Anda di halaman 1dari 27

STATIKA

04
Modul ke:

STRUKTUR
Fakultas Mampu memahami
Teknik
Keseimbangan Benda Tegar
Program Studi
Teknik Mesin
Ir. Ucok Mulyo Sugeng, MT
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Konsep Kesetimbangan
Suatu partikel dalam keadaan keseimbangan jika
resultan semua gaya yang bekerja pada partikel
tersebut nol.

Jika pada suatu partikel diberi 2 gaya yang sama


besar, mempunyai garis gaya yang sama dan arah
berlawanan, maka resultan gaya tersebut adalah NOL.

Sistem tidak mempunyai resultan gaya dan resultan


kopel.
Hal tersebut menunjukkan partikel dalam
keseimbangan. < ← MENU AKHIRI >

Apa guna keseimbangan?

<
← MENU AKHIRI >

Konsep Kesetimbangan
Sebuah benda tegar dikatakan dalam keseimbangan
jika gaya–gaya yang bereaksi pada benda tersebut
membentuk gaya / sistem gaya ekvivalen dengan nol.
Sistem tidak mempunyai resultan gaya dan resultan
kopel.
Syarat perlu dan cukup untuk keseimbangan suatu
benda tegar secara analitis
adalah :
(i) jumlah gaya arah x = 0 ( ΣFx = 0 )
(ii) jumlah gaya arah y = 0 ( ΣFy = 0 )
(iii) jumlah momen = 0 ( ΣM = 0 )
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan

Dari persamaan tersebut dapat dikatakan


bahwa benda tidak bergerak dalam arah
translasi atau arah rotasi (diam).

Jika ditinjau dari Hukum III Newton, maka


keseimbangan terjadi jika gaya aksi mendapat
reaksi yang besarnya sama dengan gaya aksi
tetapi arahnya saling berlawanan.

<
← MENU AKHIRI >

Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Contoh Partikel

<
← MENU AKHIRI >

Contoh Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Free Body Diagram

<
← MENU AKHIRI >

Benda Tegar biasanya memiliki tumpuan

<
← MENU AKHIRI >

Macam-macam tumpuan dan reaksinya

<
← MENU AKHIRI >

Contoh soal Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Contoh soal Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Contoh soal Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

Contoh soal Benda Tegar

<
← MENU AKHIRI >

REFERENSI
• Meriam, J.L. dan L.G. Kraige,
Mekanika Teknik: Statika. Jakarta:
Erlangga.1996.

• Bustam Husin, Mekanika Teknik


Statis Tertentu.

• Beer dan Johnson, Mekanika Teknik


Untuk Insinyur: Statika.
<
← MENU AKHIRI >

Terima Kasih
Manfaat, hanya satu kata……. Semoga Modul ini,
seperti kata itu

Anda mungkin juga menyukai