Anda di halaman 1dari 29

2.1.

Geografis, Topografis dan Geohidrologi


Kondisi Geografis
Kabupaten Pasuruan merupakan bagian dari Provinsi Jawa
Timur yang terletak pada koordinat 11,30o 12,30o Bujur Timur dan
7,30o 8,30o Lintang Selatan. Wilayah daratannya dibagi menjadi 3
(tiga) bagian, yaitu :
o Daerah pegunungan dan berbukit, dengan ketinggian antara 180
3000 m dpl, daerah ini membentang di bagian selatan dan barat
meliputi Kecamatan Lumbang, Puspo, Tosari, Tutur, Purwodadi,
Prigen dan Gempol;
o Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 6 91 m dpl,
daerah ini membentang di bagian tengah dan merupakan daerah
yang subur;
o Daerah pantai dengan ketinggian antara 2 8 m dpl, daerah ini
membentang di bagian utara meliputi Kecamatan Nguling, Lekok,
Rejoso, Kraton dan Bangil.

Kondisi Topografi
Sedangkan berdasarkan topografinya, wilayah Kabupaten Pasuruan
dibagi menjadi :
o Wilayah pantai dengan ketinggian 0 12,5 m dpl seluas 18.819,04
Ha atau 12,77% dari luas wilayah.
o Wilayah dataran rendah dengan ketinggian 12,5 500 m dpl seluas
80.169,44 Ha atau 54,39% dari luas wilayah.
o Wilayah perbukitan dengan ketinggian 500 1000 m dpl seluas
21.877,17 Ha atau 14,84% dari luas wilayah.
o Wilayah pegunungan dengan ketinggian 1000 2000 m dpl seluas
18.615,08 Ha atau 12,63% dari luas wilayah.

o Wilayah dengan ketinggian > 2000 m dpl seluas 7.920,77 Ha atau


sekitar 5,37% dari luas wilayah.
Kondisi topografi wilayah Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada
gambar 2.1.

Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pasuruan

LS

Gambar

TOPOGRAFI KABUPATEN PASURUAN


LEGENDA
Kantor Kecamatan
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Batas Pantai
Jalan Tol
Jalan Negara
Jalan Propinsi
Jalan Kabupaten
Rel Kereta Api

0 - 12.50 meter DPL


12.50 - 25 meter DPL
25 - 50 meter DPL
50 - 100 meter DPL
100 - 500 meter DPL
500 - 1000 meter DPL
1000 - 2000 meter DPL
> 2000 meter DPL

PETA BAKOSURTANAL

Sumber

NOMOR
GAMBAR

SKALA 1 : 250.000
II - 2
2.50

7.50 Km

3 Cm

BT

Review RTRW Kab.Pasuruan,

bab 2 - 5

Gambar 2.2. Peta Topografi Wilayah Kabupaten Pasuruan

II-1

Kondisi Kelerengan
Kondisi kelerengan wilayah Kabupaten Pasuruan terbagi dalam
tipologi kelerengan sebagai berikut :
o Kelerengan > 1.000 m dpl
Wilayah dengan kelerengan > 1.000 m dpl meliputi Kecamatan
Tosari, Kecamatan Tutur dan sebagian Kecamatan Prigen.
o Kelerengan 501 1.000 m dpl
Wilayah dengan kelerengan 501 1.000 m dpl meliputi Kecamatan
Puspo, sebagian Kecamatan Tosari, Kecamatan Tutur, Kecamatan
Purwodadi, Kecamatan Pasrepan dan Kecamatan Lumbang.
o Kelerengan 101 500 m dpl
Wilayah dengan kelerengan 101 500 m dpl berada di Kecamatan
Lumbang.
o Kelerengan 26 100 m dpl
Wilayah dengan kelerengan 26 100 m dpl meliputi sebagian
Kecamatan

Pasrepan,

Kecamatan

Lumbang,

Kecamatan

Grati,

Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Rembang, Kecamatan Beji dan


Kecamatan Gempol.
o Kelerengan 0 25 m dpl
Wilayah dengan kelerengan 0 25 m dpl berada di bagian utara
tepatnya

di

wilayah

kawasan

pesisir

yang

paling

dominan,

diantaranya Kecamatan Nguling, Kecamatan Grati, Kecamatan


Rejoso, Kecamatan Lekok, Kecamatan Gondangwetanm Kecamatan
Kejayan, Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Kraton, Kecamatan
Rembang,
Gempol.

Kecamatan

Bangil,

Kecamtan

Beji

dan

Kecamatan

Kondisi Hidrologi
Sebagai bagian dari siklus hidrologi di Kabupaten Pasuruan
terdapat sejumlah mata air, danau dan sungai. Pola aliran permukaan
dapat dilihat dari pola aliran sungai yang ada di Kabupaten Pasuruan
yang terdiri dari 8 (delapan) sungai atau memiliki 8 (delapan) Daerah
Pengaliran Sungai (DPS), yaitu DPS Kali Kambeng tepat di perbatasan
barat Kabupaten Pasuruan, DPS Kali Kedung Larangan, DPS Kali Raci,
DPS Kali Welang, DPS Kali Gembong, DPS Kali Petung, DPS Kali Rejoso
dan DPS Kali Laweyan yang berada di perbatasan timur Kabupaten
Pasuruan. Sungai-sungai utama dari masing-masing daerah pengaliran
sungai tersebut mengalir dari hulunya di daerah dataran tinggi di
sebelah selatan, menerima aliran dari anak-anak sungainya di daerah
tengahnya dan bermuara di Selat Madura yang merupakan batas utara
Kabupaten Pasuruan, kecuali Kali Kambeng yang bermuara di Kali
Porong.
Dari peta daerah pengaliran dan data karakteristik serta debit
sungai utama dapat dilihat bahwa di antara 8 (delapan) sungai utama
tersebut Sungai Welang merupakan sungai catchment area terbesar
yaitu 518 km2, juga terpanjang 36 km dan lebar 35 m, tetapi debit
alirannya

masih

lebih

rendah

dari

pada

Sungai

Rejoso

yang

mempunyai catchment area lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh panjang
Sungai Rejoso yang relatif pendek, sehingga time of concentration
pendek dan debit aliran besar serta cepat sampai ke hilir. Hal ini dapat
dilihat dari banjir yang terjadi di muara sungai ini, yang lebih besar
daripada di muara Kali Welang.
Sungai-sungai utama tersebut merupakan sungai perenial yaitu
sungai yang selalu mempunyai aliran sepanjang tahun, namun
perbedaan antara debit terbesar di musim hujan dan debit terkecil di
musim kemarau sangat besar. Akan tetapi pada saat musim hujan

debit aliran sungai-sungai tersebut sangat besar sehingga elevasi


permukaan air di sungai sangat tinggi dan ada yang melampaui elevasi
tanggulnya

serta

meluap

ke

daerah

sekitarnya,

selanjutnya

menimbulkan masalah banjir terutama di daerah hilirnya. Kondisi ini


juga dapat dilihat saat musim hujan dimana hampir seluruh daerah
hilir dari sungai-sungai tersebut selalu tergenang air.
Sumber air tanah secara umum sangat melimpah, hal ini
ditandai oleh adanya beberapa mata air yang memiliki debit cukup
besar, antara lain mata air Umbulan debit airnya mencapai 4.500 l/dtk
(diperkirakan pada penghitungan maksimal), Banyu Biru debitnya >
500 l/dtk dan lain-lainnya.
Sedangkan sumber

air permukaan

umumnya berasal

dari

beberapa sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Pasuruan, yang


terdiri dari 6 (enam) sungai yang bermuara di Selat Madura yaitu :
a. Sungai Laweyan

bermuara

di

Desa

Penunggul

Kecamatan Nguling
b. Sungai Rejoso

bermuara di wilayah Kecamatan Rejoso

c. Sungai Gembong

bermuara di wilayah Kota Pasuruan

d. Sungai Welang

bermuara

di

Desa

Pulokerto

Kecamatan Kraton
e. Sungai Masangan

bermuara di Desa Raci Kecamatan


Bangil

f. Sungai Kedung Larangan :

bermuara

di

Desa

Kalianyar

Kecamatan Bangil
Gambaran Daerah Pengaliran Sungai (DPS) di wilayah Kabupaten
Pasuruan dapat dilihat pada gambar 2.3.
Kondisi Hidrogeologi
Ditinjau

dari

kondisi

hidrogeologi,

Kabupaten

Pasuruan

mempunyai potensi air cukup besar baik berupa air permukaan


maupun air tanah, oleh karena itu disamping sistem aliran sungai
seperti diuraikan di atas, di Kabupaten Pasuruan terdapat danau atau

waduk alami cukup besar dan sejumlah mata air, seperti terlihat pada
Tabel 2.1.

Di

samping

sumber-sumber

tersebut

di

atas,

Kabupaten

Pasuruan juga masih mempunyai potensi air tanah dalam yang dapat
dikatakan cukup baik. Air tanah dalam ini dimanfaatkan untuk air
minum dan air irigasi dengan menggunakan sumur bor, dapat dilihat
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Air dan Debit yang Dapat Dimanfaatkan
No.

Kecamatan

Debit Total
Max.
Min.
(l dt)
(l/dt)

Jumlah
Sumber

1 Prigen
2 Pandaan
3 Gempol

59
10
12

955.0
401.0
275.0

510.0
305.0
169.8

4 Beji
5 Bangil
6 Rembang

22
3
14

371.0
130.0
687.0

205.0
105.0
479.0

7 Sukorejo
8 Purwosari
9 Purwodadi

13
24
29

295.0
684.0
417.0

136.0
358.0
211.0

1
30.0
7 181.0
194 4426.0

15.0
46.0
2539.8

10 Kraton
11 Tutur
Jumlah

Sumber : RTRW Kabupaten Pasuruan, 2006

Tabel 2.2
Potensi Sumur Bor dan Lokasinya
No
Kecamatan
1. Wonorejo, Kraton, Kejayan,
Gondangwetan, Rejoso

Pohjentrek,

Kapasitas Sumur
> 40 l/dtk

2.

Wonorejo, Winongan, Grati, Lekok, Nguling,


Kraton, Kejayan, Pohjentrek, Gondangwetan,
Pasrepan

20 40 l/dtk

3.

Wonorejo, Winongan, Grati, Nguling, Kraton,


Kejayan, Lekok, Pasrepan, Rejoso

10 20 l/dtk

4.

Wonorejo, Winongan, Lumbang,


Lekok, Kejayan, Pasrepan

Nguling,

2,50 10 l/dtk

5.

Lumbang,
Lekok,
Nguling,
Kejayan,
Pohjentrek, Pasrepan, Tutur, Tosari, Puspo

6.

Lekok, Nguling, Kraton, Rejoso

Sumber : RTRW Kabupaten Pasuruan, 2006

2,50 l/dtk
Ada potensi air
tanah
tetapi
kualitasnya tidak
layak untuk air
bersih

2.2. Kondisi Administrasi


Secara

administratif

luas

Kabupaten

Pasuruan

sebesar

1.474,020 Km yang dibagi ke dalam 24 (dua puluh empat) wilayah


kecamatan, 341 desa dan 24 kelurahan. Dengan batas-batas sebagai
berikut :
Sebelah Utara

Kabupaten Sidoarjo dan Selat Madura

Sebelah Timur

Kabupaten Probolinggo

Sebelah Selatan :

Kabupaten Malang

Sebelah Barat

Kabupaten Mojokerto

Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pasuruan


LS
PETA :

2.1

BATAS ADMINISTRATIF WILAYAH


KABUPATEN PASURUAN

KABUPATEN SIDOARJO
733'00"

LEGENDA :

GEMPOL

Kantor Kecamatan
Batas Kabupaten

SELAT MADUR
A

BEJI

KAB. MOJOKERTO

Batas Kecamatan
Batas Pantai
Jalan Tol
Jalan Negara

736'00"

Jalan Propinsi

BANGIL

Jalan Kabupaten

KRATON

Rel Kereta Api


Sungai

REMBANG

KOTA PASURUAN

Rencana Jalan Tol


Rencana Jalan Lingkar

PANDAAN

Rencana Jalan Baru

LEKOK

739'00"

Rawa

PRIGEN

POHJENTREK

KEJAYAN

REJOSO
NGULING

742'00"

WONOREJO

SUKOREJO

GONDANG WETAN

GRATI

WINONGAN
745'00"

PURWOSARI

PASREPAN

LUMBANG

KOTA BATU
748'00"

PETA INDEKS :

PURWODADI
PRO P. J AWA

LAUT JAWA

P. MADURA

T ENGAH

SE LAT MADURA

PUSPO
SAMUDE RA INDONES IA

P. BALI

751'00"

KA BUPATEN PASURUAN

KABUPATEN PROBOLINGGO

KABUPATEN MALANG
TOSARI

2.50

7.50 Km

3 cm

TUTUR
754'00"

757'00"

BT
11306'00"'

11303'00"

11300'00"

11257'00"

11254'00"

11251'00"

11248'00"

11245'00"

11239'00"

11236'00"

11242'00"

I :\D U N IA _ GB R \M y Pi c tu r e s \L a mbang \PEM DA KAB UPA TE N.gif

KABUPATEN LUMAJANG

Gambar 2.2. Peta Administrasi Kabupaten Pasuruan

JL. Hayam Wuruk No. 14, PASURUAN

Nama-nama kecamatan di Kabupaten Pasuruan, jumlah desa


dan jumlah kelurahan, beserta luasannya disajikan pada Tabel 2.1
berikut ini.
TABEL 2.3
LUAS WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN PASURUAN
NO

NAMA KECAMATAN

LUAS (Ha)

JUMLAH
DESA/KEL

102,455

13

1.

Purwodadi

2.

Tutur

86,300

12

3.

Puspo

58,350

4.

Tosari

98,000

5.

Lumbang

125,550

12

6.

Pasrepan

89,950

17

7.

Kejayan

79,150

25

8.

Wonorejo

47,300

15

9.

Purwosari

59,870

15

121,900

14

10.

Prigen

11.

Sukorejo

58,180

19

12.

Pandaan

43,270

18

13.

Gempol

64,920

15

14.

Beji

39,900

14

15.

Bangil

44,600

15

16.

Rembang

42,520

17

17.

Kraton

50,750

25

18.

Pohjentrek

11,880

19.

Gondangwetan

26,250

20

20.
21.

Rejoso
Winongan

37,000
45,970

16
18

22.

Grati

50,780

15

23.

Lekok

46,570

11

24.

Nguling

42,600

15

1.474,020

365

TOTAL

Sumber : Kabupaten Pasuruan Dalam Angka, 2008

2.3. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabuapten Pasuruan

pada tahun 2008

sebanyak 1.471.564 jiwa, dimana penduduk terbanyak berdomisili di


Kecamatan Gempol sebesar 117.051 jiwa dan jumlah penduduk
terkecil di Kecamatan Tosari sebesar 18.292 jiwa.
Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Pasuruan sebesar
998 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan
Pohjentrek sebesar 2.281 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk terendah
di Kecamatan Tosari sebesar 187 jiwa/km2. Data mengenai jumlah
penduduk, jumlah KK dan tingkat kepadatan per kecamatan dapat
dilihat pada tabel 2.4. di bawah ini.
Tabel 2.4
Data Demografi Kabupaten Pasuruan Tahun 2008
No

Kecamatan

Jumlah
Penduduk
(jiwa)

Laki

Perem

Jumlah

-laki

puan

KK

Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2)

1.

Purwodadi

63.908

32.006

31.902

16.970

623

2.

Tutur

51.682

25.838

25.844

13.998

598

3.

Puspo

27.767

13.603

14.164

7.175

475

4.

Tosari

18.285

8.896

9.389

4.560

187

5.

Lumbang

34.058

16.863

17.195

9.488

271

6.

Pasrepan

51.003

26.145

14.714

567

7.

Kejayan

62.214

30.046

32.168

17.544

785

8.

Wonorejo

53.467

25.976

27.491

15.277

1.128

9.

Purwosari

77.212

38.611

38.601

20.723

1.282

10.

Prigen

81.071

41.019

40.052

21.605

664

11.

Sukorejo

76.982

37.780

39.202

21.298

1.321

12.

Pandaan

96.020

47.344

48.676

26.730

2.209

24.858

117.299

58.776

58.523

29.873

1.803

Beji

78.119

38.874

39.245

21.105

1.954

15.

Bangil

85.019

41.386

43.633

20.715

1.903

16.

Rembang

59.201

28.820

30.381

17.063

1.379

17.

Kraton

88.123

44.517

43.606

21.190

1.733

18.

Pohjentrek

27.097

13.520

13.577

7.074

2.281

19.

Gondangwetan

50.866

24.976

25.890

13.057

1.918

20.

Rejoso

42.252

21.395

20.857

10.822

1.140

21.

Winongan

40.061

19.836

20.225

11.185

870

22.

Grati

72.612

36.043

36.569

19.738

1.428

23.

Lekok

65.655

31.982

33.673

17.055

1.406

24.

Nguling

55.392

27.262

28.130

16.016

1.300

730.227

745.138

394.975

998

13.

Gempol

14.

TOTAL

1.475.365

Sumber : Kabupaten Pasuruan Dalam Angka, 2008

Dilihat dari tabel di atas, dapat dikatakan bahwa penyebaran


penduduk di Kabupaten Pasuruan sudah cukup merata. Persebaran
penduduk di wilayah pantai sampai daerah pegunungan relatif cukup
merata.

TABEL 2.5
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2008 2013
No.

Tahun

Jumlah (Jiwa)

1.

2008

1.471.225

2.

2009

1.479.524

3.

2010

1.487.823

4.

2011

1.496.122

5.

2012

1.504.421

6.

2013

1.512.719

Pertumbuhan Rata-rata (%)

1,79

Sumber : Hasil Perhitungan, BLH 2010.

Oleh karena itu, dengan proyeksi penduduk Kabupaten Pasuruan


pada tahun 2012 mencapai 1.529.317 jiwa, diperkirakan konsentrasi
penduduk akan semakin lebih besar di Kecamatan Gempol, kondisi ini
berlaku apabila tidak diikuti oleh pengembangan permukiman dan
pengembangan aktifitas-aktifitas ekonomi ke wilayah-wilayah luar
Kecamatan Gempol.
2.4. Pendidikan
Banyaknya sekolah negeri, jumlah sekolah, murid dan guru di
Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6
Jumlah Sekolah Negeri, Murid dan Guru di Kabupaten Pasuruan
No.

JENIS
SEKOLAH

NEGERI

KELAS

MURID
L

GURU
P

1.

TK

540

1304

14784 13648

28

1416

2.

SD

669

4762

68033 62561

2878

3996

3.

SLTP

57

763

15955 13022

674

796

4.

SMU

153

190

260

5.
6.

SMK(Negeri/
Swasta)
MTS

2351

3499

497

6286

1560

3335

302

7.

MAN

901

65

8.

MI

691

142

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kab. Pasuruan dalam angka 2009

Banyaknya sekolah swasta, jumlah sekolah, murid dan guru di


Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.7
Jumlah Sekolah Swasta, Murid dan Guru di Kabupaten Pasuruan
No.

JENIS
SEKOLAH

SWASTA

KELAS

MURID

GURU

1.

TK

2.

SD

41

282

3837

3428

172

272

3.

SLTP

64

392

6150

5312

611

582

4.

SMU

30

208

2696

3801

531

504

5.

MTS

121

18070

2365

6.

MAN

55

7152

1147

7.

MI

281

27702

3265

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kab. Pasuruan dalam angka 2009

2.5. Kesehatan
Pada Tahun 2010 sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten
Pasuruan terdiri dari :
Tabel 2.8
Jumlah sarana prasarana kesehatan di Kabupaten Pasuruan :

No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

KECAMATAN
Purwodadi
Tutur
Puspo
Tosari
Lumbang
Pasrepan
Kejayan
Wonorejo
Purwosari
Prigen
Sukorejo
Pandaan

JENIS SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN


RUMAH POLIK
PUSKESMAS
PUSTU POSYANDU
SAKIT
LINIK
0
0
1
4
69
0
0
2
4
63
0
0
1
4
36
0
0
1
3
26
0
0
1
3
36
0
0
1
2
72
0
0
2
3
115
0
0
1
2
85
0
4
2
2
65
0
0
2
3
80
1
3
1
4
89
1
10
2
4
117

13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Gempol
Beji
Bangil
Rembang
Kraton
Pohjentrek
Gondangwetan
Rejoso
Winongan
Grati
Lekok
Nguling

1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0

6
1
5
1
1
1
0
1
0
1
0
0

2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1

5
4
3
3
3
1
2
3
2
2
3
4

117
99
83
74
117
41
93
66
85
74
84
60

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Profil Kesehatan Tahun 2010

Sedangkan data kasus penyakit berbasis lingkungan yang terjadi


di Kabupaten Pasuruan pada Tahun 2010 antara lain :

Tabel 2.9
Kasus Penyakit Berbasis Lingkungan di Wilayah Kabupaten Pasuruan :
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
No.

KECAMATAN

DIARE

KECACINGAN

FILARIASIS

DHF

MALARIA

TB PARU

KUSTA

KULIT

1159

38

PRAMBUSIA

PES

ISPA

(PATEK)

1.

Purwodadi

2.

Tutur

329

3.

Puspo

1072

4.

Tosari

215

19

5.

Lumbang

891

19

6.

Pasrepan

369

16

30

30

7.

Kejayan

2879

35

81

24

142

8.

Wonorejo

1611

16

60

162

9.

Purwosari

5598

22

75

79

10.

Prigen

1958

33

39

11.

Sukorejo

1110

49

68

58

12.

Pandaan

6040

53

86

25

13.

Gempol

3242

23

128

14

44

14.

Beji

1658

22

54

10

186

15.

Bangil

3226

68

100

137

16.

Rembang

2451

69

19

36

3991

20

17

81

23

333

Pohjentrek

989

12

17

67

19.

Gondangwetan

877

31

68

11

20.

Rejoso

852

39

37

14

21.

Winongan

937

01

16

74

45

22.

Grati

3315

77

78

54

225

23.

Lekok

533

17

84

30

10

24.

Nguling

672

38

56

64

17.

Kraton

18.

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan, Profil Kesehatan Tahun 2010

Tabel 2.10
Data tenaga kesehatan di sarana kesehatan Pemerintah dan Kader Kesehatan di Kabupaten Pasuruan
Tahun 2010 :
JENIS TENAGA

UNIT KERJA
No.

KECAMATAN

(Puskesma/Rumah

MEDIS(dr

Sakit)

& drg)

PARAMEDIS

NON MEDIS

Perawat Bidan Farmasi Kesmas Sanitasi

Gizi

Kader

Keterapian Teknisi

1.

Purwodadi

Purwodadi

10

15

Fisik
1

Medis
1

345

2.

Tutur

Nongkojajar

20

215

Sumberpitu

100

3.

Puspo

Puspo

180

4.

Tosari

Tosari

130

5.

Lumbang

Lumbang

10

180

6.

Pasrepan

Pasrepan

13

17

360

7.

Kejayan

Kejayan

18

10

425

Ambal-ambil

210

8.

Wonorejo

Wonorejo

16

11

485

9.

Purwosari

Purwosari

20

18

10

315

Karangrejo

84

10.

Prigen

Prigen

11

11

12

272

11.

Sukorejo

Sukorejo

12

22

440

12.

Pandaan

Pandaan

15

16

14

441

Sebani

119

Gempol

16

19

12

352

Kepulungan

195

Beji

17

21

10

495

13.
14.

Gempol
Beji

15.

Bangil

Bangil

10

215

Raci

10

200

16.

Rembang

Rembang

10

26

370

17.

Kraton

Kraton

15

315

Ngempit

11

19

12

272

18.

Pohjentrek

Pohjentrek

11

206

19.

Gondangwetan

Gondangwetan

13

25

14

472

20.

Rejoso

Rejoso

15

18

10

330

21.

Winongan

Winongan

12

11

420

22.

Grati

Grati

19

13

24

240

Kedawungwetan

152

23.

Lekok

Lekok

10

15

10

420

24.

Nguling

Nguling

11

18

300

RSUD Bangil

46

167

18

17

22

RS. Masyitoh

40

56

13

13

RS. Panca Dharma

25

16

226

559

464

61

12

28

37

12

50

293

9390

JUMLAH

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan, Tahun 2010

2.6. Sosial Masyarakat


Kepercayaan masyarakat Kabupaten Pasuruan sangat beragam,
Namun seperti wilayah lain di Indonesia, mayoritas kehidupan
masyarakat Kabupaten Pasuruan memeluk agama Islam sebagai
kepercayaanya.
Berdasarkan data Kabupaten Pasuruan dalam angka Tahun
2009 jumlah masjid dan mushola/surau masing-masing sebanyak
1.481 dan 7.756 buah. Jumlah gereja di Kabupaten Pasuruan
sebanyak 40 buah sedangkan jumlah pura ada sebanyak 24 buah
dan vihara hanya ada 1 yaitu di Kecamatan Purwodadi.
Tabel 2.11
Banyaknya Penduduk Pemeluk Agama :
No. Kecamatan

Islam

Protestan

Katolik

Hindu

Budha

1.

Purwodadi

63.314

226

33

2.

Tutur

48.520

447

127

2.338

3.

Puspo

25.885

42

957

4.

Tosari

5.900

2.328

1.699

6.698

1.698

5.

Lumbang

32.506

6.

Pasrepan

48.255

42

18

7.

Kejayan

64.246

21

46

8.

Wonorejo

54.444

120

20

9.

Purwosari

74.107

88

19

11

10.

Prigen

77.076

996

356

85

71

11.

Sukorejo

77.162

40

231

21

12.

Pandaan

87.273

1.990

1.745

147

192

13.

Gempol

114.139

715

374

207

14.

Beji

73.837

95

47

12

13

15.

Bangil

162.769

260

202

44

16.

Rembang

57.326

11

17.

Kraton

78.765

26

18.

Pohjentrek

26.116

117

12

11
II - 1

19.

Gondangwetan

44.493

150

854

20.

Rejoso

42.881

77

21.

Winongan

39.199

13

22.

Grati

71.294

110

23.

Lekok

61.386

20

24.

Nguling

55.526

61

90

Sumber : Buku Kabupaten Pasuruan Dalam Angka Tahun 2009

Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian


Jenis mata pencaharian di Kabupaten Pasuruan yang paling
dominan

adalah

penduduk

industri

menurut

pengolahan

mata

dengan

pencaharian

melihat

pada

komposisi

Tahun

2006

memperlihatkan bahwa jumlah tenaga kerja dari sektor industri


pengolahan adalah sebesar 101,919 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 2.14.
Tabel 2.12
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Di Kabupaten Pasuruan Tahun 2008
No.

Mata

Jumlah

Pencaharian

Tenaga Kerja (jiwa)

1.

Pertanian

1,202

2.

Pertambangan

3.

Industri Pengolahan

4.

Listrik, gas dan air

5.

Bangunan

6.

Perdagangan

7.

Angkutan

275

8.

Keuangan

2421

9.

Jasa

4819

0
101,919
62
123

Jumlah

1,312

112,133

Sumber : RPIJM Kabupaten Pasuruan

2.7. Perekonomian
Kondisi perekonomian wilayah seringkali dijadikan tolak ukur
(indikator) tingkat kemajuan suatu wilayah, dengan sendirinya dalam
mengarahkan

pembangunannya

dimasa

mendatang

pembahasan

mengenai aspek perekonomian ini sangat diperlukan. Bahasan yang


akan diuraikan mengenai aspek perekonomian ini akan meliputi pola
struktur ekonomi wilayah dan potensi produktivitas wilayah.
1. Koperasi
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam
proses pemanfaatan dan peningkatan pendapatan masyarakat dan
mendukung

pertumbuhan

ekonomi,

salah

satunya

melalui

pemberian peluang berusaha melalui koperasi usaha kecil dan


menengah dan peningkatan kualitas koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) yang sudah ada, sehingga pembangunan ekonomi
dapat menjangkau sebagian besar penduduk miskin. Untuk tahun
2009 jumlah Koperasi aktif di Kabupaten Pasuruan adalah 538 unit
atau 79,70% dari jumlah seluruh koperasi yang ada di seluruh
Kabupaten

Pasuruan.

Sedangkan

jumlah

koperasi

berkualitas

sebanyak 131 buah atau 24,35% dari koperasi yang aktif di


Kabupaten Pasuruan.
Urusan koperasi usaha kecil dan menengah dilaksanakan oleh
satu satuan kerja yaitu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
Urusan

perkoperasian

dan

UKM

memiliki

ruang

lingkup

kewenangan yang cukup strategis.


2. Perusahaan
Perkembangan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) selama
tahun 2009 ada sebanyak 420 buah yang diajukan ijin untuk
membuka

usaha

perdagangan

maupun

non

dagang.

Jumlah

terbanyak untuk pengajuan untuk pengajuan proses kepemilikan

SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah perusahaan


perorangan (287 buah atau sekitar 68,33%) kemudian tertinggi

kedua untuk pengajuan ijin pendirian CV yaitu sebesar 87 buah


(20,71%).
Tabel 2.13
Perkembangan Surat Ijin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) Tahun 2009 :
No.

KECAMATAN

PP

CV

KOP

PT

1.

Purwodadi

2.

Tutur

3.

Puspo

4.

Tosari

11

5.

Lumbang

6.

Pasrepan

7.

Kejayan

8.

Wonorejo

9.

Purwosari

10.

Prigen

11.

Sukorejo

13

12.

Pandaan

79

17

13.

Gempol

15

11

14.

Beji

15.

Bangil

19

12

16.

Rembang

17.

Kraton

18.

Pohjentrek

19.

Gondangwetan

20.

Rejoso

46

21.

Winongan

22.

Grati

23.

Lekok

24.

Nguling

28

Sumber : Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal, Buku Kab. Pasuruan
dalam angka 2009

3. Tenaga Kerja
Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Pasuruan pada tahun
2009 mencapai 756.445 atau meningkat sebesar 1,10% jika
dibandingkan dengan tahun 2008. Sementara Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun 2009 adalah 94,97% sedangkan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2009 adalah
5,03%.
Tabel 2.14
Perkembangan Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin Tahun
2009 :
No.

Uraian

Laki - Laki

Perempuan

1.

Pencari Kerja

3251

2707

2.

Penempatan

2658

2405

3.

Penghapusan Pencari Kerja

2316

1639

4.

Belum ditempatkan

1449

1045

5.

Permintaan, lowongan

2651

2386

6.

Dipenuhi

2658

2405

7.

Penghapusan Lowongan

8.

Sisa Lowongan

Sumber : Disnaker Sostrans, Buku Kab. Pasuruan dalam angka tahun 2009.

Adapun jumlah tenaga kerja yang dilatih BLK/KLK Menurut


kejuruan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.15
Jumlah Tenaga Kerja yang dilatih BLK/KLK Menurut Kejuruan
Tahun 2009 :
No.

Kejuruan

Institusional

MTU

1.

Teknologi Mekanik

16

16

2.

Listrik

16

16

3.

Elektronik

16

16

4.

Bangunan

32

64

5.

Otomotif

16

32

6.

Tata Niaga

32

7.

Aneka Kejuruan

32

144

8.

Pertanian

9.

Bahasa Inggris

16

10.

Komputer

32

32

11.

Las Listrik

48

Sumber : Disnaker Sostrans, Buku Kab. Pasuruan dalam angka tahun 2009.

2.10. Tata Ruang Wilayah


Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten merupakan arahan
perwujudan ruang wilayah Kabupaten Pasuruan yang ingin dicapai
pada masa yang akan datang. Adapun tujuan penataan ruang
wilayah

Kabupaten Pasuruan adalah Mewujudkan ruang wilayah

yang mendukung perkembangan industri, pertanian dan pariwisata


serta

selaras

dengan

keberlanjutan

lingkungan

hidup

dan

pemerataan pembangunan.
Rencana

struktur

ruang

wilayah

Kabupaten

Pasuruan

menggambarkan sistem pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten


Pasuruan yang memberikan layanan bagi kawasan perkotaan dan
kawasan

perdesaan

disekitarnya

yang

berada

dalam

wilayah

Kabupaten Pasuruan yang dihubungkan oleh sistem jaringan


prasanana

wilayah

yang

mengintegrasikan

kesatuan

wilayah

Kabupaten.
Pemanfaatan ruang
Rencana pemanfaatan ruang bertujuan untuk mengidentifikasi
bentuk-bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran,
fungsi

dan

karakteristik

mengantisipasi

alam

dan

perubahan/perkembangan

pemanfaatan ruang tersebut.


a. Kawasan Lindung

kegiatan

manusia,

serta

bentuk-bentuk

Kawasan

lindung

merupakan

kawasan

yang

memberikan

perlindungan terhadap kawasan bawahannya yang terdiri dari :


1. Kawasan hutan lindung
Kawasan hutan lindung milik negara yang dikelola oleh PT.
Perhutani yang terletak di wilayah Kabupaten Pasuruan adalah
seluas 7.225,30 Ha yang terletak menyebar di Kecamatan Progen,
Kecamatan

Gempol,

Kecamatan

Puspo,

Kecamatan
Kecamatan

Tosari,

Kecamatan

Lumbang,

serta

Tutur,

Kecamatan

Pasrepan.
2. Kawasan resapan air
Kawasan resapan terletak di Kecamatan Purwosar, Kecamatan
Purwodadi, Kecamatan Prigen, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan
Pandaan, Kecamatan Tutur, Kecamatan Tosari,

Kecamatan

Puspo, pasrepan dan Lumbang.


b. Kawasan Budidaya
Pengembangan
kawasan

pada

kawasan

budidaya

kawasan

hutan

melalui
produksi

optimasi
tetap,

fungsi

kawasan

pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan


peternakan,

kawasan

pertambangan,

kawasan

peruntukan

industri, kawasan dan obyek pariwisata, kawasan permukiman,


kawasan eksploitasi sumber daya air dan mineralserta ruang
terbuka

hijau

9RTH)

dalam

mendorong

ekonomi

dan

kesejahteraan masyarakat.
c. Kawasan Pesisir
Pengembangan kawasan pesisir sesuai dengan fungsi sebagai
penopang

kelestarian

lingkungan

hidup

dan

mendorong

pertumbuhan wilayah melalui pelestarian sumber daya pesisir


dan mendorong perkembangan fungsi budidaya pesisir untuk
perikanan,
perhubungan.

permukiman,

pariwisata,

dan

prasarana

Anda mungkin juga menyukai