sehubungan dengan cara masyarakat saat ini mengonsumsi media. Kini khalayak
dihadapkan dengan begitu banyak pilihan media dengan beragam konten informasi
dan hiburan. Sehingga, mereka tidak lagi menerima begitu saja apa yang disuguhkan
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet dan kanal media digital terus
Indonesia mencapai 202,6 juta orang atau 73,7 persen dari total penduduk, meningkat
15,5 persen dari tahun sebelumnya. Lebih dari separuh penduduk usia dewasa telah
mengonsumsi konten digital melalui YouTube, aplikasi pemutar musik daring, media
Fakta di atas diperkuat dengan pernyataan Atkin, bahwa kehadiran teknologi baru
dan media yang lebih beragam, sehingga motivasi dan kepuasan bahkan menjadi
Berkaca dari kondisi diatas, dapat dilihat bahwa eksistensi media massa arus
utama terutama radio menghadapi tantangan yang cukup berat. Selain harus dapat
kehilagan pamornya.
Berdasarkan hasil survey indikator sosial budaya Badan Pusat Statistik (BSI)
terakhir hanya 13,31% pada 2018. Angka ini merosot jauh dari 50,29% pada 2003
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/23/hanya-13-persen-masyarakat-
Kemudian data dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dilakukan pada
(https://www.kompas.id/baca/riset/2021/09/05/eksistensi-radio-menghibur-
persen responden yang masih mendengarkan radio, bahkan angka ini menurun
menjadi 38 persen sejak masa pandemi Covid-19. Hanya 13, 6 persen responden yang
masih meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan siaran radio. Bahkan lebih
dari setengah persentase responden sama sekali tidak pernah mendengarkan siaran
Podcast kini menjadi ancaman serius bagi radio yang merupakan media broadcast
mandiri dan penayangannya tidak terikat waktu, sedangkan radio memiliki tenggat
waktu yang ketat dan siarannya bersifat sekali tayang. Jadi, jika pendengar
melewatkan satu poin informasi yang ada dalam siaran radio, maka sulit untuk
Di tengah persaingan antara media radio dan internet, peta persaingan industri
radio pun tidak kalah sengitnya. Dengan luas wilayah 11.257 kilometer persegi dan
jumlah penduduk sekitar 1,17 juta jiwa, di Provinsi Gorontalo terdapat 19 stasiun
radio swasta siaran, satu saluran daerah, dan dua saluran untuk RRI
2022). Perbandingan jumlah radio, luas wilayah, dan jumlah penduduk tersebut
membuat persaingan radio lokal sangat ketat. Radio di Gorontalo yang tak mampu
bertahan dengan ketatnya persaingan dan tantangan disrupsi digital, akhirnya terpaksa
ditutup, dijual, atau paling tidak berganti nama dan menjadi bagian dari jaringan radio
nasional.
Dalam situasi industri radio yang semakin berat dan berubah cepat tentunya
sebuah stasiun radio harus mempunyai strategi yang tepat untuk mempertahankan
dengan maksud mencapai tujuan dan sasaran dari perusahaan, institusi, atau badan.
Radio Suara Rakyat Hulonthalo sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)
digital saat ini. Mengingat tujuan dari Radio Suara RH sebagaimana yang tercantum
dalam Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang LPPL Radio Suara RH Pasal 5, “Radio
perekat sosial, serta pelestarian budaya bangsa dengan berorientasi pada kepentingan
serta antar masyarakat, maka sangat perlu bagi Radio Suara RH untuk menerapkan
di era digital yang menawarkan konten informasi dan hiburan yang beragam,
Oleh sebab itu, setiap stasiun radio terutama Radio Suara RH dituntut agar
memahami keinginan dan kebutuhan pasar. Sebab, pengetahuan itulah yang akan
diibaratkan sebagai sebuah sifat inti merek yang diyakini dapat membedakan merek
yang dimiliki dengan yang lain di pasar. Juga, yang mendorong seseorang memilih
merek yang dimiliki. Inilah yang setiap perusahaan ingin orang lain pikirkan, rasakan
dan percaya tentang merek mereka. Ini menjadi prasyarat dasar untuk mewujudkan
tunggal, tempat setiap aspek komunikasi dibangun. Tanpa positioning yang jelas,
merancang komunikasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat menciptakan persepsi
yang benar atas Radio Suara RH. Dengan ini diharapkan akan ada peningkatan
ketertarikan dan keinginan dari pendengar maupun calon pendengar yang pada
akhirnya memberikan loyalitasnya untuk menjadi pendengar setia Radio Suara RH.