Anda di halaman 1dari 1

Tugas PPK

Prarancangan Pabrik Asam Asetat dari Asetaldehid dan Udara


Kapasitas 100.000 ton/tahun

INTISARI

Asam asetat banyak sekali digunakan sebagai bahan baku berbagai macam
industri. Asam asetat dapat dibuat dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan cara
mereaksikan asetaldehid dan udara dalam reaktor gelembung. Reaksi terjadi pada fase
cair pada tekanan 10 atm dan suhu ± 90 oC dengan katalis berupa mangan asetat yang
terlarut dalam larutan umpan dan produk dengan konsentrasi ±0,2%.
Pabrik ini menghasilkan produk utama yaitu asam asetat dengan kemurnian
99,8% dengan kapasitas 100.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330
hari/tahun dan 24 jam/hari. Bahan baku yang digunakan adalah asetaldehide 99%
sebanyak 86.945,9740 ton/tahun dan udara sebanyak 232.216,4894 ton /tahun serta
mangan asetat sebanyak 5,6092 ton/tahun.
Pabrik ini direncanakan akan didirikan di daerah Gresik, Jawa Timur dengan luas
tanah 65.100 m2 dan mempekerjakan 177 orang karyawan. Kebutuhan steam sebanyak
1.264,8897 kg/jam, air sebanyak 656.628,4411 kg/jam, bahan bakar fuel gas sebanyak
278,5749 kg/jam, udara instrumen sebesar 94,7692 m3/j, dan kebutuhan listrik
6.441,6820 kVA.
Modal tetap yang diperlukan sebesar US$ 23.550.078,30+ Rp 76.936.230.271,-
modal kerja Rp 144.993.837.652,- manufacturing cost sebesar Rp 546.430.429.712,-
general expense sebesar Rp 116.387.054.230,-
Keuntungan sebelum pajak Rp 58.566.751.954,- dan keuntungan sesudah pajak
Rp 29.283.375.977,-. Dari hasil perhitungan diperoleh Return on Investment (ROI)
sebelum pajak 19,03%, sesudah pajak 9,52%. Pay Out Time ( POT ) sebelum pajak 3,44
tahun, sesudah pajak 5,12 tahun. Break Even Point 58,53%, Shut Down Point 30,53%
dan Discounted Cash Flow Rate Of Return 24,21%.
Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik Asam
asetat dengan kapasitas 100.000 ton/tahun cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Putut Mayasari 04/177070/TK/29775


Deddy Pratama 04/177084/TK/29783 vi

Anda mungkin juga menyukai