Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI DAN BALITA

Mata kuliah : Gizi dan diet


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4B
Eli irna erviana ( P05120220056)
Okha mei yuni ( P05120220070)
Lora fransisca samosir ( P05120220063)
Aiba haija nuriani ( P05120220047)
Ramadhan noer ikhsan ( P05120220073)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KOTA BENGKULU
DIPLOMA III KEPERAWATAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena
faktor eksternal maupun intaernal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi
keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan
faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul
sebagai problema makan pada anak. Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti
halnya orang dewasa. Tetapi mereka pun bisa menolak makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku
demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si
anak. Intake gizi yang baik berperan penting didalam mencapai pertumbuhan badan yang
optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan
masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya memberikan makan yang enak kepada anaknya tanpa
tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak
mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan bayi dan balita ?
2. Jelaskan gizi pada bayi dan balita !
3. Jelaskan prinsip gizi seimbang pada bayi !

4. Jelaskan tentang panduan lengkap memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita !
5. Jelaskan dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada bayi dan balita !
6. Buatlah contoh kasus tentang gizi pada bayi dan balita !

1.3 Tujuan Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun untuk mengetahui
dan mendeskripsikan:
1. Pengertian bayi dan balita
2.Gizi pada bayi dan balita
3. Prinsip gizi seimbang pada bayi
4. Panduan lengkap memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita
5. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada bayi dan balita
6. Contoh kasus tentang gizi pada bayi dan balita
7. Fokus dalam sebuah kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Bayi dan Balita Bayi adalah sebutan untuk anak usia 0 – 1 tahun ( Soetjiningsih tahun
2004) dan makhluk hidup yang baru saja dilahirkan dari Rahim ibu (Muchtar tahun 2002). Pada
masa ini sangat lucu-lucu nya anak baik fisik maupun dalam tingkah lakunya, karena pada masa
ini adalah masa yang polos dan unik bagi anak.Batita adalah suatu istilah untuk anak berusia di
bawah tiga tahu yang mana perkembangan nya sudah mulai terlihat.pada masa ini anak sudah
mulai bisa belajar merangkak hingga berjalan tetapi harus mendapatkan perhatian yang lebih dari
kedua orang tua . Balita adalah suatu istilah untuk anak berusia di bawah lima tahun, yang mana
pada masa ini anak sudah bisa berjalan, masa yang sangat baik dalam pengembangan tumbuh
kembang anak.Gizi Pada Bayi dan Balita
1. Bayi Gizi merupakan asupan yang teramat penting bagi tumbuh kembang anak. Kecukupan
gizi untuk anak akan mendorong perkembangan anak secara optimal. Sebaliknya kekurangan
gizi atau malnutrisi akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan anak, diantaranya adalah
hambatanpertumbuhan tulang, lemah otot, degeneratif otak serta gangguanmental. Orang tua
harusmemahami standar kebutuhan gizi anak yang harus terpenuhi. Di usia 0 hingga 6 bulan,
sumber gizi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI mengandung gizi yang sangat lengkap sehingga
sudah mencukupi standar kebutuhan gizi bayi. Sementara bagi bayi di usia lebih dari 6 bulan
memerlukan asupan makanan pendamping ASI sebagai tambahan sumber gizi bayi. Berikut ini
daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori tersebut :
1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori bayi.
2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori. Selain itu,
kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut ini sebagian daftar
standar kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral
yang direkomendasikan oleh The George Mateljan Foundation for The World’s Healthiest
Foods.
Vitamin D: 5 mg
Vitamin E: 5 mg
Vitamin K: 2,5 mg
Vitamin B6: 0,3 mg
Folat: 80 mg
Vitamin B12: 0,5 mg
Kolin: 150 mg
Vitamin C:50 mg
Kalsium 570 mg
Fosfor: 275 mg
Magnesium: 75 mg
Zat besi: 11 mg
Zinc: 3 mg
Magnesium: 0,6 mg
2. Balita Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara
kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin,
aktivitas, berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya harus ada
keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik. Status gizi balita dapat dipantau dengan
menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS).
a.Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa, sebab pada
usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan semakin menurun seiring
dengan bertambahnya usia.
b.Kebutuhan zat pembangun
Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhannya relatif lebih
besar daripada orang dewasa. Namun, jika dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang dari
satu tahun, kebutuhannya relatif lebih kecil.
c.Kebutuhan zat pengatur
Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan bertambahnya usia.
Prinsip Gizi Seimbang Pada Bayi Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan
bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembangnya, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi
yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan atau pendamping ASI.
Jumlah ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu. Jumlah ASI tersebut tergantung
berbagai faktor seperti jumlah makanan yang dimakan oleh ibu hamil atau menyusui, faktor
stress mental, faktor bawaan ibu hamil/menyusui itu sendiri dan sebagainya. Dianjurkan untuk
memberi makanan untuk bayi sejumlah 100-110 Kkal energi tiap kg berat badan bayi per
harinya. Susu untuk bayi pada umumnya mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka
bayi dapat diberikan 150-160 cc susu tiap kg berat badan. Tetapi tidak semua bayi memerlukan
jumlah energi tersebut. Panduan Lengkap Memenuhi Kebutuhan Gizi Bayi dan Balita (Usia 0-3
tahun) 1. Kebutuhan gizi bayi usia 0-6 bulan Sebelum menginjak usia balita, air susu ibu (ASI)
adalah makanan utama untuk memenuhi gizi bayi di 6 bulan pertamanya, atau disebut sebagai
ASI eksklusif. Namun hebatnya, kebutuhan gizi harian bayi dapat terpenuhi dengan baik meski
hanya dari ASI saja. Jadi sebisa mungkin, pastikan bayi mendapatkan ASI eksklusifnya selama 6
bulan penuh tanpa pemberian makanan dan minuman lainnya. Ada 2 jenis tekstur ASI yang
mesti diketahui ibu, Hindmilk adalah ASI dengan tekstur kental yang biasanya keluar saat akhir
menyusu. Foremilk adalah ASI yang keluar di awal menyusu.Angka kecukupan gizi (AKG)
harian bayi usia 0-6 bulan : Kebutuhan zat gizi makro harian anak:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh
kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Untuk itu bayi
yang berumur 6 bulan di anjurkan untuk mengkonsumsi bubur tim dengan cara pengolahan dan
ragam sayuran/buah yang telah disebutkan di atas. Pada usia balita juga membutuhkan gizi
seimbang yaitu makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur.
Makanan seimbang pada usia ini perlu diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia
dewasa sampai lanjut. Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan
sel otak sehingga dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan
keseimbangan gizinya sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertum-buhan sel otak akan
berhenti pada usia 3-4 tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta. Nasution, A.H., dkk.
1988. Gizi untuk Kebutuhan Fisiologis Khusus. Terjemahan. PT Gramedia. Jakarta.
https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/kebutuhan-gizi-balita-bayi/
http://yupianfurba.blogspot.com/2016/01/makalah-gizi-pada-bayi-dan-balita.html

Anda mungkin juga menyukai