Anda di halaman 1dari 5

Keberadaan air permukaan secara kuantitas di suatu wilayah akan menjadi sumberdaya alam

apabila dapat dilakukan pengelolaan dengan baik, tetapi keberadaan air permukaan yang
langka atau berlebihan dapat berubah menjadi sumber bencana. Sumber air permukaan
berasal dari sungai dan embung/waduk. Keberadaan sungai di Kabupaten Sragen merupakan
bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Beberapa Sub DAS yang melewati
Kabupaten Sragen seperti Sungai Mungkung, Garuda, Gambiran, dan Kenatan. Masing-
masing sub DAS tersebut dilakukan uji pemantauan kualitas air sungai untuk melihat
gambaran kualitas air sungai di wilayah Kabupaten Sragen sehingga dapat digunakan
sebagai dasar pertimbangan kebijakan pemerintah daerah dalam perencanaan pengelolaan
kualitas air dan pengembangan standar kualitas air serta peraturan pembuangan limbah cair
dalam rangka menciptakan kualitas lingkungan dengan sumber air yang bersih dan sehat.

Sub DAS Kenatan merupakan salah satu bagian dari DAS Bengawan Solo yang memiki
bentuk lonjong yang terletak di antara 7o21’37,434” LS-7o26’45,39” LS dan 111o4’27,468”
BT-111o5’42,93” BT. Sub DAS Kenatan memiliki panjang aliran sungai sebesar 27,2 km
dengan luas 80,86 Ha. Sub DAS Kenatan ini melewati Kecamatan Sambungmacan (Desa
Cemeng, Bedoro, Plumbon, Karanganyar), Kecamatan Ngrampal (Desa Kebonromo,
Bener, Ngrampal), Kecamatan Gondang (Desa Bumiaji, Wonotolo, Srimulyo), dan
Kecamatan Sambirejo (Desa Blimbing, Sambirejo, Kadipiro, Musuk, Jetis).
Sub DAS Garuda merupakan salah satu bagian dari DAS Bengawan Solo yang memiliki
bentuk lonjong yang terletak di antara 7o24’45,63”LS-7o26’53,316’’LS dan 111o1’6,354”BT-
111o1’53,646”BT. Sub DAS Garuda memiliki panjang aliran sungai sebesar 23,3 km dengan
luas 41,9 Ha. Sub DAS Garuda ini melewati Kecamatan Sidoharjo (Desa Pandak),
Kecamatan Sragen (Desa Tangkil, Karangtengah, Nglorog, Sragen Tengah, Sragen
Kulon, Sragen Wetan), Kecamatan Karangmalang (Desa Plumbungan, Kroyo, Puro), dan
Kecamatan Kedawung (Desa Wonokerso, Kedawung, Mojokerto).
Sub DAS Gambiran merupakan salah satu bagian dari DAS Bengawan Solo yang memiki
bentuk lonjong yang terletak di antara 7o25’44,346”’LS-7o26’24”LS dan 111o0’6,228” BT-
111o00’46”BT. Sub DAS Gambiran memiliki panjang aliran sungai sebesar 14,7 km. Sub
DAS Gambiran ini melewati Kecamatan Sragen (Desa Sine, Sragen Kulon), Kecamatan
Karangmalang (Desa Kroyo, Guworejo, Puro), dan Kecamatan Kedawung (Desa
Wonokerso, Mojokerto, Kedawung).
Sub DAS Mungkung merupakan salah satu bagian dari DAS Bengawan Solo yang memiki
bentuk lonjong yang terletak di antara 7o25’18,798”LS-7o31’20,994”LS dan
110o59’33,402”BT-111o59’54,492”BT. Sub DAS Mungkung memiliki panjang aliran sungai
sebesar 18,7 km dengan luas 52,94 Ha. Sub DAS Mungkung ini melewati Kecamatan
Sidoharjo (Desa Pandak, Singopadu, Sidoharjo, Jetak, Duyungan), Kecamatan Sragen
(Desa Karangtengah, Sine), Kecamatan Karangmalang (Desa Saradan, Jurangjero),
Kecamatan Masaran (Desa Gebang, Jirapan), dan Kecamatan Kedawung (Desa
Pengkok).

Anda mungkin juga menyukai