Distraksi
Distraksi, yang mencakup memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selai pada
nyeri, dapat menjadi stategi yang sangat berhasil dan mungkin merupakan mekanisme yang
bertanggung jawab pada teknik kognitif efektif lainnya ( Arntz dkk., 1991; Devine dkk.,
1990). Seseorang, yang kurang menyadari adanya nyeri atau memberikan sedikit perhatian
pada nyeri, akan sedikit terganggu oleh nyeri dan lebih toleransi terhadap nyeri. Distraksi
diduga dapat menurunkan persepsi nyeri dengan menstimulasi sistem control desenden, yang
mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri yang ditransmisikan ke otak.
Keefektifan distraksi tergantung pada kemampuan pasien untuk menerima dan
membangkitkan input sensori selain nyeri. Peredaan nyeri secara umum meningkat dalam
hubungan langsung engan parsitipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang
dipakai dan minat individu dalam stimuli. Karenanya, stimuli penglihatan, pendengaran, dan
sentuhan mungkin akan efektif dalam menurunkan nyeri disbanding stimuli satu indera saja.
Massase/Pemijatan
TUJUAN:
1. Mengurangi ketegangan otot
2. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis
3. Mengkaji kondisi kulit
4. Meningkatkan sirkulasi/peredaran darah pada area yang dimassase
PERALATAN:
1. Pelumas (miyak hangat/lotion)
2. Handuk
CARA:
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
2. Identitas pasien
3. Memberitahukan pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mencuci tangan
5. Atur pasien dalam posisi pronasi. Bila tidak bisa, diatur dengan posisi miring
6. Letakan sebuah bantal kecil dibawah perut pasien untuk menjaga posisi yang tepat
7. Tuangkan sedikit lotion ke tangan perawat. Usap kedua tangan sehingga lotion merata di
permukaan
8. Lakukan massase pada punggung . Massase dilakukan dengan jari, dan telapak tangan;
tekanan yang halus
9. Metode massase:
Seleksi Medikasi yang Tepat Apabila Diberikan Lebih dari Satu Obat
Gunakan analgesik non narkotik atau narkotik untuk mengatasi nyeri ringan sampai nyeri
sedang.
Mengetahui bahwa non narkotik dapat di ganti dengan agens narkotik.
Pada lansia, hindari kiombinasi narkotik.
Ingat bahwa morfin dan hidro morfin merupakan agens narkotik pilihan untuk
penatalaksanaan jangka panjang pada nyeri yang berat.
Ketahui bahwa medikasi injeksi bekerja lebih cepat dan menghilangkan nyeri ankut dan
nyeri berat dalam satu jam dan bahwa medikasi oral memakan waktu dua jam untuk
menghilangkan nyeri.
Gunakan narkotik disertai analgesik non narkotik untuk nyeri berat karena kombinasi
tersebut mengatasi nyeri secara perifer dan sentral.
Untuk nyeri kronik, berikan obat oral untuk menghilangkan nyeri secara terus menerus.