Pedoman Pelayanan KB Revisi
Pedoman Pelayanan KB Revisi
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MULYOHARJO
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Pemalang
Pada tanggal 18 Februari 2019
Dr. SUHARJA
PEMBINA
19630517 199003 1 004
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MULYOHARJO
NOMOR : 441.8 / 1.5 / II / 2019
TENTANG : PEDOMAN PELAYANAN KB
DI PUSKESMAS MULYOHARJO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Visi
Gambaran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mulyoharjo di
masa depan yang ingin dicapai terlihat dari visi yang dimiliki
Puskesmas Mulyoharjo, yaitu ” TURUT MENDUKUNG
TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT, YANG BERDAULAT, BERJATI
DIRI, MANDIRI, DAN SEJAHTERA, MELALUI TERWUJUDNYA
WILAYAH PUSKESMAS MULYOHARJO SEHAT TAHUN 2021”
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi yang diemban oleh
seluruh jajaran petugas kesehatan di Puskesmas Mulyoharjo, yaitu
1) Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah
kerja Puskesmas Mulyoharjo.
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah Puskesmas Mulyoharjo.
3) Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan pengelola program KIA/KB dalam hal
manajemen pelayanan KB sebagai upaya mendukung percepatan
penurunan Angka Keamtian ibu dan Angka Kematian Bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan pengelola program KIA/KB dalam
pengorganisasian pelayanan KB.
b. Meningkatkan kemampuan pengelola program KIA/KB dalam
perencanaan pelayanan KB
c. Meningkatkan kemampuan pengelola program KIA/KB dalam
pelaksanaan KB
d. Meningkatkan kemampuan pengelola program KIA/KB dalam
pemantauan dan evaluasi pelayanan KB.
C. SASARAN
Pedoman Mananjemen pelayanan KB menjadi acuan untuk
meningkatkan kemampuan manajemen pengelola program KIA/KB bagi:
a. pengelola program KB di setiap tingkat administrasi
(pusat,provinsi,Kabupaten kota)
b. Petugas kesehatan di Puskesmas beserta jaringan dan jejaringnya
c. Mitra kerja yang lainnya
D. RUANG LINGKUP
E. BATASAN OPERASIONAL
C. JADWAL KEGIATAN
A. PERALATAN
Pada umumnya peralatan yang dibutuhkan meliputi peralatan untuk
pemeriksaan, terapi, latihan dan penyuluhan. peralatan khusus adalah:
Tujuan dari Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan pengobatan
kemandulan, dan penjarangan kehamilan. Menurut Undang-undang RI no 52
tahun 2009, Keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi,
perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujutkan keluaga
yang berkualitas.
Menurut WHO Expert Commite (1970) dalam Pinem (2009) keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk:
1. Identifikasi pasien
2. Komunikasi efektif
3. Penggunaan obat
4. Kepastian tempat,lokasi,tepat prosedur,dan tepat operasi
5. Reduce The Risk Of Healthcare Associate Infection.
6. Pengurangan resiko kehamilan.
Jadi dalam hal ini seluruh karyawan berkomitment membuat panduan system
pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien.serta melakukan
analisis kejadian dan menindak lanjuti.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Sasaran keselamatan pasien dan tenaga kerja harus ditetapkan antara lain
:
PENUTUP