Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

KESIMPULAN

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari Pembangunan Nasional


dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak di bidang kesehatan berusaha
dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan tujuan tersebut sesuai dengan
keadaan dan kemampuannya.
Berdasarkan hasil pencapaian setiap program dan dengan
mempertimbangkan permasalahan pada tahun sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

A. ANALISA SITUASI
1. Ketenagaan
Ketenagaan UPT Puskesmas Pajang tahun 2018 meliputi 43 PNS dan 16
Non PNS. Tenaga PNS terdiri dari tenaga jabatan struktural, jabatan
fungsional tertentu, dan pelaksana ( Jabatan Fungsional Umum ).
2. Pelayanan Kefarmasian dan Pengawasan Keamanan Pangan
a. Pada tahun 2018, UPT Puskesmas Pajang sudah memenuhi standar
pelayanan kefarmasian.
b. Pengawasan keamanan pangan meliputi persentase makanan yang
memenuhi syarat dimana cakupan di UPT Puskesmas Pajang sudah
memenuhi target tahun 2017 yaitu 94,94%.
3. Peralatan
Instrumen penilaian kualitas peralatan puskesmas dan sarana prasarana
peralatan puskesmas menyesuaikan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomer 75 Tahun 2014.
4. Sumber Pembiayaan
Tahun 2018 UPT Puskesmas Pajang mempunyai alokasi dana sebesar
Rp. 3.544.149.184,-bersumber dari APBD, BOK, dan BLUD.
5. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
a. Semua posyandu di Kelurahan Sondakan (14 posyandu), Laweyan (3
posyandu), dan Karangasem (9 posyandu) sudah mencapai strata

137
posyandu Mandiri (100%). Sedangkan di Kelurahan Pajang masih
terdapat strata posyandu Purnama sebanyak 1 posyandu (5%) dan 16
posyandu dengan strata Mandiri (94%).
b. Di UPT Puskesmas Pajang terdapat 43 pos lansia yang tersebar di 4
kelurahan dan semua sudah mencapai strata Mandiri.
c. Semua kelurahan (100%) di wilayah UPT Puskesmas Pajang
termasuk dalam Kelurahan Siaga strata Mandiri.
d. Di setiap kelurahan di wilayah binaan UPT Puskesmas Pajang sudah
memiliki Posbindu PTM ( jumlah 4 buah ).
6. Data Kependudukan
Wilayah kerja UPT Puskesmas Pajang dengan 4 kelurahan mempunyai
jumlah penduduk 49.418 jiwa dan jumlah kepala keluarga 15.453 KK.
7. Data pendidikan
Sebagian besar penduduk berlatar belakang pendidikan tamat SLTA/
sederajat (28%)
8. Data ekonomi
Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai karyawan (38%)
9. Data sekolah binaan
Sekolah binaan di UPT Puskesmas Pajang yaitu 31 TK, 26 SD/MI, 6
SMP/MTs, dan 6 SMA/MA
10. Data penyehatan lingkungan
a. TTU dan TPM di area puskesmas Pajang yang didata semuanya
sudah memenuhi syarat kesehatan.
b. Dari hasil pemeriksaan terhadap 15.453 KK diketahui bahwa total
100% penduduk memiliki akses sanitasi yang layak.
c. Jumlah rumah dengan SPAL sebesar 98%
11. Angka Kematian
a. Angka kematian bayi tahun 2018 sebesar 7,05 per 1.000 kelahiran
hidup, dengan jumlah kasus kematian 6 anak. Target Kota Surakarta
sebesar 2,5 per 1.000 kelahiran hidup.
b. Angka kematian balita tahun 2018 sebesar 7,05 per 1.000 kelahiran
hidup, dengan jumlah kasus kematian 6 anak dimana semua kasus
tersebut merupakan kasus kematian bayi umur 0 – 11 bulan. Target
Kota Surakarta sebesar 3,4 per 1.000 kelahiran hidup

138
c. Angka kematian ibu 0% (tidak ada kematian ibu). Angka kematian bayi
dan balita masih menjadi permasalahan karena melampaui target Kota
Surakarta.
d. Kasus kematian dengan penyebab Jantung menduduki peringkat
pertama selama tahun 2018.
12. Angka Kesakitan
Kondisi kesakitan di UPT Puskesmas Pajang adalah sebagai berikut :
a. Angka kesakitan DBD sebesar 14 per 100.000 penduduk (target Kota
Surakarta sebesar 65 per 100.000 penduduk).
b. Tidak ada kasus kematian karena DBD.
c. Pada tahun 2018 tidak terdapat kasus Malaria. Selama 5 tahun
terakhir tidak ada kasus Malaria di wilayah UPT Puskesmas Pajang.
d. Angka kesakitan TB tahun 2018 sebesar 27 per 100.000 penduduk
(target Kota Surakarta tahun 2018 adalah 124 per 100.000 penduduk).
e. Angka penemuan kasus baru kusta tahun 2018 sebesar 1 per 100.000
penduduk, dari target Kota Surakarta sebesar < 5.
f. Proporsi kasus hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2018
sebesar 12,68% (target Kota Surakarta 23%).
g. Proporsi kasus Diabetes Mellitus di fasilitas pelayanan kesehatan
sebesar 7,09%. Target Kota Surakarta 20%.
h. Data 10 besar penyakit terbanyak pada tahun 2018, penyakit Acute
nasopharyngitis menempati peringkat pertama.
i. Tidak terdapat kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) sepanjang tahun
2018.
j. Tidak ditemukan balita dengan status gizi buruk (0%) pada tahun
2018.
k. Dari hasil pengukuran status gizi balita masih terdapat balita dengan
gizi kurang. Terdapat 25 anak gizi kurang yang mendapat Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) selama 3 bulan berturut – turut dari dana
APBD.
13. Sejumlah 10 ibu hamil KEK pada tahun 2018 sudah diintervensi dengan
Pemberian Makanan Tambahan selama 90 hari dari dana APBD.

139
14. Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
di UPT Puskesmas Pajang tahun 2018 sebesar 94%, sesuai target
tahun 2018 Kota Surakarta adalah 100%.
b. Jumlah kasus bayi dengan BBLR di UPT Puskesmas Pajang pada
tahun 2018 sebesar 18 anak (2,12%).
c. Cakupan ASI eksklusif di wilayah UPT Puskesmas Pajang mencapai
96,88%. Target Kota Surakarta sebesar 74,2%.
d. Prosentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
mengalami kenaikan dari tahun 2017 sebesar 46% menjadi 59% pada
tahun 2018.
e. Prosentase kelurahan dengan garam beryodium baik di wilayah UPT
Puskesmas Pajang tahun 2018 sebesar 98%.
f. Prosentase D/S tahun 2018 sebesar 95%. Target D/S tahun 2018
sebesar 77%.
g. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standar di wilayah UPT Puskesmas Pajang tahun 2018 sebesar
100% ( dari 35 kasus yang ada ).
h. Semua kelurahan di wilayah binaan UPT Puskesmas Pajang sudah
mencapai UCI 100%.
i. Hasil IKS seluruh RW di Kelurahan Sondakan sebesar 0,30,
menunjukkan Keluarga Tidak Sehat.
j. Hasil IKS RW I, II, III, IV, V dan VIII di Kelurahan Karangasem sebesar
0,32, menunjukkan Keluarga Tidak Sehat.

15. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


a. Hasil penilaian Indikator Mutu Pelayanan tahun 2018 dengan kategori
Baik (95,69).
b. Data kunjungan kesakitan tahun 2018, penduduk Kelurahan Pajang
mencapai 56% dari total kunjungan kesakitan.
c. Terjadi penurunan jumlah pasien persalinan dan non persalinan pada
tahun 2018 bila dibandingkan tahun 2017.

140
16. Hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2018 selama 2 periode
mencapai hasil : periode Januari s.d. Juni 78,51 (baik), sedangkan periode
Juli s.d. Desember 78,23 (baik).

B. ANALISA MASALAH
1. Ditemukan permasalahan antara lain angka kematian bayi, persentase
warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar, persentase warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar, angka penemuan pasien TB/CNR,
stunting, prevalensi anemia ibu hamil, presentase pasien HT mendapat
pelayanan sesuai standar, dan presentase pasien DM mendapat
pelayanan sesuai standar.
2. Adapun yang dijadikan prioritas masalah adalah Angka Penemuan
TB/CNR, angka Kematian bayi, prevalensi anemia pada ibu hamil.
3. Dari prioritas masalah tersebut kemudian diidentifikasi penyebab masalah
dan ditetapkan cara permasalahan masalah.
4. Analisa permasalahan tersebut digunakan untuk penyusunan Rencana
Usulan Kegiatan tahun 2020 dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun
2019.

141

Anda mungkin juga menyukai