Anda di halaman 1dari 1

BERAT BADAN IBU HAMIL BERLEBIHAN

Overweight atau kelebihan berat badan diartikan sebagai status gizi yang indeks massa
tubuhnya mencapai 25,1-27 kg/m2. Sedangkan dikatakan seseorang mengalami obesitas jika
memiliki indeks massa tubuh lebih dari 27 kg/m2. Indeks massa tubuh ini bisa digunakan
ketika ibu belum hamil, jika ibu sudah memasuki masa kehamilan maka sudah tidak akurat
lagi perhitungannya.

 Diabetes gestasional. Ibu hamil yang obesitas berpeluang besar untuk mengalami
diabetes selama kehamilan dibandingkan dengan ibu yang memiliki status gizi dan
berat badan yang normal
 Preeklampsia, yaitu tekanan darah yang tinggi dan adanya protein dalam urin sang
ibu.
 Memperlambat kelahiran
 Meningkatkan peluang untuk melahirkan secara operasi sesar
 Infeksi, terutama infeksi saluran urin
 Masalah ketika kelahiran
 Keguguran

. Menurut Institute of Medicine, berat badan ibu hamil haruslah meningkat, tetapi harus
disesuaikan dengan status gizi yang dimilikinya, seperti:

 Ibu hamil yang underweight atau kurang berat badan, maka berat badannya
dianjurkan untuk naik sebesar 12-18 kg.
 Ibu hamil dengan berat badan ideal, harus meningkatkan berat badan sekitar 11-15 kg.
 Ibu hamil dengan berat badan berlebih dan memiliki indeks massa tubuh antara 25-27
kg/m2, setidaknya harus menaikkan berat badannya sekitar 6-11 kg.
 Sementara ibu yang obesitas dengan indeks massa tubuh lebih dari 27 kg/m2 sekitar 4-
9 kg

Sehingga jangan berpikiran untuk menurunkan berat badan saat hamil. Yang terpenting
adalah bagaimana menjaga kehamilan tetap sehat walaupun ibu memiliki berat badan
berlebih.

Bagaimana cara untuk menjaga kehamilan tetap sehat


meskipun saya memiliki berat badan yang berlebihan?
Hal yang paling utama yang bisa mencegah seorang ibu hamil yang memiliki berat badan
berlebih mengalami berbagai gangguan kehamilan adalah dengan melakukan pola hidup
sehat, makan teratur, memilih makanan yang sehat, serta melakukan olahraga secara rutin.

Melakukan diet yang sehat. Merencanakan, memilih, serta mengatur makanan yang akan
dimakan adalah cara yang paling baik dalam menerapkan hidup sehat. Jika Anda sering
merasa lapar, lebih baik bagi jadwal makan Anda menjadi lebih sering. Misalnya, dalam
sehari Anda dapat membagi waktu makan Anda menjadi 6 kali makan. Namun tetap dengan
kebutuhan kalori yang sama dalam sehari, hanya pembagian waktu dan porsi makan saja
yang berbeda. Jika perlu, diskusikan rencana diet Anda dengan ahli gizi.

Anda mungkin juga menyukai