PENDAHULUAN
et al., 2008). MSC adalah kandidat yang penting dalam terapi seluler untuk
pengobatan berbagai penyakit (Uccelli et al., 2008). Studi yang telah ada
(Caplan dan Dennis, 2006; Paterson et al., 2014). Secretome dari MSC
(Madrigal et al., 2014). Pada kultur MSC yang berasal dari Embryonic Stem
Cell (ESC) dan Bone Marrow (BM) pada kondisi normoksia lebih banyak
menekan terjadinya inflamasi. Saat ini publikasi terkait pengaruh MSC yang
1
2
transplantasi sel punca (Zhang et al., 2015). Pada kasus kerusakan jantung,
dan menunjukkan prognosis yang baik (Gavira et al., 2006; Yu et al., 2010;
stem cell sangat terbatas karena tingkat kelangsungan hidup MSC setelah
(Herrmann et al., 2009; Wang et al., 2009). Salah satu faktornya oleh karena
tidak aktifnya stem cell (Marr et al., 2010). MSC yang tidak aktif berpotensi
perifer (PBMC) meningkatkan sekresi IL-10 (Li et al., 2010). Selain itu,
al., 2010; Rosova et al., 2008). Secretome dari MSC terdiri dari dua
kelompok faktor antara lain: kelompok pertama adalah faktor trofik yang
3
2011).
kontrol
kedokteran.
10 (IL-10).