NAMA : DEWA AYU PUTRI LESTARI

NIM : 1702622010003
PRODI : AKUTANSI A PAGI
LAPORAN KEUANGAN PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi
3. Penggolongan
a. Aktiva
 Aktiva Lancar
1. kas dan Serta Kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang Usaha
4. Piutang usaha pihak ketiga
5. Piutang usaha pihak berelasi
6. Piutang lainnya
7. Piutang lainnya pihak ketiga
8. Piutang lainnya pihak berelasi
9. Persediaan lancar
10. Uang muka lancar
 Aktiva Tidak Lancar
1. Investasi pada entitas
2. Aset pajak tangguhan
3. Aset tetap
4. Aset tidak lancar non-keuangan lainnya
b. Utang (Kewajiban)
 Utang Jangka Pendek
1. Pinjaman jangka pendek
2. Utang usaha pihak ketiga
 3. Utang usaha pihak berelasi
4. Uang muka pelanggan jangka pendek
5. Uang muka
6. Pelanggan jangka pendek pihak ketiga
7.Beban akrual jangka pendek
8. Utang pajak
9. Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
10. Jumlah liabilitas jangka pendek
 Utang Jangka Panjang
1. Liabilitas jangka panjang atas utang bank
2. Liabilitas jangka panjang
3. Liabilitas jangka panjang atas liabilitas sewa pembiayaan
4. Kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang
5. Jumlah liabilitas jangka panjang
c. Modal (Ekuitas)
1.Saham biasa
2. Tambahan modal disetor
3. Komponen ekuitas lainnya
4. Saldo laba (akumulasi kerugian)
5. Saldo laba yang telah ditentukan penggunanya
6. Saldo laba yang belum ditentukan penggunanya
7. Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
8. Kepentingan non-pengendalian
d. Pendapatan
1. Penjualan dan pendapatan usaha
2. Pendapatan lainnya
3. Pendapatan komprehensif lainnya ,setelah pajak
e. Biaya (Beban)
1. Beban pokok penjualan dan pendapatan
2. Beban penjualan
3. Beban umum dan administrasi
4. Beban keuangan
5. Pendaptan lainnya
f. Laba
1. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan
2. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk
3. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali
4. Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk
5. Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke kepentingan non-pengendali
6. Laba (rugi) per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan