1. Pengertian Suatu kegiatan pengontrolan suhu penyimpanan obat di ruangan
2. Tujuan Prosedur ini dibuat sebagai acuan langkah pemantauan suhu
penyimpanan obat 3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Nomor 124 (Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia No. 5044) 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek 4. Farmakope Indonesia V, halaman 37 “Ketentuan Umum : Wadah dan Penyimpanan”. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun 2014 5. Prosedur A. Alat Dan Bahan: dan 1. Lemari/Rak Obat Langkah- 2. Pendingin ruangan/AC langkah 3. Kulkas 4. Termometer ruangan B. Petugas Yang Melaksanakan: 1. Perawat 2. Bidan C.Langkah-Langkah: 1. Pemantauan (Monitoring Suhu) Ruangan 1.1 Petugas dalam setiap hari memantau suhu penyimpanan obat di ruangan dari 20 - 25°C. 1.2 Petugas mengisi form pemantauan suhu ruangan dengan suhu yang tertera pada termometer. 1.3 Apabila petugas menemukan suhu yang tertera pada termometer tidak sesuai dengan suhu ruangan yang ditentukan, maka petugas mengkonfirmasi menggunakan termometer ruangan lainnya (untuk memastikan termometer yang digunakan tidak mengalami kerusakan) 1.4 Apabila tidak terdapat kerusakan pada termometer yang digunakan maka petugas menghubungi bagian pemelihara barang untuk memeriksa kondisi pendingin ruangan (AC)
6. Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Obat
2. Gudang Obat 7. Dokumen 1.Form Suhu Ruangan terkait
8. Rekam No Yang di ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan