Anda di halaman 1dari 35

02

ALJABAR LINEAR
Modul ke:

Fakultas Operasi Baris Elementer


Ilmu Komputer

Program Studi
Sistem
Informasi
Riri Fajriah, S.Kom, MM
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Abstrak dan Sub CPMK
• Abstrak
Pertemuan ini membahas dua pokok pembahasan
yaitu sistem persamaan linear dan system
penyelesaian linear.
• Sub CPMK Sub-CPMK 1,2,4
Diharapkan Mahasiswa memiliki kemampuan dalam
menjelaskan system bilangan.


< MENU AKHIRI →
>
Matriks Yang Diperbesar
Pada bagian ini, kita perlu perkatikan posisi +, ×, dan = dari
bentuk umum sistem linear yang memiliki m persmaan dengan
n variabel. Dengan demikian, bentuk umum tersebut dapat
ditulis secara singkat dalam bentuk

Matriks ini disebut Matriks yang Diperbesar


< MENU AKHIRI →
>
Matriks Yang Diperbesar…2
Example
Sebagai contoh, diberikan sebuak sistem linear

Sistem ini dapat dinyatakan dalam bentuk matriks diperbesar


dengan memperkatika koefisien disebelak kiri tanda ” = ” dan
kontanta di sebelak kanan tanda ” = ”,sehingga diperolek


< MENU AKHIRI →
>
Latihan Soal Matriks Yang
Diperbesar


< MENU AKHIRI →
>
Operasi Baris Elementer
Metode dasar untuk menyelesaikan SPL adalah dengan mengganti
sistem yang ada dengan sistem yang baru yang equivalen. Hal ini
dapat dilakukan dengan langkah-langkah :
1. Mengalikan persamaan dengan kontanta taknol
2. Menukarkan posisi dua persamaan
3. Menambahkan kelipatan satu persamaan ke persamaan
lainnya.
Karena baris-baris dalam persamaan bersesuaian dengan matriks
yang diperbesar, maka operasi ini bersesuaian dengan operasi pada
matriks yang diperbesar, yaitu :
1. Mengalikan baris dengan kontanta taknol
2. Menukarkan posisi dua baris
3. Menambahkan kelipatan satu baris ke baris lainnya.

Operasi ini yang disebut Operasi Baris Elementer (OBE)



< MENU AKHIRI →
>
Operasi Baris Elementer…2
Contoh :

Selesaikan SPL berikut dengan melakukan operasi pada SPL dan


OBE pada matriks yang diperbesar.

Solusi :
Tambahkan -2 kali persamaan pertama ke persamaan kedua, diperoleh


< MENU AKHIRI →
>
Operasi Baris Elementer…3
Solusi :

Tambahkan -3 kali persamaan pertama ke persamaan ketiga,


diperoleh

Solusi :
1
Kalikan pada persamaan kedua, diperoleh
2


< MENU AKHIRI →
>
Operasi Baris Elementer…4
Solusi :
Tambahkan -3 kali persamaan kedua ke persamaan ketiga, diperoleh

Kalikan -2 pada persamaan ketiga, diperoleh


< MENU AKHIRI →
>
Operasi Baris Elementer…5
Solusi :
Tambahkan -1 kali persamaan kedua ke persamaan pertama, diperoleh

11 7
Tambahkan - kali persamaan ketiga ke persamaan pertama dan kali
2 2
persamaan ketiga ke persamaan kedua, diperoleh


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar
Soal Yang Sama diselesaikan dengan metode matriks yang diperbesar


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar
Dari SPL, diperoleh matriks yang diperbesar sebagai berikut


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar…2


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar…3


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar…4


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian OBE Pada
Matriks Yang Diperbesar…4


< MENU AKHIRI →
>
Penyelesaian SPL dengan Matriks Diperbesar
Tentukan matriks diperbesar dari masing-masing
sistem persamaan linear berikut :

- 2X2


< MENU AKHIRI →
>
Eliminasi Gauss
Bentuk Eselon
Suatu matriks bentuk eselon memiliki ciri sebagai berikut :
1. Jika seluruh baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka bilangan
taknol pertama pada baris itu adalah 1. Bilangan 1 ini disebut 1
utama.
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-
baris ini dekelompokkan bersama pada bagian paling bawah
matriks.
3. Jika terdapat 2 baris berurutan yang tidak seluruhnya terdiri dari
nol, maka 1 utama pada baris yang lebih rendah terdapat pada
kolom yang lebih kanan dari 1 utama pada baris yang lebih
tinggi.
4. Setiap kolom yang memiliki 1 utama memiliki nol pada tempat-
tempat selainnya.

< MENU AKHIRI →
>
Bentuk Eselon Baris
Suatu matriks yang memiliki ciri 1-3 disebut
Bentuk Eselon Baris
Sedangkan matriks yang memiliki ciri 1-4 disebut
Bentuk Eselon Baris Tereduksi


< MENU AKHIRI →
>
Bentuk Eselon Baris…2


< MENU AKHIRI →
>
Bentuk Eselon Baris…3
Misalkan suatu matriks yang diperbesar dari suatu sistem
persamaan linear, telah direduksi melalui OB menjadi
bentuk eselon baris tereduksi seperti berikut.


< MENU AKHIRI →
>
Bentuk Eselon Baris…4
Misalkan suatu matriks yang diperbesar dari suatu sistem
persamaan linear, telah direduksi melalui OB menjadi
bentuk eselon baris tereduksi seperti berikut.


< MENU AKHIRI →
>
Bentuk Eselon Baris…5


< MENU AKHIRI →
>
Bagaimana solusi SPL dari
matriks yang diperbesar melalui
operasi baris bentuk eselon
baris tereduksi ??


< MENU AKHIRI →
>
Eliminasi Gauss
Metode Eliminasi
• Beberapa contoh sebelumnya menunjukkan kemudahan
menentukan solusi suatu SPL jika bentuk matriks yang
diperbesarnya telah di reduksi menjadi bentuk eselon baris
tereduksi.
• Masalah selanjutnya adalah bagaimana prosedur untuk
mereduksi matriks tersebut ke bentuk eselon baris tereduksi.
• Prosedur inilah yang kita sebut dengan prosedur eliminasi.
• Prosedur eliminasi pada matriks yang diperbesar ini dapat
dilakukan dengan OBE, yaitu :
a. Mengalikan baris dengan kontanta taknol
b. Menukarkan posisi dua baris
c. Menambahkan kelipatan satu baris ke baris lainnya.

< MENU AKHIRI →
>
Metode Eliminasi


< MENU AKHIRI →
>
Metode Eliminasi…2


< MENU AKHIRI →
>
Metode Eliminasi…3


< MENU AKHIRI →
>
Metode Eliminasi…4


< MENU AKHIRI →
>
Metode Eliminasi…5


< MENU AKHIRI →
>
Eliminasi Gauss-Jordan


< MENU AKHIRI →
>
Latihan Soal


< MENU AKHIRI →
>
Latihan Soal


< MENU AKHIRI →
>
Daftar Pustaka
1. Carl D. Meyers. Matrix Analysis and Applied Linier Algebra. SIAM, 2000
2. David C. Lay. Linier Algebra and Its Application (2012).Addison-Wesley.
3. Howard Anton, 2010. Aljabar Linier, Penerbit edisi Erlangga Indonesia.
4. Khoirul Anam, Yenni Arnas. Penerapan Metode Eliminasi Gauss-Jordan Pada
Rangkaian Listrik Menggunakan Scilab. Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol.
12 No.2 Juni 2019.
5. Lipschutz, Seymour and Lipson, Marc L. (2001). Schaum’s Outlines Aljabar
Linear. 3 rd. ed. (Alih bahasa: Refina Indriasari, S.T., M.Sc.). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
6. Rina Candra Noor Santi, Implementasi Sistem Persamaan Linier
menggunakan Metode Aturan Cramer. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK
Volume 17, No.1, Januari 2012.
7. Riwinoto, Eksperimen Komputasi Parallel dalam Perhitungan Matrik Invers
Menggunakan Metoda Eliminasi Gauss Jordan. Jurnal Integrasi vol. 4, no. 1,
2012.


< MENU AKHIRI
Terima Kasih
Riri Fajriah, S.Kom, MM

Anda mungkin juga menyukai