Anda di halaman 1dari 42

PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA PINTAR

(PIP) PADA MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2023

Fakhrurozi
Subkoordinator kesiswaan

DIREKTORAT KURIKULUM, SARANA, KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN


MADRASAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
RASIONAL

 Amanat UUD 1945, terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan sosial. Salah satu
program prioritas pemerintah adalah penanggulangan kemiskinan;
 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, menginstruksikan kepada Menteri, Kepala
Lembaga Negara, dan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program
Keluarga Produktif melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program
Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pintar (PIP);
 Hak dasar sebagai warga negara adalah mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.
2
PENGERTIAN

PIP BOS
Pemberian bantuan tunai pendidikan kepada Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah
peserta didik / anak usia sekolah (usia 6 - 21 (BOS) adalah Program Pemerintah Pusat untuk
tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan penyediaan pendanaan biaya operasi personalia
miskin dengan pemberian Buku Tabungan dan no personalia bagi Madrasah yang
Simpel dan Kartu Indonesia Pintar. bersumber dari dana alokasi pemerintah Pusat.
PIP merupakan bagian dari penyempurnaan
program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
TUJUAN UMUM

1 2 3 4 5

Menurunnya Menghilangkan Mencegah Peserta Membantu Peserta Meningkatkan akses


kesenjangan partisipasi hambatan ekonomi bagi Didik dari Didik yang kurang bagi anak usia 6 (enam)
pendikan antar anak untuk kemungkinan putus mampu dalam tahun sampai dengan
kelompok masyarakat, berpartisipasi di sekolah atau tidak memenuhi kebutuhan 21 (dua puluh satu)
terutama antara madrasah sehingga melanjutkan pendidikan kegiatan pembelajaran; tahun untuk
penduduk kaya dan mereka memperoleh akibat kesulitan mendapatkan layanan
penduduk miskin, akses pelayanan ekonomi; pendidikan sampai
antara penduduk laki- Pendidikan yang lebih tamat pada satuan
laki dan penduduk baik di tingkat dasar pendidikan menengah
perempuan, antara dan menengah pada untuk mendukung
wilayah perkotaan dan satuan/program pendidikan
pedesaan dan antar Pendidikan di bawah universal/rintisan wajib
daerah.  binaan Kementerian belajar 12 (dua belas)
Agama; tahun.
TUJUAN KHUSUS

Membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Membeli buku dan Membeli seragam dan Membiayai transportasi ke


alat tulis perlengkapan sekolah sekolah

Uang saku Biaya kursus bagi peserta didik Biaya praktik tambahan/UJK,
peserta didik pendidikan formal biaya magang
DASAR HUKUM

INPRES Nomor 7 Tahun 2014 KMA Nomor 258 Tahun 2015


1 tentang Pelaksanaan Program Simpanan 3 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
dan Program Indonesia Sehat untuk 2015 tentang Pedoman Program Indonesia Pintar
Membangun Keluarga Produktif pada Kementerian Agama

PMK Nomor 228/PMK.05/2016 SK Dirjen Pendis Nomor 423 Tahun 2023


2 tentang Belanja Bantuan Sosial pada 4 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Kementerian/Lembaga Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun
Anggaran 2023
PERJANJIAN KERJASAMA

PKS BRI Nomor B.064/Dt.I.I/Ks.01.7/03/2022 dan Nomor B.18-INS/03/2022


1 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) pada Satuan Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PKS Bank Mandiri Nomor 1988 dan Nomor HBK.CST/PKS.005/2022


2 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar pada Direktorat Kurikulum
Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah

PKS BSI Nomor B-2346.2/Dt.I.I/KS.01.7/09/2022 dan Nomor 02/860-PKS/DIR


3 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) pada Direktorat Kurikulum Sarana
Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah di Provinsi Aceh Tahun 2022
KUOTA DAN ANGGARAN

No Jenjang Jumlah Siswa Jumlah Anggaran (Rp)

1 MI 939.607 422.823.150.000

2 MTs 745.086 558.814.500.000

3 MA 320.372 320.372.000.000

Jumlah Total 2.005.065 1.302.009.650.000


BESARAN MANFAAT

MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH MADRASAH ALIYAH


Rp450.000 TSANAWIYAH Rp1.000.000
Rp750.000
Khusus Kelas 6 di semester Khusus Kelas 9 di semester Khusus Kelas 12 di semester
Genap dan Kelas 1 di semester Genap dan Kelas 7 di semester Genap dan Kelas 10 di semester
Gasal sebesar Gasal sebesar Gasal sebesar
Rp225.000 Rp375.000 Rp500.000

Dana Manfaat Program Indonesia Pintar bagi siswa madrasah


diberikan
1 (satu) kali dalam satu tahun anggaran.
PENGELOLAAN PIP
Penyiapan Basis Data Penetapan SK dan Proses Pencairan SP2D
 Pemutakhiran data on going  Pengolahan data hasil pemetaan dan pembukaan rekening
 Pemadanan data EMIS dengan data DTKS dari bank penyalur
 Verifikasi dan validasi oleh madrasah  Proses penetapan dan penyiapan lampiran SK Penetapan
 Verifikasi, validasi, pemetaan dan pembuatan nomor siswa penerima PIP
rekening oleh bank penyalur  Proses pencairan SPM dan SP2D
 Sosialisasi kebijakan penyaluran PIP  Dana PIP cair dan masuk dalam rekening RPL PIP Ditjen
Pendis

Pencairan Dana Oleh Siswa Penyaluran Dana


 Dana bantuan PIP tersalurkan ke rekening siswa  Bank Penyalur melakukan pendebetan dari rekening RPL
 Siswa melakukan pencairan/aktivasi rekening sesuai PIP ke rekening siswa penerima PIP
 Memastikan seluruh dana tersalurkan ke rekening siswa
dengan bank yang telah ditunjuk
 Sosialisasi proses pencairan berdasarkan SK penetapan penerima PIP
 Percepatan pencairan  Kepastian rekening RPL nihil
 Mengiriman SK Penetapan ke seluruh propinsi dan
dilanjutkan ke seluruh madrasah siswa penerima PIP
 Sosialisasi Penyaluran dan pencairan PIP
MEKANISME PENETAPAN PENERIMA PIP
KRITERIA PENERIMA PIP
Peserta Didik Madrasah Jenjang MI, MTs, dan MA berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun dari keluarga miskin/rentan miskin
dengan kriteria sebagai berikut:

1 Penerima PIP Tahun 2022 3 Berasal dari keluarga miskin/rentan miskin yang diusulkan oleh madrasah
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari
Kepala Desa/Kelurahan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
Berasal dari keluarga penerima bantuan sosial yang 1) berstatus yatim/piatu/yatim piatu/anak yang tinggal di panti asuhan
2 tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial 2) berasal dari daerah yang terdampak bencana alam
(DTKS) Kementerian Sosial 3) berkebutuhan khusus (disabilitas)
4) orang tua/walinya berstatus narapidana di lembaga pemasyarakatan
 DTKS memuat 40% penduduk yang 5) berstatus tersangka atau narapidana di rumah tahanan atau lembaga
mempunyai status kesejahteraan sosial terendah pemasyarakatan
 Ketepatan sasaran penerima PIP dipengaruhi
dari keakuratan DTKS dan usulan dari satuan 6) Peserta Didik putus sekolah yang kembali bersekolah
pendidikan di semua jenjang
Peserta didik diusulkan oleh madrasah apabila anggaran masih tersedia
PENETAPAN PENERIMA PIP ON GOING
Rekening Belum
Data on going
Aktif

Verval

Sinkronisasi

Verval

Rekening
Data EMIS Aktif

CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP


VERIFIKASI DAN VALIDASI

MADRASAH KABUPATEN/KOTA KANWIL PROVINSI KSKK MADRASAH

MULAI MULAI MULAI


MULAI

MEMANTAU MEMANTAU MEMANTAU


VERVAL
DATA DATA DATA
SISWA
Meninggal dunia,
putus sekolah,
TIDAK AKTIF Lulus, mutasi,
AKTIF
tidak diketahui
keberadaannya, UPLOAD BERITA UPLOAD BERITA DOWNLOAD
PILIH ALASAN Data ganda dan ACARA ACARA HASIL VERVAL
TIDAK AKTIF Menolak PIP

KONFIRMASI
SELESAI VERVAL SELESAI SELESAI SELESAI

SELESAI
PENTINGNYA PEMADANAN DENGAN KEMENSOS

UU nomor 13 Tahun 2011


1 tentang Penanganan Fakir Miskin, dijelaskan bahwa
 Menjamin ketepatan sasaran penyaluran program pemberdayaan dan bantuan sosial harus
mengacu pada data terpadu yang dikelola Kementerian
bantuan dan menjamin akuntabilitas
Sosial yang disebut DTKS
pelaksanaan program
 Kementerian Sosial RI merupakan instansi PP RI Nomor 63 Tahun 2017
atau lembaga yang mempunyai 2 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non
kewenangan dalam penanggulangan Tunai Bab III Mekanisme Penyaluran Pasal 6 ayat
kemiskinan atau institusi pemerintah yang (1) dan (2)
berwenang mengelola dan menyediakan
data fakir miskin PMK Nomor 254/PMK.05/2015
3 tentang Belanja Sosial pada Kementerian
Negara/Lembaga Bab IV tentang Penetapan,
Penerima Pencairan dan Penyaluran Bantuan Sosial
PENETAPAN PENERIMA PIP HASIL PEMADANAN
Data DTKS

Hasil
Sinkron
Pemadanan

Cleansing Verval
data dan
sinkronisasi
Data EMIS

CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP


PEMADANAN DATA EMIS DENGAN DTKS

Bagian Pusdatin
Datinmas Kemensos
Pemadanan
1 Data

EMIS DTKS
KSKK
Subdit Pengiriman
2 Hasil Pemadanan
Kesiswaan

4 Sin Verval dan Penetapan


Pe kron 3
ner isa SK Penerima
i m si D
aP
I P ata

SK
PENETAPAN PENERIMA PIP HASIL USULAN MADRASAH

Madrasah

Pengusulan Cleansing Data


melalui EMIS EMIS

CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP


DATA USULAN MADRASAH
EMIS LEMBAGA KANWIL/KAB/KOTA DIREKTORAT/SUBDIT

Mulai Pilih Siswa Penetapan

Login EMIS
SK
Verifikasi SK

Pengajuan Disetujui Ditolak Short List

Ajukan FUM
SKTM

Long List

Tidak Dokumen Ya
Selesai Lengkap?
KIP DIGITAL
1. Peserta Didik yang ditetapkan sebagai penerima PIP diberikan
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam bentuk digital.
2. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat: Nomor KIP,
Nama, Tanggal Lahir, NIK, NISN, Tahun terbit, QR Code
3. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat diakses pada
aplikasi Sistem Informasi Program Indonesia Pintar Madrasah
(SIPMA).
4. KIP mulai berlaku sejak ditetapkannya SK Penerima sampai
dengan ditetapkannya SK Penerima berikutnya.

https://pipmadrasah.kemenag.go.id
MEKANISME PENYALURAN
PENYALURAN DANA DARI KAS NEGARA

Bank penyalur melakukan pemetaan


Bank penyalur memberitahukan hasil
rekening penerima dan/atau
PPK menyampaikan data penerima pembukaan rekening penerima
Direktorat KSKK Madrasah pembukaan rekening penerima di
PIP yang sudah tervalidasi kepada selambat-lambatnya 5 hari Kerja
melakukan perjanjian kerjasama Kantor Cabang Bank Penyalur
bank penyalur untuk dilakukan sejak pemetaan rekening penerima
dengan bank penyalur terdekat dengan lokasi penerima
pemetaan bank. bantuan dan/atau pembukaan
bantuan selambat-lambatnya 7 hari
rekening penerima bantuan selesai
kerja

Apabila sampai dengan 30 hari


kalender sejak dana belanja bantuan
Bank penyalur melakukan transfer
sosial ditransfer dari Kas Negara ke
dana bantuan dari rekening penyalur PPK menetapkan daftar penerima
rekening penyalur, masih terdapat PPK melakukan pencairan dana
ke rekening penerima paling lambat manfaat PIP melalui keputusan PPK
saldo atau sisa pada rekening bansos PIP melalui KPPN ke
30 hari kalender sejak dana belanja yang disahkan oleh KPA,
penyalur, maka bank penyalur Rekening Penyalur
bantuan sosial ditransfer dari Kas mengajukan SPP dan SPM
mentransfer seluruh saldo yang
Negara ke Rekening Penyalur
terdapat pada Rekening Penyalur ke
Kas Negara
PENYAMPAIAN SK

Madrasah
Kanwil Kemenag
mengumumkan dan
1 Provinsi
meneruskan surat
3 meneruskan surat 5
keputusan sebagai
keputusan penerima
penerima bantuan
bantuan sosial PIP
sosial PIP ke peserta
ke Kantor Kemenag
didik/orang
Kabupaten/Kota.
tua/wali.

Direktorat KSKK Kantor Kemenag Informasi dapat


diakses di SIPMA
Madrasah 2 Kabupaten/Kota
meneruskan surat 4 (Sistem Informasi
mengirimkan SK
penerima bantuan keputusan penerima PIP Madrasah)
sosial PIP ke Kanwil bantuan sosial PIP
Kemenag Provinsi. ke Madrasah.
TIMELINE PENYALURAN
Maret-April Mei
Januari Februari Penetapan SK, Pencairan Juni-Juli
Penyiapan Basis Data,
Penyiapan Basis Data Verifikasi dan Validasi data SP2D, Penyaluran dan Verifikasi dan Validasi data
Verifikasi dan Validasi
Pencairan oleh Siswa

•Menyusun juknis penyaluran PIP •Verval data PIP Tahap 1 ke •Penetepan SK Penerima PIP •Pengolahan data hasil pemadanan •Pengolahan data hasil verval
Tahun 2023 seluruh madrasah Tahap 1 EMIS dengan DTKS sebagai •Validasi data dengan Bank
• Melakukan sinkronisasi data • Koordinasi dan sinkronisasi data • Proses pencairan SP2D calon penerima PIP Penyalur
hasil penyaluran PIP 2022 dengan seluruh wilayah •Penyaluran dana PIP Tahap 1 ke •Verval data PIP hasil pemadanan •Proses pembuatan nomor
dengan EMIS •Pengolahan data hasil verval rekening siswa ke seluruh madrasah rekening data baru hasil
•Pemutakhiran data hasil •Validasi data dengan Bank •Penyampaian SK ke seluruh •Koordinasi dan sinkronisasi data pemadanan
penyaluran PIP Tahun 2022 Penyalur madrasah dan penerima bantuan dengan seluruh wilayah • Sinkronisasi data hasil
•Pencairan dana PIP Tahap 1 oleh pembuatan rekening
siswa penerima

Agustus September Oktober November Desember


Penetapan SK dan Penyaluran dan Pencairan Proses Pendataan Usulan Penetapan SK dan Penyaluran dan Pencairan
Pencairan SP2D oleh Siswa Madrasah Pencairan SP2D oleh Siswa

• Penetapan SK Penerima PIP •Penyaluran dana PIP Tahap 2 ke •Koordinasi dengan EMIS untuk •Penetepan SK Penerima PIP •Penyaluran dana PIP Tahap 3 ke
Tahap 2 rekening siswa basis data usulan madrasah semester Tahap 3 rekening siswa
• Proses pencairan SP2D •Penyampaian SK ke seluruh ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 •Proses pencairan SP2D dan •Penyampaian SK ke seluruh
• Penyaluran dana PIP Tahap 2 ke madrasah dan penerima bantuan jika masih ada kuota transfer dana ke rekening Bank madrasah dan penerima bantuan
rekening siswa • Pencairan dana PIP Tahap 2 oleh • Melakukan pendataan usulan Penyalur • Pencairan dana PIP Tahap 3 oleh
siswa penerima madrasah siswa penerima
• Pengolahan data hasil usulan
madrasah
•Proses pembuatan nomor rekening
siswa data hasil usulan madrasah
BATAS WAKTU TAHAPAN PENYALURAN BANSOS
(PMK 228 PASAL 13 TAHUN 2016)
Mekanisme Menyampaikan ke
Penyaluran Pelaporan Penelitian Oleh PPK Setor
KPM
TUNAI 30 HK Hari Kerja Berikutnya sejak
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf b) berakhirnya masa penyaluran,
sisa dana di setor

(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 (PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf


huruf c) d)

REKENING 30 HK Jika tidak ada transaksi oleh Maks. 30 HK sejak 15 HK sejak diterima Surat
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf a) pemindahbukuan ke rek penerima, Bank Penyalur wajib diterimanya Laporan dari Perintah Penyetoran dari PPK
penerima melaporkan ke PPK, maks. 30 Bank Penyalur
HK

(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 (PMK 228 Pasal 25 Ayat (1) (PMK 228 Pasal 26 Ayat 2) (PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf
huruf e) g)

UANG ELEKTRONIK 30 HK Jika tidak ada transaksi oleh Maks. 30 HK sejak 15 HK sejak diterima Surat
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf c) Pengisian ke Kartu penerima penerima, Bank Penyalur wajib diterimanya Laporan dari Perintah Penyetoran dari PPK
melaporkan ke PPK, maks. 30 Bank Penyalur
HK

(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 (PMK 228 Pasal 13 Ayat (4) (PMK 228 Pasal 26 Ayat (2) (PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf
huruf e) huruf f (g)

HK : Hari Kalender
MEKANISME PENCAIRAN
AKTIVASI REKENING SECARA LANGSUNG
MI MTS dan MA
A. Peserta didik didampingi orang tua/wali Peserta didik dapat melakukan aktivasi rekening sendiri tanpa
1. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali serta menunjukkan aslinya, dan didampingi oleh orang tua/wali atau kepala madrasah/guru
fotokopi KK. Bagi orang tua/wali yang tidak memiliki KTP/KK 1. Fotokopi salah satu tanda/bukti identitas pengenal penerima bansos
membawa Surat Keterangan dari RT domisili peserta didik. (KIP/Kartu Pelajar/Kartu Identitas Anak/Kartu Tanda
2. Surat keterangan kepala madrasah. Apabila peserta didik telah pindah Penduduk//Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah) dan
madrasah dalam satu jenjang pendidikan yang sama, maka Surat menunjukkan aslinya
Keterangan Kepala Madrasah dapat dikeluarkan oleh Kepala Madrasah 2. Fotokopi KK
di madrasah yang baru; 3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
3. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank 4. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan Bank Penyalur yang diisi dan ditandatangani oleh Penerima
Bantuan
B. Didampingi Kamad/Guru
4. Fotokopi KTP kamad/guru yang dikuasakan serta menunjukkan
aslinya
5. Surat keterangan kepala madrasah.
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
7. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
AKTIVASI REKENING SECARA KOLEKTIF
MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh
1. Surat Kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang Aktivasi rekening tidak dapat dilakukan secara kolektif. Bank Penyalur
bersangkutan di atas materai menjamin akses aktivasi rekening Penerima PIP dengan mekanisme
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala mendatangi langsung Penerima Bansos PIP di lokasi madrasah atau
Madrasah serta menunjukkan aslinya lokasi yang ditentukan oleh Kamad dengan Kantor Cabang.
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih
berlaku dan menunjukkan aslinya
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
5. Surat Keterangan Kepala Madrasah
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
PENCAIRAN DANA SECARA LANGSUNG
MI MTs dan MA
Peserta didik melakukan penarikan dana secara langsung Peserta didik dapat melakukan penarikan dana secara
dengan didampingi orang tua/wali atau kepala langsung tanpa didampingi oleh orang tua/wali atau
madrasah/guru. kepala madrasah/guru.

1. Peserta didik langsung datang ke Kantor Bank Penyalur dengan membawa salah satu tanda/bukti identitas
pengenal seperti: Kartu Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah
dan KIP ATM beserta Buku Tabungan
2. Ke ATM Bank Penyalur/Jaringan ATM yang memiliki kerjasama dengan Bank Penyalur dengan Kartu Indonesia
Pintar ATM dan Nomor PIN.
PENCAIRAN DANA SECARA KOLEKTIF

MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh
1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang 1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang
bersangkutan di atas materai bersangkutan di atas materai
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala 2. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
Madrasah serta menunjukkan aslinya 3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih 4. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah/Guru dan
berlaku dan menunjukkan aslinya menunjukkan aslinya;
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) 5. Fotokopi KTP Kamad/Guru sebagai Penerima Kuasa dan
5. Surat Keterangan Kepala Madrasah menunjukkan aslinya;
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan 6. Fotokopi KTP Pemberi Kuasa;
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah) 7. Buku Tabungan dan Kartu Debit Penerima Bantuan yang diambil
secara kolektif;
PEMBATALAN PENERIMA PIP

a. Kepala Madrasah melakukan identifikasi atas status siswa


penerima PIP melalui aplikasi SIPMA dan melaporkan status
siswa tersebut kepada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota; Tidak diketahui
Meninggal Dunia
Keberadaannya
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan
validasi atas laporan dari Kepala Madrasah. Hasil validasi
tersebut, dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi sebagai rekomendasi untuk pembatalan
penerima bantuan sosial PIP. (Form-PIP.10)
Putus Sekolah Data Ganda
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melaporkan dan
merekomendasi untuk pembatalan penerima bantuan sosial PIP
ke Direktorat KSKK Madrasah. (Form-PIP.11)
d. Direktorat KSKK Madrasah menetapkan pembatalan penerima
bantuan sosial PIP berdasarkan laporan dan rekomendasi dari Tidak Lagi
Menolak
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Menjadi Penerima
menerima KIP
PIP
PENGEMBALIAN DANA PIP
DIREKTORAT KSKK MADRASAH SATUAN PENDIDIKAN (MADRASAH)
Kriteria Kriteria
1. Peserta Didik tidak melakukan aktivasi 1. Peserta Didik menolak sebagai penerima PIP; atau
rekening sampai batas akhir masa aktivasi 2. Peserta Didik tidak diketahui keberadaanya, meninggal dunia, putus sekolah, atau tidak
rekening; dan melanjutkan pendidikan tetapi telah melakukan aktivasi melalui kuasa penerima (Kepala, guru di
2. Peserta Didik tercatat sebagai data ganda Madrasah);
Penerima PIP (hanya salah satu yang 3. Pengembalian dana PIP Madrasah ke Kas Umum Negara yang disebabkan karena keadaan
dikembalikan). sebagaimana pada angka 1) dan angka 2) dilakukan apabila dana sudah ditarik dari rekening
Peserta Didik oleh kuasa penerima.
Mekanisme
1. Berdasarkan laporan dari bank penyalur Mekanisme
perihal rekening SimPel penerima PIP 4. Penerima PIP/Penerima Kuasa memberikan pernyataan tertulis perihal keinginannya untuk
belum diaktivasi sampai batas akhir masa menyerahkan kembali dana PIP yang diterimanya dengan menyertakan alasan pengembalian dana
aktivasi rekening; atau ke Kas Umum Negara;
2. Berdasarkan laporan dari Kantor Wilayah 5. Pengembalian disampaikan oleh kepala madrasah kepada Direktur KSKK Madrasah melalui
Kementerian Agama provinsi dan/atau aplikasi SIPMA dengan menginput data Peserta Didik yang dananya akan dikembalikan ke Kas
Kantor Kementerian Agama Umum Negara;
Kabupaten/Kota yang memenuhi ketentuan 6. Direktur KSKK Madrasah menindaklanjuti dengan memberikan Kode Billing;
untuk dikembalikan ke Kas Umum Negara. 7. Madrasah menggunakan kode billing tersebut untuk mengembalikan dana ke Kas Umum Negara
melalui Teller bank yang melayani pengembalian dana ke Kas Umum Negara; dan
8. Madrasah menyampaikan bukti pengembalian ke Kas Umum Negara kepada Direktur KSKK
Madrasah melalui aplikasi SIPMA pada menu pengembalian dana.
KENDALA, HAMBATAN, DAN EVALUASI
MONITORING DAN EVALUASI

Sasaran Pelaksana
1 Madrasah, Keluarga
penerima bantuan sosial
3 • Direktorat Jenderal Pendis
• Kantor Wilayah Kementerian
5
PIP, Orang tua, Siswa Agama Provinsi
madrasah • Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota

Tujuan Metode Aspek-aspek yang diperlukan


Mengetahui sejauh Kunjungan lapangan • Ketepatan sasaran
mana output dan dan koordinasi melalui • Jumlah Peserta Didik
outcome program PIP media komunikasi penerima yang sudah dan
telah tercapai atau antara lain telepon,
belum 2 email, whatsapp dan 4 belum mencairkan dana PIP
• Ketepatan jumlah dana
lainnya • Kesesuaian penggunaan dana
• Pelayanan lembaga penyalur
• Keterlaksanaan peran dan
fungsi masing-masing instansi
terkait dalam implementasi
PIP
KENDALA DAN HAMBATAN
Penyiapan Penetapan SK dan Proses
Penyaluran Dana Pencairan Dana oleh Siswa
Basis Data Pencairan SP2D
• Hasil pemadanan EMIS dengan • Membutuhkan waktu cukup lama • Banyak data yang masih ganda • Sosialisasi sampai ke siswa
DTKS belum sesuai dengan untuk validasi data dan nomor sehingga memerlukan waktu penerima belum maksimal
kondisi di lapangan (masih rekening oleh bank penyalur untuk crosscheck data ulang • Rendahnya komitmen dalam
terdapat exclusion error dan sehingga penetapan SK tidak • Adanya Keterlambatan membantu pencairan dana oleh
inclusion error) sesuai dengan target Penyaluran ke rekening siswa pihak madrasah/ kankemenag
• Tidak tersedianya basis data riil • Pembuatan nomor rekening • Pemahaman juknis belum sampai /kanwil provinsi
tahun pelajaran sesuai dengan membutuhkan waktu cukup lama ke tingkat penerima bantuan • Tidak ada keseragaman antara
tahun anggaran karena kualitas basis data yang • Rentang kendali pengelola PIP bank penyalur di pusat dan daerah
• Rendahnya kualitas data (data kurang bagus (tidak lengkap) dari pusat sampai daerah terkait proses pencairan PIP
tidak lengkap -> tidak ada NIK, • Sinkron data dengan Bank • Banyak persyaratan pencairan
NISN, NPSN, alamat, nama ibu Penyalur dan dengan Dukcapil yang tidak sesuai dengan
kandung, nama double, dll) ketentuan.
• Proses verifikasi dan validasi • Keterlambatan cetak buku dan
membutuhkan waktu cukup lama kartu bank penyalur
• Proses pendataan siswa yang • Pembatasan tatap muka dengan
kurang maksimal madrasah dan bank penyalur
• Lokasi tempat tinggal
siswa/madrasah cukup jauh
• Dinamika data siswa yang sulit
diprediksi
HASIL EVALUASI PIP 2022

Kelemahan, Hambatan, atau Kendala Rencana Perbaikan atau Tindak Lanjut

Tidak teralokasinya dukungan penganggaran terkait manajemen Mengajukan permohonan alokasi anggaran untuk biaya manajemen
pengelolaan penyaluran PIP di daerah (Provinsi, Kab/Kota, Madrasah) kepada pelaksana PIP di Tk. Provinsi, Tk. Kabupaten/Kota dan
Madrasah
Rendahnya pemahaman satuan pendidikan terkait pelaksanan PIP. Meningkatkan upaya dalam:
1. Mendorong pihak Kanwil Kementerian Agama Provinsi lebih
aktif dan giat dalam melaksanakan sosialisasi PIP ke satuan
pendidikan agar satuan Pendidikan dapat merespon dan
bertanggung jawab secara optimal dalam pelaksanan penyaluran
PIP kepada peserta didik di satuan Pendidikan masing-masing.
2. Menambah konten sosialisasi yang dapat langsung diterima oleh
seluruh satuan Pendidikan se-Indonesia melalui media sosial.

Perubahan dan pergantian Bank Penyalur 1. Melakukan mitigasi risiko terhadap tahapan penyaluran
2. Melakukan evaluasi secara berkala dengan bank penyalur

Masih banyaknya data peserta didik dengan kelengkapan atribut data 1. Melakukan koordinasi rutin dan intensif dengan EMIS Setditjen
pokok siswa (NIK tidak valid dukcapil , nama ibu kandung, nama Pendis tentang mekanisme updating kelengkapan data siswa agar
madrasah, alamat, NISN dll) pada EMIS. memudahkan dalam pembuatan atau pembaharuan NIK.
2. Mekanisme pembaharuan data NISN dan NIK pada sistem EMIS
HASIL EVALUASI PIP 2022

Kelemahan, Hambatan, atau Kendala Rencana Perbaikan atau Tindak Lanjut

Penarikan dana harus datang berkali kali ke unit kerja operasional. Penarikan dana lebih mudah dengan ATM Instan yang dapat
langsung diterima siswa saat aktivasi rekening secara langsung
bersama buku tabungan SimPel.
Jumlah Kabupaten/kecamatan yang tidak ada Bank Penyalur Bank Penyalur harus menyediakan SDM untuk Hadir di madrasah
khususnya wilayah terpencil/kepulauan yang sangat jauh dalam
mencapai lokasi bank
Kurangnya sosialisasi layanan bank penyalur pusat ke UKO daerah Mengevaluasi bank penyalur

Jam kerja operasional dan petugas bank yang terbatas Memintakan layanan khusus untuk bantuan sosial pemerintah

Distribusi Kartu ATM dan Buku Tabungan belum merata dikarenakan Mendorong bank penyalur untuk pembuatan kartu dan buku tabungan
pencetakan terpusat berada di wilayah masing-masing
IDENTIFIKASI HAMBATAN AKTIVASI REKENING

Kinerja Kondisi
Kinerja Bank Kinerja Satuan Respon dari Kondisi Ketersediaan Unit
Pengelola PIP
Penyalur Pendidikan Penerima PIP Geografis Kerja Operasional
Daerah Bank Penyalur.

Masih terdapat unit Masih terdapat satuan Masih terdapat Masih terdapat Belum seluruh
kerja operasional bank Masih belum optimal Pendidikan yang Penerima PIP yang kondisi geografis kecamatan di
penyalur yang belum dalam melaksanakan belum optimal dalam bermasalah dalam yang menyulitkan Indonesia terdapat
efektif dalam melayani sosialisasi ke satuan mengupayakan melengkapi berkas peserta didik atau unit kerja operasional
aktivasi rekening. Pendidikan. aktivasi rekening ke identitas (kartu
Misalnya berkas satuan Pendidikan bank penyalur.
ditumpuk, tidak bank penyalur. Keluarga) untuk melaksanakan
langsung diproses. keperluan aktivasi aktivasi rekening.
Masih terdapat rekening. Faktor jarak menjadi
Tidak teralokasikan satuan Pendidikan pertimbangan satuan
anggaran untuk yang belum Meskipun wilayah Pendidikan sehingga
Masih terdapat unit Masih terdapat
kerja operasional bank pelaksanaan PIP. menjadwalkan dan pada kondisi berdampak aktivasi
Penerima PIP yang
penyalur yang belum berkoordinasi geografis yang tidak rekening di bank
jauh dari orang
dapat melayani aktivasi dengan bank dalam mendukung dapat urung dilakukan.
tuanya sehingga tidak
rekening secara optimal memproses aktivasi dilaksanakan secara
dapat melengkapi
disebabnya petugasnya Masih terdapat PIC rekening siswa kolektif tetapi tetap
hanya 1 orang. berkas aktivasi
PIP tidak penerima di menyulitkan
rekening Distribusi Buku dan
mendapatkan madrasahnya. sehingga aktivasi
perhatian dalam hal Kartu ATM yang
rekening di bank
Masih terdapat unit penugasan dan tidak merata sehingga
urung dilakukan.
kerja operasional bank penyelesaian Masih terdapat satuan harus menunggu
penyalur yang belum pekerjaan. Pendidikan yang lama dalam proses
efisien dalam melayani
melanggar dalam aktivasi rekening
aktivasi rekening.
Misalnya membatasi aktivasi rekening
Masih terdapat PIC misalnya dengan
jam layanan khusus
PIP. yang belum optimal mendatangkan siswa
dalam memantau lain Masih terdapat Lokasi
pelaksanaan PIP di bank penyalur berada
Khusus di wilayah
terpencil, bank penyalur satuan Pendidikan. jauh dari madrasah
Masih terdapat
belum mempunyai solusi
yang menyeluruh. satuan Pendidikan
Misalnya membutuhkan yang tidak segera
jadwal ckp lama bank Masih belum optimal menginformasikan
mendatangi madrasah- dalam melaksanakan ke siswa penerima
madrasah, atau membuat
kegiatan aktivasi rekening koordinasi dengan untuk segera
di daerah terpencil, atau bank penyalur melakukan aktivasi
ada layanan gerak di rekening dan
seluruh wilayah terpencil. mencairkannya.
REALISASI PENYALURAN PIP 2022

Kuota dan Anggaran Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Total Penyaluran

Jenjang
Kuota Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) %

MI 939.607 422.823.150.000 778.195 308.395.350.000 254.284 114.427.800.000 - - 1.032.479 422.823.150.000 100,00

MTs 745.086 558.814.500.000 478.250 269.088.375.000 112.463 63.308.625.000 306.105 226.417.500.000 896.818 558.814.500.000 100,00

MA 320.372 320.372.000.000 237.959 198.734.500.000 73.660 61.155.500.000 61.574 60.482.000.000 373.193 320.372.000.000 100,00

Total 2.005.065 1.302.009.650.000 1.494.404 776.218.225.000 440.407 238.891.925.000 367.679 286.899.500.000 2.302.490 1.302.009.650.000 100,00
REALISASI PENCAIRAN PIP 2022 BERDASARKAN JENJANG

SP2D Pengambilan Oleh Siswa Belum Diambil Oleh Siswa Pengembalian ke Kas Negara
Jenjang
Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran % Anggaran (Rp) % Sasaran % Anggaran (Rp) % Sasaran % Anggaran (Rp) %

MI 1.032.479 422.823.150.000 999.597 96,82 408.197.250.000 96,54 29.411 2,85 13.234.950.000 3,13 3.471 0,34 1.390.950.000 0,33

MTs 896.818 558.814.500.000 848.591 94,62 532.633.125.000 95,31 10.424 1,16 7.465.875.000 1,34 37.803 4,22 18.715.500.000 3,35

MA 373.193 320.372.000.000 352.034 94,33 304.052.500.000 94,91 3.065 0,82 2.915.000.000 0,91 18.094 4,85 13.404.500.000 4,18

Total 2.302.490 1.302.009.650.000 2.200.222 95,56 1.244.882.875.000 95,61 42.900 1,86 23.615.825.000 1,81 59.368 2,58 33.510.950.000 2,57

 Belum diambil siswa sampai dengan  Pengembalian ke kas negara cut


batas cut off 31 Januari 2023. off 31 Oktober 2022
 BRI dan BSI tahap 2, Bank Mandiri  BRI dan BSI pengembalian tahap
tahap 3. 1, Bank Mandiri pengembalian
 Masih dalam proses pengembalian ke tahap 1 dan 2
kas negara.
REALISASI PENCAIRAN PIP 2022 BERDASARKAN BANK
PENYALUR
SP2D Pengambilan Oleh Siswa Belum Diambil Oleh Siswa Pengembalian ke Kas Negara
Bank
Tahap
Penyalur Sasaran Anggaran Sasaran % Anggaran % Sasaran % Anggaran % Sasaran % Anggaran %

1 87.680 46.220.500.000 87.646 99,96 46.193.550.000 99,94 - 0,00 - 0,00 34 0,04 26.950.000 0,06
BSI
2 26.651 17.850.175.000 26.364 98,92 17.638.300.000 98,81 287 1,08 211.875.000 1,19 - 0,00 - 0,00

Total 114.331 64.070.675.000 114.010 99,72 63.831.850.000 99,63 287 0,25 211.875.000 0,33 34 0,03 26.950.000 0,04

1 732.135 289.916.100.000 728.670 99,53 288.527.850.000 99,52 - 0,00 - 0,00 3.465 0,47 1.388.250.000 0,48
BRI
2 243.330 109.498.500.000 213.974 87,94 96.288.300.000 87,94 29.356 12,06 13.210.200.000 12,06 - 0,00 - 0,00

Total 975.465 399.414.600.000 942.644 96,64 384.816.150.000 96,35 29.356 3,01 13.210.200.000 3,31 3.465 0,36 1.388.250.000 0,35

1 674.589 440.081.625.000 637.485 94,50 418.876.625.000 95,18 - 0,00 - 0,00 37.104 5,50 21.205.000.000 4,82

Bank
2 170.426 111.543.250.000 151.661 88,99 100.652.500.000 90,24 - 0,00 - 0,00 18.765 11,01 10.890.750.000 9,76
Mandiri

3 367.679 286.899.500.000 354.422 96,39 276.705.750.000 96,45 13.257 3,61 10.193.750.000 3,55 - 0,00 - 0,00

Total 1.212.694 838.524.375.000 1.143.568 94,30 796.234.875.000 94,96 13.257 1,09 10.193.750.000 1,22 55.869 4,61 32.095.750.000 413,83

Total Jumlah 2.302.490 1.302.009.650.000 2.200.222 95,56 1.244.882.875.000 95,61 42.900 1,86 23.615.825.000 1,81 59.368 2,58 33.510.950.000 2,57
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai