Anda di halaman 1dari 4

Aliansi Mahasiswa Menuntut Pemkab Seruyan Segera

Mengucurkan Anggaran Sewa Asrama Mahasiswa

Kronologi

Pertama, Pada tahun 2021, seperti yang dikatakan Faisal Basri, salahsatu penduduk
Asrama Putra Mahasiswa Seruyan di Yogyakarta, bahwa “proposal anggaran sewa asrama telah
dikirim kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan, diantaranya Dinas Pendidikan, Badan
Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD), bahkan kepada Kepala Daerah, Bupati Seruyan
Yulhaidir, di awal bulan November dan telah diterima pada 19 November 2021. Setelah beberapa
waktu, kami juga menanyakan perihal proposal yang telah diterima oleh pihak terkait sebagai
bentuk follow-up perihal kelanjutan anggaran sewa asrama, namun jawaban dari kesemua pihak
dinas terkait, adalah “mereka belum bisa memberikan alasan yang jelas, karena mereka sendiri
juga menunggu jawaban dari atasan.”

Faisal Basri juga melanjutkan, dengan keadaan asrama yang sudah jatuh tempo (sudah habis masa
kontrak), maka kami tidak bisa berbuat penuh selain meminta pertanggungjawaban pemerintah
Kabupaten Seruyan khusus nya Kepala Daerah, Bupati Seruyan, terkait anggaran sewa asrama
yang belum juga cair, dan hari ini, pada tanggal 29 Maret 2022 kami sebagai penghuni asrama
seruyan - yogyakarta sudah harus minggat dari gedung asrama.

Kedua, Bambang Abdul Habibi salahsatu, (Mahasiswa Kabupaten Seruyan - Banjarmasin)


juga menuturkan kronologi pengajuan proposal anggaran sewa asrama, “ketika menghubungi
ajudan (2) Bupati Seruyan, yang disarankan oleh ajudan (1) untuk menghubungi ajudan (2), di
bulan November 2021, mereka mengirim proposal pencairan dana sewa asrama kepada pihak
Dinas Pendidikan, untuk mengikuti arahan dari Bupati Seruyan, hingga di bulan Februari akhir,
tidak ada kabar sama sekali terkait anggaran sewa asrama dari pihak Pemerintah Kabupaten
Seruyan, padahal sewa asrama sudah jatuh tempo di akhir tahun 2021, bahkan sering ditagih oleh
pemilik rumah kontrakan, maka dari itu kami menghubungi kembali untuk menanyakan kejelasan
anggaran sewa asrama mahasiswa.

Setelah beberapa waktu, Bambang Abdul Habibie mendapat pesan via whatshapp dari ajudan (2)
Bupati Seruyan, mereka akan menanyakan kepada pihak Keuangan, namun setelah dua minggu,
mereka mendapat jawaban dari Ajudan (2) Bupati Seruyan yang menyatakan, “anggaran sewa
asrama tahun 2022 tidak dikucurkan karena ada pemotongan.” Atas pernyataan tersebut, Bambang
Abdul Habibie merasa tidak menemukan jawaban yang jelas, “kenapa anggaran tahun 2022 tidak
dikucurkan dan Anggaran itu di relokasikan untuk hal apa?”

Pada tanggal 23 Maret 2022, mereka dihubungi kembali oleh Ajudan (2) Bupati Seruyan, “ia
meminta proposal di kirim kembali via whatshapp untuk dikirim kepada Bupati Seruyan, siapa
tahu akan ada perubahan anggaran, dan anggaran untuk sewa asrama bisa dicairkan.” Pungkas nya.
Akan tetapi, Bambang Abdul Habibie menyayangkan, sampai hari ini sudah tidak ada tanggapan
sama sekali dari Bupati Seruyan terkait anggaran tersebut.

Ketiga, Muhammad Fahrul salahsatu dari Mahasiswa Seruyan – Malang yang juga bagian
dari penghuni asrama seruyan-malang mengatakan, sejak bulan september hingga november tahun
2021, kami sudah menghubungi pihak Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan terkait
anggaran sewa asrama. Namun, kami tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada tanggal 9
September 2021 kami menghubungi Kadis Pendidikan dan diharapkan menunggu sampai 30
september, tetapi tidak juga mendapatkan kejelasan. Kemudian, di akhir tahun 2021 sampai awal
tahun 2022 masa kontrak asrama sudah jatuh tempo pembayaran dan kami menghubungi kembali
Bupati Seruyan via whatshapp karena sudah dalam keadaan genting, dan beliau mengatakan
bahwa, “tidak ada anggaran asrama untuk tahun 2022.”

Dalam menanggapi keadaan tersebut, akhirnya kami kordinasi dengan organisasi daerah di
yogyakarta dan Banjarmasin terkait anggaran, mereka juga mengatakan hal yang sama, bahwa
“anggaran sewa asrama” belum ada kejelasan dan sepertinya tahun ini memang tidak dianggarkan.
Sekarang ini, sepertinya kontrak sewa asrama mahasiswa di Malang, Yogyakarta, dan Banjarmasin
akan jatuh masa tempo secara serentak, yang menandakan akan kebingungan mencari tempat
tinggal sementara waktu.
***

Dari masalah di atas, muncul pertanyaan yang hampir sama persis dari ketiga perkumpulan
mahasiswa-pelajar terhadap anggaran tersebut. Pertanyaan paling mendasar dari beberapa
mahasiswa tentang masalah anggaran tersebut, ialah:

Pertama, “Kenapa tidak ada transparansi yang jelas terkait dana hibah yang dikucurkan tiap tahun
untuk perkumpulan mahasiswa pelajar dari kepala daerah?”

Kedua, “Ada apa dengan dana hibah yang seharusnya sudah dianggarkan (seperti yang dikatakan
salahsatu anggota DPRD Kabupaten Seruyan) tetapi belum juga direalisasikan?”

Tuntutan pertama yang harus kami katakan disini sebagai aliansi dari tiga perkumpulan
mahasiswa daerah adalah menuntut Pemerintah Kabupaten Seruyan, khususnya Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, dan Bupati Seruyan sebagai Kepala Daerah yang jadi pihak berwenang
sekaligus bertanggung jawab dalam mengurusi permasalahan “Anggaran Sewa Asrama”.
Seandainya, Dana Asrama tahun 2022 memang tidak bisa dianggarkan, maka pihak berwajib yang
kami maksud di atas harus mengeluarkan “surat resmi” kepada tiga perkumpulan mahasiswa
daerah yang berkepentingan, pemerintah harus memberi alasan yang jelas sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman.

SERUAN AKSI

1. Kami dari Aliansi Mahasiswa Seruyan mengajak seluruh kawan-kawan Mahasiswa


Seruyan yang menempuh pendidikan di luar daerah maupun di dalam daerah untuk
menyatukan suara dalam “menyuarakan hak-hak sebagai mahasiswa yang tidak tidak
dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan” atas ketidak-transparanan perihal
“Anggaran Asrama” yang tidak dikucurkan pada tahun 2022.
2. Mengajak Jajaran Anggota DPRD Kabupaten Seruyan dalam membantu Aliansi
Mahasiswa untuk melakukan mediasi secara intensif perihal ketidak-transparanan
“Anggaran Sewa Asrama” yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Seruyan dan Bupati
Seruyan selaku Kepala Daerah.
Aliansi Mahasiswa Seruyan Menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan :

1. Anggaran sewa asrama di harapkan segera di kucurkan kepada masing-masing


organisasi mahasiswa daerah Kabupaten Seruyan yang bersangkutan.
2. Jika dana asrama tidak dikucurkan, maka Pemerintah Kabupaten Seruyan wajib
memberikan alasan yang jelas mengapa anggaran tersebut tidak bisa di kucurkan
kepada setiap organisasi mahasiswa daerah kabupaten seruyan yang
berkepentingan.

Kordinator Aliansi Mahasiswa Seruyan :

1. 0851-6364-6534 (Faisal Basri, Yogyakarta)

2. 0857-3580-2892 (Muhammad Fahrul, Malang)

3. 0822-5588-7747 (Bambang Abdul Habibie, Banjarmasin)

4. 0895-2995-5492 (Muhamad Fathurrahman, Yogyakarta)

5. 0813-9308-8893 (Hulwat Riza Nasirissalam, Yogyakarta)

Anda mungkin juga menyukai