Anda di halaman 1dari 17

A.

Analisis Vertikal
Analisis vertikal sering disebut juga analisis umum. Analisis vertikal adalah teknik yang
mengungkapkan setiap item laporan keuangan sebagai persentase dari jumalh dasar. Pada
laporan posisi keuangan, kita dapat mengatakan bahwa aset lancar adalah perhitungan berapa
persen dari total aset. Sedangkan pada laporan laba rugi, beban penjualan adalah perhitungan
berapa persen dari penjualan bersih, dimana penjualan bersih menjadi dasarnya.
Pada laporan posisi keuangan, dasar item aset adalah total aktiva, dasar untuk pos ekuitas
adalah total ekuitas dan liabilitas, menunjukkan persentase perubahan dalam aset, liabilitas dan
ekuitas.
Berikut adalah laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi PT.Bank Rakyat Indonesia dengan
menggunakan metode analisis vertikal.

s PT BANK CENTRAL ASIA Tbk & Entitas Anak


LAPORAN POSISI KEUANGAN
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2021 & 2020

(Dalam jutaan Rupiah)


Berdasarkan laporan posisi keuangan konsolidasian diatas, maka analisis vertikalnya adalah
sebagai berikut:

» Ilustrasi analisis vertikal atas laporan posisis keuangan diatas menunjukkan bahwa total
aset lancar mengalami penurunan 0,5% (dari 96,06% menjadi 95,52%) dibandingkan tahun
sebelumnya. Turunnya total aset lancar ini disebabkan karena adanya penurunan piutang
lain-lain, persediaan, pajak dibayar di muka, dan biaya dibayar di muka.

» Total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 1,04% (dari 83,51% naik menjadi 84,55%).
Naiknya liabilitas disebabkan karena beberapa utang seperti utang usaha, utang pajak dan
utang lain-lain yang mengalami kenaikan sehingga total liabilitas yang harus dibayarkan
oleh perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia semakin bertambah atau naik

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

1. 284.639.503 229.060.890 285.639.525 229.820.528


KEWAJIBAN
Akun saat ini Tabungan

2. Deposito berjangka 479.404.641 413.161.288 481.372.612 414.041.429

3. Uang elektronik 202.939.420 192.608.891 208.936.634 196.890.307

4. Kewajiban kepada Bank Indonesia Kewajiban kepada 935.221 825.293 935.221 825.293

5. 577 577 577 577


bank lain
6. 10.039.091 10.197.909 10.017.194 10.164.022
Kewajiban spot dan derivatif/forward Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan
7. 55,162 138.292 55,162 138.757
janji dibeli kembali (repo)
8.
Kewajiban akseptasi
- - 77.021 -

9. Surat berharga yang diterbitkan 6.644.294 4.400.045 6.644.294 4.400.045

10. Pinjaman/pembiayaan menerima Margin deposit 500.000 500.000 982.149 1.090.821

11. 417 618.388 975.648 1.306.721


Kewajiban antar cabang
12. 229.304 183.759 229.556 183.954
Kewajiban lainnya
13. 6.904 - 6.904 -
Kepentingan minoritas
14. 25.385.703 28.062.911 29.623.249 31.993.093
KEWAJIBAN TOTAL
15. - - 136.172 118.383

1.010.780.237 879.758.243 1.025.631.918 890.973.930


EKUITAS

Modal disetor

16. sebuah. Modal 1.540.938 1.540.938 1.540.938 1.540.938

b. Modal yang belum dibayar -/- 5.500.000 5.500.000 11.500.000 5.500.000

c. Saham treasuri -/- Tambahan modal disetor a. (3.959.062) (3.959.062) (9.959.062) (3.959.062)

agio - - - -

17. b. Disagio -/- 5,711,368 5,711,368 5.548.977 5.548.977

c. Dana untuk modal disetor 5,711,368 5,711,368 5,711,368 5,711,368

d. Yang lain - - - -

- - - -
Pendapatan komprehensif lainnya a.
- - (162.391) (162.391)
Keuntungan
18. 12.455.457 12.027.690 13.023.485 12.596.869
b. Kerugian -/-
15.480.062 16.407.815 16.042.726 16.966.716
Cadangan
(3.024.605) (4.380.125) (3.019.241) (4.369.847)
sebuah. Cadangan umum
19. 2.512.565 2.241.254 2.512.565 2.241.254
b. Cadangan yang ditentukan Keuntungan/kerugian 2.512.565 2.241.254 2.512.565 2.241.254

sebuah. Tahun-tahun sebelumnya - - - -

20. b. Tahun ini 172.491.234 155.082.615 180.086.797 162.668.288

154.811.304 142.437.685 162.396.977 149.171.400


c. Dividen yang dibayarkan -/-
31.412.770 26.279.151 31.422.660 27.131.109

TOTAL EKUITAS (13.732.840) (13.634.221) (13.732.840) (13.634.221)

194.711.562 176.603.865 202.712.762 184.596.326

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.205.491.799 1.056.362.108 1.228.344.680 1.075.570.256


PT BANK CENTRAL ASIA Tbk & Entitas Anak
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2021 & 2020

(Dalam jutaan Rupiah)

INDIVIDU KONSOLIDASI
Tidak. AKUN diaudit diaudit diaudit diaudit
31 Desember 2021 31 Desember 2020 31 Desember 2021 31 Desember 2020

¿(1+ x)n =1+ nx /1 !+(n( n−1)x 2 )/2 !+ …


PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL


A. Pendapatan bunga danexpenses
1. Pendapatan bunga 62.039.167 62.022.745 65.979.796 65.875.355
2. Beban bunga 9.252.244 10.931.846 9.509.175 11.328.697
Pendapatan (beban) bunga bersih 52.786.923 51.090.899 56.470.621 54.546.658

B. Pendapatan dan beban operasional lainnya


1. Keuntungan (kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai wajar keuangan
aktiva 324.518 (903.185) 335.239 (891.067)
2. Keuntungan (kerugian) dari penurunan (kenaikan) nilai wajar keuangan
kewajiban - - - -
3. Keuntungan (kerugian) atas penjualan aset keuangan 713.818 1.576.659 760.854 1.626.751
4. Keuntungan (kerugian) spot dan derivatif/forward (realisasi) 1,421,964 734.529 1.432.313 751.766
5. Keuntungan (kerugian) investasi dengan metode ekuitas - - - -
6. (94.681) 2.432.008 (91.125) 2.429.935
Keuntungan (kerugian) dari translasi transaksi mata uang asing
7. 2.045.885 773,624 10.034 9.147
Pendapatan dividen
8. 14.539.773 13.076.593 14.679.877 13.160.595
Pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi
9. 1.555.404 966.127 4.299.519 3.122.934
10. Pendapatan lainnya 8.994.680 10.991.026 9.323.995 11.599.476
11. Penurunan nilai aset keuangan 27.624 12.531 27.752 12,786
12. Kerugian atas risiko operasional 12.326.825 12.254.952 13.487.127 13.349.775
13. Beban pegawai 745.336 811,821 964.487 870.086
14. Biaya promosi 12.472.333 13.024.967 14.954.378 15.104.156
Pengeluaran lainnya (14.060.117) (18.438.942) (17.331.028) (20.726.218)
Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Bersih 38.726.806 32.651.957 39.139.593 33.820.440

LABA (RUGI) OPERASIONAL


PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan peralatan (1.447) 136 16.764 8.831
2. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (452.693) (389.850) (315.183) (260.764)
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (454.140) (389.714) (298.419) (251.933)
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN SEBELUM PAJAK 38.272.666 32.262.243 38.841.174 33.568.507
6.859.896 5.983.092 7.401.015 6.421.398
Pajak penghasilan
sebuah. Taksiran pajak periode berjalan 7.577.746 7.034.750 8.152,163 7.487.600
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 717.850 1.051.658 751.148 1.066.202
LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK 31.412.770 26.279.151 31.440.159 27.147.109
LABA (RUGI) BERSIH BUNGA MINORITAS 17.499 16.000

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA


1. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke
untung atau rugi
sebuah. Surplus revaluasi aset tetap - 469 90 469
b. Keuntungan (kerugian) dari program manfaat aktuaris 1.355.520 (1.236.889) 1.350.669 (1.240.664)
c. Yang lain - - - -
2. Pos-pos yang akan direklasifikasi selanjutnya ke

untung atau rugi


a. Keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjabaran laporan keuangan - - 4,568 8.108
dalam mata uang asing
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar aset keuangan
instrumen utang diukur melalui penghasilan komprehensif lain (927.753) 5.060.882 (928.421) 5.121.429
c. Yang lain - - - -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE SETELAH
427.767 3.824.462 426.906 3.889.342
PAJAK PENGHASILAN
31.840.537 30.103.613 31.867.065 31.036.451
TOTAL LABA/RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
Laba Rugi Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada : 31.412.770 26.279.151 31.422.660 27.131.109
Keuntungan bersih laba (rugi)
Bunga non-pengndali 17.499 16.000
Induk 31.412.770 26.279.151 31.440.159 27.147.109

31.840.537 30.103.613 31.849.276 31.018.293


Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan
Kepada : 17.789 18.158
Pemilik kepentingan 31.840.537 30.103.613 31.867.065 31.036.451
Non-pengendali orang tua
Total laba (rugi) komperhensif untuk periode berjalan (13.732.840) (13.634.221) (13.732.840) (13.634.221)
DIVIDEN 255 220*)
PENGHASILAN PER SAHAM (dalam jumlah penuh)

Berdasarkan Laporan Laba Rugi diatas, analisis vertikalnya adalah sebagai berikut :

» Penjualan neto ditahun 2020 berkurang dibanding tahun 2019

» Laba neto atau laba tahun berjalan ditahun 2020 sebesar Rp18.660.393 turun 1,36%
dibanding tahun 2019 sebesar Rp34.413.825

2.2 Analisis Rasio


Rasio Likuiditas (liquidity ratio)

Mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar utang-utang yang mendekati
jatuh tempo serta memenuhi kebutuhan kas yang tidak terduga.

1. Rasio Lancar (current ratio)


Digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan dan kemampuan untuk membayar utang
dalam jangka pendek.

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
2020 2021

2 4.314 .436+184.456 .962+ 13.999.414 23.607 .364 +215.444 .476+14.637 .103


Rasio Cepat = Rasio Cepat =
49.758 .243 50.780.237

222.770.812 253.688.943
¿ ¿
4 9.758 .243 50.780 .237
¿ 4,47706 ¿ 4,99582
¿ 4,8 :1 ¿ 5 :1

Berdasarkan dari hasil data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 ke
tahun 2020 tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan rasio lancar (current ratio)
pada PT Bank Rakyat Indonesia TBK. Hal ini menandakan bahwa, kemampuan PT Bank
Rakyat Indonesia TBK untuk membayar utang jangka pendek dengan aset lancar mereka
pada tahun 2020 tidak mengalami kenaikan / pertambahan maupun penurunan
dibandingkan tahun 2019. Hal ini terjadi karena dampak dari pandemi virus Corona.

2. Rasio Cepat (acid-test ratio atau quick ratio)


Suatu cara untuk mengukur likuiditas jangka pendek terdekat suatu perusahaan.
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 = 𝐾𝑎𝑠 + 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 + 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 (𝑛𝑒𝑡𝑜)
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
2019
30.219.214 + 0 + 29.125.264
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 =
7.549.312

59.344.478
=
7.549.312

= 7.8609 : 1
= 7,9 : 1 (dibulatkan)

2020
32.161.564 + 0 + 40.872.348
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 =
11.845.910

73.033.912
=
11.845.910

= 6,1653
= 6,2 ∶ 1 (dibulatkan)

Berdasarkan dari hasil data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2019 ke
tahun 2020 terjadi penurunan rasio cepat (quick ratio) pada PT Bank Rakyat Indonesia
TBK. sebesar 1,7. Hal ini menunjukkan bahwa, kemampuan PT Bank Rakyat Indonesia
TBK untuk melunasi kewajiban jangka pendek (kas, investasi jangka pendek, dan piutang
neto) pada tahun 2020 menurun dari tahun sebelumnya.
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengukur laba atau keberhasilan operasi perusahaan dalam periode
waktu tertentu.

3. Margin Keuntungan (Profit Margin)


Rasio ini merupakan perhitungan persentase setiap rupiah penjualan yang menghasilkan
laba neto.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑁𝑒𝑡𝑜
2019
34.413.825
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 100%
121.756.276

= 0,2826%
= 0,3 % (dibulatkan)

2020
18.660.393
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑥 100%
116.932.512

= 0,1595%
= 0,2% (dibulatkan)

2020 2021
27.417 .109 31.440.159
Rasio Pembayaran= x 100 % Rasio Pembayaran= x 100 %
26.279.151 31.412.770
¿ 1 , 0431% ¿ 1 , 0008 %

4. Laba per Lembar Saham (Earning per Share-EPS)


Rasio ini berfungsi untuk mengukur besaran laba neto yang diperoleh setiap lembar saham
biasa.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜 − 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

2019
39.498.597.000.000 − 0
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
4.760.000.000
39.498.597.000.000
=
4.760.000.000

= 8.298 (dibulatkan)

2020
21.757.779.000.000 − 0
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
4.760.000.000
= 4.571(dibulatkan)

Berdasarkan dari hasil perhitungan data tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa pada
tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami penurunan laba per lembar saham (earning per
share-EPS) pada PT Bank Rakyat Indonesia TBK sebesar 3.727. Hal ini menunjukkan
bahwa, pada tahun 2020 terjadi penurunan pada profitabilitas perusahaan dibandingkan
dengan tahun 2019.

5. Rasio Harga Saham Terhadap Laba (Price-Earnings ratio-PER)


Rasio ini merupakan cara yang sering digunakan untuk menghitung rasio harga pasar
setiap saham biasa dibandingkan dengan pendapatan per lembar saham.
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

2020
9.147
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
220
= 41,57
kali
(dibulatkan

2021
10.034
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
225
= 44,59 kali (dibulatkan)

2020 2021
10.034
9.147
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = 220 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 =
225
= 44,59 kali
= 41,57 kali (dibulatkan)

Berdasarkan dari hasil perhitungan data tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa pada
tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami kenaikan laba per lembar saham (price-earnings
ratio-EPR) pada PT Bank Rakyat Indonesia sebesar 0,2 kali. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya peningkatan dimana satu lembar saham PT Indofood pada tahun 2020 terjual 0,8
kali lipat jumlah pendapatan yang diraih setiap lembar saham dibadingkan tahun
sebelumnya yang sebesar 0,6 kali lipat.

6. Rasio Pembayaran (Payout Ratio)


2020 2021

26.279 .151−0 31.412 .770−0


Laba per Lembar Saham= Laba per Lembar Saham=
1.540 .938 1540938

¿ 17,05 ¿ 20 , 38






































2019
16.175.565.000.000
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 =
39.498.597.000.000

= 0,41% (dibulatkan)

2020
19.981.772.000.000
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 =
21.757.779.000.000

= 0,92% (dibulatkan)

Berdasarkan dari hasil perhitungan data tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa pada
tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami peningkatan rasio pembayaran (payout ratio) pada
PT Bank Rakyat Indonesia TBK sebesar 0,51%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
perusahaan untuk membagikan laba dalam bentuk dividen meningkat sebesar 0,51% dari
tahun sebelumnya.

Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios)


Rasio solvabilitas berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam waktu
yang lama.

7. Rasio Utang terhadap Total Aset (Debt to Total Assets Ratio)


Rasio ini berfungsi untuk mengukur persentase total asset yang dibiayai oleh kreditur.
Rasio ini menunjukkan tingkat leverage perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk
bertahan dari kerugian tanpa mengganggu pembayaran bunga kepada kreditur.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
2019
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
1.183.155.670
= 𝑥 100%
1.416.758.840

= 0,835% (dibulatkan)

2020
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

1.278.346.276
= 𝑥 100%
1.511.804.628

= 0,84%
(dibulatkan)

Berdasarkan dari hasil perhitungan data tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa pada

2020 2021

Rasio Utang terhadap Total Aset Rasio Utang terhadapTotal Aset

1129.522 .318 155.304 .868


¿ x100% ¿ x100%
59.676 .594 52.923.106

¿ 2,170 % ¿ 2,934 %

tahun 2019 ke tahun 2020 terjadi peningkatan utang terhadap total asset (debt to total
assets ratio) pada PT Bank Rakyat Indonesia TBK sebesar 0,005%. Hal ini menunjukkan
bahwa, kemampuan perusahaan untuk bertahan dari kerugian tanpa mengganggu
pembayaran bunga kepada kreditur meningkat 0,005%. Peningkatan 0,005% ini
menandakan bahwa kemampuan perusahaan mampu membayar utangnya turun sebesar
0,005%.
Berdasarkan dari hasil perhitungan data tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa pada
tahun 2018 ke tahun 2019 terjadi peningkatan atau kenaikan rasio kelipatan bunga
(times interest earned) pada PT Champion Pacific Indonesia sebesar 17,56259 kali atau
sekitar 17,6 kali. Hal ini menandakan bahwa, kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga saat jatuh tempo meningkat 17,6 kali dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba
sebelum pajak pada tahun 2019 yang signifikan inilah yang menjadi faktor meningkatnya
rasio kelipatan bunga pada tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai