Anda di halaman 1dari 6
KONSEP DASAR METODE PENELITIAN KUANTITATIF Sebelum dikemukakan tentang metode penelitian kuantitatif berikut aspek-aspeknya, maka perlu dikemukakan — terlebih dulu berbagai metode penelitian secara umum, sehingga dapat diketahui di mana posisi metode kuantitatif di antara metode yang lain. A. Pengertian Metode Penelitian Steven Dukeshire & Jennifer Thurlow (2010) menyatakan bahwa “research is the systematic collection and _ presentation of information”. Penelitian merupakan cara yang ‘sistematis untuk mengumpulkan data dan mempresentasikan hasilnya. Selanjutnya Creswell (2014) menyatakan -bahwa “research methods involve the form of data collection, analysis, an interpretation that research proposes for the studies”. Metode penelitién merupakan proses kegiatan dalam bentuk pengumpulan data, analisis dan memberikan interpretasi yang terkait dengan tujuan penelitian ~ engemukakan bahwa, secara umum ntu. erdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu . dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Penelitian yang rasional adalah penelitian yang menggunakan teori. tw dapat diam, 7 dilektapat rmengamati & cara yang tida ke dukun, supay, + cara-cara Yan“ sebingge orn ng digunakad jedakan ng hilang datang ertapé Empiris beratt oleh indera manusit. mengetabui ara yang iimiah i eatnya, mencari Darang Y : ona bisa menduduki_ jabatan tinggi 14 tigunaan ai uk aba ings, proses! YE oy yang bers H can langkah-langkah err ode ner jangkah enelitian antara E : “a nerbeda, tetapi semuanya dilakuke, sejenisnya) penelitian ity menget jovis. Walaupun langkah-I kualitatif, dan kombinasi sistematis. Data yang diperoleh mel falui penelitian itu adalah data empirig (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu yalid, reliable day objektif. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data Yang Sesungeuhnya terjadi pada objek dengan data yanB dapat dilaporica oleh peneliti. Misalnya, jumlah penduduk di suatu kota ada 5 juy orang, dan peneliti melaporkan jauh di atas atau di bawah 5 juta orang maka data yang dilaporkan peneliti itu tidak valid. Demikian jug: misalnya peneliti melakukan pengamatan di jalan-jalan banyak mobi] berwarna hitam, tetapi dilaporkan warna hijau. Peneliti melihat ad Fe eee ean a eee dibuat kesimpulan bahwa orang , padahal sebenarnya orang tersebut menan: is sing sng farena mendapatian haiah dari"peruschiaan tet rduga. Data i ra fifa dilepoeke " witad be eae oleh peneliti bahwa wama dilaporkan sedih, : menangis Karena senang , adalah contoh data yang tidak valid. Secara teoritis dat: i alia rit ‘a yang valid pasti relia i eli Pa ae on ce perlu diketahui ida saat on a oe ‘ang valid. Bil; i aie cenderun; i an ' 2 valid. Reliabel berkenaan dengan oe in ol derajat konsistensi data Misalnya pada hat mengatakan bahwa Palak ext tanah yang dikel " luarkan per maka besok at rata s aka atau Tu a seban i n tetap mengatakan bales Sumber data t elled pa a ; : alau ditany dikeluarkan : narin sebanys Jumlah : kemarin sumber ae nao Sertifikat ir mama vag oo at in. Demikian juga bil! Juga akan bal twa banyak barang yang tidak 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS Dalam buku-buku metode penelitian asing, landasan teori ini disebut dengan literature review. Cresweel (2012) menyatakan “A literature review is written summary of journal, articles, books, and other documents that describe the past and current state of information on topic of your research study, it also organizes the literature into subtopics, @ locuments, the need for a proposed study”. Study literature eothllapremrsie, merupakan ringkasan tertulis dari jumal, artikel, buku-buku dan dokumen lain, yang berisi tentang uraian informasi masa lalu atau sekarang yang relevan dengan judul penelitian. Study literatur juga mengorganisasikan berbagai literature ke dalam sub topik sesuai yang dibutuhkan dalam penelitian. Tentang kegunaan dari studi literatur dalam penelitian kuantitatif, Creswell (2012) menyatakan “this serves two major purposes; it justifies the important of the research problem, and its provide rationale for the purpose of the study and research questions or hypothesis”. Study literatur mempunyai dua kegunaan yaitu: pertama, untuk menjelaskan tentang pentingnya penelitian dan masalah penelitian; ke dua sebagai panduan untuk membuat pertanyaan penelitian atau merumuskan hipotesis. Studi literatur berisi deskripsi tentang teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan A. Pengertian Teori Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam. proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep- konsep dan generalisasi-generalisasi_hasil penelitian yang dapat 79 TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam penelitian kuantitatif, sete| . Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel | dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan uatuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk Peneiitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan stazistik inferensial. Statistik inferensial meliputi_ statistik parametris dan statistik nonparametris. Contoh-contoh penggunaan statistik untuk pengujian hipotesis secara lengkap diberikan pada bab berikut. Bermacam-macam statistik yang dapat digunakan dalam analisis data penelitian kuantitatif ditunjukkan pada gambar 8.1 berikut. A. Statistik Deskriptif dan inferensial iptif adalah statistik yang digunak: k.menganali seabed sehen 8 digunakan untul alisa kesi See an aksud membuat litian yang dilakukan pada populasi (lanpa diambj ee veh * il sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnye. at bila 226 Ga iF data enis muh kan kan tuk sis isa ng jat an an ila dilakukan iat pada ‘ : sayy ‘ akair ste tivtih Hel ygunakan 9 1K dew Nake Fpl dapat digunakan biel Mun inferenin "dapat Peneliti | fetensial, Statistik ampel, dan tidak inpin ye Membiuy _pulast di mana sampel leriebut Ipulan yang berlaku untuk at kesimpul ‘Te r ‘ynbuat 7 ' m ” YON berate vsti ee bila peneliti ingin wlisis VANS AB wakan Alalah wtitivtit infe fo taka teknik 0 K inferensia -C- Gambar 8.1, Macam-macam statitistik untuk analisis data dalam penelitian kuantitatif rm Mt kewity iambil YA init mendeskripsikan Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data uelalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan tous, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan sil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata- a dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dalam statistik deshriptie juga dapat dilakukan mencart kuatnya hubungan antara Veiabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis "gresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam alisis Korelasi, regresi, atau membandingkan dua nilai rata-rata bopulasisampel) atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi 227 ee Dari tabel 9.8 berikut terlihat bahwa rala-rata, penghasilan = 7 signifika 100 ribu dan rata-rata pengeliaran 2.x 100 ribu, Dari tabel terlitias berikut Ex? = 20; Ey" o dan Day © 10, Harge-hares tersebut selanjutnyg dimasukkan dalam ramus 9.2. 10 ere a = 0,9129 S /(20)(6) Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,9129 antar penghasilan dan pengeluaran. Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka depat digunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel 9.9. ‘ arga | Untuk TABEL 9.9. t tabel PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI 94), KOEFISIEN KORELASI Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0.20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat ¢ Berdasarkan tabel 9.9 tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,9129 termasuk pada kategori i a gori sangat kuat. Jadi U terdapat bubungan yang sangat kuat antara penghasilan dan 7 pengeluaran. Hubungan tersebut baru berlaku untuk sampel yang 10 } orang tersebut. Untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakab hubungan yang ditemukan itu berlaku yan y D untuk seluruh populasi yang berjumlah 100 orang, maka perlu diuji tignifikansinya Rumas yi Berd diny 274

Anda mungkin juga menyukai