Anda di halaman 1dari 4

PERUBAHAN SOSIAL WARGA MAN TANJUNGPINANG AKIBAT

COVID 19

A. Latar Belakang.
Kita semua hidup dalam dunia yang terus berubah. Masyarakat dan kebudayaan
mengalami perubahan secara terus menerus. Kebisaan, norma, hukum, dan lembaga
kemasyarakatan selalu berubah. Perubahan di satu bidang berakibat bagi bidang yang lain
secara timbal balik dan berkesinambungan. Meskipun kecepatan perubahan itu tidak selalu
sama, namun perubahan itu berlangsung terus-menerus dan melanda setiap masyarakat,
tidak terkecuali masyarakat yang paling primitif sekalipun. Hanya saja, pada masyarakat maju
perubahan berjalan lebih cepat dibandingkan pada masyarakat yang masih berkembang.
Dalam setiap perubahan, pasti ada unsur-unsur yang berbeda dari sebelumnya.
Perubahan sosial merupakan suatu proses dalam suatu sistem sosial yang tampak dalam
bentuk perbedaan-perbedaan yang dapat diukur dan terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Perubahan sosial terjadi bukan hanya karena faktor demografi, revolusi, pertentangan
antar goolongan dalam masyarakat, penemuan baru, lingkungan alam, adanya peperangan,
serta pengaruh budaya lain. Perubahan sosial terjadi dalam masyarakat modern saat ini
karena faktor pandemi virus yang mengakibatkan penyakit pada masyarakat, yaitu Covid 19.
Corona virus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia).Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia dalam
waktu hanya beberapa bulan, sehingga pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.(Biofarma,
https://www.biofarma.co.id.2019)
Didalam pendidikan pemerintah mengambil kebijakan SKB 4 Menteri berkaitan dengan
proses pembelajaran di Indonesia, diantaranya : Sekolah dan madrasah berasrama dapat
membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan
secara bertahap dengan ketentuan Masa Transisi 50%. Bagi satuan pendidikan yang sudah
memulai pembelajaran tatap muka terbatas, orang tua/wali peserta didik tetap dapat memilih
untuk melanjutkan pembelajaran jarak jauh bagi anaknya. Dalam hal diselenggarakan
pembelajaran tatap muka terbatas namun terdapat pendidik dan/atau tenaga kependidikan
yang belum dilakukan vaksinasi COVID-19, maka pendidik dan/atau tenaga kependidikan
disarankan untuk memberikan layanan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Dalam proses
pembelajaran diwajibkan pemakaian masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu
dilakukan terus menerus, di setiap tempat dan waktu, kecuali saat sedang makan, minum,
atau mandi.
Kebijakan pemerintah mempengaruhi pendidikan yang ada di Indonesia, tanpa terkecuali
MAN Tanjungpinang mengakibatkan perubahan sosial terjadi, yang berkaitan dengan proses
pembelajaran dan interaksi yang terjadi di kalangan warga MAN Tanjunpinang. Dampak dari
covid 19 ini membuat peneliti untuk bersemangat meneliti di MAN Tanjungpinang
1
B. Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian.

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :


1. Bagaimana perubahan interaksi yang terjadi di MAN Tanjungpinang dampak dari covid 19?
2. Bagaimana proses pembelajaran di MAN Tanjungpinang dampak dari covid 19?

Dari permasalahan di atas, maka peneliti memiliki tujuan :


1. Untuk mengetahui perubahan interaksi yang terjadi di MAN Tanjungpinang dampak dari
covid 19.
2. Untuk mengetahui pembelajaran di MAN Tanjungpinang dampak dari covid 19.

C. Manfaat Penelitian.
Manfaat penelitian ini diharapkan oleh peneliti :
Untuk menambah informasi bagi yang membaca berkaitan dengan interaksi yang terjadi di
MAN Tanjungpinang.
Untuk menambah informasi bagi yang membaca dampak Covid 19 terhadap proses
pembelajaran di MAN Tanjungpinang.
Sebagai bahan rujukan untuk pengambilan kebijakan bagi majelis guru, KAMAD, KEMENAG
daerah dalam hal proses pembelajaran.
Sebagai bahan rujukan untuk peneliti selanjutnya.

D. Kajian Teori.
Banyak orang mempersoalkan batasan pengertian perubhana social, baik ahli sosiologi
maupun ahli antropologi. Berikut ini dikemukakan beragam definisi perubahan sosial menurut
beberapa sosiolog. Soerjomo Soekanto (1982) mengemukakan definisi perubahan sosial
menurut beberapa tokoh sebagai berikut :

1. Gillin dan Gilllin.


Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik yang
timbul karena perubahan-perubahan kondsi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideology, maupun karena adanya penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
tersebut.

2. Mac Iver.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan sosial atau perubahan terhadap
keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut.

3. Selo Soemardjan.
Perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, dan

2
mencakup di dalamnya nilai-nilai dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka / Peneliti Terdahulu.


Dalam penelitian I I penulis juga mengambil penelitian-peneliitian
terdahlu yang membahas masalah yang sama.diantaranya:
1. skripsi dengan judul “Pengaruh Pandemi Covid 19 Terhadap
Tingkat Kemiskinan Masyarakat Makasar
2. Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap KONDISI SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT KELURAHAN PAGESANGAN KECAMATAN MATARAM KOTA MATARAM

F. Hipotesis.
1. Diduga perubahan interaksi warga MAN Tanjungpinang diakibatkan karena adanya covid-
19.
2. Diduga proses pembelajaran di MAN Tanjungpinang mengikuti peraturan pemerintah
melalui SKB 4 Menteri.

G. Metode Penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam meleong,2006)
mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yan menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis, lisan, dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap oermasalahan yang
diteliti cukup kompleks dan dinamis, sehingga data yang diperoleh dari para narasumber
tersebut dijaring dengan metode yang lebih alami, yakni wawancara langsung dengan para
narasumber sehingga didapatkan jawaban alamiah. Selain itu peneliti bermaksud untuk
mengalami situasi social secara mendalam, menemukan hipotesis dan teori yang sesuai
dengan data yang sesuai diperoleh di lapangan.
Penelitian kualitatif bertolak dari asumsi tentang realitas atau fenomena sosial yang bersifat
unik atau kompleks. Oleh karena itu, prosedur penemuan sampel menggunakan sampel acak
(random sample).
Istilah acak atau random menimbulkan kesan seakan-akan cara ini dilakukan dengan
sembarangan. Pengambilan sampel secara acak tidak berarti bahwa seseorang masuk
sampel secara kebetulan. Ada prosedur tertentu yang harus dituruti. Random atau acak disini
berarti kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan
populasi.

H. Jadwal Penelitian.
Penelitiaan ini dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai dengan Augustus 2022.

I. Daftar Pustaka.
Lawang, Robert M.Z. Drs. 1985. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kurnia Universitas Terbuka.

3
Nasikun. 1984. Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nawai, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.

Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Surakarta:
Masmedia Buana Pustaka.

H. Nursal Luth, Daniel Fernandez. 2006. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII IPS. Bekasi: PT.
Galaxy Puspa Mega.

https://www.biofarma.co.id/id/berita-terbaru/detail/kenali-virus-covid19

Anda mungkin juga menyukai