Anda di halaman 1dari 6

2.

TINJAUAN UMUM

2.1. Lokasi Dan Kesampaian Daerah

Lokasi dilaksanakannya kegiatan kuliah lapangan ini di Parapat, Kabupaten


Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Lihat Gambar 2.1). Secara geografis
daerah kegiatan berada pada titik koordinat 98055’36” BT dan 2041’33” LU.
Lokasi ini berjarak ± 180 km dari kota Medan dan dapat ditempuh dengan
kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu lebih kurang 4 jam. Adapun
batas-batas administrasi dari daerah penelitian adalah :
 Sebelah Utara : Kecamatan Dolok Panribuan
 Sebelah Selatan : Kabupaten Samosir
 Sebelah Timur : Kabupaten Toba Samosir
 Sebelah Barat : Kecamatan Hatond

2.2. Topografi

Topografi daerah penelitian memiliki kontur yang rapat karena lokasi penelitian
terletak di daerah dataran yang tersusun dari bukit-bukit. Kemudian kontur jarang
pada peta daerah penelitian menunjukkan disekitar daerah penelitian terdapat
lembah-lembah curam yang berada diseberang lereng-lereng jalan lintas Sumatera
(Lihat Gambar 2.2).

2.3. Morfologi

Morfologi daerah penelitian dipengaruhi oleh struktur lipatan. Ditinjau dari


bentuk relief dan ronanya terbagi atas 2 (dua) yaitu morfologi perbukitan
bergelombang yang berbentuk pola lingkaran dan morfologi lembah.
1. Satuan morfologi perbukitan bergelombang
Morfologi ini terletak pada ketinggian 1000 m sampai 1500 m dari permukaan
laut dan kemiringan lereng antara 20% sampai dengan 40%. Batuan atas berupa
batu gamping dan batulempung.

2-1
2. Satuan morfologi lembah
Satuan morfologi lembah, daerahnya relatif datar dan berbentuk cekungan di
beberapa tempat berketinggian elevasi yang berkisar antara 300 m sampai dengan
400 m dari permukaan laut. Kemiringan lereng berkisar antara 2% sampai dengan
20%. Susunan litologinya terdiri dari tufa dan sisipan batulempung.

2.4. Geologi

Menurut Taufik, dkk (2015), batuan yang dijumpai disekitar daerah kegiatan
terdiri dari:
- Batuan metawake: Batuan sedimen yang termetamorfosiskan dari batupasir
menjadi metawake yang bersifat Homogen, bartekstur send, berwarna gelap.
- Batu sabak: Berwarna abu-abu dan kehijauhijauan, hitam dan merah, serta
dapat dibelah belah menjadi lempengan tipis yang lebih keras dari batu serpih.
- Batuserpih: Berwarna abu-abu sampai kehitaman, bersifat kompak, cukup kuat
sampai kuat. Jika terkena udara akan mudah hancur.
- Batugamping: Berwarna abu-abu, bersifat kompak, cukup kuat sampai kuat.
- Perlipatan: Disekitar daerah penelitian terdapat struktur perlipatan yang berarah
tenggara ke baratlaut.

Mengacu ke peta geologi lembar Sidikalang (D.T. Aldiss, dkk, 1983) litologi
daerah kegiatan didominasi oleh batugamping dengan Formasi Kualu (Mtks).
Untuk lebih jelas lihat Gambar 2.3.

2.5. Stratigrafi

Berdasarakan peta geologi lembar Sidikalang dan (Sebagian) Sinabang, Sumatera,


yang disusun oleh D.T. Aldiss, dkk (1983) lihat pada Gambar 2.3, tatanan
stratigrafi daerah kegiatan dapat dikelompokan menjadi dua formasi, yang secara
umum berupa kelompok metamorf dan batuan sedimen. Formasi batuan tertua
yang tersingkap adalah Formasi Bahorok (Pub), berumur Karbon Akhir sampai
Permian Awal terdiri dari satuan metawake, metakonglomerat dan batusabak
Formasi Kualu (Mtks) yang terdiri anggota batugamping sibaganding, serpih,
batupasir dan lanau yang berumur periem akhir.

2-2
03°10’00” LU

03°10’00” LU
”B

00”
99°
98

00

30’

BT
°3
0’

T
PETA LOKASI DAERAH KEGIATAN KULIAH
LAPANGAN
(KABUPATEN SIMALUNGUN & TOBA SAMOSIR)

Lokasi Kuliah Lapangan U


SKALA 1 : 1.000.000

U
KETERANGAN :

= Lokasi Penelitian
SKALA , 1 : 50.000
= Sungai

= Jalan Raya
02°10’00” LU

02°10’00” LU
= Danau

= Rawa
00”

00”
98°

99°
30’

BT

30’

BT

2-3

HARI / TANGGAL :

ACARA :
Gambar 2.1. Peta Lokasi dan Kesampain Daerah

2-4
02°43’00” LU

02°43’00” LU
00”
00”

98°
98°

57’

BT
54’

BT
PETA TOPOGRAFI DAERAH KEGIATAN KULIAH

55’

56’
LAPANGAN
(KABUPATEN SIMALUNGUN & TOBA SAMOSIR)

U
SKALA 1 : 50.000
42’

42’
KETERANGAN :

= Lokasi Penelitian
U
= Garis Kontur

1500 = Indeks Kontur

41’
SKALA , 1 : 50.000
41’
02°40’00” LU

02°40’00” LU
= Persawahan

= Sungai

= Perkampungan

= Jalan Raya

= Danau
00”

00”
98°

98°
54’

BT

57’

BT
55’

56’

Gambar 2.2. Peta Topografi

2-5
HARI / TANGGAL :

ACARA :
02°43’00” LU

02°43’00” LU
00”
00”

98°
98° PETA geologi DAERAH KEGIATAN KULIAH

57’

BT
54’

BT

55’

56’
LAPANGAN
(KABUPATEN SIMALUNGUN)

U
SKALA 1 : 50.000
42’

42’
U
KETERANGAN :
= Lokasi kegiatan
= Sesar dengan arah kemiringan, bila diketahui

Simbol Litologi Umur


TUFA TOBA: Tufa riodasit,
Plistosen
sebagian terlaskan
SKALA , 1 : 50.000

41’
41’
02°40’00” LU

02°40’00” LU
MIKRODIORIT PARAPAT:
Mikrodiorit kuarsa mungkin Miosen Tengah
berhubungan dengan Tmvh.
Periem Akhir
FORMAS KUALU: Anggota
sampai Trias
Batugamping, Biokalsilutit.
Akhir
FORMASI BAHOROK: Karbon Akhir
Metawake, metakonglomerat sampai
dan batusabak Permian Awal
00”
00”

98°
98°

57’

BT
54’

BT

56’
55’

Gambar 2.3. Peta Geologi

2-6
HARI / TANGGAL :

ACARA :

Anda mungkin juga menyukai