Anda di halaman 1dari 23

GEOMORFOLOGI

POLA ALIRAN SUNGAI


( AJIBARANG)
1. BERNARD RAY BARUS 211101131200003
2. AULIA IMANIA 21110113120027
3. M.HUDAYAWAN N.L 21110113120042
4. FARRAS NABILAH 21110113140053
5. AGREE ISNASATRIANTO 21110113130097
6. IFAN ADI PRATAMA 21110113


SUNGAI
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir
secara terus menerus dari hulu menuju hilir.
Dalam tahapan Geomorfik, sungai terbagi menjadi 3:
1. Sungai Muda
2. Sungai Dewasa
3. Sungai Tua
1.Sungai Muda
Sungai muda dicirikan dengan kemampuan untuk mengikis
alurnya, dimana hal ini dapat terjadi jika gradien sungai cukup terjal.
Sungai muda biasanya sempit, dengan tebing terjal yang terdiri dari
batuan dasar. Gradien sungai yang tidak teratur (seragam) disebabkan
oleh variasi struktur batuan (keras-lunak).
2.Sungai Dewasa
Sungai pada stadium dewasa akan mengalami pengurangan gradien
sungai sehingga kecepatan aliran dan daya erosi (pengikisan)
berkurang, sehingga mulai terjadi pengendapan. Sungai demikian
disebut dengan graded.
3.Sungai Tua
Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander dan
lebardari dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander
belt. Pada umumnya dicirikan oleh danau tapal kuda (oxbow lake) dan
rawa-rawa (swampy area). Erosi lateral lebih dominan dibandingkan
erosi lateral.
ANAK SUNGAI
Anak sungai ialah sungai lain yang mengalir ke sungai utama. Jika
sebuah sungai mengalir ke sungai kedua, sungai pertama itu
merupakan anak sungai dari sungai yang kedua.

POLA ALIRAN
Macam-macam pola aliran:
1. Dendritic
Pola dendritik, dengan pola aliran menjari dan menyebar seperti dahan-
dahan pohon, mengalir ke semua arah, dan menyatu di induk sungai.
Pada umumnya pola aliran sungai dendritik dikontrol oleh litologi
batuan yang homogen
Pla aliran sungai yang satu ini tidaklah teratur dan umumnya dijumpai
di wilayah dataran atau wilayah berpantai juga wilayah plato



POLA ALIRAN
2. Rektangular
Pola aliran ini dibentuk oleh cabang-cabang sungai yang berbelok,
berliku-liku, dan menyambung dengan membentuk sudut-sudut tegak
lurus, yang umumnya dikendalikan oleh pola kekar dan sesar yang
berpola berpotongan secara tegak lurus
Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang
mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan
POLA ALIRAN
3. Trelis
Pola aliran ini berbentuk pola trali pagar. Sungai-sungai yang lebih
besar cenderung mengikuti singkapan dari batuan lunak. Pola ini
umum pada daerah yang terlipat dan miring kuat.
Pola aliran sungai ini yang berbentuk pagar (trellis) dan dikontrol
oleh struktur geologi berupa perlipatan sinklin dan antilin


POLA ALIRAN
4. Radial
dengan pola sentrifugal dari suatu puncak, misalnya aliran sungai
pada pegunungan kubah atau gunung api muda.
Pola aliran radial juga dijumpai pada bentuk-bentuk bentangalam
kubah (domes) dan laccolith
Kemiringan lereng pada pola ini cenderung curam dan terjal


POLA ALIRAN
5. Anular
merupakan aliran dimana sungai-sungai besarnya mengalir
melingkar mengikuti struktur dan batuan yang lunak, dan umum
terbentuk pada daerah kubah struktural yang telah terkikis dewasa.
Pola aliran anular dengan demikian merupakan variasi dari pola aliran
trelis.

POLA ALIRAN
6. Sentripetal
Pola aliran sentripetal merupakan ola aliran yang berlawanan
dengan pola radial
Pola aliran sentripetal merupakan pola aliran yang umum dijumpai
di bagian barat dan barat laut Amerika
Ciri utamanya adalah aliran yang berbeda dalam hal arah

POLA ALIRAN
7. Pola Aliran Paralel (Pola Aliran Sejajar)
Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh lereng
yang curam/terjal
Dikarenakan morfologi lereng yang terjal maka bentuk aliran-aliran sungainya
akan berbentuk lurus-lurus mengikuti arah lereng dengan cabang-cabang sungainya
yang sangat sedikit
Pola aliran paralel kadangkala mengindikasikan adanya suatu patahan besar yang
memotong daerah yang batuan dasarnya terlipat dan kemiringan yang curam

POLA ALIRAN
POLA ALIRAN
KERAPATAN SUNGAI
. Kerapatan aliran sungai adalah suatu angka indeks yang
menunjukkan banyaknya anak sungai di dalam suatu DAS.
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan wilayah yang dikelilingi
dan dibatasi oleh topografi alami berupa punggung bukit atau
pegunungan


WILAYAH AJIBARANG
LETAK GEOGRAFIS
Secara geografis daerah penelitian terletak antara garis bujur 109o
00' 13" - 109o 05' 39" BT dan garis lintang 07o 23' 35" - 07o
28' 59LS
Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan
Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Propinsi JawaTengah. Secara
fisiografi terletak pada jalur Pegunungan Serayu Utara
Struktur geologi yang berkembang adalah kekar, struktur lipatan dan
sesar mendatar.
Struktur lipatan yang terbentuk adalah sinklin Wlahar, antiklinGunung
Putri, sinklin Karangamal, antiklin Sawangan, sinklin Cirahab,
antiklinCidondong, sinklin Ajibarang dan antiklin Darmakradenan.
Struktur sesar yang terbentuk adalah sesar mendatar Cirahab dan
Karangbawang. Struktur- struktur geologi ini terbentuk berkaitan dengan
adanya aktivitas tektonik pada priode Miosen dan Plio Plistosen.

ALIRAN SUNGAI
AJIBARANG
Berikut adalah keterangan-keterangan mengenai sistem aliran
sungai untuk daerah AjiBarang
1. Pola aliran sungai dendritik
2. Pola aliran sungai rectangular

1. POLA DENDRITIK
Ketinggian tertinggi : 513 m
Ketinggian terendah : 27 m
Sungai utama : Kali Tajung
Anak sungai : Kali Geragah, Kali Asahan , Kali Sasak
Kerapatan sungai : Renggang
Arah aliran sungai : Dari arah selatan ke arah utara
2. POLA RECTANGULAR
Ketinggian tertinggi : 443 m
Ketinggian terendah : 26 m
Sungai utama : -
Anak sungai : Kali Pulung, Kali Bojong, Kali Cibalung
Kerapatan sungai : Renggang
Arah aliran sungai : Dari arah selatan ke arah utara

KESIMPULAN
Di daeah ajibarang terdapat dua sungai besar dan beberapa sungai
kecil dari cabang-cabang sungai besar tersebut. Sungai yang terdapat
didaerah ajibarang yaitu Pola pengaliran yang berkembang di daerah
penelitian adalah pola pengaliran sungai paralel, sub-
paralel, dendritik, sub-dendritik, dan rektangular.

Anda mungkin juga menyukai