Halaman
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
1. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN
KONSTRUKSI...........................................................................................................................
1.1 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi.................................................................
2. RANCANGAN KONSEPTUAL RENCANA KESELAMATAN KERJA (RKK)..................
2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko..........................................................................
2.2 Peraturan Perundang – Undangan dan Standar.....................................................................
Tabel 2.3 Penjelasan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko............................................
2.3 Sasaran dan Program Pengawasan..........................................................................................
3. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI..................................................................
3.1 Kompetensi.................................................................................................................................
4. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI.......................................................................
4.1 Struktur Organisasi....................................................................................................................
4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi.....................................................................................
5. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI...................................................
LAMPIRAN
1. Prosedur dan Contoh Formulir Pelaksanaan Konstruksi
2. Protokol Pencegahan COVID-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
3. Contoh Lembar Pengawasan Keselamatan Konstruksi
i
1.1 KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN
KONSTRUKSI
1.2 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
Lembar pakta komitmen keselamatan konstruksi CV/PT .....sebagai berikut:
1
Tabel 2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
2 PEKERJAAN DRAINASE
a. Pekerjaan Normalisasi Saluran
2-01 Galian dengan Tertimpa material Luka ringan Penggunaan APD
Excavator Galian runtuh sampai lengkap
Tebing longsor berat/meningga Dinding turap
l Memberi rambu-
rambu
2
No Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya Dampak/Risiko Pengendalian Risiko
l rambu
Tumpukan buangan
hasil galian tidak
boleh terlalu lama
b. Pekerjaan Precast
2-06 Galian dengan Tertimpa material Luka ringan Penggunaan APD
Excavator Galian runtuh sampai lengkap
Tebing longsor berat/meningga Dinding turap
l Memberi rambu-
rambu
c. Pekerjaan Beton
2-08 Pembesian Tertusuk/tergores/ Luka ringan Penggunaan APD
terpotong sampai lengkap
Tertimpa material berat/meningga Memberi instruksi
Tersengat arus listrik l kerja
Terkena mesin Ujung besi ditutup
Kebakaran karena Menyediakan APAR
korsleting Beri
topangan/stud/steg
er
3
No Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya Dampak/Risiko Pengendalian Risiko
Rangka bekisting
harus memadai
2-11 Lantai kerja beton Kaki terperosok Luka ringan Penggunaan APD
readymix K100 sampai sedang lengkap
Memberi instruksi
kerja
4
Identifikasi Bahaya : 1. Kemungkinan pekerja terkena alat-alat / benda tajam,
2. Kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas dengan
pengguna jalan umum dan kemungkinan terjadi
kecelakaan terhadap pekerja yang berkaitan dangan
mobilisasi alat berat, hingga tertimpa alat berat.
3. Kemungkinan pekerja tertimpa minipile
4. Kemungkinan pekerja tertabrak alat berat
5. Kemungkinan pekerja tergores/tertusuk
6. Kemungkinan tebing longsor
Dampak / Risiko : Dalam segala kegiatan / tindakan yang dilakukan manusia
dalam beraktivitas sebagai makhluk sosial tentunya tidak
lepas dari risiko yang diakibatkan dari kegiatan yang
dilakukan.
Begitu juga dalam kegiatan yang berkaitan dengan
konstruksi, risiko terhadap para pekerja yang terlibat
dalam serangkaian aktivitasnya sudah pasti kemungkinan
itu ada.
Dampak / risiko yang biasa didapati dalam menjalankan
aktivitas sebagai pekerja dalam kegiatan konstruksi antara
lain mulai dari luka ringan, luka berat, cacat hingga
kematian.
Pengendalian Risiko : Untuk menghindari atau meniadakan segala dampak /
risiko yang ditimbulkan dari serangkaian kegiatan
pengawasan konstruksi pada Pekerjaan ..... ini telah
diantisipasi dengan pemenuhan kelengkapan peralatan
keamanan sesuai yang telah ditentukan dan disyaratkan.
Beberapa prosedur yang diterapkan dalam rangka
menghindari dampak / risiko dalam kegiatan pengawasan
konstruksi selama pelaksanaan kegiatan antara lain :
1. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para
pekerja yaitu terdiri dari Rompi, helm, safety shoes dan
sarung tangan pada setiap macam pekerjaan selama
kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
2. Terkait dengan pengoperasian alat berat, berikut
adalah yang perlu diperhatikan :
- Usahakan posisi pekerja berada diluar manuver alat
berat.
- Pemasangan rambu-rambu di tempat strategis dan
menugaskan pelaksana K3 mendampingi operator
dan helper .
- Pengadaan rambu peringatan dan rambu pengarah.
- Menempatkan tenaga pengatur traffic dan
memperhatikan area blind spot alat berat.
5
- Memastikan operator memiliki ijin atau sertifikat
dalam pengoperasian alat berat.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap
operator.
- Diharuskan melewati jalan sesuai traffic
management yang direncanakan.
3. Pengendalian terhadap dampak / risiko terkait dengan
pekerjaan tanah antara lain :
- Pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja.
- Penempatan seseorang atau petugas untuk
mengawasi atau memberi aba-aba pergerakan
excavator sehingga area disekitar aman.
- Menggunakan peralatan kerja yang baik dan yang
masih layak dipergunakan sesuai fungsinya.
- Menjaga jarak aman tiap pekerja saat melakukan
pekerjaan galian.
4. Begitu juga dalam pekerjaan pemancangan minipile,
menggunakan peralatan kerja dengan kondisi baik dan
layak sebagaimana sesuai fungsinya, pemasangan
rambu-rambu keselamatan, pengaturan posisi pekerja
yang aman sesuai dengan keahliannya masing-
masing.
5. Untuk pekerjaan beton, pekerja menggunakan
peralatan yang baik sesuai dengan fungsinya dan
sesuai dengan macam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan, pemasangan rambu-rambu keselamatan
kerja dan dilakukan pembekalan sebelum memulai
pekerjaan.
6. Dalam pelaksanaan kegiatan pembesian para pekerja
menggunakan peralatan yang baik sesuai fungsinya,
menjaga jarak aman tiap pekerja saat melakukan
pemotongan, fabrikasi dan pemasangan besi.
Penempatan lokasi kegiatan pembesian haruslah di
lokasi yang aman dan bebas dari ketersinggungan dari
kegiatan-kegiatan yang lain.
7. Mengingat kegiatan pemasangan dan bongkaran
bekisting melibatkan material kecil seperti paku dan
lainnya, oleh karena itu para pekerja perlu berhati-hati.
Para pekerja menggunakan peralatan yang baik dan
layak sebagaimana fungsinya dan dilakukan
pembekalan sebelum memulai kegiatan.
6
3.2 Peraturan Perundang – Undangan dan Standar
Pelaksanaan kegiatan konstruksi haruslah mengacu pada peraturan perundang-
undangan maupun persyaratan-persyaratan lain yang berlaku. Tabel 2.3
menunjukkan peraturan perundang-undangan dan standar yang digunakan sebagi
acuan dalam pekerjaan Pengendalian Banjir Kali Gelis.
7
Tabel 2.4 Sasaran dan Program Pengawasan
No Uraian Kegiatan Sasaran Program Pengawasan
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
1-01 Mobilisasi dan Bahan dan peralatan Memastikan bahan
demobilisasi konstruksi sesuai dan peralatan
spesifikasi dapat konstruksi sesuai
termobilisasi dan spesifikasi
terdemobilisasi
1-02 Pemeliharaan Kondisi jalan tetap seperti Memastikan jalan
jalan kerja semual sehingga mobilitas kerja dalam kondisi
masyarakat sekitar tidak baik
terganggu serta lalu lintas
material, alat, dan tenaga
kerja ke lokasi pekerjaan
menjadi mudah dan
terjamin keselamatannya
1-03 Pembuatan Direksi keet yang terdiri Memastikan direksi
direksi keet, los dari kantor, ruang rapat, keet tersedia sesuai
keja, dan gudang, barak pekerja, spesifikasi teknis
gudang rumah genset, dan toilet
tersedia
1-04 Pengadaan Zero acccident Menyiapkan Rencana
SMK3 Keselamatan
Konstruksi
2 PEKERJAAN DRAINASE
a. Pekerjaan Galian
2-01 Galian dengan Galian tanah sesuai Memastikan galian
Excavator dengan syarat-syarat tanah sesuai dengan
teknis dan gambar syarat-syarat teknis
dan gambar
2-02 Buangan hasil Permukaan lokasi Memberi persetujuan
galian sejauh 0 – disposal terlihat rata dan lokasi disposal dan
100 m seragam memastikan
permukannya rata
dan seragam
2-03 Buangan hasil Permukaan lokasi Memberi persetujuan
galian sejauh disposal terlihat rata dan lokasi disposal dan
100 m – 1 km seragam memastikan
permukannya rata
dan seragam
2-04 Buangan hasil Permukaan lokasi Memberi persetujuan
galian sejauh 1 – disposal terlihat rata dan lokasi disposal dan
3 km seragam memastikan
permukannya rata
dan seragam
2-05 Buangan hasil Permukaan lokasi Memberi persetujuan
galian sejauh 3 – disposal terlihat rata dan lokasi disposal dan
5 km seragam memastikan
permukannya rata
dan seragam
b. Pekerjaan Precast
2-06 Galian dengan Galian tanah sesuai Memastikan galian
Excavator dengan syarat-syarat tanah sesuai dengan
8
No Uraian Kegiatan Sasaran Program Pengawasan
teknis dan gambar syarat-syarat teknis
dan gambar
2-07 Pengadaan dan Bronjong terpasang Memastikan bronjong
pemasangan sesuai dengan spesifikasi terpasang sesuai
precast pabrikasi teknis dengan mutu yang dengan spesifikasi
bagus teknis dengan mutu
yang bagus
c. Pekerjaan Beton
2-08 Pembesian besi Ukuran panjang, diameter Memastikan ukuran
ulir dan mutu besi ulir sesuai panjang, diameter
dengan spesfikasi teknis dan mutu besi ulir
sesuai dengan
spesfikasi teknis
2-09 Pembesian besi Ukuran panjang, diameter Memastikan ukuran
polos dan mutu besi polos panjang, diameter
sesuai dengan spesfikasi dan mutu besi polos
teknis sesuai dengan
spesfikasi teknis
2-10 Bekisting Bekisting terpasang Memastikan bekisting
dengan kokoh sehingga terpasang dengan
dapat mencetak beton kokoh sehingga dapat
sesuai dengan spesifikasi mencetak beton
teknis sesuai dengan
spesifikasi teknis
2-11 Pekerjaan Beton Mutu beton sesuai dengan Memstikan mutu
Readymix spesifikasi teknis beton sesuai dengan
spesifikasi teknis
2-12 Bobokan Minipile terbobok sesuai Memastikan minipile
spesifikasi teknis terbobok sesuai
spesifikasi teknis
2-13 Lantai kerja Lantai kerja terpasang Memastikan lantai
beton readymix sesuai spesifikasi teknis kerja terpasang
K100 sesuai spesifikasi
teknis
9
1.4 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
4.1 Kompetensi
a. Daftar Personel
Personel yang terlibat dalam Pekerjaan ..... adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
No Jabatan Jumlah Personel
1 Supervision Engineer / Team 1
Leader
2 Inspection Engineer 1
3 Quality Engineer 1
4 Quantity Engineer 1
5 HSE 1
6 Asisten Inspection Engineer 2
7 Asisten Quality Engineer 1
8 Asisten Quantity Engineer 1
9 Asisten HSE 1
10 Juru Gambar 1
b. Sertifikat Personel
Personel yang terlibat dalam Pekerjaan ..... adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sertifikat Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Jabatan Sertifikat
Supervision Ahli Teknik Sumber Daya Air
Engineer / Team
Leader
Inspection Engineer Ahli Teknik Sumber Daya Air
Quality Engineer Ahli Teknik Sumber Daya Air
Quantity Engineer Ahli Manajemen Konstruksi
Ahli Geodesi
HSE Ahli K3 Konstruksi
10
Tabel 4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi
11
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh
Quantity Engineer;
h. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diizinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak
tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap bukti pembayaran bulanan Pelaksana;
j. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan PPK pada setiap lokasi
pekerjaan;
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan
mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO);
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar
kerja dan analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh Pelaksana sebelum pelaksanaan;
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan
pada semua lokasi pekerjaan dalam kontrak membuat
laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu
dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat
layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang
diajukan Pelaksana;
o. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai
kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK serta instansi
lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan,
laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan
pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat
12
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
layanan jalan dan lainnya.
13
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan;
e. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang
dilakukan oleh Pelaksana tidak kurang dari syarat minimum
yang ditetapkan spesifikasi;
f. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi
proyek sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi;
g. Menyerahkan kepada Supervision Engineer laporan bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Supervision
Engineer kepada PPK, laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian di lapangan berikut
risalah/kesimpulan dari data yang ada;
h. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan,
pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
i. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji
mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi
persyaratan teknis;
k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna
pencegahan ketidaksesuaian; dan
l. Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan
(jika diperlukan).
4. Quantity a. Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa
Engineer
pekerjaan dan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan;
b. Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan
di lapangan, serta selalu memberikan informasi tentang
rincian pekerjaan kepada Supervision Engineer;
c. Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
d. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari
Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya
serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di
14
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
laboratorium;
e. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang
dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada
Supervision Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak;
f. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis
kepada Supervision Engineer pada hari itu juga;
g. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan
memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas
dan bukti pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap pelaksana sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
h. Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan
cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga
kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian kejadian
khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir
laporan standar (Laporan Harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Supervision Engineer dan PPK
setiap hari setelah selesai kerja;
i. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk
membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan
bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
j. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Pelaksana
dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) di
lapangan;
k. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil
pekerjaan;
l. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan
secara tertulis kepada Supervision Engineer sebagai bahan
masukan yang disampaikan kepada PPK;
m. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil
15
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
pekerjaan, perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan
usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak; dan
n. Membantu Supervision Engineer mengadakan pengukuran
akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.
5. HSE a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang
mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini terrnasuk
membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan
kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan
kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya
preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau
kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif bertujuan
untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan
kerja;
c. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan
keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor
penting dalam mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini
termasuk merancang prosedur baku dan memelihara borang
atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja;
d. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan
korektif yang diambil.
6. Asisten Memiliki tugas dan tanggung jawab tetapi tidak terbatas untuk
Inspection
mendukung tugas tenaga Inspection Engineer.
Engineer
7. Asisten Quality Memiliki tugas dan tanggung jawab tetapi tidak terbatas untuk
Engineer
mendukung tugas tenaga Quality Engineer.
8. Asisten Quantity Memiliki tugas dan tanggung jawab tetapi tidak terbatas untuk
Engineer
mendukung tugas tenaga Quantity Engineer.
9. Asisten HSE Memiliki tugas dan tanggung jawab tetapi tidak terbatas untuk
mendukung tugas tenaga Health, Safety and Enviroment (HSE)
Engineer.
10. Juru Gambar Memiliki tugas dan tanggung jawab membuat gambar review
desain serta bertanggung jawab atas tugas pembuatan gambar
16
No Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
yang diberikan dan menyelesaikannya tepat waktu.
17