Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN, DAN PENGGUNAAN


OBAT
No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Hj.Yeye Supriatni,SKM.M.Si

NIP.19680812 199203 2009


Karang Bahagia

1. Pengertian suatu proses metode untuk memastikan tercapainya ketersediaan


obat sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan
obat serta penggunaannya sesuai dengan pedoman yang berlaku.

2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam penilaian, pengendalian persediaan


dan penggunaan obat
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1998 No. 138, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia No. 3781)
2. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Nomor 124 Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia No. 5044)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
5. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2010.
Permenkes No HK/ 02.02/137/ 2016 tentang formularium nasional
5. Prosedur A.Alat Dan Bahan:
dan 1.Alat Tulis
Langkah- 2.Komputer
langkah B.Petugas Yang Melaksanakan:
1.Perawat
2.Bidan
C.Langkah-Langkah
1. Penilaian terhadap sistem ketersediaan obat
1.1 Penangung jawab Obat menyesuaikan dan menganalisis
kebutuhan berdasarkan Formularium Nasional dan Daftar Obat
Puskesmas
1.2 Penangung jawab Obat memonitoring dan merencanakan
kebutuhan dengan memperhatikan metode konsumsi,
epidemiologi dan asumsi lainnya
1.3 Penangung jawab Obat mengadakan obat sesuai jalur
distribusi yang resmi
2. Penilaian terhadap sistem pengendalian obat
2.1 Penangung jawab Obat menyesuaikan kartu stok dengan
pengeluaran
2.2 Penangung jawab Obat memonitoring peresepan atau
kesesuaian penulisan resep
2.3 Penangung jawab Obat menangani obat hilang, rusak dan
kedaluwarsa
3. Penilaian terhadap sistem penyediaan obat
3.1 Penangungjawab Obat membuat permintaan obat melalui
LPLPO yang telah disediakan
3.2 Penangung jawab Obat menyediakan buku catatan
penerimaan obat dari berbagai sumber yaitu dari Dinas
Kesehatan ataupun lainnya.
4. Setiap penerimaan obat dimasukkan ke dalam kartu stok per
penerimaan obat
5. Petugas mengarsipkan LPLPO (jagan disingkat, kalo disingkat
dijlaskan d awal) dan disusun lengkap pertahun
6. Petugas mengarsipkan SBBK dari Gudang Farmasi Kabupaten dan
disusun lengkap pertahun
7. Penilaian terhadap sistem penggunaan obat
Penangung jawab Obat melakukan pencatatan dan
mendokumentasikan penggunaan obat yang meliputi :
7.1 Prosentase penggunaan antibiotik
7.2 Prosentase penggunaan injeksi
7.3 Prosentase rata-rata jumlah resep
7.4 Prosentase penggunaan obat generik
6. Unit terkait

7. Dokumen Ruang Pelayanan Obat, Gudang Obat Kabupaten Bekasi, Dinas Kesehatan
terkait Kabupaten Bekasi

8. Rekam No Yang di ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


histori
perubahan

Unit : Puskesmas Karang Bahagia

Nama Petugas : Herlang Maulana, AMK

Tanggal Pelaksanaan : …………………………


NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAK
U

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

CR = [ Ya / (Ya + Tidak )] x 100% =

Anda mungkin juga menyukai