Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH BAKTERIOLOGI

REKAYASA GENETIKA

DISUSUN OLEH:
NAMA : DIVA FARYANTINA R.
NIM : P07134221032
PRODI : ST TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2021/2022
Pengertian

Secara etimologis, genetika berasal dari bahasa Latin, yaitu genos artinya suku bangsa
atau asal usul. Akan tetapi, secara terminologis genetika didefinisikan sebagai salah satu
cabang ilmu yang mempelajari seluk beluk gen sebagai unit dasar biologis yang mengontrol
pewarisan sifat. Menurut Robert Schleif, genetika pada dasarnya mempelajari dua aspek yang
saling bertentangan secara diametral, yaitu kemiripan antara anak terhadap orang tuanya dan
perbedaan antara anak dengan orang tuanya serta antara sesama anak. Jadi genetika
mempelajari tentang pewarisan dari kesamaan dan variasi antar individu.

Rekayasa genetika adalah transplantasi satu gen ke gen lainnya baik antara gen dan
lintas gen untuk menghasilkan produk yang berguna bagi mahluk hidup hidup. Pada awalnya,
rekayasa genetika hanya dilakukan pada tanaman untuk memecahkan kekurangan pangan
penduduk dunia, dan dalam pengembangannya rekayasa genetika tidak hanya berlaku untuk
tanaman dan hewan yang serupa, tetapi telah berevolusi pada manusia dan lintas jenis.

Perkembangan Rekayasa Genetika di Indonesia

Pada tahun 1986 Indonesia merespon perkembangan transgenik dunia dengan


kebijakan pemerintah untuk mendirikan pusat penelitian bioteknologi yang disebut Pusat
Antar Universitas Bioteknologi IPB di Bogor yang menangani biotek dan transgenik bidang
pertanian, Pusat Antar Universitas UGM di Yogyakarta menangani bidang kedokteran dan
farmasi sedangkan Pusat Antar Universitas ITB di Bandung khusus menangani bidang
industri dan lingkungan. Dengan adanya pusat penelitian tersebut kenyataannya memang
terdapat kemajuan di bidang bioteknologi terutama transgenik dan sampai sekarang meskipun
pusat penelitian tersebut sudah berubah namanya, namun pada dasarnya tetap melakukan
penelitian dan pengembangan bahkan penerapannya.

Rekayasa genetika akan siap untuk membawa kita dengan hasil yang meringankan
penderitaan, membersihkan lingkungan, dan peningkatan hasil tanaman pangan, diantara
manfaat praktis lain untuk kemanusiaan dan ekosistem. Sebagai contoh dari penerapan
rekayasa genetik modern yang digunakan dalam kehidupan manusia ialah penggunaan
mikroba yang mampu menyerap minyak. Teknologi ini dinamakan bioremediasi. Bakteri ini
akan membersihkan tumpahan minyak di laut maupun di tanah, dan hal ini aman untuk
digunakan. Teknologi ini telah digunakan di Indonesia sejak tahun 2003.
Dalam bidang peternakan di Indonesia, rekayasa genetika juga menjanjikan kreasi
baru, strain yang lebih produktif dari hewan ternak untuk produksi daging dan susustrain ini
mungkin lebih resisten terhadap infeksi, memenuhi kebutuhan yang besar, yang sehat dengan
antibiotik. Mereka juga dapat menghasilkan daging yang lebih banyak, sehingga kita tidak
butuh banyak hewan, atau dapat menghasilkan susu atau hasil lain dengan nutrien penting
yang tidak ditemukan pada hasil ini, pemenuhan kesehatan akan nutrisi.

Untuk saat ini perkembangan rekayasa genetika di Indonesia dalam bidang kesehatan,
peternakan, serta industri belum cukup berkembang. Tersendatnya perkembangan rekayasa
genetika di Indonesia salah satunya karena minimnya dukungan kebijakan pemerintah.
Padahal perkembangan bioteknologi di bidang kesehatan misalnya, bioteknologi bermanfaat
untuk mengembangkan vaksin baru atau antibiotik baru guna mengatasi resistensi antiobiotik.
Teknologi tersebut juga memunculkan metode perawatan baru yaitu terapi gen. Tetapi untuk
bidang pertanian saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Menurut
Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Dr. Witjaksono pada tahun 2013 Indonesia telah
memiliki 5.000 mutan padi.

Manfaat Rekayasa Genetika

Penerapan rekayasa genetik sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup


manusia, diantaranya menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih
baik. Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui, misalnya biomass dan biofuel
yang dapat menggantikan sumber energy konvensional.

Kemudian perawatan kesehatan yang lebih baik, dengan obat-obatan yang lebih
efektif. Serta efisiensi pertanian yang lebih baik dan penggunaan pestisida kimia yang relatif
lebih sedikit.

Dampak Positif Rekayasa Genetik

Berikut dampak positif dari rekayasa genetik:

1. Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat
meningkatkan hasil panen.
2. Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam penelitian kesehatan.
3. Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk
memberikan gen ke dalam tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit
manusia.
4. Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes.

Dampak Negatif Rekayasa Genetik

Berikut dampak negative rekayasa genetic :

1. Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami.
2. Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergis
yang sudah dapat dibuktikan.
3. Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologis yang diproduksi dengan rekayasa
genetika. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan
mempertahankan bahan genetik buatan yang akan menciptakan efek merugikan pada
kesehatan manusia.

Contoh Dari Rekayasa Genetika

 Bidang kedokteran, pembuatan protein, hormon, jaringan, dan organ


 Pengobatan, obat-obatan dalam bidang farmasi
 Penyembuhan penyakit genetik permanen oleh terapi gen
 Peningkatan varietas tanaman dan pengembangan varietas baru dengan hasil yang
lebih tinggi dan ketahanan terhadap penyakit dan hama.
 Peningkatan kualitas nutrisi berbagai produk makanan dari hewan

Anda mungkin juga menyukai