Anda di halaman 1dari 4

Topografi adalah relief atau kenampakan alami maupun kultural (buatan) permukaan bumi

berbentuk tiga dimensi yang meliputi perbedaan tinggi-rendah permukaan bumi dari permukaan
laut (relief), bentuk wilayah, kemiringan, dan bentuk lereng.
Pada ilmu geografi, keadaan sebuah daerah juga dapat digambarkan dengan menggunakan
peta topografi. Peta topografi adalah peta yang berisi gambaran objek di permukaan bumi
dengan posisi mendatang dan tegak.

Isi peta topografi terdiri atas data ketinggian atau relief, perairan seperti sungai dan danau, tumbuh-
tumbuhan seperti hutan, semak, dan tanaman pertanian, serta hasil budaya manusia seperti jalan
raya, jalan kereta api, terowongan, jembatan, dan kanal.Peta topografi punya ciri khas adanya garis
kontur, yaitu garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian sama.

Garis kontur yang rapat menunjukkan daerah yang curam dan terjal, sementara daerah yang landai
digambarkan dengan kontur yang jarang. Skala peta topografi terbagi tiga, yaitu skala kecil,
menengah, dan besar. Semakin besar skala peta, semakin semakin akurat posisi data yang dapat
disajikan.

Fungsi Peta Topografi

1. Menampilkan data planimetris berupa unsur-unsur topografi, yaitu alam (sungai, hutan, dll),
dan buatan manusia (jalan, pasar, bandara, dll) secara benar, tepa, jelas, menarik, dan
ekonomis
2. Menampilkan data ketinggian seperti data titik tinggi dan data kontur topografi
3. Menampilkan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute
perjalanan, dan komunikasi, seperti dikutip dari Kartografi Kehutanan oleh Syamsu Rijal dkk.
4. Menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat ketutupan vegetasi
5. Menentukan kemiringan untuk pembangunan fasilitas usaha hingga fasilitas umum, seperti
tambak dan waduk
6. Menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan objek kultural seperti jalan dan rel
kereta api

Peta topografi umumnya digunakan oleh pendaki, surveyor, pekerja pemerintahan, konservasionis,
hingga pekerja teknik. Peta topografi dapat menjadi peta dasar baik untuk konservasi lingkungan,
perencanaan pembangunan, pendakian, hingga mencari fosil.
Topografi mempunyai karakterisitik yaitu:

1. Tidak Memiliki Warna


Komponen utamanya hanya berupa garis kontur yang tercetak secara jelas sehingga tak
diperlukan tambahan warna.
2. Adanya Skala Besar dan Detail
Adanya skala besar dan detail. Skala besar yang di gunakan untuk membuat peta topografi
umumnya, yaitu 1:25.000 atau 1:50.000. skala ii akan menunjukan keadaan permukaan
suatu wilayah sebenarnya. skala besar pada peta topografi juga menggambarkan kontur
tanah, seperti tingkat kemiringan yang jelas.
3. Menggunakan Garis Kontur
Garis kontur ini merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling terhubung tanpa
perpotongan. Garis kontur ini dapat menunjukan titik elevasi sehingga dapat mengetahui
keadaan suatu wilayah yang sebenarnya.
4. Berisi Informasi Kontur Tanah
Tujuannya menginformasikan kontu tanah atau keadaan tanah dari suatu wilayah. Informasi
kontur tanah dari peta topografi juga dapat memberikan gambaran mengenai kemiringan
atau kecuraman dari sebuah wilayah

Cara membaca peta topografi untuk mengetahui ketinggian suatu wilayah, yaitu dengan mengamati
titik ketinggian yang ada di peta melalui garis konturnya. Informasi ketinggian juga dapat diketahui
dengan melihat notasi ketinggian pada garis kontur dalam peta topografi. Sementara itu, cara
membaca peta topografi untuk mengetahui bentuk lahan bisa dilakukan dengan mengamati
kerapatan garis kontur di peta. Garis kontur yang rapat menandakan bahwa garis kemiringan dari
permukaan di wilayah tersebut semakin terjal. Sedangkan garis kontur yang renggang menunjukkan
bahwa permukaan di suatu wilayah cukup landai atau data
Warna pada peta topografi Secara garis besar, warna peta topoografi terbagi menjadi warna
area dan warna garis. Warna area hijau menggambarkan vegetasi, warna area biru
menggambarkan air, warna area abu-abu atau merah menggambarkan area padat bangunan.
Adapun, area berwarna ungu pada peta topografi menggambarkan pembarian fitur permukaan
bumi. Misalnya, jalan baru, permukiman baru, ataupun bendungan baru.

Berikut adalah arti warna garis pada peta topografi sebagaimana dilansir dari U.S. Geological
Survey:

 Garis cokelat menggambarkan kontur topografi.


 Garis biru menggambarkan fitur hidrologi seperti sungai, danau, irigasi, elevasi
dasar laut, dan kedalaman laut.
 Garis merah menggambarkan batasan lahan dan jalan penting.
 Garis hitam menggambakan fitur buatan manusia seperti perbatasan, rel kereta
api, jalur transmisi listrik, dan jalan setapak

Unsur-Unsur Peta Topografi


Seperti yang ada di dalam peta pada umumnya, peta topografi juga memiliki unsur-

unsurnya sendiri. Berikut ini adalah berbagai macam unsur yang ada di dalam peta

topografi:
1. Judul Peta
Judul peta topografi menyatakan nama wilayah dari lokasi yang digambarkannya.

Judul ini terletak di bagian tengah atas lembaran peta.

2. Koordinat Peta
Koordinat peta topografi terdiri dari garis-garis vertikal dan horizontal yang saling

memotong untuk menunjukkan suatu titik lokasi pada peta.

3. Koordinat Geografis
Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik yang terdiri

dari garis bujur barat (BB) dan  bujur timur (BT) yang posisinya tegak lurus terhadap

garis khatulistiwa, serta garis lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS) yang

posisinya sejajar dengan garis khatulistiwa. 

4. Koordinat Grid
Koordinat grid merupakan garis-garis yang menunjukkan kedudukan suatu titik

lokasi untuk dijadikan acuan dalam peta.

5. Nomor Peta
Nomor peta berfungsi untuk menjadi acuan ketika kamu membutuhkan peta lokasi

lain yang berdekatan. Nomor yang  ini biasanya terletak di bagian kanan atas peta.

6. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara ukuran yang tergambar di peta dan

ukuran sebenarnya. Skala peta terdiri dari skala numerik dan skala grafik. Sebagai

contoh, skala 1 : 5.000 berarti tiap 1 cm yang tergambar di dalam peta mewakili

5.000 cm (5 m) ukuran sebenarnya.

7. Tahun Pembuatan Peta


Tahun pembuatan peta menunjukkan bahwa semakin baru peta tersebut dibuat,

maka akan semakin tinggi tingkat akurasinya.


8. Arah Peta
Kamu harus memperhatikan arah utara pada peta. Biasanya, arah tulisan yang

tertera dalam peta menunjukkan arah utaranya.

9. Deklinasi
Deklinasi merupakan garis keterangan yang menunjukkan perbedaan arah utara di

peta dan juga utara magnetik. Biasanya deklinasi diperiksa 5 tahun sekali agar peta

bisa tetap memberikan informasi yang akurat.

10. Garis Kontur


Garis kontur menunjukkan ketinggian permukaan tanah. Biasanya, garis kontur

dataran rendah akan mengelilingi garis kontur dataran yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai