Anda di halaman 1dari 13

Metode Numerik

Modul ke:

01 Fakultas
Pengantar Metode Numerik
Teknik

Program Studi
Teknik Sipil
Hafsah Adha Diana, M.Pd.

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan
• Metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan
masalahmasalah matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik
sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau data numerik
yang diberikan. Metode komputasi yang digunakan disebut algoritma.
Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan sampai
jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang harus
diselesaikan, tingkat keakuratan yang diinginkan dan seterusnya

• Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan


analitis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar dari dasar
pemikiran analitis, hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan
pertimbangan dalam pemakaian metode numerik

<
← MENU AKHIRI >

Alasan Belajar Metnum
1) Metode numerik merupakan alat untuk memecahkan masalah matematika
yang sangat handal.
2) Program paket numerik, misalnya MATLAB, MAPLE, dan sebagainya yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan metode
numerik
3) Banyak masalah matematika yang tidak dapat diselesaikan dengan program
paket. Oleh karena itu kita perlu belajar metode numerik untuk dapat
membuat program paket (software) untuk masalah sendiri.
4) Metode numerik mengandung bagian yang dirancang untuk diterapkan pada
komputer, misalnya membuat algoritma.
5) Metode numerik merupakan suatu sarana untuk lebih memahami
matematika. Karena fungsi metode numerik adalah menyederhanakan
matematika yang lebih tinggi dengan operasi-operasi hitungan dasar
<
← MENU AKHIRI >

Langkah Penyelesaian Metnum
1) Identifikasi masalah.
2) Memodelkan masalah secara matematis.
3) Identifikasi metode numerik yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
4) Pemograman / implementasi metode dalam komputer.
5) Analisis hasil akhir: implementasi, metode, model dan masalah.

<
← MENU AKHIRI >

Prinsip-Prinsip Metnum
1) Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat
dihitung secara cepat dan mudah.
2) Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan
analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang
mudah.
3) Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam
algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses
perhitungan.
4) Dengan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan
mempunyai nilai error (nilai kesalahan).

<
← MENU AKHIRI >

Materi dengan Metnum
1) Pencarian akar-akar persamaan tak linear.
2) Metode iteratif untuk penyelesaian sistem persamaan linear.
3) Interpolasi linear, kuadrat, Newton, dan spline.
4) Regresi kuadrat terkecil.
5) Diferensiasi numerik.
6) Persamaan diferensial biasa.
7) Integrasi numerik

<
← MENU AKHIRI >

Perbedaan Metnum dan Met
• Analitik
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak
pada dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu
berbentuk angka. Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya
menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik yang selanjutnya fungsi
mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk
angka.
• Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang
menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan
juga solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun
solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas
tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya.
Selisih inilah yang disebut dengan galat (error)

<
← MENU AKHIRI >

Contoh

Sebagai contoh ilustrasi penyelesaian dengan metode numerik, pandanglah


sebuah persoalan integrasi-tentu berikut:

 =  4 −   

Dengan metode analitik, kita dapat menemukan solusi sejatinya dengan


mudah. Di dalam kalkulus integral tentu kita mengetahui teknik pengintegralan
untuk fungsi sederhana:

1 
   =  +
+1

<
← MENU AKHIRI >

Contoh
• Maka, berdasarkan rumus integral diatas, kita dapat
melakukan pengintegralan suku-suku dari fungsi
integralnya lalu menghitung nilai integral-tentunya sebagai
berikut:

 
=1
= 4 −   = 4 −

3  = −1

1 −1 22
= 4 1 − − 4 −1 − =
3 3 3

<
← MENU AKHIRI >

Contoh

• Perhatikanlah bahwa 4 − adalah solusi analitik dalam bentuk fungsi


matematik, sedangkan  adalah nilai numerik integral-tentu yang diperoleh
dengan cara mengevaluasi fungsi matematik tersebut untuk batas-batas
integrasi x = 1 dan x = -1.

<
← MENU AKHIRI >

Contoh
• Luas daerah tersebut dapat dihampiri dengan cara sebagai berikut. Bagilah daerah
integrasi [−1, 1] atas sejumlah trapesium dengan lebar 0.5 (Gambar). Maka, luas daerah
integrasi dihampiri dengan luas kempat buah trapesium, atau

 ≈  +  +  + 

1 0.5 1 0.5 1 0.5


≈ −1 + − ´ + − + 0 ´ + 0 + ´
2 2 2 2 2 2

1 0.5
+ + 1 ´
2 2

0.5 1 1
≈ −1 + 2 − + 2 0 + 2 + 1
2 2 2

%.&
• ≈ 3 + 7.5 + 8 + 7.5 + 3


• ≈ 7.25
<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
1. Chapra, Steven C. Numerucal Methods for engineers 7, 2015
2. Chapra, Steven C. Applaid Numerucal Methods with MATLAB for engineers
and science, 2005
3. Harijono Djojodihardjo, Metode Numerik, Gramedia, Jakarta, 2000
4. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
5. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2006
6. Agus Setiawan, Analisis Numerik, Diktat Kuliah, Teknik Sipil, Universitas
Pembangunan Jaya, 2016
7. I Ketut Adi Atmika, Metode Numerik, Diktat Mata Kuliah, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 2016

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Hafsah Adha Diana, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai