Fakhrurozi
Subkoordinator kesiswaan
Amanat UUD 1945, terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan sosial. Salah satu
program prioritas pemerintah adalah penanggulangan kemiskinan;
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, menginstruksikan kepada Menteri, Kepala
Lembaga Negara, dan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program
Keluarga Produktif melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program
Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pintar (PIP);
Hak dasar sebagai warga negara adalah mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.
2
PENGERTIAN
PIP BOS
Pemberian bantuan tunai pendidikan kepada Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah
peserta didik / anak usia sekolah (usia 6 - 21 (BOS) adalah Program Pemerintah Pusat untuk
tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan penyediaan pendanaan biaya operasi personalia
miskin dengan pemberian Buku Tabungan dan no personalia bagi Madrasah yang
Simpel dan Kartu Indonesia Pintar. bersumber dari dana alokasi pemerintah Pusat.
PIP merupakan bagian dari penyempurnaan
program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
TUJUAN UMUM
1 2 3 4 5
Membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Uang saku Biaya kursus bagi peserta didik Biaya praktik tambahan/UJK,
peserta didik pendidikan formal biaya magang
DASAR HUKUM
1 MI 939.607 422.823.150.000
3 MA 320.372 320.372.000.000
1 Penerima PIP Tahun 2022 3 Berasal dari keluarga miskin/rentan miskin yang diusulkan oleh madrasah
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari
Kepala Desa/Kelurahan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
Berasal dari keluarga penerima bantuan sosial yang 1) berstatus yatim/piatu/yatim piatu/anak yang tinggal di panti asuhan
2 tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial 2) berasal dari daerah yang terdampak bencana alam
(DTKS) Kementerian Sosial 3) berkebutuhan khusus (disabilitas)
4) orang tua/walinya berstatus narapidana di lembaga pemasyarakatan
DTKS memuat 40% penduduk yang 5) berstatus tersangka atau narapidana di rumah tahanan atau lembaga
mempunyai status kesejahteraan sosial terendah pemasyarakatan
Ketepatan sasaran penerima PIP dipengaruhi
dari keakuratan DTKS dan usulan dari satuan 6) Peserta Didik putus sekolah yang kembali bersekolah
pendidikan di semua jenjang
Peserta didik diusulkan oleh madrasah apabila anggaran masih tersedia
PENETAPAN PENERIMA PIP ON GOING
Rekening Belum
Data on going
Aktif
Verval
Sinkronisasi
Verval
Rekening
Data EMIS Aktif
KONFIRMASI
SELESAI VERVAL SELESAI SELESAI SELESAI
SELESAI
PENTINGNYA PEMADANAN DENGAN KEMENSOS
Hasil
Sinkron
Pemadanan
Cleansing Verval
data dan
sinkronisasi
Data EMIS
Bagian Pusdatin
Datinmas Kemensos
Pemadanan
1 Data
EMIS DTKS
KSKK
Subdit Pengiriman
2 Hasil Pemadanan
Kesiswaan
SK
PENETAPAN PENERIMA PIP HASIL USULAN MADRASAH
Madrasah
Login EMIS
SK
Verifikasi SK
Ajukan FUM
SKTM
Long List
Tidak Dokumen Ya
Selesai Lengkap?
KIP DIGITAL
1. Peserta Didik yang ditetapkan sebagai penerima PIP diberikan
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam bentuk digital.
2. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat: Nomor KIP,
Nama, Tanggal Lahir, NIK, NISN, Tahun terbit, QR Code
3. KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat diakses pada
aplikasi Sistem Informasi Program Indonesia Pintar Madrasah
(SIPMA).
4. KIP mulai berlaku sejak ditetapkannya SK Penerima sampai
dengan ditetapkannya SK Penerima berikutnya.
https://pipmadrasah.kemenag.go.id
MEKANISME PENYALURAN
PENYALURAN DANA DARI KAS NEGARA
Madrasah
Kanwil Kemenag
mengumumkan dan
1 Provinsi
meneruskan surat
3 meneruskan surat 5
keputusan sebagai
keputusan penerima
penerima bantuan
bantuan sosial PIP
sosial PIP ke peserta
ke Kantor Kemenag
didik/orang
Kabupaten/Kota.
tua/wali.
•Menyusun juknis penyaluran PIP •Verval data PIP Tahap 1 ke •Penetepan SK Penerima PIP •Pengolahan data hasil pemadanan •Pengolahan data hasil verval
Tahun 2023 seluruh madrasah Tahap 1 EMIS dengan DTKS sebagai •Validasi data dengan Bank
• Melakukan sinkronisasi data • Koordinasi dan sinkronisasi data • Proses pencairan SP2D calon penerima PIP Penyalur
hasil penyaluran PIP 2022 dengan seluruh wilayah •Penyaluran dana PIP Tahap 1 ke •Verval data PIP hasil pemadanan •Proses pembuatan nomor
dengan EMIS •Pengolahan data hasil verval rekening siswa ke seluruh madrasah rekening data baru hasil
•Pemutakhiran data hasil •Validasi data dengan Bank •Penyampaian SK ke seluruh •Koordinasi dan sinkronisasi data pemadanan
penyaluran PIP Tahun 2022 Penyalur madrasah dan penerima bantuan dengan seluruh wilayah • Sinkronisasi data hasil
•Pencairan dana PIP Tahap 1 oleh pembuatan rekening
siswa penerima
• Penetapan SK Penerima PIP •Penyaluran dana PIP Tahap 2 ke •Koordinasi dengan EMIS untuk •Penetepan SK Penerima PIP •Penyaluran dana PIP Tahap 3 ke
Tahap 2 rekening siswa basis data usulan madrasah semester Tahap 3 rekening siswa
• Proses pencairan SP2D •Penyampaian SK ke seluruh ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 •Proses pencairan SP2D dan •Penyampaian SK ke seluruh
• Penyaluran dana PIP Tahap 2 ke madrasah dan penerima bantuan jika masih ada kuota transfer dana ke rekening Bank madrasah dan penerima bantuan
rekening siswa • Pencairan dana PIP Tahap 2 oleh • Melakukan pendataan usulan Penyalur • Pencairan dana PIP Tahap 3 oleh
siswa penerima madrasah siswa penerima
• Pengolahan data hasil usulan
madrasah
•Proses pembuatan nomor rekening
siswa data hasil usulan madrasah
BATAS WAKTU TAHAPAN PENYALURAN BANSOS
(PMK 228 PASAL 13 TAHUN 2016)
Mekanisme Menyampaikan ke
Penyaluran Pelaporan Penelitian Oleh PPK Setor
KPM
TUNAI 30 HK Hari Kerja Berikutnya sejak
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf b) berakhirnya masa penyaluran,
sisa dana di setor
REKENING 30 HK Jika tidak ada transaksi oleh Maks. 30 HK sejak 15 HK sejak diterima Surat
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf a) pemindahbukuan ke rek penerima, Bank Penyalur wajib diterimanya Laporan dari Perintah Penyetoran dari PPK
penerima melaporkan ke PPK, maks. 30 Bank Penyalur
HK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 (PMK 228 Pasal 25 Ayat (1) (PMK 228 Pasal 26 Ayat 2) (PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf
huruf e) g)
UANG ELEKTRONIK 30 HK Jika tidak ada transaksi oleh Maks. 30 HK sejak 15 HK sejak diterima Surat
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf c) Pengisian ke Kartu penerima penerima, Bank Penyalur wajib diterimanya Laporan dari Perintah Penyetoran dari PPK
melaporkan ke PPK, maks. 30 Bank Penyalur
HK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 (PMK 228 Pasal 13 Ayat (4) (PMK 228 Pasal 26 Ayat (2) (PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf
huruf e) huruf f (g)
HK : Hari Kalender
MEKANISME PENCAIRAN
AKTIVASI REKENING SECARA LANGSUNG
MI MTS dan MA
A. Peserta didik didampingi orang tua/wali Peserta didik dapat melakukan aktivasi rekening sendiri tanpa
1. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali serta menunjukkan aslinya, dan didampingi oleh orang tua/wali atau kepala madrasah/guru
fotokopi KK. Bagi orang tua/wali yang tidak memiliki KTP/KK 1. Fotokopi salah satu tanda/bukti identitas pengenal penerima bansos
membawa Surat Keterangan dari RT domisili peserta didik. (KIP/Kartu Pelajar/Kartu Identitas Anak/Kartu Tanda
2. Surat keterangan kepala madrasah. Apabila peserta didik telah pindah Penduduk//Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah) dan
madrasah dalam satu jenjang pendidikan yang sama, maka Surat menunjukkan aslinya
Keterangan Kepala Madrasah dapat dikeluarkan oleh Kepala Madrasah 2. Fotokopi KK
di madrasah yang baru; 3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
3. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank 4. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan Bank Penyalur yang diisi dan ditandatangani oleh Penerima
Bantuan
B. Didampingi Kamad/Guru
4. Fotokopi KTP kamad/guru yang dikuasakan serta menunjukkan
aslinya
5. Surat keterangan kepala madrasah.
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
7. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank
penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
AKTIVASI REKENING SECARA KOLEKTIF
MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh
1. Surat Kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang Aktivasi rekening tidak dapat dilakukan secara kolektif. Bank Penyalur
bersangkutan di atas materai menjamin akses aktivasi rekening Penerima PIP dengan mekanisme
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala mendatangi langsung Penerima Bansos PIP di lokasi madrasah atau
Madrasah serta menunjukkan aslinya lokasi yang ditentukan oleh Kamad dengan Kantor Cabang.
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih
berlaku dan menunjukkan aslinya
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
5. Surat Keterangan Kepala Madrasah
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
PENCAIRAN DANA SECARA LANGSUNG
MI MTs dan MA
Peserta didik melakukan penarikan dana secara langsung Peserta didik dapat melakukan penarikan dana secara
dengan didampingi orang tua/wali atau kepala langsung tanpa didampingi oleh orang tua/wali atau
madrasah/guru. kepala madrasah/guru.
1. Peserta didik langsung datang ke Kantor Bank Penyalur dengan membawa salah satu tanda/bukti identitas
pengenal seperti: Kartu Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah
dan KIP ATM beserta Buku Tabungan
2. Ke ATM Bank Penyalur/Jaringan ATM yang memiliki kerjasama dengan Bank Penyalur dengan Kartu Indonesia
Pintar ATM dan Nomor PIN.
PENCAIRAN DANA SECARA KOLEKTIF
MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh
1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang 1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang
bersangkutan di atas materai bersangkutan di atas materai
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala 2. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
Madrasah serta menunjukkan aslinya 3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih 4. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah/Guru dan
berlaku dan menunjukkan aslinya menunjukkan aslinya;
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) 5. Fotokopi KTP Kamad/Guru sebagai Penerima Kuasa dan
5. Surat Keterangan Kepala Madrasah menunjukkan aslinya;
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan 6. Fotokopi KTP Pemberi Kuasa;
oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah) 7. Buku Tabungan dan Kartu Debit Penerima Bantuan yang diambil
secara kolektif;
PEMBATALAN PENERIMA PIP
Sasaran Pelaksana
1 Madrasah, Keluarga
penerima bantuan sosial
3 • Direktorat Jenderal Pendis
• Kantor Wilayah Kementerian
5
PIP, Orang tua, Siswa Agama Provinsi
madrasah • Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota
Tidak teralokasinya dukungan penganggaran terkait manajemen Mengajukan permohonan alokasi anggaran untuk biaya manajemen
pengelolaan penyaluran PIP di daerah (Provinsi, Kab/Kota, Madrasah) kepada pelaksana PIP di Tk. Provinsi, Tk. Kabupaten/Kota dan
Madrasah
Rendahnya pemahaman satuan pendidikan terkait pelaksanan PIP. Meningkatkan upaya dalam:
1. Mendorong pihak Kanwil Kementerian Agama Provinsi lebih
aktif dan giat dalam melaksanakan sosialisasi PIP ke satuan
pendidikan agar satuan Pendidikan dapat merespon dan
bertanggung jawab secara optimal dalam pelaksanan penyaluran
PIP kepada peserta didik di satuan Pendidikan masing-masing.
2. Menambah konten sosialisasi yang dapat langsung diterima oleh
seluruh satuan Pendidikan se-Indonesia melalui media sosial.
Perubahan dan pergantian Bank Penyalur 1. Melakukan mitigasi risiko terhadap tahapan penyaluran
2. Melakukan evaluasi secara berkala dengan bank penyalur
Masih banyaknya data peserta didik dengan kelengkapan atribut data 1. Melakukan koordinasi rutin dan intensif dengan EMIS Setditjen
pokok siswa (NIK tidak valid dukcapil , nama ibu kandung, nama Pendis tentang mekanisme updating kelengkapan data siswa agar
madrasah, alamat, NISN dll) pada EMIS. memudahkan dalam pembuatan atau pembaharuan NIK.
2. Mekanisme pembaharuan data NISN dan NIK pada sistem EMIS
HASIL EVALUASI PIP 2022
Penarikan dana harus datang berkali kali ke unit kerja operasional. Penarikan dana lebih mudah dengan ATM Instan yang dapat
langsung diterima siswa saat aktivasi rekening secara langsung
bersama buku tabungan SimPel.
Jumlah Kabupaten/kecamatan yang tidak ada Bank Penyalur Bank Penyalur harus menyediakan SDM untuk Hadir di madrasah
khususnya wilayah terpencil/kepulauan yang sangat jauh dalam
mencapai lokasi bank
Kurangnya sosialisasi layanan bank penyalur pusat ke UKO daerah Mengevaluasi bank penyalur
Jam kerja operasional dan petugas bank yang terbatas Memintakan layanan khusus untuk bantuan sosial pemerintah
Distribusi Kartu ATM dan Buku Tabungan belum merata dikarenakan Mendorong bank penyalur untuk pembuatan kartu dan buku tabungan
pencetakan terpusat berada di wilayah masing-masing
IDENTIFIKASI HAMBATAN AKTIVASI REKENING
Kinerja Kondisi
Kinerja Bank Kinerja Satuan Respon dari Kondisi Ketersediaan Unit
Pengelola PIP
Penyalur Pendidikan Penerima PIP Geografis Kerja Operasional
Daerah Bank Penyalur.
Masih terdapat unit Masih terdapat satuan Masih terdapat Masih terdapat Belum seluruh
kerja operasional bank Masih belum optimal Pendidikan yang Penerima PIP yang kondisi geografis kecamatan di
penyalur yang belum dalam melaksanakan belum optimal dalam bermasalah dalam yang menyulitkan Indonesia terdapat
efektif dalam melayani sosialisasi ke satuan mengupayakan melengkapi berkas peserta didik atau unit kerja operasional
aktivasi rekening. Pendidikan. aktivasi rekening ke identitas (kartu
Misalnya berkas satuan Pendidikan bank penyalur.
ditumpuk, tidak bank penyalur. Keluarga) untuk melaksanakan
langsung diproses. keperluan aktivasi aktivasi rekening.
Masih terdapat rekening. Faktor jarak menjadi
Tidak teralokasikan satuan Pendidikan pertimbangan satuan
anggaran untuk yang belum Meskipun wilayah Pendidikan sehingga
Masih terdapat unit Masih terdapat
kerja operasional bank pelaksanaan PIP. menjadwalkan dan pada kondisi berdampak aktivasi
Penerima PIP yang
penyalur yang belum berkoordinasi geografis yang tidak rekening di bank
jauh dari orang
dapat melayani aktivasi dengan bank dalam mendukung dapat urung dilakukan.
tuanya sehingga tidak
rekening secara optimal memproses aktivasi dilaksanakan secara
dapat melengkapi
disebabnya petugasnya Masih terdapat PIC rekening siswa kolektif tetapi tetap
hanya 1 orang. berkas aktivasi
PIP tidak penerima di menyulitkan
rekening Distribusi Buku dan
mendapatkan madrasahnya. sehingga aktivasi
perhatian dalam hal Kartu ATM yang
rekening di bank
Masih terdapat unit penugasan dan tidak merata sehingga
urung dilakukan.
kerja operasional bank penyelesaian Masih terdapat satuan harus menunggu
penyalur yang belum pekerjaan. Pendidikan yang lama dalam proses
efisien dalam melayani
melanggar dalam aktivasi rekening
aktivasi rekening.
Misalnya membatasi aktivasi rekening
Masih terdapat PIC misalnya dengan
jam layanan khusus
PIP. yang belum optimal mendatangkan siswa
dalam memantau lain Masih terdapat Lokasi
pelaksanaan PIP di bank penyalur berada
Khusus di wilayah
terpencil, bank penyalur satuan Pendidikan. jauh dari madrasah
Masih terdapat
belum mempunyai solusi
yang menyeluruh. satuan Pendidikan
Misalnya membutuhkan yang tidak segera
jadwal ckp lama bank Masih belum optimal menginformasikan
mendatangi madrasah- dalam melaksanakan ke siswa penerima
madrasah, atau membuat
kegiatan aktivasi rekening koordinasi dengan untuk segera
di daerah terpencil, atau bank penyalur melakukan aktivasi
ada layanan gerak di rekening dan
seluruh wilayah terpencil. mencairkannya.
REALISASI PENYALURAN PIP 2022
Jenjang
Kuota Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran Anggaran (Rp) %
MTs 745.086 558.814.500.000 478.250 269.088.375.000 112.463 63.308.625.000 306.105 226.417.500.000 896.818 558.814.500.000 100,00
MA 320.372 320.372.000.000 237.959 198.734.500.000 73.660 61.155.500.000 61.574 60.482.000.000 373.193 320.372.000.000 100,00
Total 2.005.065 1.302.009.650.000 1.494.404 776.218.225.000 440.407 238.891.925.000 367.679 286.899.500.000 2.302.490 1.302.009.650.000 100,00
REALISASI PENCAIRAN PIP 2022 BERDASARKAN JENJANG
SP2D Pengambilan Oleh Siswa Belum Diambil Oleh Siswa Pengembalian ke Kas Negara
Jenjang
Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran % Anggaran (Rp) % Sasaran % Anggaran (Rp) % Sasaran % Anggaran (Rp) %
MI 1.032.479 422.823.150.000 999.597 96,82 408.197.250.000 96,54 29.411 2,85 13.234.950.000 3,13 3.471 0,34 1.390.950.000 0,33
MTs 896.818 558.814.500.000 848.591 94,62 532.633.125.000 95,31 10.424 1,16 7.465.875.000 1,34 37.803 4,22 18.715.500.000 3,35
MA 373.193 320.372.000.000 352.034 94,33 304.052.500.000 94,91 3.065 0,82 2.915.000.000 0,91 18.094 4,85 13.404.500.000 4,18
Total 2.302.490 1.302.009.650.000 2.200.222 95,56 1.244.882.875.000 95,61 42.900 1,86 23.615.825.000 1,81 59.368 2,58 33.510.950.000 2,57
1 87.680 46.220.500.000 87.646 99,96 46.193.550.000 99,94 - 0,00 - 0,00 34 0,04 26.950.000 0,06
BSI
2 26.651 17.850.175.000 26.364 98,92 17.638.300.000 98,81 287 1,08 211.875.000 1,19 - 0,00 - 0,00
Total 114.331 64.070.675.000 114.010 99,72 63.831.850.000 99,63 287 0,25 211.875.000 0,33 34 0,03 26.950.000 0,04
1 732.135 289.916.100.000 728.670 99,53 288.527.850.000 99,52 - 0,00 - 0,00 3.465 0,47 1.388.250.000 0,48
BRI
2 243.330 109.498.500.000 213.974 87,94 96.288.300.000 87,94 29.356 12,06 13.210.200.000 12,06 - 0,00 - 0,00
Total 975.465 399.414.600.000 942.644 96,64 384.816.150.000 96,35 29.356 3,01 13.210.200.000 3,31 3.465 0,36 1.388.250.000 0,35
1 674.589 440.081.625.000 637.485 94,50 418.876.625.000 95,18 - 0,00 - 0,00 37.104 5,50 21.205.000.000 4,82
Bank
2 170.426 111.543.250.000 151.661 88,99 100.652.500.000 90,24 - 0,00 - 0,00 18.765 11,01 10.890.750.000 9,76
Mandiri
3 367.679 286.899.500.000 354.422 96,39 276.705.750.000 96,45 13.257 3,61 10.193.750.000 3,55 - 0,00 - 0,00
Total 1.212.694 838.524.375.000 1.143.568 94,30 796.234.875.000 94,96 13.257 1,09 10.193.750.000 1,22 55.869 4,61 32.095.750.000 413,83
Total Jumlah 2.302.490 1.302.009.650.000 2.200.222 95,56 1.244.882.875.000 95,61 42.900 1,86 23.615.825.000 1,81 59.368 2,58 33.510.950.000 2,57
TERIMA KASIH