Anda di halaman 1dari 12

Association between nutritional status

and dengue in Thai children and


adolecents
Journal Reading

Aulianissa Pujiasari I4061202060


Pembimbing dr. Alexander Kurniadi, M.Sc, Sp.A
SLIDESMANIA

The hamburger button is linked to the next slide.


SLIDESMANIA

Replace the icons above with your shortcuts and edit the links. On this slide, the hamburger menu is linked to the previous slide.
Abstract
SLIDESMANIA
Pendahuluan

Jar. Status
Nutrisi
Lemak
Tujuan
gizi

Fungsi kekebalan Pada orang dengan kelebihan Identifikasi hubungan


Belum ada bukti yang antara status gizi pada
 mempengaruhi berat badan  merangsang menghubungkan status
genomik dan mediator inflamasi  infeksi gizi dengan
gizi dengan keparahan derajat keparan DBD
metabolisme Peningkatan permeabilitas Dengue
kapiler dan kebocoran plasma pada anak dan remaja
SLIDESMANIA
Bahan dan metode
Desain dan pengaturan studi Definisi Oprasional
1. Studi cross-sectional di RS Penyakit Tropis, 1. Status Gizi : Menggunakan grafik pertumbuhan
Bangkok, Thailand WHO 2006 untuk anak usia 0-5 tahun dan
2. Data diambil dari rawat jalan dan rawat inap grafik WHO 2007 untuk anak 5-19 tahun
tanggal 1 Januari 2017 - 31 Desember 2019 2. Keparahan Dengue :
3. Kriteria Inklusi : Semua anak berusia a. Diagnosis DF dan DBD dibuat setelah fase
dibawah 18 tahun dengan antigen NS1 positif kritis sesuai dengan klasifikasi WHO 1997
dan IgM b. Diagnosis DF berat dibuat sesuai dengan
4. Kriteria Eklusi : Jika data tidak tersedia pada Klasifikasi WHO tahun 2009
status gizi dan/atau keparahan dengue
SLIDESMANIA
Bahan dan metode

Analisis Statistik
SPSS versi 18.0 (SPSS Inc., Chicago, IL, USA) digunakan untuk analisis statistik. Data dirangkum menggunakan
metode statistik deskriptif yang meliputi frekuensi, persentase, proporsi, median, dan rentang interkuartil
(IQR). Uji Chi-kuadrat serta rasio ganjil (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) digunakan untuk menilai
hubungan antara variabel kategori. Tes non-parametrik digunakan untuk menentukan perbedaan antara variabel
kontinu. Nilai dua sisi dari P<0,05 dianggap signifikan secara statistik.
SLIDESMANIA
Hasil

Sebanyak 574 rekam medis disaring Di antara 355 pasien tersebut 574 pasien
berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi. 1. 179 (50,4%) mengunjungi rumah Inklusi Eklusi
sakit
1. 355 kasus dimasukkan 2. 243 (68,4%) adalah pasien rawat
2. 219 kasus dikeluarkan karena inap.
usia lebih dari 17 tahun (112
kasus), non-Thailand (37 kasus), 38%
hasil infeksi dengue yang
dikonfirmasi laboratorium (44
kasus), dan data klinis yang 62%
tidak tersedia (26 kasus).
SLIDESMANIA
Data demografi
SLIDESMANIA
Data demografi
SLIDESMANIA
Karakteristik pasien menurut WHO 1997
SLIDESMANIA
• Hubungan antara status gizi dengan derajat keparahan dengue menurut
klasifikasi WHO tahun 1997

• Hubungan antara status gizi dengan derajat keparahan dengue menurut


klasifikasi WHO tahun 2009
SLIDESMANIA
Kesimpulan

Distribusi status gizi menurut derajat keparahan dengue menggunakan


klasifikasi WHO tahun 1997 dan 2009 adalah serupa. Namun, ada
kecenderungan prevalensi yang lebih tinggi dari kelebihan berat badan
pada pasien dengan sindrom syok dengue dibandingkan dengan mereka
dengan kebocoran plasma ringan (45,5% vs 18,8%). Studi prospektif
yang lebih besar mungkin diperlukan untuk lebih akurat menilai
SLIDESMANIA

hubungan antara status gizi dan keparahan demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai