Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

I. PENDAHULUAN
Posbindu adalah pembinaan terpadu Penyakit Tidak Menular merupakan
wadah peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan
tindak lanjut faktor resiko seca mandiri dan berkisinambungan.
PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman
termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes
melitus (DM),kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan
akibatkecelakaan dan tindak kekerasan. Angka PTM meningkat dari 41,7 % pada
tahun 1995 menjadi pada tahun 2007 ( Riskesdas 2007 ).
Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular
( PTM ) seperti Hipertensi, Dabetes melitus, stroke, penyakit jantung disebabkan
yang paling besar karena gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu gaya hidup
yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh menjadi sehat dan produktif adalah
dengan melakukan olahraga. Karena dengan berolahraga yang merupakan
sebagai upaya kesembuhan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan sudah
harus dimasyarakatkan.

II. LATAR BELAKANG


Saat ini, Penyakit Tidak Menular ( PTM ) menjadi penyebab kematian
utama. Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada
stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi
pada dirinya.
Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar
tidak terjadi factor resiko bagi yang belum memiliki factor resiko, mengembalikan
kondisi factor resiko PTM menjadi normal kembali. Salah satu strategi
pengendalian PTM yang efsien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan
peran serta masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut
berpartisipasi dalam pengendalian factor resiko PTM dengan di bekali
pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor
resiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini di sebut dengan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu). Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan
sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM sehingga peningkatan
kasus PTM dapat di cegah.
Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya yang berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas di pandu olehVisi,
Misi, dan Tata Nilai Puskesmas.
Adapun Visi Puskesmas Puruk Cahu seberang adalah “ Mewujudkan
masyarakat yang sehat dan mandiri untuk mendukung murung raya yang sejahtera
dan bermartabat ”. Misi Puskesmas Puruk Cahu seberang adalah : 1). Memberikan
pelayanan kesehatan dengan prima, bermutu, aman, adil dan memuaskan, 2).
Mengembangkan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan, 3).
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan. 4). Mendorong
kemandirian masyarakat untuk membangun keluarga sehat. Tata nilai Puskesmas
Puruk Cahu Seberang PRIMA (Profesional, Ramah, Inovatif, Mandiri, Akuntabel).

III. TUJUAN
A. Tujuan umum
Tercapainya tingkat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga masyarakat
memiliki ketrampilan dalam deteksi dini,monitoring dan tindak lanjut faktor
PTM melalui Posbindu PTM.
B. Tujuan khusus
1. Memahami Penyakit Tidak Menular (PTM)
2. Menyelenggarakan Posbindu PTM
3. Mengukur Faktor Resiko PTM
4. Melaksanakan Konseling Faktor Resiko PTM
5. Melaksanakan Respon Cepat PTM
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Penyuluhan Penyakit Tidak Menular a. Persiapan
(PTM)
b. Pelaksanaan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Membuat rencana kegiatan penyuluhan
2. Menentukan sasaran penyuluhan
3. Membuat jadwal kegiatan penyuluhan
4. Menentukan tempat penyuluhan
5. Menyiapkan undangan dan absen
6. Menyiapkan materi penyuluhan
7. Menentukan metode penyuluhan
8. Menyiapkan alat bantu/media penyuluhan
9. Melaksanakan kegiatan penyuluhan
10. Mendokumentasikan hasil penyuluhan
B. Sasaran
Persentase puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan luar gedung (70%).
C. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan
No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara
Melaksanakan
Kegiatan
1. Penyuluhan Persentase a. Persiapan Masyarakat 1. Membuat rencana
Penyakit Tidak Puskesmas pelatihan
Menular (PTM) melakukan 2. Membuat jadwal
penyuluhan pelatihan
kesehatan luar
gedung 3. Menentukan tempat
pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan undangan
dan absen
5. Menyiapkan materi
No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara
Melaksanakan
Kegiatan
pelatihan
6. Menentukan metode
pelatihan
7. Menyiapkan alat
bantu/media pelatihan
Persentase b. Pelaksanaan Masyarakat 1. Persiapan petugas
Puskesmas 2. Persiapan alat dan
melakukan bahan untuk pelatihan
penyuluhan 3. Penyelenggaraan
kesehatan luar pelatihan
gedung 4. Mencatat hasil
pelaksanaan pelatihan
5. Melaporkan hasil
pelatihan

VI. JADWAL KEGIATAN


N Kegiatan 2021
o Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags sep Okt Nov Des
1. Pelaksanaan
Penyuluhan V
Penyakit Tidak
Menular (PTM)

VII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3 bulan sekali sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasill pelaksanaan kegiatan dilakukan
setelah selesai kegiatan bulan berjalan.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan oleh pengelola program
setelah selesai kegiatan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan dilakukan 3 bulan sekali oleh pengelola program dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai