Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
Berdasarkan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Pemerintah Indonesia berkewajiban meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi serta menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu Pemerintah akan selalu berupaya untuk menjamin, bahwa anak Indonesia yang kurang mampu terutama yang memiliki prestasi akan dapat terus menempuh pendidikan hingga jenjang kuliah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan
kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan Permendikbud No 10 Tahun 2020
kepada peserta didik dan
tentang Program Indonesia Pintar mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan PIP diperuntukkan bagi miskin untuk membiayai mahasiswa yang diterima di pendidikan. Hal ini menjadi perguruan tinggi termasuk dasar komitmen pemerintah penyandang disabilitas dengan yang menempatkan akses prioritas sasaran mahasiswa pendidikan tinggi bagi seluruh pemegang KIP, mahasiswa dari masyarakat sebagai salah satu keluarga miskin/rentan miskin prioritas pembangunan. PIP dan/atau dengan pertimbangan Pendidikan Tinggi untuk khusus, mahasiswa afirmasi mahasiswa diberikan dalam (Papua dan Papua Barat serta 3T bentuk Kartu Indonesia Pintar dan TKI) serta mahasiswa Kuliah atau KIP Kuliah. terkena bencana, konflik sosial atau kondisi khusus.
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
Melalui KIP Kuliah di tahun
2020 pemerintah telah memberikan bantuan pendidikan untuk masing- masing 200 ribu mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi termasuk penyandang disabilitas dalam bentuk KIP Kuliah sebagai bukti kehadiran negara untuk membantu masyarakat memperoleh akses dan jaminan pembiayaan pendidikan tinggi.
Pada tahun 2021, KIP Kuliah Merdeka juga memberikan jaminan
biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup bagi 200 ribu mahasiswa penerima yang masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN (perguruan tinggi) dan SNMPN dan SBMPN (politeknik), maupun jalur penerimaan mandiri di seluruh PTN dan PTS. KIP Kuliah Merdeka yang diluncurkan oleh Mas Menteri pada tahun 2021 merupakan transformasi dari Bidikmisi yang telah berjalan sejak tahun 2010 dan berubah menjadi KIP Kuliah di tahun 2020 kemudian menjadi KIP Kuliah Merdeka di tahun 2021. KIP Kuliah Merdeka memiliki tujuan besar dan mulia untuk meningkatkan modalitas ekonomi dan mobilitas sosial bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah pada program studi unggulan di perguruan tinggi terbaik di manapun berada.
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
KIP Kuliah Merdeka diluncurkan dengan kebijakan baru yang
memberikan kemerdekaan bagi calon mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk kuliah pada Prodi unggulan di Perguruan Tinggi terbaik dimanapun berada. Untuk menjamin cita-cita ini dapat terlaksana, Kemendikbudristek telah mengeluarkan kebijakan baru terkait biaya pendidikan dan biaya hidup.
Pada tahun 2022, pemerintah melalui Puslapdik
Kemendikbudristek kembali akan menyalurkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 200 ribu mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, selain terus menjamin penyaluran KIP Kuliah on going dan Bidikmisi on going sampai masa studi selesai. KIP Kuliah Merdeka semakin menjamin keberlangsungan kuliah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah dan biaya hidup.
Setiap mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka di tahun 2022
akan mendapatkan jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke Perguruan tinggi berdasarkan Akreditasi Program Studi (Prodi). Mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang sepenuhnya merupakan hak mahasiswa sehingga ditransfer langsung ke rekening mahasiswa penerima. Bantuan biaya hidup dapat digunakan sepenuhnya oleh mahasiswa untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untuk tambahan biaya pendidikan apapun.
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
Biaya pendidikan diusulkan oleh Perguruan Tinggi kepada
Puslapdik dengan besaran untuk Prodi dengan Akreditasi A maksimal sampai 12 juta, Akreditasi B maksimal sebesar 4 juta dan Akreditasi C maksimal sebesar 2,4 juta rupiah. Dengan jaminan biaya pendidikan ini, Perguruan tinggi tidak boleh lagi meminta mahasiswa untuk membayar tambahan biaya pendidikan. Di tahun 2022, biaya hidup mahasiswa juga diberikan dalam 5 klaster wilayah biaya hidup yaitu dari 800 ribu, 950 ribu, 1.1 juta, 1.25 juta dan 1.4 juta per bulan yang didasarkan pada hasil survei besaran biaya hidup kota/ kabupaten dan survei sosial ekonomi nasional oleh BPS.
KIP Kuliah tahun 2022 ditargetkan untuk menerima mahasiswa
pada program studi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2022 diharapkan jumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah yang masuk Prodi dengan Akreditasi A meningkat minimal 25 persen dari sebelumnya 23% pada tahun 2021 dan dibarengi dengan penurunan mahasiswa KIP Kuliah yang masuk pada Prodi dengan Akreditasi C. Bagi para calon mahasiswa, jangan ragu untuk masuk ke prodi unggulan dengan akreditasi terbaik karena KIP Kuliah Merdeka akan menjamin pembiayaan pendidikan sampai lulus.
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
PERSYARATAN PENERIMA KIP KULIAH MERDEKA
Penerima KIP Kuliah Merdeka adalah lulusan Sekolah
1 Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau bentuk lain yang sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
Telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru
2 melalui semua jalur masuk Perguruan Tinggi Akademik dan Perguruan Tinggi Vokasi dan diterima di PTN atau PTS pada Program Studi yang telah terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.
Memiliki potensi akademik baik
3 tetapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus yang didukung bukti dokumen yang sah;
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
PERSYARATAN PENERIMA KIP KULIAH MERDEKA
Keterbatasan ekonomi sebagai syarat calon penerima KIP Kuliah
Merdeka dibuktikan dengan :
1. kepemilikan program bantuan pendidikan nasional
dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP); atau 2. berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH); atau 3. Keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau 4. mahasiswa dari panti sosial/panti asuhan, atau 5. mahasiswa dari keluarga yang masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika calon penerima tidak memenuhi salah satu dari 5 kriteria di atas, maka dapat tetap mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah Merdeka selama memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan, yang dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
KEUNGGULAN PENERIMA KIP KULIAH MERDEKA
Pembebasan biaya pendaftaran
seleksi masuk perguruan tinggi (Ujian Tulis Berbasis Komputer-UTBK) serta seleksi lain yang diusulkan oleh masing-masing panitia dan perguruan tinggi bagi siswa yang memiliki KIP atau terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos);
Pembebasan biaya kuliah/
pendidikan yang dibayarkan langsung ke perguruan tinggi;
Bantuan biaya hidup, mulai tahun
akademik 2021/2022 biaya hidup ditetapkan oleh Puslapdik berdasarkan perhitungan besaran indeks harga lokal dari masing-masing wilayah Perguruan Tinggi. Biaya hidup mahasiswa diberikan dalam 5 klaster wilayah dengan biaya hidup yaitu dari 800 ribu, 950 ribu, 1.1 juta, 1.25 juta dan 1.4 juta per bulan. Untuk melihat besaran biaya hidup kota/kabupaten dimana kampus tujuan berada silahkan masuk ke SIM KIP Kuliah.
Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi - KIP Kuliah
JADWAL PENTING KIP KULIAH MERDEKA 2022
Proses Seleksi Masuk LTMPT
Registrasi Akun LTMPT Siswa : 10 Januari - 15 Februari 2022
Pendaftaran SNMPTN : 14 - 28 Februari 2022
Pengumuman Hasil SNMPTN : 29 Maret 2022
Pendaftaran UTBK-SBMPTN : 23 Maret - 15 April 2022
Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 17 - 23 Mei 2022
Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 28 Mei - 03 Juni 2022
Pengumuman Hasil SBMPTN : 23 Juni 2022
Proses KIP Kuliah
Registrasi Akun KIP Kuliah : 2 Februari - 31 Oktober 2022
Sosialisasi KIP Kuliah 2022 : 2 Februari 2022 - 30 Juni 2022
Penetapan Penerima : 1 Juli - 31 Oktober 2022
Buka-tutup pemilihan jalur seleksi di SIM KIP Kuliah adalah H-1 dari jadwal seleksi nasional. Detil tanggal penting KIP Kuliah Merdeka 2022 dapat dilihat di SIM KIP Kuliah.