Anda di halaman 1dari 2

Monitoring Evaluasi Capaian SPM Bidang P2P

Semester 1 Tahun 2022

Nama Puskesmas:
No Jenis SPM Target Capaian Kendala
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan usia produktif untuk
memeriksakan kesehatan secara berkala. Masyarakat dengan usia 15
1 11.839 5.075 sampai dengan 18 tahun terhalang kegiatan pendidikan formal
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif sehingga tidak bisa memeriksakan dirinya secara berkala. Pewarisan
(usia 15- 59 Tahun) kebiasaan yang susah dirubah masyarakat seperti tingginya konsumsi
protein dan kadar
untuk kegiatan gula. yang sasaran terget usia 15-44 tahun tidak
posbindu
2 Pelayanan Kesehatan pada Penderita 6.973 1160 hadir, sedangkan yang sering hadir usia > 50 tahun.
Hipertensi (usia ≥15 Tahun)
Usia 20 -35 tahun jarang untuk memeriksakan diri
3 Pelayanan Kesehatan pada Penderita 257 152
Diabetes Mellitus (usia ≥15 Tahun)
Tidak adanya keluarga pasien ODGJ yang mau dan bersedia merawat
pasien saat memerlukan perawatan di RS. Kurangnya pengetahuan
keluarga mengenai pentingnya pengobatan rutin pada ODGJ. Masih
kentalnya kepercayaan masyarakat mengenai hubungan gangguan
4 26 20 kejiwaan dengan hal mistis, sehingga masyarakat lebih dahulu
membawa ke pengobatan tradisional dan terlambatnya pengobatan
medis
Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
5 Pelayanan Kesehatan orang dengan Terduga 308 40 Pasien yang sudah diedukasi untuk pemeriksaan sputum dan telah
Tuberkulosis diberikan pot sputum, tidak melakukan pengantaran ke lab puskesmas.
Keluarga kontak erat yang sudah diedukasi terkadang menolak untuk
dilakukan pemeriksaan sputum

Kurangnya kesadaran dan kemauan pasien untuk melakukan


6 Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko 374 293 pemeriksaan HIV/AIDS yang disebabkan oleh ketakutan dan
terinfeksi virus HIV kecemasan dalam melakukan pemeriksaan
Evaluasi Capaian SPM Bidang P2P
emester 1 Tahun 2022

Inovasi Upaya yang sudah dilakukan


Mengedukasi pasien di puskes atau di posbindu yang
MUDA BATARA - sehubungan dengan adanya pemeriksaan golongan darah memiliki riwayat Hipertensi dan DM untuk memeriksakan
pada ktp Yang biasanya di usia sekolah (17 th) sehingga bisa dilakukan anak atau anggota keluarga agar dilakukan deteksi dini
wawancara deteksi dini ptm dengan pengisian google form yang berkaitan
dengan riwayat penyakit keluarga dan diri sendiri

DAUN GANJA (Deteksi Bersama Untuk Gangguan Jiwa) Koordinasi dengan bidan desa untuk percepaian penemuan
kasus ODGJ. Pelaporan kepemegang program jiwa.
Dikoordinasikan untuk pengobatan dan rujukan jika
diperlukan.

mengedukasi dan melakukan cek sputum pada ibu hamil Melakukan penjaringan suspek TB dalam pelaksanaan
pusling, posyandu lansia dan posbindu di desa

Melakukan skrining dan edukasi pada caten dan ibu hamil


CINTA BATARA (Cegah HIV/AIDS dengan Deteksi Awal)
tentang pentingnya pemeriksaan HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai