A. LATAR BELAKANG
Potensi sektor pertanian di wilayah Kabupaten Nagan Raya beraneka ragam dan tersebar
diseluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya merupakan potensi besar dalam
mendukung proses ketahanan pangan. Potensi sektor pertanian ini sangat menjajanjikan karena
didukung oleh luasnya area pertanian yang masih tersedia di Kabupaten Nagan Raya sehingga
untuk mempercepat pengembangan sektor pertanian pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Bidang pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, perkebunan, perkebunan, peternakan
dan prikanan. Tanaman pangan unggulan di Kabupaten Nagan Raya padi dengan jumlah produksi
Padi sebanyak 103.604,8 Ton pada tahun 2019 dan rata-rata produksi per Ha, 6,8 Ton, jagung
dengan jumlah produksi 42.300 Ton, kacang tanah dengan jumlah produksi 1.250 Ton, ubi kayu
jumlah produksi 6.650 dan ubi jalar dengan jumlah produksi sebanyak 3,032 Ton pada Tahun 2019.
Pada umumnya sebagian besar Masyaratkat di Kabupaten Nagan Raya adalah Petani produksi Padi
dan komoditas Palawija, yang digolongkan Petani padi pada Lahan (Sawah Basah dan Sawah
Kering), dan Petani Prokduksi Komoditas Palawija (Jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi
kayu dan ubi jalar). Yang mana para petani memerlukan Sumber-sumber seperti Jaringan Irigasi,
Dam Parit dan Pompanisasi di Kabupaten Nagan Raya.
B. TUJUAN
Ada pun tujuannya :
1. Jaringan Irigasi Untuk mengairi dan mengontrol air yang akan dialiri kesaluran sawah,
sehingga air yang disalurkan dari Irigasi Sekunder dapat lancar dengan baik, yang bertujuan
sebagai kebutuhan irigasi yaitu mempermudah dalam pengaiaran lahan pertanian
2. Dam Parit untuk mengumpul dan membendung aliran air pada suatu parit dengan tujuan
menampung volume aliran permukaan, sehingga dapat digunakan untuk mengairi kelahan
di sekitarnya, juga dapat menurunkan kecepatan run off, erosi dan sedementasi.
3. Pompanisasi untuk mengairi sawah-sawah tadah hujan atau sawah yang sangat jauh dari
sumber air (Irigasi Sekunder), agar terwujudnya serenta tanam.
4. Pembersihan saluran untuk membersihkan saluran irigasi tersier yang tersumbat karena
sedementasi selama bertahun-tahun, agar sawah dapat di airi dengan lancar.
C. OUTPUT DAN OUTCOME
Terbantunya Para Petani melalui Pembangunan Sumber – sumber air yang
mendorong ketepatan waktu panen yang efektif ,sehingga tercapainya target/masa tanam
serentak di Kabupaten Nagan Raya
D. PENERIMA MANFAAT
Seluruh masyarakat petani nagan raya yang
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **
Adapun indikasi kebutuhan lokasi dan anggaran sebagai berikut;
Pengadaan Usulan Satuan Biaya Usulan Kecamatan Desa Titik
Sumber- Output Kebutuhan Koordinat
Sumber Air Dana (Rp.)
1 Jaringan Irigasi 1 Unit Rp. Rp.180.000.00 Kecamatan Desa Macah
180.000.000 0 Kuala
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Padang
160.000.000 160.000.000 Kuala Pesisir Rubek
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Cot Kuta
150.000.000 150.000.000 Suka Makmue
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Alue
120.000.000 120.000.000 Suka Makmue Kambuk
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Cot
120.000.000 120.000.000 Suka Makmue Peuradi
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa
120.000.000 120.000.000 Beutong Meunasah
Dayah
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Cot Gud
120.000.000 120.000.000 Seunagan
Timur
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Paya
120.000.000 120.000.000 Seunagan Undan
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Cot
120.000.000 120.000.000 Suka Makmue Peuradi
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa
120.000.000 120.000.000 Beutong Meunasah
Krueng
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Lhok
120.000.000 120.000.000 Beutong Seumot
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa
120.000.000 120.000.000 Beutong Meunasah
Teungeh
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Cot
120.000.000 120.000.000 Kuala Pesisir Rambong
1 Unit Rp. Rp. Kecamatan Desa Blang
120.000.000 120.000.000 Seunagan Baro
A. LATAR BELAKANG
Potensi sektor pertanian di wilayah Kabupaten Nagan Raya beraneka ragam dan tersebar
diseluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya merupakan potensi besar dalam
mendukung proses ketahanan pangan. Potensi sektor pertanian ini sangat menjajanjikan karena
didukung oleh luasnya area pertanian yang masih tersedia di Kabupaten Nagan Raya sehingga
untuk mempercepat pengembangan sektor pertanian pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Bidang pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, perkebunan, perkebunan, peternakan
dan prikanan. Tanaman pangan unggulan di Kabupaten Nagan Raya padi dengan jumlah produksi
Padi sebanyak 103.604,8 Ton pada tahun 2019 dan rata-rata produksi per Ha, 6,8 Ton, jagung
dengan jumlah produksi 42.300 Ton, kacang tanah dengan jumlah produksi 1.250 Ton, ubi kayu
jumlah produksi 6.650 dan ubi jalar dengan jumlah produksi sebanyak 3,032 Ton pada Tahun 2019.
Pada umumnya sebagian besar Masyaratkat di Kabupaten Nagan Raya adalah Petani produksi Padi
dan komoditas Palawija, yang digolongkan Petani padi pada Lahan (Sawah Basah dan Sawah
Kering), dan Petani Prokduksi Komoditas Palawija (Jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi
kayu dan ubi jalar). Yang mana para petani memerlukan Sumber-sumber seperti Jalan Usaha Tani
di Kabupaten Nagan Raya.
B. TUJUAN
Ada pun tujuannya :
Untuk Memperlancar akses transportasi, sehingga dengan mudah masyarakat petani melakukan
aktifitasnya sehari – hari , sehingga dapat mengangkut hasil panen dengan lancar karena sudah
dapat dilalui becak atau pon mobil pick up tanpa membutuhkan waktu yang lama
D. PENERIMA MANFAAT
Seluruh masyarakat petani nagan raya yang
= . T. KAMARUDDIN, SP.M.Si . =
Pembina Utama Muda/NIP. 19630807 198603 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Jln. T. Ben Seunagan KOMPLEK PERKANTORAN SUKA MAKMUE
Telp. (0655) 7556419 – 7556420 Fax. (0655) 7556419
Kode Pos 23671
A. LATAR BELAKANG
Potensi sektor pertanian di wilayah Kabupaten Nagan Raya beraneka ragam dan tersebar diseluruh
Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Nagan Raya merupakan potensi besar dalam mendukung
proses ketahanan pangan. Potensi sektor pertanian ini sangat menjajanjikan karena didukung oleh
luasnya area pertanian yang masih tersedia di Kabupaten Nagan Raya sehingga untuk
mempercepat pengembangan sektor pertanian pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Bidang pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, perkebunan, perkebunan, peternakan dan
prikanan. Tanaman pangan unggulan di Kabupaten Nagan Raya padi dengan jumlah produksi Padi
sebanyak 103.604,8 Ton pada tahun 2019 dan rata-rata produksi per Ha, 6,8 Ton, jagung dengan
jumlah produksi 42.300 Ton, kacang tanah dengan jumlah produksi 1.250 Ton, ubi kayu jumlah
produksi 6.650 dan ubi jalar dengan jumlah produksi sebanyak 3,032 Ton pada Tahun 2019.
Pada umumnya sebagian besar Masyaratkat di Kabupaten Nagan Raya adalah Petani produksi Padi
dan komoditas Palawija, yang digolongkan Petani padi pada Lahan (Sawah Basah dan Sawah
Kering), dan Petani Prokduksi Komoditas Palawija (Jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi
kayu dan ubi jalar). Yang mana para petani memerlukan Combine Harverter sebagai alat pemotong
padi para petani di Kabupaten Nagan Raya.
B. TUJUAN
Ada pun tujuannya :
Untuk Memperlancar akses transportasi, sehingga dengan mudah masyarakat petani
melakukan aktifitasnya sehari – hari , sehingga dapat mengangkut hasil panen dengan lancar
karena sudah dapat dilalui becak atau pon mobil pick up tanpa membutuhkan waktu yang lama.
D. PENERIMA MANFAAT
Seluruh masyarakat petani nagan raya yang
G. METODE PELAKSANAAN
Adapun Metode pelaksanaannya adalah mengunakan metode swakelola, dimana kelompok
masyarakat yang penerima mamfaaat yang melaksankan pembangunan yang dimaksud
= . T. KAMARUDDIN, SP.M.Si . =
Pembina Utama Muda/NIP. 19630807 198603 1 013