Anda di halaman 1dari 3

2.1.

1 Persampahan
Sumber sampah yang ada di Kecamatan Mojosongo berasal dari rumah tangga,
aktivitas perdagangan, sampah pasar, sampah dari jalan, dengan persentase buangan
sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Perkiraan volume sampah yang dihasilkan
oleh permukiman maupun fasilitas menggunakan standar:
Potensi Sampah (Qk)
Untuk perhitungan potensi volume sampah yang dihasilkan penduduk digunakan
pendekatan dengan menggunakan rumus:
Dimana:
Qk = potensi volume sampah yang dihasilkan
q = koefisien kuantitas sampah (q =1,803 liter/orang/hari).
p = jumlah penduduk Untuk jumlah sampah domestik, non domestik serta jalan
dilakukan penghitungan dengan cara:
Daerah yang tidak terdapat sarana Industri:
a. Sampah Domestik = Qk x 87,5 %
b. Sampah non Domestik = Qk x 2,5 %
c. Sampah Jalan = Qk x 10 %
Kapasitas Sampah yang Terangkut Mengacu pada SNI 03-1733-2004, prasarana
persampahan terdiri dari:
a. Gerobak sampah berdimensi 2 m3
b. Bak sampah kecil (TPS) berdimensi 6 m3
c. Bak sampah besar (TPS) berdimensi 12 m3
d. TPA sementara berdimensi 25 m3
Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2042 timbulan sampah yang dihasilkan di
Kecamatan Mojosongo sebesar 164,78 m3/hari, sampah domestik sebesar 144,18
m3.hari, sampah non domestik sebesar 4,12 m3/hari, sampah jalan sebesar 16,48
m3/hari, gerobak sampah sebanyak 82 unit, bak TPS ukuran 6 m3 sebanyak 27 unit,
dan bak sampak ukuran 12 m3 sebanyak 14 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

Tabel II-1 Proyeksi Volume Sampah Kecamatan Mojosongo Tahun 2042


1
2

Anda mungkin juga menyukai