Anda di halaman 1dari 2

Tugas pendahuluan praktikum geomorfologi week 2

1. Pengertian orogenesa dan epirogenesa


- Orogenesa
Orogenesa merupakan sebuah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah
vertikal ( dimana domex = gunung ) dan horizontal yang gerakan relative nya cepat pada
wilayah yang sempit. Pada gerakan inilah yang menghasilkan gunung, patahan dan
lipatan.
https://www.academia.edu/39906584/SEJARAH_OROGENESA_-_GEOLOGI_SEJARAH_-
_YVES_BS

- Epirogenesa
Epirogenesa merupakan gejala yang dialami ketika pembentukan benua atau daratan
yang disebabkan tenaga yang mengarah tegak lurus baik ke atas mauoun ke bawah, arah
dari epirogenesa ini pun searah dengan radius bumi yang dimana berdampak pada
pengangkatan daratan maupun penurunan.

2. Perbedaan antara punggungan kuesta, punggunngan homoklin dan punggungan hogback


- Punggunngan cuesta
Merupakan punggungan asimetri yang memiliki salah satu sayap yang Panjang yang
umumnya searah dengan kemiringan lapisan batuan yang keras dan lereng yang landai.

- Punggungan homoklin

- Punggungan hogback
Hogback merupakan sebuah punggungan yang memiliki puncak yang terjal, punggungan
ini terbentuk oleh lapisan batuan keras atau batuan yang memiliki kemiringan lapisan
batuan yang terjal. Pada umumnya punggungan ini berbentuk simetri namun ada juga
yang tidak simetri

https://www.academia.edu/41126799/Geomorfologi_1_

3. Pengertian sungai dendritik, sungai trellis dan sungai pararel


- Pola aliran sungai Dendritik
Sungai dengan pola ini memiliki bentuk menyerupai percabangan pohon yang dimana
percabangan ini tidak teratur dengan arah dan sudut yang beragam. Biasanya sungai
dengan pola ini berkembang pada batuan yang homogen yang tidak terkontrol oleh
struktur, selain itu pola sungai ini terdapat memiliki tekstur atau kerapatan yang
dikontrol oleh jenis batuan yang dimiliki. Selain itu umumnya pada batuan sedimen
perlapisan horisontal atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang homogen
- Pola aliran sungai Trellis

Sungai dengan pola ini memiliki bentuk seperti percabangan anak sungai dan sungai
utama yang hampir tegak lurus, sungai-sungai utama sejajar atau hampir sejajar, sungai
ini umumnya dicirikan dengan oleh saluran-saluran air yang berpola sejajar, mengalir
searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saliran utamanya yang dimana searah
dengan sumbu lipatan. Sungai dengan pola ini umumnya berkembang pada batuan
sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi yang berselang-seling antara yang lunak
dan resisten. Selain itu sungai dengan pola ini dikontrol oleh struktur geologi berupa
perlipatan sinklin dan antiklin.

- Pola sungai pararel


Pola sungai ini merupakan sistem aliran yang terbentuk oleh lereng2 yang curam/terjal
dimana terbentuk pada morfolodi lereng dengan kemiringan lereng yang seragam.
Dikarekanakan morfologi lereng yang terjal maka bentuk aliran-aliran sungai akan
berbentuk lurus mengikuti arah lereng dengan cabang-vabang sungainya yang
jumlahnya sangat sedikit.

https://www.academia.edu/12160891/Pola_Pengaliran_Sungai
https://repository.its.ac.id/64194/1/3512201902-Dissertation.pdf

References
Noor, D. (2012). Pola Pengaliran Sungai. Academia.edu, 35-37. Retrieved from
https://www.academia.edu/12160891/Pola_Pengaliran_Sungai

PUTRI, R. V. (2014). ANALISA PERUBAHAN POLA ALIRAN SUNGAI DAN DAERAH GENANGAN DI
PANTAI SURABAYA-SIDOARJO MENGGUNAKAN CITRA SATELIT PENGINDERAAN JAUH. 6-8.
Retrieved from https://repository.its.ac.id/64194/1/3512201902-Dissertation.pdf

rong, y. (n.d.). Geomorfologi (1). Academia.edu.

Structural Control of Fluvial Landscapes. (n.d.). Columbia.edu.

SUSILO, Y. B. (2019). SEJARAH OROGENESA DI BUMI. academia.edu, 6. Retrieved from


https://www.academia.edu/39906584/SEJARAH_OROGENESA_-_GEOLOGI_SEJARAH_-
_YVES_BS

Anda mungkin juga menyukai