Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Dosen Pembimbing : Puguh S S.Kep., Ns., M.Gizi

Disusun Oleh

ANGGA DIARTO
NIM : 201849008
Tingkat 2

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI


TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Tema : Nyeri Akut


Sasaran : Ny.S
Hari/Tanggal : kamis, 23 Juli 2020
Waktu : 10.00.00 - 10.30 WIB (30 menit)
Tempat :

A. Latar Belakang
Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri
terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersama banyak proses penykit atau bersamaan
dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan
menyuitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun.
Perawat menghabiskan lebih banyak waktunya bersama pasien yang mengalami nyeri
disbanding tenaga professional perawatan kesehatan lainnya dan perawat mempunyai
kesempatan untuk menghiangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan. Peran pemberi
perawat primer adalah untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab nyeri dan
mereserkan obat-obatan untuk menghilangkan nyeri.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga dapat memahamitentang nyeri akut
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian nyeri
b. Menyebutkan klasifikasi nyeri
c. Menyebutkan Tanda dan gejala nyeri
d. Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi nyeri
e. Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri
C. Pokok Bahasan
Nyeri Akut
D. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Pencegahan
5. Komplikasi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media Dan Alat
Leafleat
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Ny.dapat berpartisipasi dalam penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang 24A RSUD Kembang Warno
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
- Ny.Z antusias terhadap materi penyuluhan
- Ny.Z tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Ny.Z mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
- Ny.Z mengetahui tentang intoleransi aktivitas dan hal-hal apa saja yang dapat
dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi intoleransi aktivitas
- Ny.Z hadir saat penyuluhan

H. Proses pelaksanaan
Tahapan &
No Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
Waktu
1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
(3 menit)  Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
memperhatikan
 Melakukan kontrak  Menyepakati
waktu kontrak
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan dan
dan materi yang akan mendengarkan
diberikan
 Menyebutkan materi  Memperhatikan
yang akan diberikan
2. Kegiatan  Menggali pengetahuan  Menanggapi dan
(25 menit) audien tentang menjelaskan
intoleransi aktivitas
 Menjelaskan  Memperhatikan dan
pengertian intoleransi mendengarkan
aktivitas
 Menjelaskan  Memperhatikan dan
penyebab, tanda dan mendengarkan
gejala, pencegahan,
dan komplikasi
intoleransi aktivitas  Memberikan

 Memberikan pertanyaan

kesempatan klien
untuk bertanya

3. Penutup  Mengevaluasi hasil  Memperhatikan dan


(2 menit) kegiatan mendengarkan
 Mengucapkan terima  Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

I. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu
1. Menjelaskan pengertian intoleransi aktivitas
2. Menjelaskan penyebab intoleransi aktivitas
3. Menjelaskan tanda dan gejala intoleransi aktivitas
4. Menjelaskan pencegahan intoleransi aktivitas
Lampiran Materi Penyuluhan
A. Pengertian intoleransi aktivitas
Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Intoleransi aktivitas adalah penurunan dalam kapasitas fisiologi seseorang untuk melakukan
aktivitas sampai tingkat yang diinginkan atau yang di butuhkan (Magnan, 1987). Intoleransi
aktivitas adalah ketidakcukupan energi fisiologi atau psikologis untuk melanjutkan atau
menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang ingin atau harus dilakukan (Wikinsor & Ahern,
2002).
B. Penyebab intoleransi aktivitas
1. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebtuhan oksigen
2. Tirah baring
3. Kelemahan
4. Imobilitas
5. Gaya hidup monoton
C. Tanda dan Gejala intoleransi aktivitas
1. Mengeluh lelah
2. Merasa lemah
3. Sianosis
4. Dispnea saat/stelah aktivitas
5. Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
6. Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
7. Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat
8. Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas
9. Gambaran EKG menunjukkan iskemia
D. Pencegahan intoleransi aktivitas
1. Di anjurkan untuk tirah baring
2. Sebaiknya melakukan aktivitas secara betahap
3. Mengatur pola makan yang sehat
4. Mengkonsultasikan kepada dokter jika kelelahan belum juga berkurang
5. Sebaiknya mengurangi aktivitas yang bisa mengakibatkan kelelahan
6. Asupan makanan ditingkatkan dengan mengkolaborasikan makanan agar tidak mudah
bosan selalu tetap bergizi
E. Komplikasi intoleransi aktivitas
1. Denyut nadi frekuensinya mengalami peningkatan, irama tidak teratur
2. Tekanan darah biasanya terjadi penurunan tekanan sistol/hipotensi orthostatic
3. Pernafasan terjadi peningkatan frekuensi, pernafasan cepat dan dangkal
4. Warna kulit dan suhu tubuh terjadi penurunan
5. Status emosi stabil

Anda mungkin juga menyukai