Anda di halaman 1dari 31

- 62

TABEL IV.3
KLASIFIKASI TURUNAN UNSUR PADA RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi
Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
Pusat Kegiatan melayani kegiatan skala provinsi atau
Wilayah (PKW) * * *
beberapa kabupaten/kota.
Pusat Kegiatan Kawasan perkotaan yang ditetapkan
Strategis Nasional * * * untuk mendorong pengembangan
(PKSN) kawasan perbatasan negara.
Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
Sistem Pusat Pusat Kegiatan
* * * melayani kegiatan skala kabupaten/kota
Permukiman Lokal (PKL) atau beberapa kecamatan.
Pusat permukiman yang berfungsi untuk
Pusat Pelayanan melayani kegiatan skala kecamatan.
* * *
Kawasan
Pusat permukiman yang berfungsi untuk
Pusat Pelayanan melayani kegiatan skala antardesa.
* * *
Lingkungan
Jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna antarpusat kegiatan
Jalan Arteri Primer nasional atau antara pusat kegiatan
nasional dengan pusat kegiatan wilayah.
Jalan yang menghubungkan kawasan
Jalan Arteri primer dengan kawasan sekunder kesatu,
Jalan Arteri kawasan sekunder kesatu dengan
Sistem Jaringan Sekunder kawasan sekunder kesatu, atau kawasan
Sistem Jaringan Jalan Umum sekunder kesatu dengan kawasan
Jalan
Transportasi sekunder kedua.
Jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna antara pusat kegiatan
Jalan Kolektor nasional dengan pusat kegiatan lokal,
Jalan Kolektor Primer antarpusat kegiatan wilayah, atau antara
pusat kegiatan wilayah dengan pusat
kegiatan lokal.
- 63

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Jalan yang menghubungkan kawasan
Jalan Kolektor sekunder kedua dengan kawasan
Sekunder sekunder kedua atau kawasan sekunder
kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
Jalan yang menghubungkan secara
berdaya guna pusat kegiatan nasional
dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat
kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan
Jalan Lokal Primer lingkungan, antarpusat kegiatan lokal,
atau pusat kegiatan lokal dengan pusat
kegiatan lingkungan, serta antarpusat
Jalan Lokal
kegiatan lingkungan.
Jalan yang menghubungkan kawasan
sekunder kesatu dengan perumahan,
Jalan Lokal kawasan sekunder kedua dengan
Sekunder perumahan, kawasan sekunder ketiga dan
seterusnya sampai ke perumahan.
Jalan yang menghubungkan antarpusat
Jalan Lingkungan kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan
Primer jalan di dalam lingkungan kawasan
Jalan Lingkungan perdesaan.
Jalan yang menghubungkan antarpersil
Jalan Lingkungan dalam kawasan perkotaan.
Sekunder
Jalan yang dibangun oleh instansi, badan
Jalan Khusus * * usaha, perseorangan, atau kelompok
masyarakat untuk kepentingan sendiri.
Jalan umum yang merupakan bagian
sistem jaringan jalan dan sebagai jalan
Jalan Tol * *
nasional yang penggunanya diwajibkan
membayar tol.
- 64

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Terminal Penumpang yang berfungsi
melayani kendaraan penumpang umum
untuk angkutan antarkota antarprovinsi
Terminal Penumpang
* (AKAP), angkutan lintas batas
Tipe A
antarnegara, angkutan antarkota dalam
provinsi (AKDP), angkutan kota (AK), serta
angkutan perdesaan (ADES).
Terminal Terminal Penumpang yang berfungsi
Penumpang melayani kendaraan penumpang umum
Terminal Penumpang untuk angkutan antarkota dalam provinsi
*
Tipe B (AKDP), angkutan kota (AK), serta
angkutan perdesaan (ADES).
Terminal Penumpang yang berfungsi
Terminal Penumpang melayani kendaraan penumpang umum
* untuk angkutan kota (AK) dan angkutan
Tipe C
perdesaan (ADES).
Tempat untuk melakukan kegiatan
bongkar muat barang, perpindahan
intramoda dan antarmoda angkutan
Terminal Barang * * barang, konsolidasi barang/pusat
kegiatan logistik, dan/atau tempat parkir
mobil barang.
Alat dan tempat yang digunakan untuk
pengawasan dan pengamanan jalan
Jembatan Timbang * * dengan menimbang muatan kendaraan
angkutan.
Jalan yang terletak di atas permukaan air
Jembatan * * dan/atau di atas permukaan tanah.

Jalur kereta api antarkota yang melintasi


Sistem Jaringan Jaringan Jalur Jaringan Jalur Kereta Jaringan Jalur wilayah kabupaten/kota untuk melayani
Kereta Api Kereta Api Api Umum Kereta Api Antarkota perpindahan orang dan/atau barang.
- 65

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Jalur kereta api dalam kabupaten untuk
Jaringan Jalur melayani perpindahan orang di wilayah
Kereta Api Perkotaan perkotaan kabupaten dan/atau perjalanan
ulang-alik dalam kabupaten.
Jalur kereta api yang hanya digunakan
Jaringan Jalur Kereta untuk menunjang kegiatan pokok badan
* usaha tertentu dan tidak digunakan untuk
Api Khusus
melayani masyarakat umum.
Tempat perhentian kereta api untuk
Stasiun Penumpang * keperluan naik turun penumpang.

Tempat perhentian kereta api untuk


Stasiun Barang * keperluan bongkar muat barang.
Stasiun Kereta Api
Tempat perhentian kereta api yang
memiliki fasilitas untuk bersilang,
menyusul kereta api dan/ atau langsir,
Stasiun Operasi * dan dapat berfungsi untuk naik/turun
penumpang dan/ atau bongkar muat
barang.
Perairan yang dari segi kedalaman, lebar,
dan bebas hambatan pelayaran lainnya
Alur-Pelayaran Kelas I * dianggap aman dan selamat untuk dilayari
di bawah kewenangan Pemerintah.
Sistem Jaringan Perairan yang dari segi kedalaman, lebar,
Alur-Pelayaran
Sungai, Danau, dan bebas hambatan pelayaran lainnya
Sungai dan Alur- Alur-Pelayaran Kelas II *
dan dianggap aman dan selamat untuk dilayari
Pelayaran Danau
Penyeberangan di bawah kewenangan provinsi.
Perairan yang dari segi kedalaman, lebar,
dan bebas hambatan pelayaran lainnya
Alur-Pelayaran Kelas III * dianggap aman dan selamat untuk dilayari
di bawah kewenangan kabupaten/kota.
- 66

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Suatu alur perairan di sungai dan/atau
Lintas danau yang ditetapkan sebagai lintas
Penyeberangan penyeberangan antarnegara yang
* *
Antarnegara menghubungkan simpul pada jaringan
jalan dan/atau jaringan jalur kereta api
antarnegara.
Suatu alur perairan di sungai dan/atau
danau yang ditetapkan sebagai lintas
Lintas penyeberangan antarprovinsi yang
Penyeberangan * * menghubungkan antarjaringan jalan
Antarprovinsi nasional dan antarjaringan jalur kereta api
antarprovinsi.
Suatu alur perairan di sungai dan/atau
Lintas danau yang ditetapkan sebagai lintas
Penyeberangan penyeberangan antarkabupaten/kota yang
* * menghubungkan antarjaringan jalan
Antarkabupaten/
Kota dalam Provinsi provinsi dan jaringan jalur kereta api
dalam provinsi.
Suatu alur perairan di sungai dan/atau
danau yang ditetapkan sebagai lintas
Lintas
penyeberangan dalam kabupaten yang
Penyeberangan * *
menghubungkan simpul pada jaringan
dalam Kabupaten
jalan dan/atau jaringan jalur kereta api
dalam kabupaten.
Pelabuhan yang digunakan untuk
Pelabuhan Sungai dan melayani angkutan sungai atau danau
* yang terletak di sungai atau danau yang
Danau Utama
Pelabuhan Sungai bersifat utama.
dan Danau Pelabuhan yang digunakan untuk
Pelabuhan Sungai dan melayani angkutan sungai atau danau
* yang terletak di sungai atau danau yang
Danau Pengumpul
bersifat pengumpul.
- 67

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Pelabuhan yang digunakan untuk
Pelabuhan Sungai dan melayani angkutan sungai atau danau
* yang terletak di sungai atau danau yang
Danau Pengumpan
bersifat pengumpan.
Pelabuhan yang digunakan untuk
Pelabuhan kegiatan angkutan penyeberangan Kelas I.
*
Penyeberangan Kelas I

Pelabuhan yang digunakan untuk


Pelabuhan Pelabuhan kegiatan angkutan penyeberangan Kelas
* II.
Penyeberangan Penyeberangan Kelas II

Pelabuhan yang digunakan untuk


Pelabuhan kegiatan angkutan penyeberangan Kelas
* III.
Penyeberangan Kelas III

Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani


kegiatan angkutan laut dalam negeri dan
internasional, alih muat angkutan laut
dalam negeri dan internasional dalam
Pelabuhan Utama * jumlah besar, dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan
Sistem Jaringan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
Pelabuhan Laut
Transportasi Laut
Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih
muat angkutan laut dalam negeri dalam
Pelabuhan Pengumpul * jumlah menengah, dan sebagai tempat
asal tujuan penumpang dan/atau barang,
serta angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan antarprovinsi.
- 68

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih
muat angkutan laut dalam negeri dalam
jumlah terbatas, merupakan pengumpan
Pelabuhan bagi Pelabuhan Utama dan Pelabuhan
Pengumpan Regional Pengumpul, dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan antarkabupaten
/kota dalam provinsi.
Pelabuhan Pengumpan
Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih
muat angkutan laut dalam negeri dalam
jumlah terbatas, merupakan pengumpan
Pelabuhan bagi Pelabuhan Utama dan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpul, dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan dalam
kabupaten/kota.
Bagian dari pelabuhan yang terletak di
dalam atau di luar daerah lingkungan
kerja dan daerah lingkungan kepentingan
pelabuhan yang merupakan bagian dari
pelabuhan terdekat untuk melayani
kepentingan umum yang diselenggarakan
oleh penyelenggara pelabuhan atau badan
Terminal Umum *
usaha pelabuhan yang telah atau akan
diberikan hak untuk menyelenggarakan
kegiatan penyediaan dan/atau pelayanan
jasa kepelabuhanan tertentu dalam jangka
waktu tertentu dan kompensasi tertentu
yang diatur dalam perjanjian konsesi atau
bentuk kerja sama lainnya.
- 69

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Terminal yang terletak di luar daerah
lingkungan kerja dan daerah lingkungan
kepentingan pelabuhan yang merupakan
Terminal Khusus *
bagian dari pelabuhan terdekat untuk
melayani kepentingan sendiri sesuai
dengan usaha pokoknya.
Tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis
Pelabuhan perikanan yang digunakan sebagai tempat
Perikanan Samudera kapal perikanan bersandar, berlabuh,
dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas A.
Tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis
Pelabuhan Perikanan Pelabuhan
Perikanan perikanan yang digunakan sebagai tempat
Nusantara kapal perikanan bersandar, berlabuh,
dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas B.
Tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan
Pelabuhan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis
Perikanan Pantai perikanan yang digunakan sebagai tempat
kapal perikanan bersandar, berlabuh,
dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
- 70

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas C.
Tempat yang terdiri atas daratan dan
perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis
Pangkalan perikanan yang digunakan sebagai tempat
Pendaratan Ikan kapal perikanan bersandar, berlabuh,
dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan kelas D.
Bandar udara sebagai salah satu
prasarana penunjang pelayanan Pusat
Bandar Udara Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani
Pengumpul Skala * penumpang dengan jumlah lebih besar
Pelayanan Primer atau sama dengan 5.000.000 (lima juta)
orang per tahun.
Bandar udara sebagai salah satu
prasarana penunjang pelayanan Pusat
Bandar Udara Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani
Bandar Udara Pengumpul Skala
Umum dan * penumpang dengan jumlah lebih besar
Bandar Udara Pelayanan Sekunder
Bandar Udara dari atau sama dengan 1.000.000 (satu
Pengumpul
Khusus juta) dan lebih kecil dari 5.000.000 (lima
juta) orang per tahun.
Bandar udara sebagai salah satu
prasarana penunjang pelayanan Pusat
Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat
Bandar Udara Kegiatan Wilayah (PKW) terdekat yang
Pengumpul Skala * melayani penumpang dengan jumlah lebih
Pelayanan Tersier besar dari atau sama dengan 500.000
(lima ratus ribu) dan lebih kecil dari
1.000.000 (satu juta) orang per tahun.
- 71

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Bandar udara yang mempunyai cakupan
Bandar Udara pelayanan dan mempengaruhi
Pengumpan * *
perkembangan ekonomi terbatas.
Bandar udara yang hanya digunakan
Bandar Udara untuk melayani kepentingan sendiri untuk
* *
Khusus menunjang kegiatan usaha pokoknya.
Prasarana utama yang mendukung
Infrastruktur Minyak seluruh kebutuhan minyak dan gas bumi,
* * di permukaan tanah atau di bawah
dan Gas Bumi
permukaan tanah.
Jaringan yang menyalurkan seluruh
Jaringan yang
kebutuhan minyak dan gas bumi, di
Menyalurkan Minyak
permukaan tanah atau di bawah
dan Gas Bumi dari *
permukaan tanah dari fasilitas produksi-
Fasilitas Produksi-
pengolahan, termasuk jaringan pipa/kabel
Jaringan Kilang Pengolahan
bawah laut.
Infrastruktur
Jaringan yang menyalurkan seluruh
Minyak dan Gas Jaringan yang kebutuhan minyak dan gas bumi, di
Bumi Jaringan Minyak Menyalurkan Minyak permukaan tanah atau di bawah
Sistem Jaringan
dan Gas Bumi dan Gas Bumi dari * permukaan tanah dari fasilitas produksi-
Energi
Fasilitas Produksi- tempat penyimpanan, termasuk jaringan
Tempat Penyimpanan pipa/kabel bawah laut.
Jaringan yang menyalurkan seluruh
Jaringan yang kebutuhan gas bumi di permukaan tanah
Menyalurkan Gas Bumi atau di bawah permukaan tanah dari
*
dari Kilang Pengolahan- kilang pengolahan-konsumen, termasuk
Konsumen jaringan pipa/kabel bawah laut.
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
Infrastruktur *
Jaringan Tenaga Air (PLTA) tenaga air.
Pembangkitan
Infrastruktur
Tenaga Listrik dan Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
Ketenagalistrikan * tenaga uap.
Sarana Pendukung Tenaga Uap (PLTU)
- 72

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga gas.
Tenaga Gas (PLTG)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga diesel.
Tenaga Diesel (PLTD)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga nuklir.
Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga matahari.
Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga angin.
Tenaga Bayu (PLTB)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
Tenaga Panas Bumi * tenaga panas bumi.
(PLTP)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
Tenaga Mikro Hidro * tekanan mikro hidro.
(PLTMH)
Pembangkit Listrik Pembangkit listrik yang memanfaatkan
* tenaga lainnya.
Lainnya
Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Saluran Udara kawat telanjang (konduktor) di udara
Tegangan Ultra bertegangan nominal di atas 750 kV sesuai
Tinggi (SUTUT) dengan standar di bidang
Jaringan ketenagalistrikan.
Infrastruktur Jaringan Transmisi Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Penyaluran Tenaga Tenaga Listrik Saluran Udara kawat telanjang (konduktor) di udara
Listrik dan Sarana Antarsistem Tegangan Ekstra bertegangan nominal di atas 230 kV.
Pendukung Tinggi (SUTET)
Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Saluran Udara
kawat telanjang (konduktor) di udara
Tegangan Tinggi
bertegangan nominal 35 kV sampai dengan
(SUTT)
230 kV.
- 73

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Saluran Udara
kawat telanjang (konduktor) di udara
Tegangan Tinggi
bertegangan nominal 250 kV dan 500 kV
Arus Searah
dengan polaritas positif, negatif, atau
(SUTTAS)
kombinasi dari keduanya.
Jaringan penyaluran tenaga listrik dari
pembangkitan ke sistem distribusi atau ke
Saluran Transmisi konsumen, atau penyaluran tenaga listrik
Lainnya antarsistem selain SUTUT, SUTET, SUTT,
dan SUTTAS.
Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Saluran Udara kawat telanjang (penghantar) di udara
Tegangan Menengah bertegangan di bawah 35 kV sesuai
(SUTM) standar di bidang ketenagalistrikan.
Saluran tenaga listrik yang menggunakan
Saluran Udara
kawat (penghantar) di udara bertegangan
Tegangan Rendah
Jaringan Distribusi di 220 volt sampai dnegan 1000 volt sesuai
(SUTR)
Tenaga Listrik standar di bidang ketenagalistrikan.
Jaringan kabel yang berisolasi yang
Saluran Kabel ditanam didalam tanah sepanjang jaringan
Tegangan Menengah dan sesuai standar di bidang
(SKTM) ketenagalistrikan.
Saluran Distribusi Jaringan distribusi tenaga listrik selain
Lainnya SUTM, SUTR, dan SKTM
Jaringan tabung berongga dengan
Jaringan Pipa/Kabel
diameter dan panjang bervariasi serta
Bawah Laut Penyaluran * kabel untuk penyaluran tenaga listrik yang
Tenaga Listrik
terletak/tertanam di bagian bawah laut.
Bangunan sebagai tempat distribusi arus
Gardu Listrik * listrik.
- 74

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Satu kesatuan penyelenggaraan jaringan
telekomunikasi untuk layanan
Jaringan Tetap ** * * * telekomunikasi tetap, termasuk
pipa/kabel bawah laut telekomunikasi.
Jaringan yang melayani pelanggan
Jaringan Bergerak bergerak tertentu meliputi antara lain jasa
Sistem Jaringan * * radio trunking dan jasa radio panggil untuk
Terestrial
Telekomunikasi umum.
Jaringan Bergerak Jaringan yang melayani telekomunikasi
Jaringan Bergerak bergerak dengan teknologi seluler di
* *
Seluler permukaan bumi.
Jaringan Bergerak Jaringan yang melayani telekomunikasi
Satelit * * bergerak melalui satelit.
Bagian dari jaringan irigasi yang terdiri
atas bangunan utama, saluran induk/
primer, saluran pembuangannya,
Jaringan Irigasi Primer *
bangunan bagi, bangunan bagi-sadap,
bangunan sadap, dan bangunan
pelengkapnya.
Bagian dari jaringan irigasi yang terdiri
atas saluran sekunder, saluran
Jaringan Irigasi pembuangannya, bangunan bagi,
*
Sekunder bangunan bagi-sadap, bangunan sadap,
Sistem Jaringan
Sumber Daya Prasarana Sistem Jaringan dan bangunan pelengkapnya.
Air Sumber Daya Air Irigasi
Jaringan irigasi yang berfungsi sebagai
prasarana pelayanan air irigasi dalam
petak tersier yang terdiri atas saluran
Jaringan Irigasi Tersier *
tersier, saluran kuarter dan saluran
pembuang, boks tersier, boks kuarter,
serta bangunan pelengkapnya.
Jaringan irigasi yang airnya berasal dari
Jaringan Irigasi Air air tanah, mulai dari sumur dan instalasi
* pompa sampai dengan saluran irigasi air
Tanah
tanah termasuk bangunan di dalamnya.
- 75

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Jaringan yang dapat memperlambat waktu
Jaringan Pengendalian tiba banjir dan menurunkan besarnya
Banjir *
debit banjir.
Sistem Pengendalian
Banjir Bangunan yang dapat memperlambat
Bangunan Pengendalian waktu tiba banjir dan menurunkan
*
Banjir besarnya debit banjir.
Bangunan yang menunjang kegiatan
Bangunan Sumber pengelolaan air, sumber air, dan daya air
* *
Daya Air yang terkandung di dalamnya.
Sarana pengambilan dan atau penyedia air
baku, termasuk pipa/kabel bawah laut air
Unit Air Baku ** * minum.

Infrastruktur yang dapat digunakan untuk


proses pengolahan air baku menjadi air
Unit Produksi ** * minum melalui proses fisika, kimia, dan/
atau biologi, termasuk pipa/kabel bawah
laut air minum.
Jaringan Perpipaan
Sistem Jaringan Sistem Sarana pengaliran air minum dari
Prasarana Penyediaan Air bangunan penampungan sampai unit
Unit Distribusi * pelayanan, termasuk pipa/kabel bawah
Lainnya Minum (SPAM)
laut air minum.
Titik pengambilan air terdiri atas
sambungan langsung, hidran umum,
Unit Pelayanan * dan/atau hidran kebakaran, yang harus
dipasang alat pengukuran berupa meter
air.
Sarana untuk menyadap dan menampung
Bukan Jaringan air tanah yang digunakan sebagai sumber
Sumur Dangkal *
Perpipaan air baku untuk air minum.
- 76

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Sarana berupa sumur yang bertujuan
untuk mendapatkan air baku untuk air
Sumur Pompa * minum yang dibuat dengan mengebor
tanah pada kedalaman tertentu.
Sarana untuk menampung air hujan
Bak Penampungan Air sebagai air baku.
*
Hujan

Sarana pelayanan air minum yang


digunakan secara komunal berupa bak
penampung air yang ditempatkan di atas
Terminal Air * permukaan tanah atau pondasi dan
pengisian air dilakukan dengan sistem
curah dari mobil tangki air atau kapal
tangki air.
Sarana yang dibangun untuk
Bangunan Penangkap mengumpulkan air pada sumber mata air
* dan melindungi sumber mata air terhadap
Mata Air
pencemaran.
Serangkaian kegiatan pengelolaan air
Sistem Pengelolaan limbah non domestik dalam satu kesatuan
Air Limbah Non * * dengan prasarana dan sarana pengelolaan
Domestik ** air limbah non domestik, termasuk
Sistem pipa/kabel bawah laut air limbah.
Pengelolaan Air
Limbah (SPAL) Serangkaian kegiatan pengelolaan air
Sistem Pengelolaan limbah domestik dalam satu kesatuan
Air Limbah Domestik * * dengan prasarana dan sarana pengelolaan
** air limbah domestik, termasuk pipa/kabel
bawah laut air limbah.
Sistem Satu kesatuan sarana dan prasarana
Pengelolaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan
Limbah Bahan * * * Beracun (B3).
Berbahaya dan
Beracun (B3)
- 77

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Sarana pemindahan dari alat angkut kecil
ke alat angkut lebih besar dan diperlukan
Stasiun Peralihan untuk kabupaten/kota yang memiliki
* *
Antara (SPA) lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang
dapat dilengkapi dengan fasilitas
pengolahan sampah.
Tempat Pengelolaan Tempat dilaksanakannya kegiatan
Sampah Reuse, pengumpulan, pemilahan, penggunaan
Reduce, Recycle * * ulang, dan pendauran ulang skala
(TPS3R) kawasan.
Sistem Jaringan Tempat sebelum sampah diangkut ke
Persampahan Tempat tempat pendaur ulang, pengolahan,
Penampungan * * dan/atau tempat pengolahan sampah
Sementara (TPS) terpadu.
Tempat memroses dan mengembalikan
Tempat Pemrosesan sampah ke media lingkungan.
* *
Akhir (TPA)
Tempat dilaksanakannya kegiatan
Tempat Pengolahan pengumpulan, pemilahan, penggunaan
Sampah Terpadu * * ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan
(TPST) pemrosesan akhir sampah.
Jalan yang dikhususkan untuk jalur
Jalur Evakuasi evakuasi bila terjadi bencana.
* *
Bencana

Sistem Jaringan Tempat yang digunakan untuk kegiatan


memindahkan korban bencana dari lokasi
Evakuasi Bencana
Tempat Evakuasi bencana ke tempat yang aman atau
Bencana * * penampungan pertama untuk
mendapatkan tindakan penanganan lebih
lanjut.
Jaringan untuk menampung dan
Jaringan Drainase mengalirkan air lebih dari saluran
Sistem Drainase * * drainase sekunder dan menyalurkan ke
Primer
badan air penerima.
- 78

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Definisi


Jaringan untuk menampung air dari
Jaringan Drainase saluran drainase tersier dan membuang
Sekunder * *
air tersebut ke jaringan drainase primer.
Jaringan untuk menerima air dari saluran
Jaringan Drainase penangkap dan menyalurkannya ke
* *
Tersier jaringan drainase sekunder.
Keterangan:
1. Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir;
2. Untuk unsur yang bertanda (**) memiliki 2 (dua) bentuk geometri (contoh: Jaringan Tetap pada Sistem Jaringan Telekomunikasi memiliki 2
(dua) bentuk geometri, yaitu geometri garis untuk Jaringan Tetap dan geometri titik untuk Infrastruktur Jaringan Tetap). Ketentuan lebih
lanjut mengenai bentuk geometri dijelaskan pada Lampiran V.
- 79

TABEL IV.4
KLASIFIKASI DAN KODIFIKASI TURUNAN UNSUR PADA RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN
Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Air permukaan bumi yang berupa
Badan Air BA * * * * * * sungai, danau, embung, waduk,
dan sebagainya.
Kawasan yang diperuntukkan
untuk menaungi lingkungan dan
* * * * * * makhluk hidup terdiri atas
kawasan hutan lindung dan
kawasan gambut.
Kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai
Kawasan yang perlindungan sistem penyangga
Memberikan Kawasan Hutan kehidupan untuk mengatur tata
Lindung HL * * * * air, mencegah banjir,
Perlindungan
PTB mengendalikan erosi, mencegah
terhadap
Kawasan intrusi air laut, dan memelihara
Kawasan Bawahannya ** kesuburan tanah.
Lindung Kawasan yang merupakan bagian
dari kawasan lindung yang
mempunyai fungsi utama
Kawasan Lindung perlindungan dan keseimbangan
LG * * * *
Gambut tata air, penyimpan cadangan
karbon, dan pelestarian
keanekaragaman hayati.
Kawasan yang diperuntukkan
bagi kegiatan pemanfaatan lahan
yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Kawasan luhur dalam tata kehidupan
Perlindungan PS * * * * * * masyarakat untuk melindungi
Setempat dan mengelola lingkungan hidup
secara lestari, serta dapat menjaga
kelestarian jumlah, kualitas
penyediaan tata air, kelancaran,
- 80

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
ketertiban pengaturan, dan
pemanfaatan air dari sumber-
sumber air. Termasuk didalamnya
kawasan kearifan lokal, sempadan
yang berfungsi sebagai kawasan
lindung antara lain sempadan
pantai, sungai, mata air, situ,
danau, embung, dan waduk, serta
kawasan lainnya yang memiliki
fungsi perlindungan setempat.
Bagian wilayah darat dan/atau
laut yang mempunyai ciri khas
sebagai satu kesatuan ekosistem
* * * * yang dilindungi, dilestarikan
dan/atau dimanfaatkan secara
berkelanjutan.
Kawasan suaka alam yang karena
keadaan alamnya mempunyai
kekhasan/keunikan jenis
tumbuhan dan/atau
keanekaragaman tumbuhan
Kawasan Kawasan Suaka Cagar Alam CA * * beserta gejala alam dan
KS KSA
Konservasi Alam ** ekosistemnya yang memerlukan
upaya perlindungan dan
pelestarian agar keberadaan dan
perkembangannya dapat
berlangsung secara alami.
Kawasan suaka alam di laut yang
karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan/keunikan
Cagar Alam Laut CAL * * jenis tumbuhan dan/atau
keanekaragaman tumbuhan
beserta gejala alam dan
ekosistemnya yang memerlukan
- 81

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
upaya perlindungan dan
pelestarian agar keberadaan dan
perkembangannya dapat
berlangsung secara alami.
Kawasan suaka alam yang
mempunyai kekhasan/keunikan
jenis satwa liar dan/atau
keanekaragaman satwa liar yang
Suaka Margasatwa SM * * untuk kelangsungan hidupnya
memerlukan upaya perlindungan
dan pembinaan terhadap populasi
dan habitatnya.
Kawasan suaka alam di laut yang
mempunyai kekhasan/keunikan
jenis satwa liar dan/atau
Suaka Margasatwa keanekaragaman satwa liar yang
Laut SML * * untuk kelangsungan hidupnya
memerlukan upaya perlindungan
dan pembinaan terhadap populasi
dan habitatnya.
Kawasan dengan ciri khas
tertentu, baik di daratan maupun
di perairan yang mempunyai
fungsi pokok perlindungan sistem
penyangga kehidupan,
Kawasan
KPA * * * * pengawetan keanekaragaman
Pelestarian Alam **
jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari
Sumber Daya Alam Hayati dan
ekosistemnya.
- 82

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Kawasan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi
Taman Nasional TN * * yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi
daya, pariwisata, dan rekreasi.
Kawasan pelestarian alam untuk
tujuan koleksi tumbuhan
dan/atau satwa yang alami atau
bukan alami, jenis asli dan/atau
Taman Hutan bukan jenis asli, yang tidak invasif
THR * *
Raya dan dimanfaatkan untuk
kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan,
menunjang budi daya, budaya,
pariwisata, dan rekreasi.
Kawasan pelestarian alam yang
Taman Wisata dimanfaatkan terutama untuk
TWA * * kepentingan pariwisata alam dan
Alam
rekreasi.
Kawasan pelestarian alam di laut
yang dimanfaatkan terutama
Taman Wisata
TWL * * untuk kepentingan pariwisata
Alam Laut
alam dan rekreasi.

Kawasan Taman Kawasan hutan yang ditetapkan


Buru TB * * * * sebagai tempat wisata berburu.
Kawasan pesisir dan pulau-pulau
Kawasan kecil dengan ciri khas tertentu
Konservasi di yang dilindungi untuk
Wilayah Pesisir KWP * * * * mewujudkan Pengelolaan Wilayah
dan Pulau-Pulau Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kecil ** secara berkelanjutan.
- 83

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Kawasan yang merupakan bagian
wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil yang mempunyai ciri khas
tertentu sebagai satu kesatuan
ekosistem yang dilindungi,
* * dilestarikan dan/atau
dimanfaatkan secara
berkelanjutan untuk mewujudkan
pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil secara
berkelanjutan.
Wilayah pesisir yang menjadi
tempat hidup dan
berkembangbiaknya (habitat)
suatu jenis atau sumber daya
Kawasan alam hayati yang khas, unik,
Konservasi Pesisir langka dan dikhawatirkan akan
KP3K
dan Pulau-Pulau Suaka Pesisir SPS punah, dan/atau merupakan
Kecil ** tempat kehidupan bagi jenis-jenis
biota migrasi tertentu yang
keberadaannya memerlukan
upaya perlindungan, dan/atau
pelestarian.

Pulau kecil yang menjadi tempat


hidup dan berkembangbiaknya
(habitat) suatu jenis atau
beberapa sumber daya alam
hayati yang khas, unik, langka
Suaka Pulau Kecil SPK dan dikhawatirkan akan punah,
dan atau merupakan tempat
kehidupan bagi jenis-jenis biota
migrasi tertentu yang
keberadaannya memerlukan
- 84

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
upaya perlindungan, dan/atau
pelestarian.
Wilayah pesisir yang mempunyai
daya tarik sumber daya alam
hayati, formasi geologi, dan/atau
gejala alam yang dapat
dikembangkan untuk kepentingan
Taman Pesisir TP pemanfaatan pengembangan ilmu
pengetahuan, penelitian,
pendidikan dan peningkatan
kesadaran konservasi sumber
daya alam hayati, wisata bahari
dan rekreasi.
Pulau kecil yang mempunyai daya
tarik sumber daya alam hayati,
formasi geologi, dan/atau gejala
alam yang dapat dikembangkan
untuk kepentingan pemanfaatan
Taman Pulau Kecil TPK pengembangan ilmu
pengetahuan, penelitian,
pendidikan dan peningkatan
kesadaran konservasi sumber
daya alam hayati, wisata bahari
dan rekreasi.
Daerah perlindungan adat dan
budaya maritim yang mempunyai
nilai arkeologi historis khusus,
Kawasan
Konservasi situs sejarah kemaritiman dan
KMR * *
Maritim ** tempat ritual keagamaan atau
adat dan sifatnya sejalan dengan
upaya konservasi pesisir dan
pulau-pulau kecil.
- 85

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Daerah yang dilindungi yang
masyarakatnya mempunyai adat
istiadat dan atau tradisi
Daerah
Perlindungan Adat kemaritiman yang sifatnya sejalan
PAM
Maritim dengan upaya konservasi pesisir
dan pulau-pulau kecil serta tidak
bertentangan dengan hukum
nasional.
Lokasi yang dilindungi dimana
terdapat benda peninggalan
Daerah
Perlindungan sejarah dan/atau tempat ritual
PBM
Budaya Maritim keagamaan atau adat yang
berkaitan dengan budaya
kemaritiman.
Kawasan perairan yang
dilindungi, dikelola dengan sistem
Kawasan zonasi untuk mewujudkan
Konservasi KPR * * pengelolaan sumber daya ikan
Perairan dan lingkungannya secara
berkelanjutan.
Kawasan hutan yang berada di
Kawasan Hutan dalam wilayah masyarakat hukum
ADT * * * * * *
Adat adat.

Wilayah yang ditetapkan dengan


fungsi utama untuk melindungi
* * * *
cagar alam geologi.

Kawasan Lindung Kawasan Cagar Kawasan yang memiliki


LGE CAG keragaman batuan dan dapat
Geologi Alam Geologi ** Kawasan
LGE- berfungsi sebagai laboratorium
Keunikan Batuan * *
1 alam serta memiliki batuan yang
dan Fosil
mengandung jejak atau sisa
kehidupan di masa lampau (fosil)
- 86

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
yang bersifat langka dan/atau
penting.

Kawasan yang memiliki keunikan


bentang alam, antara lain gumuk
Kawasan
LGE- pasir pantai tipe barcan, kawah,
Keunikan Bentang * *
2 kaldera, komplek gunung api, dan
Alam
lainnya.

Kawasan yang memiliki keunikan


proses geologi, antara lain
kawasan poton atau lumpur
vulkanik yang terbentuk secara
Kawasan alamiah dan memiliki nilai ilmiah
LGE-
Keunikan Proses * * kebumian, kawasan dengan
3
Geologi kemunculan sumber api alami,
kawasan dengan kemunculan
solfatara, fumarola, dan/atau
geyser, dan lainnya.
Kawasan yang Kawasan /wilayah yang mampu
Memberikan menambah air tanah secara
Perlindungan Kawasan Imbuhan LGE- alamiah pada cekungan air tanah.
PAT * *
terhadap Air Air Tanah 4
Tanah
Satuan ruang geografis yang
memiliki dua situs cagar budaya
atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau
Kawasan Cagar memperlihatkan ciri tata ruang
CB * * * * * *
Budaya yang khas, dan ditetapkan oleh
pemerintah Kabupaten/Kota
berdasarkan rekomendasi tim ahli
cagar budaya.
- 87

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Kawasan/wilayah yang
merupakan kesatuan antara
komunitas vegetasi mangrove
berasosiasi dengan fauna dan
mikro organisme sehingga dapat
tumbuh dan berkembang pada
Kawasan
Ekosistem daerah sepanjang pantai terutama
EM * * * * * *
Mangrove di daerah pasang surut, laguna,
muara sungai yang terlindung
dengan substrat lumpur atau
lumpur berpasir dalam
membentuk keseimbangan
lingkungan hidup yang
berkelanjutan.
Kawasan Hutan dengan faktor-
faktor kelas lereng, jenis tanah,
dan intensitas hujan setelah
masing-masing dikalikan dengan
angka penimbang mempunyai
Kawasan Hutan jumlah nilai antara 125 (seratus
HPT * * * *
Produksi Terbatas dua puluh lima) sampai dengan
174 (seratus tujuh puluh empat)
di luar kawasan hutan lindung,
Kawasan Kawasan Hutan hutan suaka alam, hutan
KHP pelestarian alam, dan taman buru.
Budi Daya Produksi
Kawasan Hutan dengan faktor-
faktor kelas lereng, jenis tanah,
dan intensitas hujan setelah
Kawasan Hutan masing-masing dikalikan dengan
HP * * * *
Produksi Tetap angka penimbang mempunyai
jumlah nilai di bawah 125 (seratus
dua puluh lima) di luar kawasan
hutan lindung, hutan suaka alam,
- 88

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
hutan pelestarian alam, dan
taman buru.
Kawasan Hutan Produksi yang
tidak produktif dan produktif yang
Kawasan Hutan secara ruang dapat dicadangkan
Produksi yang HPK * * * * untuk pembangunan di luar
dapat Dikonversi kegiatan kehutanan atau dapat
dijadikan lahan pengganti tukar
menukar kawasan hutan.
Kawasan perkebunan rakyat
adalah hutan rakyat yaitu hutan
yang dimiliki oleh rakyat dengan
Kawasan luas minimal 0,25 hektar,
Perkebunan KR * * * * * * penutupan tajuk tanaman
Rakyat berkayu atau jenis lainnya lebih
dari 50% atau jumlah tanaman
pada tahun pertama minimal 500
tanaman tiap hektar.
Kawasan lahan basah beririgasi,
rawa pasang surut dan lebak dan
Kawasan Tanaman lahan basah tidak beririgasi serta
Pangan P-1 * * * *
lahan kering potensial untuk
pemanfaatan dan pengembangan
tanaman pangan.
Kawasan Kawasan lahan kering potensial
Pertanian P untuk pemanfaatan dan
Kawasan pengembangan tanaman
P-2 * * * *
Hortikultura hortikultura secara monokultur
maupun tumpang sari.
Kawasan yang memiliki potensi
Kawasan
P-3 * * * * untuk dimanfaatkan dan
Perkebunan
dikembangkan baik pada lahan
- 89

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
basah dan atau lahan kering
untuk komoditas perkebunan.

Kawasan yang secara khusus


diperuntukkan untuk kegiatan
peternakan atau terpadu dengan
Kawasan komponen usaha tani (berbasis
Peternakan P-4 * * * * tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura atau perikanan)
berorientasi ekonomi dan
berakses dan hulu sampai hilir.
Kawasan perikanan yang berbasis
Kawasan pada kegiatan penangkapan ikan
IK-1 * * * * dan/atau kegiatan pengangkutan
Perikanan Tangkap
ikan.
Kawasan yang ditetapkan dengan
Kawasan fungsi utama untuk budi daya
IK
Perikanan ikan atas dasar potensi sumber
Kawasan
daya alam, sumber daya manusia,
Perikanan Budi IK-2 * * * *
dan kondisi lingkungan serta
Daya
kondisi prasarana sarana umum
yang ada.

Kawasan yang berkaitan dengan


praproduksi, produksi,
Kawasan
KEG * * * * * * pascaproduksi, pengolahan, dan
Pergaraman pengolahan garam.

Bagian dari wilayah


TE pertambangan yang telah memiliki
Kawasan Kawasan Kawasan
ketersediaan data, potensi,
Pertambangan Pertambangan MN Pertambangan MRA * *
dan/atau informasi geologi yang
dan Energi Mineral Mineral Radioaktif
secara dominan terdapat
komoditas tambang radioaktif.
- 90

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Bagian dari wilayah
pertambangan yang telah memiliki
Kawasan ketersediaan data, potensi,
Pertambangan MLG * * dan/atau informasi geologi yang
Mineral Logam secara dominan terdapat
komoditas tambang mineral
logam.
Bagian dari wilayah
pertambangan yang telah memiliki
Kawasan
ketersediaan data, potensi,
Pertambangan
MNL * * dan/atau informasi geologi yang
Mineral Bukan
secara dominan terdapat
Logam
komoditas tambang mineral
bukan logam.
Bagian dari wilayah
Kawasan pertambangan yang telah memiliki
Peruntukan ketersediaan data, potensi,
Pertambangan MBT * * dan/atau informasi geologi yang
Batuan secara dominan terdapat
komoditas tambang batuan.
Kawasan yang merupakan bagian
dari wilayah pertambangan yang
Kawasan telah memiliki ketersediaan data,
Pertambangan BR * * * * potensi, dan/atau informasi
Batubara geologi yang secara dominan
terdapat komoditas tambang
batubara.
Kawasan pada permukaan tanah
Kawasan
dan/atau dibawah permukaan
Pertambangan
MG * * * * tanah yang direncanakan sebagai
Minyak dan Gas
kegiatan hilir pertambangan
Bumi
minyak dan gas bumi.
- 91

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Kawasan dengan sumber energi
panas yang terkandung di dalam
air panas, uap air, serta batuan
Kawasan Panas
PB * * * * bersama mineral ikutan dan gas
Bumi
lainnya yang secara genetik tidak
dapat dipisahkan dalam suatu
sistem panas bumi.
Kawasan Kawasan yang mendukung
Pembangkitan kegiatan memproduksi tenaga
PTL * * * *
Tenaga Listrik listrik.

Bentangan lahan yang


diperuntukkan bagi kegiatan
Kawasan Industri berdasarkan Rencana
Peruntukan KPI * * * * * * Tata Ruang Wilayah yang
Industri ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Kawasan yang memiliki fungsi
utama pariwisata atau memiliki
Kawasan potensi untuk pengembangan
W * * * * * *
Pariwisata pariwisata baik alam, buatan,
maupun budaya.
Bagian dari lingkungan hidup di
luar kawasan lindung yang
berfungsi sebagai lingkungan
Kawasan
Kawasan tempat tinggal atau lingkungan
Permukiman PM Permukiman PK * * * *
hunian dan tempat kegiatan yang
Perkotaan
mendukung perikehidupan dan
penghidupan di kawasan
perkotaan.
- 92

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode Definisi
Bagian dari lingkungan hidup di
luar kawasan lindung yang
berfungsi sebagai lingkungan
Kawasan tempat tinggal atau lingkungan
Permukiman PD * * * * hunian dan tempat kegiatan yang
Perdesaan mendukung perikehidupan dan
penghidupan di kawasan
perdesaan.

Kawasan yang dikembangkan


untuk menampung fungsi
transportasi skala regional dalam
upaya untuk mendukung
Kawasan
TR * * * * * * kebijakan pengembangan sistem
Transportasi
transportasi yang tertuang di
dalam rencana tata ruang yang
meliputi transportasi darat,
udara, dan laut.
Kawasan yang dikembangkan
untuk menjamin kegiatan dan
pengembangan bidang
Kawasan
Pertahanan dan pertahanan dan keamanan seperti
HK * * * * * *
Keamanan instalasi pertahanan dan
keamanan, termasuk tempat
latihan, kodam, korem, koramil,
dan sebagainya.
Keterangan:
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir, khusus untuk unsur bertanda
(**) apabila belum dapat didetailkan, maka klasifikasi unsur dan kodifikasi dapat diturunkan sampai orde terakhir.

Anda mungkin juga menyukai