Anda di halaman 1dari 9

Pola Aliran Sungai

Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki berbagai pola


aliran sungai yang unik dan beragam. Pola-pola aliran ini terbentuk akibat
interaksi kompleks antara topografi, geologi, dan hidrologi. Dari pola dendritik
yang menyerupai pertulangan daun hingga pola radial sentripetal yang mengarah
ke titik cekung, setiap pola memiliki karakteristik yang membedakannya.
Pengetahuan tentang pola aliran sungai ini penting tidak hanya bagi para
geologis dan ahli hidrologi, tetapi juga bagi masyarakat umum untuk memahami
bagaimana alam bekerja dalam membentuk lanskap di sekitar kita.
Pola Aliran Dendritik
1 Struktur Mirip Daun
Pola dendritik memiliki struktur yang menyerupai pertulangan daun, dengan cabang-
cabang yang memanjang dan menyebarkan air secara merata.

2 Homogenitas Litologi
Terbentuk di atas batuan yang homogen, pola ini menunjukkan resistensi yang
seragam terhadap erosi, menciptakan tekstur sungai yang rapat.

3 Resistensi Erosi
Resistensi batuan terhadap erosi sangat mempengaruhi pembentukan alur sungai,
dengan batuan yang kurang resisten cenderung membentuk jalur aliran baru.
Pola Aliran Rektangular
Wilayah Batuan Beku Resistensi Erosi Kontrol Struktur
Geologi
Pola rektangular umumnya Aliran ini berkembang pada
ditemukan di wilayah dengan batuan yang resisten terhadap Struktur geologi seperti sesar
batuan beku, di mana aliran erosi, dengan erosi yang atau patahan, serta kekar atau
sungai mengikuti struktur cenderung seragam namun rekahan, sangat mempengaruhi
patahan yang lurus. dikontrol oleh kekar dua arah. pembentukan pola aliran
rektangular.
Pola Aliran Trellis

Struktur Geologi Kumpulan Saluran Perpaduan Sungai


Pola trellis dikontrol oleh Saluran air yang sejajar dan Merupakan perpaduan antara
struktur geologi berupa lipatan mengalir mengikuti kemiringan jenis sungai konsekuen dan
sinklin dan antiklin, lereng, tegak lurus terhadap subsekuen, sering terbentuk di
menyerupai bentuk pagar. aliran utama. sepanjang lembah pegunungan.
Pola Aliran Radial
1 Menyebar dari Pusat 2 Kontur Muka Bumi
Aliran radial menyebar dari ketinggian Aliran ini mengikuti kontur muka bumi
tertentu, serupa dengan bentuk gunung yang cembung, menjadi asal mula
berapi atau puncak intrusi magma. sungai konsekuen.

3 Bentang Alam Kubak


Aliran sungai radial juga dapat ditemukan pada bentukan bentang alam kubak dan laccolith,
dengan pola kombinasi radial dan annular.
Pola Aliran Radial Sentripetal
Berlawanan dengan Pola Annular Sungai Resekuen
Radial
Pola ini dapat berkembang Sungai resekuen juga
Pola radial sentripetal menjadi pola annular, merupakan bagian dari pola
membentuk alur sungai yang memunculkan sungai aliran radial sentripetal,
mengarah ke tempat yang obsekuen dan sungai mengikuti kontur yang
cekung, berlawanan dengan subsekuen sejajar. cekung.
pola radial.
Pola Aliran Pararel

1 2
Kemiringan Curam Lereng Asli
Daerah dengan kemiringan yang curam menyebabkan Pola ini ditemukan di kawasan daratan pantai yang
gradien sungai menjadi besar, mengalirkan air dengan masih muda, dengan lereng asli yang mengarah ke
jalur yang hampir lurus. laut.
Pola Aliran Annular
Variasi Radial Pola annular merupakan variasi dari pola radial,
ditemukan pada daerah dome atau kaldera.

Sungai Konsekuen Daerah ini juga terdapat sungai konsekuen,


subsekuen, resekuen, dan obesekuen.
Pola Aliran Radial Sentrifugal dan Pinnate

Radial Sentrifugal Pinnate


Aliran radial sentrifugal menyebar dari titik ketinggian Pola pinnate memiliki anak sungai yang membentuk
tertentu, umumnya di daerah pegunungan. sudut lancip dengan induk sungai, ditemukan di lereng
terjal.

Anda mungkin juga menyukai