NRP : 5017231044
Kelas : A
POLA PENYALURAN SUNGAI
Sungai adalah jalur air yang alami dan merupakan tempat berkumpulnya air
tawar yang bersumber secara alamiah dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat
yang rendah.Pola penyaluran sungai atau yang dikenal juga sebagai pola drainase
sungai atau pola aliran sungai merupakan cara sungai-sungai mengalir di permukaan
bumi. Pola ini menggambarkan keadaan profil suatu sungai. Faktor-faktor yang
mempengaruhi jenis pola penyaluran sungai meliputi kemiringan lereng, perbedaan
jenis batuan, struktur batuan, hujan lebat disertai angin kencang, dan kondisi geologi
lahan.
Pola ini merupakan pola aliran sungan yang paling sederhana karena
pola aliran ini berbentuk seperti cabang-cabang pohon atau urat yang ada di
daun. Pola aliran ini di kendalikan oleh litologi batuan yang homogen dan
memiliki tekstur atau kerapatan sungainya dari jenis batuan yang ada disungai
tersebut.
2. Pola Paralel
Pola aliran sungai jenis paralel erbentuk karena adanya lereng yang
curam atau terjal. Karena aliran sungai dipengaruhi oleh adanya lereng, maka
pola aliran yang terbentuk adalah lurus mengikuti arah lereng tersebut.
Pada pola radial ini air akan menyebar dengan cara radial, yaitu dari satu
titik ke titik lain yang merupakan suatu ketinggian tertentu. Misalnya seperti
puncak gunung berapi. Pola aliran ini bersifat menyebar ke segala arah yang
berasal dari satu pusat.
4. Pola Radial Sentripetal
6. Pola Trellis
Pola aliran trellis ini yanganak sungainya biasanya nyaris sejajar dengan
keberadaan dari sungai induknya. Aliran ini biasanya terjadi pada daerah
patahan, selain itu pola airnya juga hampir sama dengan pagar yang berada pada
kontrol yang dilakukan oleh struktur geologi.
7. Pola Annular
Arah aliran dari pola ini biasanya akan menyebar dengan cara radial.
Arahnya sendiri akan menuju ke hilir aliran air asalnya dan kemudian akan
bersatu kembali. Pola aliran ini biasanya dijumpai pada dome dan kaldera
stadium dewasa.
8. Pola Pinnate
Pola aliran sungai pinnate adalah pola aliran yang dimana muara anak
sungai tersebut berbentuk sudut lancip dengan sungai induk, biasanya pola
aliran jenis ini terdapat di lereng bukit yang terjal.