KIP
1. Peserta didik yang ditetapkan sebagai penerima PIP madrasah
diberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam bentuk digital
(under system development).
2. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat: Nomor KIP,
Nama,Tanggal Lahir, NIK, NISN,Tahun terbit, QR Code.
3. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat diakses pada
aplikasi Sistem Informasi Program Indonesia Pintar Madrasah
(SIPMA).
4. KIP mulai berlaku sejak ditetapkannya SK Penerima sampai
dengan ditetapkannya SK Penerima berikutnya.
MEKANISME PENYALURAN
• Pemutakhiran data on • Proses penetapan SK • Proses pencairan SPM dan • Bank Penyalur melakukan • Dana bantuan PIP
going setelah data fix dari bank SP2D pendebetan dari rekening tersalurkan ke rekening
• Pemadanan data EMIS penyalur • Dana PIP cair dan masuk RPL PIP ke rekening siswa siswa
dengan data DTKS • Penyiapan lampiran SK dalam rekening RPL PIP penerima PIP • Siswa melakukan
• Verifikasi dan validasi data Penetapan siswa penerima Ditjen Pendis • Memastikan seluruh dana pencairan/aktivasi rekening
ke daerah PIP tersalurkan ke rekening sesuai dengan bank yang
• Verifikasi, validasi, siswa berdasarkan SK telah ditunjuk
pemetaan dan pembuatan penetapan penerima PIP • Sosialisasi proses
nomor rekening oleh bank • Kepastian rekening RPL pencairan
penyalur nihil • Percepatan pencairan
• Sosialisasi Kebijakan • Mengiriman SK Penetapan
kegiatan penyaluran PIP ke seluruh provinsi dan
dilanjutkan ke seluruh
madrasah siswa penerima
PIP
• Sosialisasi Penyaluran PIP
MEKANISME AKTIVASI REKENING PIP MI
LANGSUNG KOLEKTIF
A. Peserta didik didampingi orang tua/wali 1. Surat Kuasa perorangan (Form-PIP.01) atau kolektif (Form-PIP.03)
1. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali serta menunjukkan aslinya dan fotokopi dari Penerima Bantuan yang bersangkutan di atas materai
KK. Bagi orang tua/wali yang tidak memiliki KTP/KK membawa Surat 2. KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah
Keterangan dari RT domisili peserta didik. serta menunjukkan aslinya
2. Surat Keterangan Kepala Madrasah (Form-PIP.04). Apabila peserta didik 3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih
telah pindah madrasah dalam satu jenjang pendidikan yang sama, maka berlaku dan menunjukkan aslinya
Surat Keterangan Kepala Madrasah dapat dikeluarkan oleh Kepala 4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) (Form-PIP.05)
Madrasah di madrasah yang baru; 5. Surat Keterangan Kepala Madrasah yang melampirkan daftar
3. Formulir Pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank penerima dana PIP (Form-PIP.04)
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
B. Didampingi Kamad/Guru
1. Fotokopi KTP kamad/guru yang dikuasakan serta menunjukkan aslinya
2. Surat keterangan kepala madrasah (Form-PIP.04).
3. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
4. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
MEKANISME PENCAIRAN DANA PIP MI
LANGSUNG KOLEKTIF
Peserta Didik jenjang MI melakukan penarikan/pencairan secara langsung A. Mendatangi ke Unit Bank yang ditunjuk
dengan didampingi Orang Tua/Wali atau Kepala Madrasah/Guru. 1. Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan menyerahkan dokumen
persyaratan pengambilan bansos PIP secara kolektif.
1. Peserta didik langsung datang ke Kantor Bank Penyalur dengan 2. Unit Kerja Operasional Bank Penyalur mencetak buku tabungan
membawa salah satu tanda/bukti identitas pengenal seperti: Kartu seluruh Penerima Dana pada lampiran data Surat Keterangan Kepala
Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Madrasah atau .
Kepala Desa/Lurah dan KIP ATM beserta Buku Tabungan 3. Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan mengisi form penarikan
2. Ke ATM Bank Penyalur/Jaringan ATM yang memiliki kerjasama Rekening Penerima.
dengan Bank Penyalur dengan Kartu Indonesia Pintar ATM dan 4. Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan menerima Dana Bansos PIP
Nomor PIN. untuk seluruh Penerima Dana yang diwakili.
5. Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan menyerahkan Dana Bansos
PIP kepada Penerima Dana.
a. Kepala Madrasah melakukan identifikasi atas status siswa penerima PIP melalui
aplikasi SIPMA dan melaporkan status siswa tersebut kepada Kantor Penerima KIP dapat dibatalkan jika:
Kementerian Agama Kabupaten/Kota; a. meninggal dunia;
b. putus sekolah/tidak melanjutkan
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan validasi atas laporan dari pendidikan;
Kepala Madrasah. Hasil validasi tersebut, dilaporkan kepada Kantor Wilayah c. tidak diketahui keberadaannya;
Kementerian Agama Provinsi sebagai rekomendasi untuk pembatalan penerima d. menolak menerima KIP;
e. tidak lagi memenuhi ketentuan
bantuan sosial PIP. (Form-PIP.10)
prioritas sasaran sebagai
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melaporkan dan merekomendasi penerima PIP; atau
untuk pembatalan penerima bantuan sosial PIP ke Direktorat KSKK Madrasah. f. tercatat sebagai data ganda
Penerima KIP (hanya salah satu
(Form-PIP.11)
yang dibatalkan).
d. Direktorat KSKK Madrasah menetapkan pembatalan penerima bantuan sosial PIP
berdasarkan laporan dan rekomendasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi.
PENGEMBALIAN DANA PIP
DIREKTORAT KSKK MADRASAH SATUAN PENDIDIKAN (MADRASAH)
Kriteria Kriteria
1. Peserta Didik tidak melakukan aktivasi 1. Peserta Didik menolak sebagai penerima PIP; atau
rekening sampai batas akhir masa aktivasi 2. Peserta Didik tidak diketahui keberadaanya, meninggal dunia, putus sekolah, atau tidak melanjutkan
rekening; dan pendidikan tetapi telah melakukan aktivasi melalui kuasa penerima (Kepala, guru di Madrasah);
2. Peserta Didik tercatat sebagai data ganda 3. Pengembalian dana PIP Madrasah ke Kas Umum Negara yang disebabkan karena keadaan
Penerima PIP (hanya salah satu yang sebagaimana pada angka 1) dan angka 2) dilakukan apabila dana sudah ditarik dari rekening
dikembalikan). Peserta Didik oleh kuasa penerima.
Mekanisme Mekanisme
1. Berdasarkan laporan dari bank penyalur 1. Penerima PIP/Penerima Kuasa memberikan pernyataan tertulis perihal keinginannya untuk
perihal rekening SimPel penerima PIP belum menyerahkan kembali dana PIP yang diterimanya dengan menyertakan alasan pengembalian dana
diaktivasi sampai batas akhir masa aktivasi ke Kas Umum Negara;
rekening; atau 2. Pengembalian disampaikan oleh kepala madrasah kepada Direktur KSKK Madrasah melalui aplikasi
2. Berdasarkan laporan dari Kantor Wilayah SIPMA dengan menginput data Peserta Didik yang dananya akan dikembalikan ke Kas Umum
Kementerian Agama provinsi dan/atau Negara;
Kantor Kementerian Agama 3. Direktur KSKK Madrasah menindaklanjuti dengan memberikan Kode Billing;
Kabupaten/Kota yang memenuhi ketentuan 4. Madrasah menggunakan kode billing tersebut untuk mengembalikan dana ke Kas Umum Negara
untuk dikembalikan ke Kas Umum Negara. melalui Teller bank yang melayani pengembalian dana ke Kas Umum Negara; dan
5. Madrasah menyampaikan bukti pengembalian ke Kas Umum Negara kepada Direktur KSKK
Madrasah melalui aplikasi SIPMA pada menu pengembalian dana.
MONITORING DAN EVALUASI
❑ Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIP bertujuan untuk ❑ Aspek-aspek Monitoring/Evaluasi yang diperlukan dapat berupa:
mengetahui sejauhmana output dan outcome program PIP telah
❖ Ketepatan sasaran penerima dana PIP di tingkat madrasah
tercapai atau belum.
dan/atau tingkat kabupaten/kota/provinsi;
❑ Sasaran monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIP adalah:
❖ Jumlah Peserta Didik penerima yang sudah mencairkan dan yang
❖ Madrasah belum mencairkan dana PIP;
❖ Keluarga penerima bantuan sosial PIP (orang tua dan siswa) ❖ Ketepatan jumlah dana PIP yang diterima Peserta Didik di
masing-masing jenjang pendidikan MI, MTs dan MA;
❑ Monitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
kunjungan lapangan, koordinasi melalui media komunikasi antara lain ❖ Kesesuaian penggunaan dana PIP oleh Peserta Didik;
telepon, email, whatsapp dan lainnya;
❖ Pelayanan lembaga penyalur;
❑ Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIP dilaksanakan secara
❖ Keterlaksanaan peran dan fungsi masing-masing instansi terkait
terpadu antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kantor
dalam implementasi PIP.
Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
TERIMA KASIH