Anda di halaman 1dari 4

Nama : Faiqa Wizda Nailah

NRP : 5017231044

TUGAS PENDAHULUAN GEOLOGI FISIK

A. PETA TOPOGRAFI DAN KEGUNAANNYA


Peta topografi merupakan peta yang memiliki informasi tentang
ketinggian permukaan tanah pada suatu tempat terhadap permukaan laut. Peta tini
termasuk ke dalam jenis peta umum, artinya peta ini merupakan peta yang
menyediakan basis geografis dan memiliki alasan fungsional. Peta ini juga
menunjukkan gambaran permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, berupa obyek
alami maupun buatan. Elevasi pada peta topografi digambarkan dengan garis-
garis kontur yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi dengan elevasi
yang sama. Kegunaan dari peta topografi sendiri adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai kenampakan topografi beserta fitur alam
dan fitur buatan yang berada di atasnya, sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi asli suatu objek di permukaan bumi.
2. Dapat digunakan sebagai keperluan peta navigasi darat, sehingga
informasi jalan, sungai dan objek-objek penting juga dimunculkan.
3. Berfungsi sebagai peta referensi/acuan dan peta dasar. Artinya, pengguna
peta dapat memakai peta ini sebagai acuan dan dasar bagi pembuatan peta
tematik dan bebagai macam aktivitas yang menyangkut fenomena spasial
pada suatu lokasi.

B. UNSUR-UNSUR PETA TOPOGRAFI


1. Relief
Relief adalah suatu karakter permukaan atau bidang dimana ada
bagian yang menonjol dan tenggelam. Contohnya adalah adanya gunung,
lembah, lautan. Gunung dan lembah ini adalah yang menyebabkan
terjadinya relief. Relief terjadi karena perbedaan jarak anggang antara
batuan terhadap proses erosi dan pelapukan (faktor eksogen) juga
dipengaruhi perlipatan, patahan, kegiatan vulcanologi (faktor endogen).
Dalam peta topografi, relief digambarkan melalui kontur, bayangan,
pewarnaan, dan garis hachures. Pada umumnya di peta topografi, relief
akan digambar dengan warna coklat.
2. Pola Pengaliran
Pola pengaliran atau pola penyaluran adalah penyaluran air, baik
di permukaan maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh adalah
sungai-sungai, danau, laut dan sebagainya. Lautan itu sendiri dipermukaan
bumi ada yang berpola mengikuti arus dan ada juga yang tidak. Pada
umumnya di peta topografi, pola pengairan akan digambar dengan warna
biru.
3. Culture (Budaya atau Adat)
Culture adalah segala bentuk hasil budi daya manusia, adat, dan
kebiasaannya. Misalnya seperti perkampungan, jalan, ladang, kebun, dan
persawahan. Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada
umumnya di peta topografi, culture akan Digambar dengan warna hitam.
4. Kelengkapan Peta Topografi
a. Judul
Mencerminkan isi dan data yang ada dalam peta.

b. Skala
Angka yang menunjuan perbandingan antara jarak pada peta
dengan jarak real atau jarak sesungguhnya. Jenis-jenis skala ada 3
yaitu skala angka, skala grafis, dan skala verbal.
c. Arah Mata Angin
Ciri khas suatu peta yaitu terdapat arah mata angin khususnya arah
utara peta sebagai acuan untuk menyamakan persepsi pembaca
peta.
d. Legenda
Penunjuk, pemanduan membaca peta berupa simbol-simbol dan
biasanya terletak di bagian bawah dari peta.
e. Edisi Peta
Menunjukan kualitas peta sejak dari peta ini dicetak atau dibuat.
f. Converage Diagram
Menunjukan bahwa peta topografi ini dibuat dengan cara metoda
fotogrametris atau metoda teristis.
g. Indeks Administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini
penting untuk memudahkan pengurusan surat izin untuk
melakukan atau mengadakan penelitian atau pemetaan.
h. Index of Adjoining Sheet
Menunjukkan kedudukan peta apakah peta ini yang paling penting,
paling diutamakan atau hanya sebagai pelengkap.
C. CARA PEMBUATAN PROFIL PETA TOPOGRAFI
Sebelum membuat ptofil peta topografi, terdapat beberapa istilah yang harus kita
ketahui. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Topographic Line (Garis Profil)
Topographic line adalah garis perpotongan antara perpotongan bumi
dengan suatu bidang vertical.
2. Base Line (Garis Dasar)
Base line terletak di bawah Topograpchic line. Tingginya biasanya dipilih
di angka 0 meter, yaitu tinggi permukaan laut. Sedangkan jarak
horizontalnya sesuai dengan yang diukur pada peta topografi.
3. End Line (Garis Tepi)
End line merupakan garis yang tegak lurus dengan base line, yang
membatasi sisi kanan dan sisi kiri profil. Pada end line ini pun tertera
angka ketinggian yang sesuai dengan interval kontur.
Setelah mengetahui istilah-istilahnya, berikut adalah tata cara membuat profil peta
topografi :
1. Pertama-tama, kita harus memperhatikan dengan benar elemen-elemen
pada peta yang dipotong oleh topographic line. Lalu pada titik-titik
perpotongan tersebut akan kita tentukan nilai ketinggiannya.
2. Selanjutnya, pindahkanlah topographic line pada base line. Pastikan
panjang garis dan titik-titiknya tetap.
3. Setelah itu, hitunglah interval kontur. Setelah mendapatkan hasilnya,
ukurlah pada batas tepi penampang. Gunakanlah skala normal H:V=1:1.
4. Lalu dengan menarik garis melalui nilai-nilai ketinggian secara tegak
lurus, hubungkanlah titik-titik nilai ketinggian yang terdapat pada base
line dengan ketinggian yang sama pada garis tepi profil. Maka akan
diperoleh titik garis profilnya.
5. Yang terakhir, hubungkanlah titik-titik garis profil yang sudah kita peroleh
dan hasil akhirnya adalah kita akan memperoleh suatu profil peta
topografi.

Anda mungkin juga menyukai